Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS PERKEMBANGAN OLAHRAGA FUTSAL DI KOTA SEMARANG Wiyanto, Agus; Rohmansyah, Nur Azis; Zhannisa, Utvi Hinda
Jendela Olahraga Vol 1, No 1/Juli (2016): jendela olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaknai suatu fenomena di balik berkembangnya olahraga futsalyang ada di Kota Semarang. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif denganmeneliti dan menemukan informasi sebanyak-banyaknya dari fenomena yang ada di lapangan.Informan dalam penelitian ini adalah para pemilik ataupun pengelola dan penyewa (pemainatau pengunjung) lapangan-lapangan futsal yang ada di Kota Semarang, dan diberi namasamaran. Sedangkan semua informan diambil secara purposive . Data penelitian ini di ambildengan wawancara secara mendalam dengan pemilik, pengelola maupun pemain. Validasi datamenggunakan perpanjangan pengamatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga futsal yang berkembang tidak bisadilepaskan dari Industri, futsal dapat berkembang dan dikenal luas oleh mastyarakat karena parapengusaha yang telah menyediakan sarana dan prasarana futsal. Futsal yang berkembangmemang tidak lepas dari unsur bisnis karena para pemilik sebagian besar adalah seorangpengusaha. Sebagian besar lapangan-lapangan futsal mengunakan standar minimum nasionalbahkan ada yang mengunakan ukuran yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan olehFIFA. Tetapi disamping hal yang bernada negatif juga banyak sekali hal positif, denganberkembangnya futsal, olahraga ini bisa lebih digemari oleh masyarakat luas dan fenomena inibisa dijadikan refleksi bagi orang-orang olahraga untuk bisa menangkap fenomena tersebutsebagai sebuah peluang kerja.Kata Kunci: Futsal, Perkembangan, Masyarakat
PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN Rohmansyah, Nur Azis
CIVIS Vol 5, No 2/JULI (2015): CIVIS
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter pada intinya  bertujuan  membentuk  bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis,        berorientasi           ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Pendidikan karakter berfungsi mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik, memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur, meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini Penjasorkes sangatlah penting  dalam mewujudkan pribadi bangsa yang berkualitas dan Penjasorkes haruslah mampu menumbuhkan kemandirian. Sehingga peserta didik dapat tumbuh sebagai manusia yang berkualitas dalam keidupan berbangsa dan bernegara. Akan tetapi di zaman yang sudah maju Penjasorkes seolah-olah terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena dengan Penjasorkes diharapkan bisa membentuk karakter peserta didik yang memiliki kepribadian. Kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentuk-bentuk yang diterima dari lingkungan misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir. Sudah saatnya bagi tiap sekolah untuk melaksanakan kembali Pancasila sebagai acuan dasar dalam membentuk karakter peserta didik. Terbukti Pancasila sangat kaya akan nilai-nilai keutamaan hidup yang mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia. Satu-satunya jalan mewujudkan kesejahteraan adalah melalui pendidikan karakter.   Kata kunci: Pendidikan Karakter, Penjaorkes, Kepribadian
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Pendidikan Jasmani pada Pembelajaran Tematik Terintegrasi Siswa Kelas IV Rohmansyah, Nur Azis
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 2 (2017): September 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.568 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya data siswa yang kurang memahami dan menguasai tentang konsep pendidikan jasmani. Permasalahan dalam penelitian ini tentang bagaimana pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemahaman konsep pendidikan jasmani pada pembelajaran tematik terintegrasi siswa kelas IV. Tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemahaman konsep pendidikan jasmani pada pembelajaran tematik terintegrasi siswa kelas IV. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas IV SDN Lamper Pandean 05 Semarang. Sampel yang diambil 72 siswa dengan menggunakan sampel jenuh. Data ini diperoleh melalui post-test instrumen penelitian pertanyaan dalam bentuk narasi. Desain penelitian yang digunakan menggunakan posttest-kontrol. Berdasarkan analisis data penelitian, saat mendapatkan perlakuan model pembelajaran problem based learning, siswa menunjukkan hasil yang positif dan berdampak signifikan pada kemampuan siswa dalam memahami konsep pendidikan jasmani. Hasil koefisien uji-T adalah 5.973 dan meningkat 5%. Terdapat perbedaan besar pada rata-rata nilai percobaan di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan didapatkan data nilai rata rata kelompok eksperimen lebih tinggi 82.944 daripada kelompok kontrol 69.583. Disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemahaman konsep pendidikan jasmani pada pembelajaran tematik terintegrasi siswa kelas IV. Saran yang dapat dikemukakan adalah guru harus bisa untuk memberikan bahan dengan melibatkan siswa secara aktif, sehingga siswa dapat memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata kunci   : pembelajaran problem based learning, pemahaman pendidikan jasmani, tematik terintegrasi..
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA Rohmansyah, Nur Azis
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 1 (2017): April 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.553 KB)

Abstract

Pelaksanaan kurikulum saat ini mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan telah diberlakukan dari tingkat SD, SMP, dan SMA.  Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general education). Sudah tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembentukan karakter tidak dapat dilakukan dengan waktu sekejap, melainkan melalui proses yang lama dan kontinyu. Di sinilah peran guru/pelatih dituntut mampu mentransfer cara berfikir, bersikap, dan mendasarkan pada etika moral yang baik. Ucapan guru akan diperhatikan menjadi pondasi dasar dalam pembentukan karakter anak didiknya. Jika pendidikan jasmani dan olahraga dijalankan dengan kaidah-kaidah yang benar akan memberikan kontribusi poitif dalam usaha membangun karakter anak.
Pengembangan Alat Tempo Trainer Untuk Membantu Efisiensi Gerakan Kaki Gaya Bebas Prastiwi, Bertika Kusuma; Rohmansyah, Nur Azis; Zhannisa, Utvi Hinda
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 2 (2017): September 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.968 KB)

Abstract

Teknik yang dilakukan dengan benar akan mendukung gerak yang efisien. Gerakan renang yang efisien lebih mudah dilakukan dengan pemahaman teknik terlebih dahulu kemudian pelaksanaan. Jika teknik yang dilakukan salah, maka gerak renang tidak akan efisien. Efisiensi gerak mempengaruhi waktu dan energi yang digunakan saat berenang. Gerakan yang lebih efisien bisa ditandai dengan waktu yang lebih singkat dan energi yang digunakan sedikit untuk menempuh jarak tertentu. Salah satu cara untuk mengukur efisiensi gerakan renang dengan menghitung jumlah gerakan kaki yang dilakukan. Semakin banyak gerakan kaki yang dilakukan, semakin banyak energi yang digunakan. Gerakan yang mendorong laju berenang ke depan adalah gerakan kaki. Cara ini pastinya menyulitkan pelatih dan atlit untuk menghitung efisiensi pergerakan dengan lebih dari satu atlet. Alat tempo trainer digunakan untuk mengukur efisiensi gerakan kaki renang terutama gaya bebas. Alat ini memiliki lima kecepatan. Hasil dari uji coba bahwa siklus 44/menit yang efektif. Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan kaki kiri maupun kanan perenang gaya bebas. Kata-kata kunci: gerakan kaki gaya bebas, efisiensi, tempo trainer
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA Rohmansyah, Nur Azis
Journal of Sport Science and Education Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v3n1.p47-54

Abstract

The purpose of this study is to describe the professionalism condition of high school teachers (SMA) in the city of Yogyakarta. The method used in this research used qualitative research method with case study type with observation data taking technique, interview, and document study. The study was conducted in Yogyakarta City by taking data in several senior high schools in Yogyakarta consisting of the headmaster, the head of MGMP Yogyakarta, and the sport education teacher who had met the criteria on the selection of informants. Data analysis technique using QSR NVivo Plus 11. The result of research of professionalism condition of sport education teacher in Yogyakarta city can not be said high, this is because there are still many problems that influence the level of professionalism of sport education teacher in Yogyakarta City, such as facilities and infrastructure which not yet adequate, Teaching that still uses conventional methods, and administrative flaws. Based on the above conclusions, the results of this study have implications of High School Teachers in all cities of Yogyakarta to further improve their competence through various ways to be more competent to be physical education teachers so as to channel knowledge useful and good for learners.
The Indicators of Nurse's Perspective in Health Management System and Hospital Safety in Gombong Region Hospitals, Indonesia Rahmadhani, Wulan; Rohmansyah, Nur Azis; Soe, Than Kyaw; Suyanto, Jipri
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 10, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.v10i1.11174

Abstract

Health management systems played a crucial role in hazard reduction and prevention as well as in improving employee performance. The importance of a hospital health and safety management system and there has been no study in Indonesia with the same objective based on the OSHA indicator. The purpose of this study is to evaluate the performance indicators of Hospital Safety and health management systems in hospitals in the Gombong region, Indonesia, in terms of a nurse perspective. The research method used was descriptive-analytic. The sample size consisted of 450 nurses. The questionnaire used a standard questionnaire from hospital safety and health management systems which consisted of 53 questions including 6 domains; Leadership management, Hazard identification, employee participation, Hazard prevention, evaluation and improvement program, and Education and training. Using the 1-4 Likert scale of strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree. The highest score was 4 and the lowest score is 1. Data analysis used SPPS, t-test, and analysis of variance (ANOVA) with a significant value 0.05. Based on the research results, poor conditions occurred in several domains except in the domain of employee participation. There were significant variables between hazard identification and gender, hazard prevention and improvement program and evaluation also. Conclusion of this study, hospital administrations need to be improved and pay more attention to occupational safety and health in the workplace. To get rid of weaknesses and a mistake, we need to continuous improvement and effective evaluation of staff in training programs.
Manajemen Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Yogyakarta Rohmansyah, Nur Azis
Journal of Sport Science and Education Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v3n1.p47-54

Abstract

The purpose of this study is to describe the professionalism condition of high school teachers (SMA) in the city of Yogyakarta. The method used in this research used qualitative research method with case study type with observation data taking technique, interview, and document study. The study was conducted in Yogyakarta City by taking data in several senior high schools in Yogyakarta consisting of the headmaster, the head of MGMP Yogyakarta, and the sport education teacher who had met the criteria on the selection of informants. Data analysis technique using QSR NVivo Plus 11. The result of research of professionalism condition of sport education teacher in Yogyakarta city can not be said high, this is because there are still many problems that influence the level of professionalism of sport education teacher in Yogyakarta City, such as facilities and infrastructure which not yet adequate, Teaching that still uses conventional methods, and administrative flaws. Based on the above conclusions, the results of this study have implications of High School Teachers in all cities of Yogyakarta to further improve their competence through various ways to be more competent to be physical education teachers so as to channel knowledge useful and good for learners.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH NUR AZIS ROHMANSYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.722 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan: (1) pengaruh latihan plyometrics alternate leg bound dan latihan plyometrics box jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, (2) perbedaan pengaruh koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh, dan (3) interaksi antara latihan plyometrics dan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian ini 40 siswa yang diambil dengan teknik purposive rondom sampling. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plyometrics alternate leg bound dan latihan plyometrics box jump terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan lompat jauh antara siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah. (3) Terdapat interaksi antara latihan plyometrics dan koordinasi mata-kaki terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh. Kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih tepat jika dilatih dengan latihan plyometrics alternate leg bound sedangkan kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah lebih baik jika dilatih dengan latihan plyometrics box jump.
KECEMASAN DALAM OLAHRAGA NUR AZIS ROHMANSYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.584 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan gejala psikologis yang ditandai dengan rasa khawatir, gugup, rasa gelisah, ketakutan yang dialami seseorang pada tingkat yang berbeda-beda. Kecemasan memiliki dua komponen yaitu kecemasan kognitif (cognitive anxiety) dan kecemasan somatik (somatic anxiety). Kecemasan kognitif (cognitive anxiety) ditandai dengan rasa gelisah dan ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, sedangkan yang kedua adalah kecemasan somatik (somatic anxiety) ditandai ukuran tingkat aktivasi fisik yang dirasakan. Kecemasan dapat dilihat dengan cara melihat gejala-gejala yang muncul. Selain itu Kecemasan dapat diukur dengan menggunakan CSAI-2 dan SCAT. Pengetahuan dalam memahami kecemasan ini sangat diperlukan untuk menerapkan metode yang tepat dalam menghadapi kecemasan karena apabila salah dalam menghadapi kecemasan akan berpengaruh pada penampilan seorang atlet.