Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ujian Nasional: Sejarah dan Dinamika Perkembangan Evaluasi Akhir Irvan Tasnur; Tonny Iskandar Mondong; Helman Manay
ISTORIA Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 18, No 2 (2022): ISTORIA Edisi September, Vol. 18. No.2
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v18i2.52334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melacak akar sejarah dan dinamika perkembangan ujian nasional di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ditemukan fakta bahwa ujian nasional mulai diperkenalkan pada tahun 2005 berdasarkan PP No. 19 tahun 2005 yang merupakan penjabaran dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tentang evaluasi yang terkandung dalam pasal 35 ayat 1-3, pasal 57 dan pasal 58 paragraf 1 dan 2 dan sekali lagi ditegaskan kembali dengan Peraturan Menteri Pendidikan No. 40 tahun 2010. Namun berdasarkan sejarah, evaluasi akhir telah secara resmi diperkenalkan sejak masa pemerintah kolonial Hindia Belanda, setelah kemerdekaan evaluasi akhir telah mengalami perubahan nama dan format beberapa kali, mulai dengan nama Ujian Akhir 1950, EBTA 1969, EBTANAS, UAN hingga ujian nasional. Berbeda dari jenis evaluasi akhir sebelumnya, walaupun ujian nasional memiliki dasar hukum dan pertimbangan yang matang dalam perumusan kebijakannya, pelaksanaan UN masih menerima sejumlah kritikan oleh berbagai kalangan karena dianggap tidak mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi rakyat Indonesia. Studi ini juga menemukan bahwa pelaksanaan ujian nasional memiliki banyak dampak positif khususnya pada peningkatan kualitas akademik, akan tetapi secara bersamaan juga membawa dampak negatif, terutama pada penurunan kualitas psikologis siswa maupun guru.
Persepsi Guru Sejarah Tentang Kurikulum Sekolah Penggerak Di SMA Negeri 3 Gorontalo Dini Aminarti Sugeha; Resmiyati Yunus; Tonny Iskandar Mondong
KOLONI Vol. 2 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i2.364

Abstract

The purpose of this study was to find out how the history teacher's perception of the driving school curriculum at SMA Negeri 3 Gorontalo. by using qualitative methods, the researcher attempted to gather information related to the driving school curriculum that had been implemented in SMA Negeri 3 Gorontalo. In this process the researcher explores whether this curriculum has been successfully implemented or has experienced various obstacles in its implementation so that it has an impact on the student learning process. The results of his research are the implementation of driving schools in SMA Negeri 3 Gorontalo through the activities of school principals who take part in selection in the form of essays. The realization that SMA Negeri 3 became a driving school because it was considered superior in terms of achievement. Driving school is a government program with the aim of separating competence capacity as a teacher, which in substance the implementation of driving schools in SMA 3 Gorontalo City is considered very good because it adds insight in carrying out learning on the implementation of driving schools in SMA 3 Kota has been implemented for in years since 2021.  Keywords: Teacher's Perception, Driving School, Curriculum.
HISTORICAL BASED LEARNING: INOVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ANDRAGOGI Ismaul Fitroh; Joni Apriyanto; Resmiyati Yunus; Tonny Iskandar Mondong
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i4.17459

Abstract

Abstrak: Tujuan penulisan artikel ini yakni untuk membuat inovasi model pembelajaran sejarah pada mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Hindu dan Buddha sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada lima prinsip andragogi yakni (1) adanya identifikasi kebutuhan; (2) materi yang menarik, (3) berbasis masalah, (4) memanfaatkan sumber belajar, (5) belajar yang bermakna. Lima prinsip andragogi bisa memunculkan inovasi dalam pembelajaran yakni disebut dengan model Historical Based Learning. Dalam model Historical Based Learning ada tujuh langkah dalam pembelajarannya yakni; (1) menentukan materi, (2) membentuk kelompok, (3) heuristic, (4) kritik, (5) interpretasi, (6) historiografi, (7) evaluasi.Abstract: The purpose of writing this article is to create an innovative historical learning model in the course of Indonesian History of the Hindu and Buddhist Period so that learning objectives can be achieved. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data were obtained from interviews, observations and documentation. The results showed that there are five principles of andragogy, namely (1) identification of needs; (2) interesting material, (3) problem-based, (4) utilizing learning resources, (5) meaningful learning. The five principles of andragogy can lead to innovation in learning, which is called the Historical Based Learning model. In the Historical Based Learning model there are seven steps in learning, namely; (1) determining the material, (2) forming groups, (3) heuristic, (4) criticism, (5) interpretation, (6) historiography, (7) evaluation.