Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN HUTAN KOTA SEBAGAI PENYERAP GAS CO2 DAN PRODUKSI GAS O2 DI KOTA SAMARINDA Ardy Aprliliady Yusri; Marjenah Marjenah; Kiswanto Kiswanto
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.2.83-98

Abstract

Pembangunan hutan kota untuk mengurangi emisi CO2 merupakan strategi pengelolaan lingkungan hidup. Namun demikian, hutan kota harus mempertimbangkan komposisi jenis pohon yang mampu menyerap CO2 bebas di udara. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan kombinasi tegakan hutan kota yang mampu menyerap CO2 tertinggi. Penelitian ini dilakukan di empat hutan kota di Kota Samarinda yakni Arboretum Sempaja (B2P2EHD), Arboretum Politani, hutan kota Yayasan Melati dan hutan kota yang terdapat di lingkungan Balai Kota Samarinda.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode inventarisasi dan menduga simpanan karbon di setiap lokasi penelitian, serta menganalisis serapan gas CO2 dan produksi gas oksigen di laboratorium. Hasil Penelitian menunjukan bahwa komposisi jenis pohon di empat lokasi penelitian sangat beragam. Hasil analisis biomassa, cadangan karbon terbesar dimiliki oleh hutan kota Arboretum Politani yaitu sebesar 172.931,4 kg dan 81.277,8 kg. Demikian juga nilai terbesar serapan CO2 dan produksi O2 yaitu hutan kota Arboretum Politani sebesar 21.273,9 ton/tahun dan 56.730,3 ton/tahun. Komposisi jenis pohon di arboretum Politani didominasi jenis Mahoni, Karet, Gaharu dan Terap dengan kerapatan terbesarnya adalah jenis Karet sebesar 275 pohon/ha. 
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AKTIVATOR MOL DARI SAMPAH SAYUR KOL DAN EM4 PADA PENGOMPOSAN KIRINYUH (Chromolaena odorata L) DENGAN METODE SEMI ANAEROB Marjenah Marjenah; Erik Prawiguna
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 22, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v22i1.6186

Abstract

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan berdampak kepada kesehatan masyarakat. Tumpukan sampah yang berasal dari sisa buah-buahan dan/atau sayuran  jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, karena sudah tidak layak untuk makanan ternak. Biasanya sampah sayuran hanya dibiarkan saja, sehingga menimbulkan aroma  yang kurang sedap bagi kebersihan lingkungan  dan dapat mengganggu kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas penggunaan MOL dari sampah sayur kol dan EM4 sebagai aktivator pada pengomposan kirinyuh. Pada pembuatan kompos memanfaatkan sayur kol sebagai sumber MOL dari sisa kegiatan sehari-sehari manusia yang kurang bermanfaat dan mengetahui kandungan hara yang terkandung di dalam kompos kirinyuh serta mengetahui efisiensi penggunaan aktivator MOL dan EM4 pada proses pengomposan kirinyuh. Informasi dari MOL serta kandungan hara kirinyuh diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memerlukan dengan pengolahan yang profesional agar sampah organik serta gulma bisa diolah dan menghasilkan sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai ekonomis. Proses pengomposan dengan aktivator EM4 menghasilkan kompos sebanyak 41 kg (58,57%) dan pengomposan dengan aktivator MOL menghasilkan kompos sebanyak 45 kg (64,28%) dengan parameter yang diamati meliputi warna, bau, suhu, pH, kadar unsur hara N, P, K, Mg dan kadar C-organik. Hasil analisis kualitas kompos kirinyuh dengan metode semi anaerob menggunakan aktivator EM4 dan aktivator MOL memenuhi standard SNI 19-7030-2004 yaitu bertekstur halus, berwarna cokelat kehitam-hitaman dan berbau tanah.  
Perubahan struktur dan komposisi tegakan pada areal bekas tebangan sistem TPTI di Kalimantan Timur Marjenah Marjenah; Paulus Matius; Doto Tri Purnomo; Kiswanto Kiswanto; Sutedjo Sutedjo
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v7i1.8385

Abstract

Komposisi jenis permudaan alami dan tegakan tinggal, menganalisis struktur dan volume tegakan tinggal pada areal hutan bekas tebangan umur 6 tahun, 4 tahun dan 2 tahun. Metode pembuatan plot menggunakan metode Purposive Sampling. Plot sampel berukuran 20 m x 125 m untuk pohon, sub plot berukuran 5 m x 5 m untuk pancang dan sub plot berukuran 2 m x 2 m untuk data semai. Hasil perhitungan yang diperoleh, komposisi jenis tingkat semai plot umur 6 tahun 29.500 individu/ha (28 jenis), tingkat pancang 7.360 individu/ha (35 jenis), tingkat pohon 356 individu/ha (46 jenis). Pada umur 4 tahun tingkat semai 77.000 individu/ha (26 jenis), tingkat pancang 8.400 individu/ha (33 jenis), tingkat pohon 360 individu/ha (50 jenis). Pada plot umur 2 tahun tingkat semai 44.500 individu/ha (37 jenis), tingkat pancang 2.400 individu/ha (17 jenis), tingkat pohon 272 individu/ha (43 jenis). Struktur tegakan tinggal di plot penelitian menunjukkan pada fase akhir pertumbuhan pohon memiliki jumlah yang semakin sedikit dan terdapat kesinambungan struktur horizontal dan vertikal. Potensi tegakan penebangan pada plot umur 6 tahun, sebesar 561,7 m3/ha dan 385,5 m3/ha; plot umur 4 tahun 406,3 m3/ha dan 150,3 m3/ha; pada plot umur 2 tahun 472,4 m3/ha dan 248,7 m3/ha; semuanya termasuk jenis komersil.