Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN ICE COOL BOX MENGGUNAKAN BAHAN COMPOSITE (CBC) PADA KAPAL IKAN LAPIS FIBER 2 GT (GROSS TONNAGE) DALAM MASA KETAHANAN PANGAN DI MASA PANDEMI Nazaruddin Nazaruddin; Muhammad Haiqal; Hendra Gunawan; Lulusi Lulusi; Akram Tamlicha; Iskandar Hasanuddin; Sarwo Edhy Sofyan; Syarifah Meurah Yuni; Ichsan Setiawan
Marine Kreatif Vol 6, No 2 (2022): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmk.v6i2.6544

Abstract

Entering the economic era of free competition, various fishing technology supports have increased, but there are difficulties in terms of the availability of fish storage media in the long term. Products circulating today are not able to last long and are easily damaged. The problem that occurs is that the storage media does not have long durability against age, impact, maintenance and ease of repair. The composite material application applies the hand lay up method. The work process is carried out in stages starting from making patterns, molds to finished products. The material used consists of thermosetting resin, supported by reinforcing fiber consisting of E-glass fiber and organic ramie fiber. The combination of the two is called a hybrid material. The stages of this process are carried out efficiently and carefully until the final target is met for a quality Ice cool box product. Ice cool box composite as a direct application of campus research results so that it can be used for the needs of Acehnese fishermen.
Identifikasi Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Kawasan Wisata Bersejarah di Pusat Kota Banda Aceh Riska Tiara Nasution; Mirza Fuady; Muhammad Haiqal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 4 (2022): Volume 6, No.4, November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.451 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v6i4.21223

Abstract

Ruang bagi pejalan kaki atau disebut dengan pedestrian ways perlu diperhatikan karena keberadaannya yang berperan penting sebagai penghubung antar bangunan ataupun kawasan dan juga sebagai tempat perantara untuk masyarakat beraktivitas. Kota Banda Aceh sendiri, pengguna pedestrian secara perlahan mengalami penurunan dikarenakan semakin menurunnya minat masyarakat untuk berjalan kaki. Penurunan minat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kenyamanan yang meliputi keamanan juga keterhubungan pada jalur pedestrian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor tersebut pada kawasan bersejarah yang ada di pusat kota Banda Aceh yaitu jalur pedestrian di kawasan Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Aceh, Taman Putroe Phang, Gunongan, Makam Kherkhof, Museum Tsunami, Blang Padang, dan Taman Sari Bustanussalatin sehingga dapat ditemukan solusi dari menurunnya minat berjalan kaki pada masyarakat serta memaksimalkan penggunaan jalur pedestrian. Di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pengalaman meruang dengan metode penelitian kualitatif khusus tentang aspek kenyamanan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data sekunder. Data primer diperoleh dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara langsung dengan pejalan kaki di seputaran kawasan, dan data sekunder diperoleh dengan melakukan studi pustaka, artikel, jurnal dan skripsi yang dapat menunjang kegiatan penelitian. Hasil yang didapat dari analisis dalam penelitian ini diharapkan dapat dapat mengevaluasi jalur pedestrian yang ada di kawasan bersejarah di kota Banda Aceh dengan begitu dapat memudahkan para wisatawan maupun masyarakat dalam mengakses tiap lokasi juga diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan dan lebih memperhatikan pemeliharaan jalur pedestrian di kawasan tersebut.