Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Liberalisme dan Monetisasi Ekonomi di Hindia Belanda (1870-1900) Irvan Tasnur; Joni Apriyanto; Naufal Raffi Arrazaq
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/keraton.v4i2.3495

Abstract

HISTORICAL BASED LEARNING: INOVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ANDRAGOGI Ismaul Fitroh; Joni Apriyanto; Resmiyati Yunus; Tonny Iskandar Mondong
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i4.17459

Abstract

Abstrak: Tujuan penulisan artikel ini yakni untuk membuat inovasi model pembelajaran sejarah pada mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Hindu dan Buddha sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada lima prinsip andragogi yakni (1) adanya identifikasi kebutuhan; (2) materi yang menarik, (3) berbasis masalah, (4) memanfaatkan sumber belajar, (5) belajar yang bermakna. Lima prinsip andragogi bisa memunculkan inovasi dalam pembelajaran yakni disebut dengan model Historical Based Learning. Dalam model Historical Based Learning ada tujuh langkah dalam pembelajarannya yakni; (1) menentukan materi, (2) membentuk kelompok, (3) heuristic, (4) kritik, (5) interpretasi, (6) historiografi, (7) evaluasi.Abstract: The purpose of writing this article is to create an innovative historical learning model in the course of Indonesian History of the Hindu and Buddhist Period so that learning objectives can be achieved. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data were obtained from interviews, observations and documentation. The results showed that there are five principles of andragogy, namely (1) identification of needs; (2) interesting material, (3) problem-based, (4) utilizing learning resources, (5) meaningful learning. The five principles of andragogy can lead to innovation in learning, which is called the Historical Based Learning model. In the Historical Based Learning model there are seven steps in learning, namely; (1) determining the material, (2) forming groups, (3) heuristic, (4) criticism, (5) interpretation, (6) historiography, (7) evaluation.
Liberalisme dan Monetisasi Ekonomi di Hindia Belanda (1870-1900) Irvan Tasnur; Joni Apriyanto; Naufal Raffi Arrazaq
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/keraton.v4i2.3495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu proses berlangsung liberalisme di Hindia Belanda, serta pemberlakuan ekonomi uang (monetisasi) dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat pribumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian didapatkan bahwa liberalisme di Hindia-Belanda mulai berlaku 1870 dengan dikeluarkannya Undang-undang Agraria, yang mengatur tentang penyewaan tanah milik pribumi. Dampaknya banyak investor asing baik dari eropa dan cina berbondong-bondong datang mengambil bagian untuk mendirikan perusahaan, begitu pula kaum pribumi namun hanya terbatas pada golongan bangsawan. Pemberlakuan sistem ekonomi liberal juga berdampak pada lahirinya sistem ekonomi uang (monetisasi ekonomi) yang menyebabkan masyarakat memiliki ketergantungan tinggi terhadap uang yang menimbulkan masalah sosial lain seperti peningkatan kemiskinan, kejahatan, perjudian,  konsumsi candu (kokain), seks bebas hingga terlilit jerat utang piutang.