Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KOMPARASI PERFORMA JARINGAN ANTARA PENYEDIA LAYANAN SELULER 4G LTE DI AREA KOTA YOGYAKARTA Sugiharto, Ari; Alfi, Ikrima
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 11, No 1 (2019): MEI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.636 KB)

Abstract

Teknologi telekomunikasi seluler telah berkembang ke generasi keempat, yaitu jaringan 4G. Meskipun hampir semua operator penyedia layanan telekomunikasi seluler telah menyatakan bahwa mereka siap dengan jaringan 4G, pada kenyataannya, tidak semua area di kota Yogyakarta tercakup oleh layanan jaringan 4G. Kondisi ini dikeluhkan oleh banyak pengguna. Kinerja jaringan 4G di wilayah Yogyakarta perlu ditelusuri lebih lanjut sehingga pemanfaatannya lebih optimal dan tidak mengecewakan pengguna jaringan. Penelitian ini menganalisis kinerja jaringan 4G LTE dari berbagai operator layanan telepon seluler di wilayah Kota Yogyakarta, diwakili oleh dua operator. Parameter kinerja yang diukur adalah Daya Sinyal Referensi yang Diterima (RSRP) dan Kualitas Referensi Sinyal yang Diterima (RSRQ). Dalam studi ini tes drive dilakukan untuk menentukan kualitas sinyal seluler di berbagai daerah yang mewakili daerah perkotaan, suburban dan perkotaan padat di kota Yogyakarta. Dari hasil pengukuran tes drive, kesimpulan dari hasil tes untuk operator A, RSRP nilai maks -57dBm, RSRP min -117 dBm, RSRP rata-rata -85.35dBm, RSRQ max -4 dBm, RSRQ min -23 dBm, dan RSRQ rata-rata -13,02 dBm. Sedangkan untuk operator B diperoleh nilai maks RSRP -51 dBm, RSRP min -105 dBm, RSRP rata-rata 76,92 dBm, RSRQ max -4 dBm, RSRQ min -21 dBm, dan RSRQ rata-rata -8,94 dBm.
PKM Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Produksi Bakpia Dan Nugget Tempe Melalui Pemanfaatan Teknologi Otomasi Di Desa Bangunharjo Nugroho, Yohannes Anton; Al Faritsy, Ari Zaqi; Sugiharto, Ari
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 3 No 1 (2019): Vol 3 No 1 (2019): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.059 KB) | DOI: 10.36339/je.v3i1.185

Abstract

The Community Partnership Program in partnership with the Tani Rahayu Women's Group and the Bakpia Jurug Industry Association have succeeded in helping create economic independence. The results of this program are increased capacity and quality of production of bakpia and tempeh nuggets in the partner group. The implementation of mechanical and automation technology-based tools is able to increase the production capacity of tempe nuggets from 2 kg to 24 kg in a production time of 8 hours. While the implementation of the use of bakpia kumbu processing equipment was able to increase the production of 3 kg to 24 kg in a production time of 8 hours. The utilization of these tools has also been followed by quality assurance training and assistance, so that the quality of the products produced is uniform.
Perancangan dan Implementasi Mesin Pengolah Kumbu Bakpia Berbasis Teknologi Automasi Ari Sugiharto; Yohanes Anton Nugroho; Ari Zaqi Al Faritsy
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, November 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.801 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i2.4271

Abstract

Makalah ini akan menyampaikan bagaimana perancangan dan implementasi mesin pengolah kacang hijau menjadi kumbu bakpia. Mesin ini telah diimplementasikan pada kelompok industri bakpia skala kecil di Dusun Jurug Kabupaten Bantul. Sebelum adanya mesin ini, proses produksi dilakukan secara manual dengan kapasitas 2 kg/hari atau 200 butir. Makalah ini mencoba menunjukkan hasil perancangan dan implementasi mesin pengolah kumbu bakpia yang dikembangkan menggunakan teknologi automasi berbasis mikrokontroler. Melalui mesin pengolah kumbu bakpia yang dibuat proses pengolahan kacang hijau menjadi kumbu bakpia matang dapat dikerjakan lebih efektif dan efisien. Modul automasi yang dikembangkan mampu disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan diproses. Apabila mesin digunakan dalam kapasitas maksimal, maka dalam waktu 8 jam penggunaan dapat memproses 24 kg kumbu bakpia.
Perancangan dan Implementasi Mesin Pengolah Kumbu Bakpia Berbasis Teknologi Automasi Ari Sugiharto; Yohanes Anton Nugroho; Ari Zaqi Al Faritsy
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, November 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.801 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i2.4271

Abstract

Makalah ini akan menyampaikan bagaimana perancangan dan implementasi mesin pengolah kacang hijau menjadi kumbu bakpia. Mesin ini telah diimplementasikan pada kelompok industri bakpia skala kecil di Dusun Jurug Kabupaten Bantul. Sebelum adanya mesin ini, proses produksi dilakukan secara manual dengan kapasitas 2 kg/hari atau 200 butir. Makalah ini mencoba menunjukkan hasil perancangan dan implementasi mesin pengolah kumbu bakpia yang dikembangkan menggunakan teknologi automasi berbasis mikrokontroler. Melalui mesin pengolah kumbu bakpia yang dibuat proses pengolahan kacang hijau menjadi kumbu bakpia matang dapat dikerjakan lebih efektif dan efisien. Modul automasi yang dikembangkan mampu disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan diproses. Apabila mesin digunakan dalam kapasitas maksimal, maka dalam waktu 8 jam penggunaan dapat memproses 24 kg kumbu bakpia.
SISTEM KONTROL NIRKABEL PADA SURVEILLANCE MOBILE ROBOT Ari Sugiharto
Jurnal DISPROTEK Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v8i2.537

Abstract

ABSTRACT This study aims to overcome the deficiency of a static surveillance camera system, that is vulnerable of a blind spot area within the results of its observations. The specific target of this research is to learn more about how to utilize the application of robotic technology and smart phone development to overcome the deficiency in real problem. This research builds a surveillance robot with a wireless control system. In the robot, there is a camera used to take pictures around and then displayed on the Smartphone and PC Server. This robot is made to resemble the shape of a car that can move forward, backward, right, and left. The movement of the robot wheel is controlled using a smartphone through a Bluetooth module. Meanwhile, to move the camera and to store the camera results using a PC Server connected to Wi-Fi. The performance parameters of the surveillance robots that are tested as standard are the ease of the robot to be loaded with additional sensors, robot motion maneuverability, capture capability and image data reconnaissance transfers, and ease of control system to be integrated with additional multiple surveillance robot units. Keywords: wireless, control, system, surveillance, camera ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan sistem kamera pengintai keamanan yang bersifat statis, yaitu rentan terdapat area titik buta pada hasil pengamatannya. Target khusus penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana cara memanfaatkan penerapan aplikasi teknologi robotik dan perkembangan ponsel pintar untuk mengatasi kendala dalam permasalahan nyata. Penelitian ini membuat sebuah robot pengintai dengan sistem kendali nirkabel. Pada robot tersebut terdapat kamera yang digunakan untuk mengambil gambar di sekitar kemudian ditampilkan pada Smartphone dan PC Server. Robot ini dibuat menyerupai bentuk mobil yang dapat bergerak maju, mundur, kanan, dan kiri. Pergerakan roda robot mobil dikendalikan menggunakan smartphone melalui modul Bluetooth. Sedangkan untuk menggerakkan kamera dan untuk menyimpan hasil kamera menggunakan PC Server yang terhubung dengan WiFi. Parameter performa robot pengintai yang diujikan sebagai standar adalah kemudahan robot untuk dimuati sensor tambahan, kemampuan manuver gerak robot, kemampuan pengambilan dan transfer data gambar pengintaian, serta kemudahan sistem kendali untuk diintegrasikan dengan tambahan unit robot pengintai lebih dari satu. Kata kunci: sistem, kontrol, nirkabel, kamera, pengintai
Teknologi Augmented Reality untuk instalasi kelistrikan gedung Ari Sugiharto; Ikrima Alfi; Suwirno Suwirno
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 14, No 2 (2022): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/angkasa.v14i2.1220

Abstract

The electrical installation stage in the process of building construction have risks to work safety and the operation of the results if the work is not following the General Electrical Installation Requirements (PUIL). This study aims to apply the development of Augmented Reality (AR) technology to provide convenience in the process of working on the electrical installation. Development of AR-based applications by utilizing android-based mobile phone devices which are now commonly owned by the public. The research was conducted by analyzing the electrical installation system in accordance with PUIL standards and its application in an easy-to-understand format, then processing electrical component data as input for 3D objects. Furthermore, the technical data of the building is used to produce AR applications that can be applied to the location of electrical installation work. The application that was built was successfully implemented on an Android-based cellular phone device. The rear camera is used to detect markers as triggers for the emergence of 3D objects in the form of electrical networks and electrical installation components. There are also info features and 3D object animations, as well as video calls as an alternative option for assistance if there are problems during electrical installation work.
Implementasi Augmented Reality (AR) untuk Deteksi Gas LPG Berbasis Esp8266 Nurul Azmi Annisa; Ari Sugiharto
Jurnal DinamikA Vol 3, No 2 (2022): Jurnal DinamikA
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/dinamika.v3i2.146-162

Abstract

Kebocoran pada tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan salah satu bencana yang tidak bisa kita prediksi. Pada kebocoran tabung gas LPG ini sangat berbahaya ketika mengeluarkan bau tetapi tidak sampai kepada pemiliknya, karena apabila dibiarkan akan sangat mudah terbakar. Untuk mengetahui ketika adanya kebocoran gas pada tabung gas LPG, maka penulis akan membangun prototipe pendeteksi kebocoran pada tabung gas. Sistem ini bertujuan untuk mengetahui kebocoran pada tabung gas. Untuk mendapatkan informasi pada pendeteksi kebakaran ini, maka diperlukan beberapa komponen untuk membuat prototipe pendeteksi kebocoran pada tabung gas LPG. Komponen yang diperlukan yaitu NodeMCU ESP8266 untuk mengirimkan informasi melalui jaringan internet yang telah didapatkan pada sistem, sensor MQ-2 untuk mendeteksi gas pada tabung gas, dan ketika nilai data melebihi batas ketentuan maka menggunakan buzzer untuk menyalakan bunyi. Sistem tersebut yang nantinya akan mendapatkan informasi dan mengirimkan informasi ke telepon seluler. Kemudian data tersebut diterima dan di- deteksi oleh aplikasi AR yang telah dirancang, apakah benar terjadinya kebocoran atau tidak pada gas tersebut.
Perancangan Automatic Drying Machine Dengan Metode Rasional Ferida Yuamita; Adwiyah Asyifa; Ari Sugiharto
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v10i2.1498

Abstract

Effectiveness is the goal in a system. To achieve this, it is necessary to carry out continuous development. Likewise, what is done in small industries in Pasangsari village, Windusari district, Magelang regency. The abundance of cassava in this area makes the community required to innovate in terms of cassava processing. One of the speakers processes cassava into rengginang. By processing it into rengginang, the cassava has a longer life because it is stored in a dry state. In addition, selling cassava that has been processed into rengginang has greater added value in terms of selling price. The problem in this study is the effectiveness of the tool because it still uses conventional methods where the drying process is still dependent on sunlight, while erratic weather conditions become a barrier in the drying process. The purpose of this research is to design a tool with a temperature control system so that the effectiveness of the tool manufacturing process can be achieved. Keywords: automatic drying machine, design, production, cassava, rational methods
Implementasi Telegram untuk Budidaya Lumbricus Rubellus Berbasis IoT Ari Sugiharto; Satyo Nuryadi; Bagus Angga Wicaksana
Jurnal Elektronika dan Teknik Informatika Terapan Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Elektronika dan Teknik Informatika Terapan ( JENTIK )
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/jentik.v1i2.369

Abstract

Lumbricus Rubellus (earthworm) has various benefits: serving as livestock feed, medicine, cosmetics ingredients, and organic fertilizer from vermicompost. Earthworm cultivation is not difficult, but requires extra monitoring due to various challenges that affect their growth and development. One key factor to consider is the weather, as prolonged hot temperatures during droughts can disrupt the growth of earthworms. To address this challenge, a monitoring and control device was designed to regulate the temperature and humidity of the cultivation area automatically. Additionally, the device provides information about the age of the cultivated earthworms for predicting the harvesting period. These functions were realized by utilizing various sensors, such as the DHT11 sensor for room temperature measurement with 95.05% accuracy and the Soil Moisture sensor for soil humidity measurement with 96.3% accuracy. Furthermore, a fan and water pump were employed to automate temperature and humidity regulation. The main control unit for this system is the NodeMCU ESP8266. Telegram application was used as a platform to monitor and control this IoT-based device remotely. With this device, the process of earthworm cultivation is expected to be more accessible.
Analisa Performa Jaringan 4G LTE Berbagai Provider Seluler di Area Kota Yogyakarta Ari Sugiharto; Ikrima Alfi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi telekomunikasi seluler telah berkembang ke generasi keempat, yaitu jaringan 4G. Meskipun hampir semua operator penyedia layanan telekomunikasi seluler telah menyatakan bahwa mereka siap dengan jaringan 4G, pada kenyataannya, tidak semua area di kota Yogyakarta tercakup oleh layanan jaringan 4G. Kondisi ini dikeluhkan oleh banyak pengguna. Kinerja jaringan 4G di wilayah Yogyakarta perlu ditelusuri lebih lanjut sehingga pemanfaatannya lebih optimal dan tidak mengecewakan pengguna jaringan. Penelitian ini menganalisis kinerja jaringan 4G LTE dari berbagai operator layanan telepon seluler di wilayah KotaYogyakarta, diwakili oleh dua operator. Parameter kinerja yang diukur adalah Daya Sinyal Referensi yang Diterima (RSRP) dan Referensi Sinyal yang Diterima Berkualitas (RSRQ). Dalam studi ini tes drive dilakukanuntuk menentukan kualitas sinyal seluler di berbagai daerah yang mewakili daerah perkotaan, suburban dan perkotaan padat di kota Yogyakarta. Dari hasil pengukuran tes drive, kesimpulan dari hasil tes untuk operator A, RSRP nilai maks -57dBm, RSRP min -117 dBm, RSRP rata-rata -85.35dBm, RSRQ max -4 dBm, RSRQ min 23dBm, dan RSRQ rata-rata -13,02 dBm. Sedangkan untuk operator B diperoleh nilai maks RSRP -51 dBm, RSRP min -105 dBm, RSRP rata-rata 76,92 dBm, RSRQ max -4 dBm, RSRQ min -21 dBm, dan RSRQ ratarata-8,94 dBm.Kata kunci: 4G LTE, performa jaringan,RSRP, RSRQ.