Claim Missing Document
Check
Articles

PERBAIKAN KUALITAS PRODUK WAJAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN KANO Teguh Yulianto; Ari Zaqi Alfaritsy
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 14, No. 2, Desember 2015
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v14i2.906

Abstract

PT. "X" is a company engaged in the aluminum foundry industry. Pan is a product that every day is produced by the company PT. "X. This study determines the characteristics of the products that customers want and reduce the presence of defective products in the manufacture of the skillet to the improvement of product quality. Research methods is DMAI in six sigma method as measures to improve product quality pan. The characteristics of the products that customers want is a thick pan. Customer satisfaction PT. "X" is met with production pans that do not have a big hole, a small hole, and the line - the line broke on the surface of the pan so that the consumption or use of the pan into a durable. Sigma level of PT. "X" amounting to 2,785 sigma which means it is still far from the level of six sigma. Improvements to minimize the occurrence of defects porous product skillet needs to be done on the operator that the process of entering the liquid aluminum into a mold to be in a state of fluid color pink, raw materials that take the raw materials that do not melt before the liquid aluminum inserted into a mold and method of production process pan  namely the application of whitewash is done evenly to all parts of the upper surface of the mold.
Perancangan dan Implementasi Mesin Pengolah Kumbu Bakpia Berbasis Teknologi Automasi Ari Sugiharto; Yohanes Anton Nugroho; Ari Zaqi Al Faritsy
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, November 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.801 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i2.4271

Abstract

Makalah ini akan menyampaikan bagaimana perancangan dan implementasi mesin pengolah kacang hijau menjadi kumbu bakpia. Mesin ini telah diimplementasikan pada kelompok industri bakpia skala kecil di Dusun Jurug Kabupaten Bantul. Sebelum adanya mesin ini, proses produksi dilakukan secara manual dengan kapasitas 2 kg/hari atau 200 butir. Makalah ini mencoba menunjukkan hasil perancangan dan implementasi mesin pengolah kumbu bakpia yang dikembangkan menggunakan teknologi automasi berbasis mikrokontroler. Melalui mesin pengolah kumbu bakpia yang dibuat proses pengolahan kacang hijau menjadi kumbu bakpia matang dapat dikerjakan lebih efektif dan efisien. Modul automasi yang dikembangkan mampu disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan diproses. Apabila mesin digunakan dalam kapasitas maksimal, maka dalam waktu 8 jam penggunaan dapat memproses 24 kg kumbu bakpia.
USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI BRIKET DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA STUDI KASUS PADA CV DANAGUNG Dewa Saputra Anugrah Lukita; Ari Zaqi Al-Faritsy
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 7, No 1 (2020): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.7.1.13-20

Abstract

CV. Danagung adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di pembuatan briket arang dengan bahan baku tempurung kelapa. Pada bulan Januari 2019 terdapat satu buyer pemesanan briket arang dengan jenis Cube (2,5 x 2,5) sebanyak 26 ton. Permasalahan yaitu produk cacat retak sebanyak 460 Kg (33.120 unit) dengan persentase cacat sebesar 2% serta terdapat pemborosan aktivitas produksi di penjemuran manual, dan adanya pengulangan aktivitas yang terjadi pada saat memasukan arang briket ke dalam karung. Berdasarkan hasil penelitian penyebab terjadinya cacat retak briket Cube adalah tempurung mentah, dan bau tir, cetakan tidak tepat dan terdapat cela sehingga tidak sejajar, fan belt yang longgar, scruw aus, dice di mesin ulenan rusak dan pemborosan aktivitas produksi di penjemuran manual dan pengulangan aktivitas. Usulan perbaikan cacat produk yakni melakukan pengecekan bahan baku, cetakan harus dipresisikan dengan dinding cetakan, fan belt dilakukan pengecekan, pergantian dan pengaturan ulang, scruw aus diratakan dengan proses las pada dinding tabung, dan dice di mesin ulenan dilakukan proses las dengan sudut menyesuaikan scruw. Usulan aktvitas yakni menghilangkan penjemuran manual serta menggabungkan stasiun timbangan dan packaging. Future value stream mapping  dengan waktu siklus selama 62.68 jam dan lead time selama 0.1419 jam.
Peningkatan dan Pengendalian Kualitas Produk dengan Menggunakan Metode PDCA (Studi Kasus pada PT. X) Abdul Fatah; Ari Zaqi Al-Faritsy
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v3i1.288

Abstract

PT. 'X' merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi lemari es lokal dan berorientasi ekspor. Permasalahan yang ditemukan adalah produk cacat lemari es yang di produksi pada tanggal 1 Agustus - 18 Agustus 2018 terdapat persentase cacat yang cukup tinggi sebesar 59.45% dari sampel total produksi yang dikumpulkan, sehingga produk harus diperbaiki lagi yang mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi. Cacat pada produksi lemari es adalah panel back penyok 15%, urethane foam bocor 68,2%, dan panel back keluar 16,8%. Metode penelitian menggunakan PDCA, tahap plan menentukan masalah dan cacat yang akan diperbaiki, tahap do menentukan usulan tindakan perbaikan yang harus dilakukan, tahap check adalah melakukan pemeriksaan sampel produksi setelah implementasi tindakan perbaikan dan tahap action melakukan evaluasi tindakan perbaikan. Berdasarkan kendali mutu menggunakan metode PDCA di PT. “X” diperoleh tindakan korektif seperti peningkatan kesadaran operator, peningkatan standar kerja, pengaturan lingkungan produksi, pemeliharaan perbaikan mesin u-bander, dan penggantian PU foam dengan A20. Data produksi pada 19 Agustus 2018 - 31 Agustus 2018 ditemukan jumlah cacat akibat urethane foam bocor, panel back penyok, dan panel back keluar sebanyak 219 unit dengan persentase 36,50%.  Oleh karena itu tindakan korektif yang dilakukan pada penelitian ini mampu meminimalisasi jumlah cacat sebesar 22,95%.
Usulan Perbaikan Kualitas Produk Roti Bolu Dengan Metode Six Sigma Dan FMEA Muhammad Ali Abdurrahman; Ari Zaqi Al-Faritsy
JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v3i2.481

Abstract

UKM Bolu Ayu Albarokah merupakan UKM yang memproduksi roti bolu dengan rata- rata produksi 4000 pcs/hari, dimana sekitar 0,67 % mengalami cacat produk yaitu 0,19% cacat gosong, 0,04% cacat sobek dan 0,43% cacat lengket. Proses penyelesaian masalah kualitas produk menggunakan metode six sigma dan failure mode and effects analyze (FMEA). Tahapan six sigma terdiri dari define, measure, analyze, improve, control (DMAIC). Untuk FMEA digunakan pada tahap Improve. Level sigma produksi bolu UKM Bolu Ayu Albarokah sebesar 4,36, nilai tersebut masih jauh dari nilai 6 sigma karena masih adanya produk cacat dalam produksi roti bolu. UKM Bolu Ayu Albarokah perlu melakukan perbaikan untuk mengurangi cacat produk dalam proses produksi. Cacat yang memiliki effect paling dominan adalah cacat lengket dengan nilai RPN sebesar 112. Perbaikan yang dilakukan dalam mengurangi cacat lengket adalah menggunakan mesin oven yang otomatis dan dilengkapi timer, pasang alat set up ukuran api dengan skala nomor pada alat control api, menetapkan standar baku proses pendinginan roti, membuat alat khusus untuk proses pengolesan mentega pada cetakan, pengecekan perbandingan bahan baku, pengecekan mesin oven, sebelum memulai pengovenan, pengecekan mesin mixing, sebelum melakukan proses pencampuran bahan baku, pengecekan cetakan roti dan pengolesan mentega, sebelum menuangkan adonan ke cetakan dan meningkatkan ketelitian karyawan pada saat proses pencampuran bahan baku dan proses pengovenan.
USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI KAIN BATIK DI BATIK BERKAH LESTARI Florensia Rupang Sappa; Ari Zaqi Al-Faritsy
Jurnal Disprotek Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v12i2.2093

Abstract

Batik Berkah Lestari adalah usaha pembuatan batik tulis. Hasil produksi Batik Berkah Lestari pada tahun 2020 mengalami penururunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jumlah produksi pada Tahun 2020 ialah 300 Pcs. Pada penelitan digunakan metode Objectives Matrix (OMAX) untuk menganalisis faktor apa yang mempengaruhi penurunan produktivitas. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil Batik Berkah Lestari belum produktif karena tiap kriteria masih memiliki nilai yang berada pada level atau skor 0, dan indeks produktivitas terendah terjadi pada bulan Juni, Juli, Agustus dan November yaitu sebesar -70%, untuk itu perlu dilakukan usulan, pemberian ususlan menggunakan 5W 1H untuk memberikan usulan. Usulan untuk kriteria tenaga kerja ialah memberikan motivasi kerja , untuk kriteria listrik perlu dilakukan penghematan penggunaan listrik, untuk kriteria jam kerja usulan yang diberikan ialah memperbaiki system kerja yang ada, dan untuk kriteria bahan baku usulan yang diberikan ialah perlu dilakukan penjadwalan oleh pemilik usaha.
PENGGUNAAN METODE DMAIC DAN POKA YOKE DALAM MEMINIMALKAN TERJADINYA CACAT PRODUK MANHOLE COVER Sandy Talenta .P; Ari Zaqi Al-Faritsy
Jurnal DISPROTEK Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i2.3067

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Cv. Mega Jaya Logam yang bergerak di bidang pengecoran produk logam. Permasalahan dialami dikarenakan terdapat kecacatan dalam proses produksi produk Manhole Cover. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi penyebab cacat dan memberikan usulan maupun pencegahan menggunakan pendekatan DMAIC dan Poka Yoke. Pendekatan DMAIC merupakan pendekatan penyelesaian masalah berbasis data yang membantu membuat perbaikan-perbaikan bertahap dengan mendapat hasil optimal dan Poka Yoke adalah pendekatan yang digunakan untuk mencegah terjadinya kesalahan sederhana akibat adanya human error. Hasil pengamatan menunjukan terdapat tiga jenis cacat diantaranya cetakan tidak rapi, cor cetakan logam kurang, dan tidak presisi. ketiga aspek tersebut jenis cacat paling dominan dan diluar control yaitu cetakan tidak rapi, dilihat pada proses produksi bulan january memiliki nilai error sebesar 0,15152 yang melewati batas UCL sebesar 0,1401 dan bulan agustus sebesar 0,14286 yang melewati batasa UCL sebesar 0,1401. Akar penyebab masalahnya di karenakan kinerja karyawan kurang disiplin, kurangnya penerapan SOP, dan, kualitas logam kurang bagus. Dari hasil penelitian didapatkan beberapa usulan perbakian yaitu tindakan tegas pengurangan gaji dan pemecatan, perlu adanya penerapan SOP pada tenaga kerja, dan, teliti memisahkan bahan baku bagus dan tidak bagus.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT SUPRA MATRA ABADI AEK NABARA Ari Zaqi Al-Faritsy; Margaretta Felianti Sitorus
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 6: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.596 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i6.1507

Abstract

PT Supra Matra Abadi Aek Nabara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi Crude Palm Oil (CPO). Pada kenyataannya, masih dijumpai produk yang belum memenuhi standar perusahaan, dapat dilihat dari pengukuran beberapa indikator yang ada pada CPO, yaitu kadar asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian kualitas Crude Palm Oil (CPO), menganalisis proporsi cacat dan kemampuan proses dalam produksi, menganalisis potensi kegagalan, mengidentifikasi akar penyebab cacat, dan menghitung nilai sigma. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan metode analisis diagram SIPOC, analisis CTQ, analisis peta kontrol variabel yaitu peta X bar dan R, analisis diagram sebab-akibat (fishbone). Untuk mencari perbaikan dalam pengendalian kualitas, rencana peningkatan yang dipersiapkan menggunakan 5W+1H untuk manusia, material, mesin dan lingkungan. Usulan perbaikan kualitas produk dengan melakukan perbaikan terhadap semua sumber yaitu melakukan beberapa perbaikan terhadap kinerja dari manusia/operator, melakukan beberapa perbaikan terhadap mesin agar bekerja optimal, sehingga potensi yang menyebabkan kecacatan dapat dicegah, melakukan perbaikan berupa pemeriksaan setiap kadar bahan baku sudah sesuai standar atau belum agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi perusahaan untuk menjaga stabilitas dari variasi proses.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KOTAK TISU DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA Putut Prasetyo Wibowo; Ari Zaqi Al-Faritsy
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 6: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.698 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i6.1526

Abstract

UMKM Nuansa Indah adalah sebuah UMKM di bidang furniture yang memproduksi kotak tisu dengan jumlah rata-rata produksi 10 pcs/perhari. Data produksi pada bulan Januari tahun 2021 dengan jumlah produksi 300 pcs selama satu bulan dengan jumlah produk cacat 100 unit yang terdiri dari cacat ukuran dan cacat lubang. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma melalui tahap Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Usulan yan harus dilakukan UMKM Nuansa Indah adalah menyediakan pendingin ruangan seperti kipas angin, pembersihan lingkungan, pergantian komponen seperti v-belt yang sudah rusak pada mesin bor, pahat mesin bor harus dicek sebelum melakukan proses produksi, jika ada baut yang sudah tidak layak lagi segera melakukan pergantian, harus lebih teliti membuat lubang untuk meminimalisir kecacatan dan galakkan training kerja operator mesin bor.
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Meja Menggunakan Metode Six Sigma Pada PT XYZ Ari Zaqi Al Faritsy; Angga Suluh Wahyunoto
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v4i2.707

Abstract

PT XYZ merupakan industri manufaktur yang bergerak dibidang furniture. Permasalahan yang terjadi yaitu terdapat produk meja tidak sesuai spesifikasi konsumen sehingga mengakibatkan proses berlebihan dan menambah biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebabkan kecacatan dan usulan pengendalian kualitas produk menggunakan metode six sigma. Penelitian ini menggunakan metode six sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control). Menggunakan alat statistic antara lain : Diagram SIPOC, Diagram pareto, p chart, Diagram fishbone, dan usulan perbaikan 5W+1H. Hasil dari penelitian ini diketahui faktor penyebab cacat produk yaitu faktor tenaga kerja, kurangnya pelatihan dan kelelahan karena kepanasan serta berdiri terlalu lama menyebabkan kurang fokus. Faktor metode, kesalahan saat assemblly, kesalahan proses pemotongan, jalur roll kurang baik, dan proses finishing kurang maksimal. Faktor mesin, kestabilan mesin press dan spray gun. Faktor bahan baku, kualitas bahan baku. Faktor lingkungan kerja, debu berterbangan. Berdasarkan analisis 5W+1H usulan perbaikan untuk faktor tenaga kerja, perbaikan waktu istirahat serta penambahan ventilasi, dan pelatihan penggunaan mesin press. Faktor metode, pelatihan penggunaan mesin press, pelatihan pemotongan kayu, perbaikan jalur roll, dan mengoptimalkan proses pengeringan. Faktor mesin, perawatan mesin press dan spray gun secara berkala. Faktor bahan baku, pengawasan kualitas bahan baku. Faktor lingkungan kerja mewajibkan karyawan menggunakan masker.