Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analysis of Mathematical Problem-Solving Skills and Student Process Skills in Problem-Based Learning Wakit, Ahmat; Kusumodestoni, R. Hadapiningradja
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.921 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v1i2.2683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik pembelajaran matematika dengan problem based learning pada kurikulum 2013, dan 2) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika dan keterampilan proses siswa pada pembelajaran dengan model problem based learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan concurrent embedded design yaitu penggabungan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan secara bersama-sama. Dalam penelitian ini, penelitian kualitatif sebagai metode primer sedangkan penelitian kuantitatif sebagai metode sekunder. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII MTs PB Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara sebanyak 37 siswa. Keterampilan proses siswa yang diamati meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan membentuk jejaring/ mengkomunikasikan. Hasil Penelitian ini menunjukkan (1) perangkat pembelajaran dengan model problem based learning pada kurikulum 2013 efektif karena memenuhi uji ketuntasan pada kelas eksperimen dan uji banding yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen meningkat setelah mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning dan keterampilan proses siswa dalam mengikuti pembelajaran pada kurikulum 2013 mengalami peningkatan secara signifikan.   
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Mahasiswa Teknik Sipil Ditinjau dari Gaya Kognitif Wakit, Ahmat; Hidayati, Nor
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 1 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v11i1.21047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa Teknik Sipil ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 26 subjek kelas GA ditentukan gaya kognitifnya menggunakan Group Embedded Figure Test (GEFT) untuk mengelompokkan subjek Field Dependent (FD), Field Intermediate (FDI), dan Field Independent (FI). Setiap kategori gaya kognitif diambil 2 mahasiswa dengan skor rendah dan tinggi yang dijadikan subjek penelitian. Hasil pemecahan masalah mahasiswa menunjukkan bahwa subjek FD Lemah belum mampu memenuhi semua indikator pemecahan masalah dan membutuhkan bimbingan lebih dalam menyelesaikan permasahalan yang dihadapi. Subjek FD Kuat mengalami kendala dalam menggunakan pengetahuan konsep dan menerapkan berbagai strategi yang tepat untuk memecahkan masalah, dan merefleksikan proses pemecahan masalah menggunakan langkah Polya. Kemampuan pemecahan masalah subjek FDI Lemah dan FDI Kuat tergolong baik, namun masih belum mampu melakukan pengecekan kembali. Subjek FI Lemah dan FI Kuat memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Seluruh indikator pemecahan masalah terpenuhi.This research aims to analyze the mathematical problem solving abilities of Civil Engineering students in terms of cognitive style. The research is a qualitative descriptive study. A total of 26 GA class subjects were determined by their cognitive style using the Group Embedded Figure Test (GEFT) to group Field Dependent (FD), Field Intermediate (FDI), and Independent Field (FI) subjects. Each category of cognitive style was taken by 2 students with low and high scores which were used as research subjects. The results of student problem solving show that the subject of Weak FD has not been able to meet all the indicators of problem solving and requires more guidance in solving the problem at hand. The subject of Strong FD encountered problems in using concept knowledge and implementing various appropriate strategies to solve problems, and reflecting the problem solving process using Polya's steps. The problem solving ability of the subject FDIL weak and strong FDI is quite good, but still not able to check again. Weak FIL and Strong FI subjects have good problem solving skills. All indicators of problem solving are met.
Problem Based Learning with a Scientific Approach with Character in Mathematics Learning Ahmat Wakit; R. Hadapiningradja Kusumodestoni
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.617 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v11i1.6411

Abstract

The studied aims to determined the characteristics of the development of learned devices with the problem-based learned model with a scientific approached which container the character in math subject. The research method used is a development research. Development is carried out with the preparation of valid, practical and effective tools. The learned tools developed were syllabus, (RPP) Learning Implementation Plans, (LKS) Student Worksheets, Student Books, and TKPM (Problem Solving Ability Tests). After the learned device valid then tested, the experiment was carried out by observed the learned process, process skills, students' character, at the end of the learned process did by TKPM and filled in the student response questionnaire. Data were analyzed to determined the practicality and effectiveness of the used of learned devices. The results showed: (1) the average score of the learned device validation results was 4.37 in the very good category so the devices developed were valid; (2) the application of practical learned tools because the average score of the teacher's ability to manage to learned is 3.98 in the good category and the average score of 4.36 student respons is in the very good category; (3) the application of effective learned devices because TKPM has achieved classical completed, the average TKPM experimental class better than the control class, the proportion of completed TKPM students experiment better than control class students, there is a positive influence was students' process and attitude skills towards TKPM, there is an increase in mathematical problem-solved abilities. 
EFEKTIVITAS METODE SOROGAN BERBANTUAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA Ahmat Wakit
Jurnal Edukasi dan Sains Matematika (JES-MAT) Vol 2, No 1 (2016): JURNAL EDUKASI DAN SAINS MATEMATIKA
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.669 KB) | DOI: 10.25134/jes-mat.v2i1.278

Abstract

Mathematics learning with sorogan method assisted by peer tutor is learning where students do the exercises in front of the teacher directly, but the students have studied the exercices with their peers before. The aim of this research was to determine the effectiveness of mathematics teaching with sorogan method assisted by peer tutor. The results of this study was mathematics learning with sorogan method assisted peer tutors was effective and there was an increase of understanding the concept in experimental class.Keywords : sorogan, peer tutor, understanding the concept
PENERAPAN TEKNOLOGI WEBSITE SEKOLAH UNTUK PENINGKATAN PROMOSI PADA MTS NU MAFATIHUL ULUM SIDOREKSO KUDUS Heru Saputro; Nia Zuliyana; Ahmat Wakit; Decky Rochmanto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3766

Abstract

Standar Nasional Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada 8 Standar Nasional Penelitian salah satunya adalah standar pengelolaan. Khususnya pengelolaan di bidang informasi. Bagaimana informasi dari sekolah dapat tersampaikan kepada penerimanya dengan cepat dan akurat. Semakin baik pengelolaan yang terdapat pada satuan pendidikan, semakin baik pula kualitas mutu layanan pendidikan nya. Akan tetapi kondisi yang ada pada MTs NU Mafatihul Ulum ini, penyebaran informasi promosi sekolah yang dilakukan masih bersifat konvensional, yaitu melalui surat, papan pengumuman, maupun dari mulut ke mulut lingkungan sekitar saja. Metode konvensional ini memang banyak sekali kekurangnnya, antara lain 1) informasi yang disampaikan terbatas; 2) jangkauan penyebaran informasi yang sempit; 3) kurangnya update informasi; 4) penggunaan waktu dan biaya yang kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu dibutuhkan media penyebaran informasi promosi sekolah menggunakan website sehingga semua informasi dari sekolah dapat diakses secara online dan terbuka oleh semua masyarakat umum.
ANALISIS KESALAHAN DAN PERSEPSI SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM UJIAN BERBASIS KOMPUTER Ahmat Wakit; Erna Zumrotun; Wulan Sutriyani
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v8i1.15399

Abstract

This research is a descriptive qualitative research. The purpose of this study was to determine students' perceptions in carrying out computer-based tests (CBT) and to describe students' mistakes in solving math problems in CBT. Data collection methods used are questionnaires, interviews and documentation. The research subjects were 1 class majoring in religion and 1 class majoring in science. The results of this study indicate that the average score on the computer-based test (CBT) in religion class is 51.16, the score on algebra questions is 56.96, the score on calculus questions is 54.59, the score on geometry and trigonometry questions is 36.61 and the score on statistics questions. and the odds are 42.06. The average score on the computer-based test (CBT) in the Science class is 35.71, the score on algebra questions is 36.97, the score on calculus questions is 25.71, the score on geometry and trigonometry questions is 23.21 and the score on statistics and probability questions is 42.86. Students' perceptions of computer-based exams are classified as very good. The advantage of CBT is that computer-based exams are more effective, there are warnings if there are unanswered questions, for English questions using a headset so that listening questions are clearer and you don't have to worry about the exam paper being damaged. Meanwhile, the weakness of CBT is that it can hurt the eyes because the light from the computer screen is too bright when carrying out a computer-based exam.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif desktiptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa dalam melaksanakan ujian berbasis komputer/computer based test (CBT) dan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika SMA dalam CBT. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan angket, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah 1 kelas jurusan keagaman dan 1 kelas jurusan IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata ujian berbasis komputer kelas jurusan Keagamaan adalah 51.16, nilai pada soal aljabar 56.96, nilai pada soal kalkulus 54.59, nilai pada soal geometri dan trigonometri 36.61 dan nilai pada soal statistika dan peluang adalah 42.06. Nilai rata-rata ujian berbasis komputer di kelas Jurusan IPA adalah 35.71, nilai pada soal aljabar 36.97, nilai pada soal kalkulus 25.71, nilai pada soal geometri dan trigonometri 23.21 dan nilai pada soal statistika dan peluang adalah 42.86. Persepsi siswa terhadap ujian berbasis komputer tergolong sangat baik. Keunggulan CBT adalah pelaksanaan ujian berbasis komputer lebih efektif, ada peringatan jika ada soal yang belum terjawab, untuk soal Bahasa inggris menggunakan headset sehingga soal listening lebih jelas dan tidak khawatir kertas ujian rusak. Sedangkan kelemahan CBT adalah dapat membuat mata pedih karena cahaya dari layar komputer terlalu terang saat melaksanakan ujian berbasis komputer.
Analysis of Mathematical Problem-Solving Skills and Student Process Skills in Problem-Based Learning Ahmat Wakit; R. Hadapiningradja Kusumodestoni
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.921 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v1i2.2683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik pembelajaran matematika dengan problem based learning pada kurikulum 2013, dan 2) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika dan keterampilan proses siswa pada pembelajaran dengan model problem based learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan concurrent embedded design yaitu penggabungan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan secara bersama-sama. Dalam penelitian ini, penelitian kualitatif sebagai metode primer sedangkan penelitian kuantitatif sebagai metode sekunder. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII MTs PB Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara sebanyak 37 siswa. Keterampilan proses siswa yang diamati meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan membentuk jejaring/ mengkomunikasikan. Hasil Penelitian ini menunjukkan (1) perangkat pembelajaran dengan model problem based learning pada kurikulum 2013 efektif karena memenuhi uji ketuntasan pada kelas eksperimen dan uji banding yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen meningkat setelah mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning dan keterampilan proses siswa dalam mengikuti pembelajaran pada kurikulum 2013 mengalami peningkatan secara signifikan.   
PEMBUATAN RAJUT KONEKTOR MASKER: PENINGKATAN EKONOMI MASA PANDEMI TUBANAN KABUPATEN JEPARA Dwi Agus Susila; Kukuh Dwi Wijanarko; Aliva Rosdiana; Ahmat Wakit
Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jpk.v6i1.3330

Abstract

Crocheting is one of the hand skills with the method of making clothes or clothing using a single thread as a knitting material and hook. The knitting process must be careful, patient, and concentrated to make creative products. This training was carried out due to the problems faced by participants during the Covid-19 pandemic, namely the loss of creative activities, especially for PKK members, and the loss of confidence in creating new business opportunities. Making crocheting mask connectors is a solution for community service participants. The community service participants consisted of 20 people of PKK members at Tubanan Village, Kembang District, Jepara Regency, Central Java. This training activity is useful for participants to improve and develop crocheting skills as well as an effort to generate business opportunities during the Covid-19 pandemic. Then, the methods used are 1) making a model of work stages, 2) social approach, 3) maximizing partner function, and 4) evaluation of targets. The result of this community service is participants have insight and skills in making crochet mask connectors and in having knowledge of online marketing strategies, either through WhatsApp, Telegram, Instagram, and Facebook. When all promotional media can be carried out properly, there will be positive activities in the form of increasing sales and income, especially during the Covid-19 pandemic.
Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Penghematan Bahan Bakar Dengan Menggunakan Angkutan Umum di Jepara Suharto Suharto; Ahmat Wakit
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat kondisi energi Indonesia saat ini yang sedang berada di titik terendahnya, khususnya kelangkaan BBM yang terjadi di berbagai kota, disamping menghimbau untuk menggunakan energi secara efisien dan berhemat, sudah saatnya untuk menerapkan kebijakan-kebijakan khusus dalam upaya mengurangi atau menghemat penggunaan BBM. Untuk menghemat konsumsi bahan bakar maka kebijakan yang harus diambil haruslah diarahkan kepada penggunaan angkutan yang paling hemat dalam penggunaaan bahan bakar, yang selain menhemat sumber daya alam juga mengurangi pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Langkah keberpihakan kepada angkutan umum sudah harus dipersiapkan sejak dini, semakin lambat dalam pengambilan kebijakan semakin sulit untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Maka dengan masalah tersebut perlunya iklan layanan masyarakat tentang penghematan bahan bakar dengan menggunakan angkutan umum. Maka dari itu penulis membuat penelitian tentang “perancangan iklan layanan masyarakat penghematan bahan bakar dengan menggunakan anggkutan umum dijepara”. Diharapkan dengan perancangan iklan layanan masyarakat penghematan bahan bakar dengan menggunakan anggkutan umum masyarakat tahu akan adanya anggkutan umum yang dapat menjadi solusi penghematan bahan bakar.
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Materi Bangun Datar di SDN 2 Mantingan Jepara Milkhaturrohman Milkhaturrohman; Sastya Da Silva; Ahmat Wakit
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i2.2095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan kesulitan belajar pada materi bangun datar dan upaya apa yang sudah dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru kelas IV SD Negeri 2 Mantingan. Teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan wawancara kepada guru terkait kesulitan peserta didik dan solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi hal tersebut, observasi pada saat pembelajaran berlangsung serta angket yang dibagikan kepada peserta didik. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil wawancara, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 dari 32 peserta didik yang masih belum bisa memahami materi bangun datar yang disebabkan oleh beberapa hal, yaitu belum bisa membedakan macam-macam dari bangun datar serta unsurunsurnya, sulit untuk mengingat rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, dasar perkalian dan pembagian yang kurang kuat pada kelas sebelumnya, dan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh guru yaitu dengan mengulang-ulang materi, memberikan contoh yang real sekiranya dapat dipahami oleh peserta didik, melakukan pendekatan secara personal, dan memberikan motivasi belajar kepada peserta didik.