Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE QUALITY OF TEST IN THE TEXTBOOKS Nirwanto, Rahmadi
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 7, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

This article was aimed to discuss the quality of test in textbook, specifically addressing: 1) the type of test used, 2) the level of Blooms taxonomy and 3) the quality of tests which included (a) the objective test, and (b) the subjective test. The method used in this research was the incorporation of quantitative approach and qualitative approach. Textbook used in this study was “Progress A Contextual Approach to Learning English (An English Textbook for Senior High School)”. This textbook was based on Education Unit Level Curriculum/SBC (School Based Curriculum). This book was used on the high school level. The result of the study were as follows: 1) there were two types of test used in the textbook: objective and subjective tests, 2) there were two levels of Bloom’s taxonomy to measure the test: knowledge and comprehension, 3) as for the quality of test, (a) the objective test which were multiple choice items and true-false items were in category of good, whereas matching items was found in category of poor and (b) the subjective test which were Yes No Question, WH Question, and completion items included into category of poor.
BOOK REVIEW Pembelajaran Bahasa Inggris: Pendekatan Qur’ani Nirwanto, Rahmadi
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2008): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pendekan qur’ani menjadi Ada  3 (tiga) kriteria yang dapat dijadikan dasar penilaian terhadap buku ini, yaitu dari segi tujuan (goal), isi (content), dan kesesuaian (suitability).Dari segi tujuan (goal), penulis melihat kenyataan bahwa sedikitnya buku-buku sumber pembelajaran bahasa Inggris yang dihubungkan dengan ajaran Islam. Buku ini bertujuan untuk menambah perbendaharaan buku yang  dapat menjadi acuan untuk mengembangkan pembelajaran bahasa Inggris secara kreatif dan inovatif di lingkungan pendidikan Islam seperti MI, MTs, MA dan Perguruan Tinggi Islam.Dari segi isi (content), seperti disebutkan sebelumnya bahwa buku ini dibuat dalam 7 (tujuh) bab, dengan urutannya lebih sesusai dengan teori kebahasaan karena menyimak (listening) dan berbicara (speaking)  merupakan receptive skills (keahlian bersifat menerima/pemahaman) sementara membaca (reading) dan menulis (writing) merupakan productive skills (keahlian bersifat menghasilkan). Dari segi kesesuaian/kecocokan (suitability), buku ini sesuai dengan eksistensi lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengedepankan transfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi juga transfer nilai (transfer of values) dengan melakukan pendekatan secara Qur’ani. 
The Moral Values found in EFL Textbook "When English Rings a Bell" -, Dela Leka Andromeda; Nirwanto, Rahmadi; Qamariah, Zaitun
Indonesian Journal of Teaching and Learning (INTEL) Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/intel.v2i4.395

Abstract

This study aims to find out what moral values are represented in an EFL textbook for Indonesian Junior High School students: “When English Rings a Bell”. This study used a qualitative research. This study was be focused on the English textbook "When English Rings a Bell" produced by the Ministry of Education and Culture of Indonesia for eighth grade junior high school students. The data are collected using content analysis methods. The findings revealed the total frequencies from chapter one until chapter thirteen from the least to the most apparent in the English Textbook “When English Rings a Bell”. The result of the data also showed the most frequently moral values that appeared in this English textbook are Discipline (20%), Hard work (16%), Love to Read (9%). These three words the most apparent in the particular chapter of the English textbook and they related to the eighteen moral values in the table.
POTRET MODERASI BERAGAMA DI DESA TELANGKAH: PLURALISME DAN TOLERANSI DI KALANGAN PEMUDA Madina, Nazwa; Effendy, Furqon; Khasanah, Nurul Fahrani Uswatun; Devita, Devita; Zulfa, Nur Ribki Ibnu; Indri, Mar; Azizah, Siti Nur; Febrianto, Febrianto; Agustina, Meti; Sefle, Yohan; Olivia, Olivia; Nirwanto, Rahmadi; Pransinartha, Pransinartha; Vienlentia, Raisa
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Agustus 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i8.3343

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Telangkah dikenal sebagai Kampung Moderasi Beragama, dengan keragaman agama yang ada menciptakan sikap pluralisme dan toleransi yang tinggi di kalangan masyarakat khususnya pemuda. Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari sikap pluralisme dan toleransi yang tinggi di kalangan pemuda Desa Telangkah. Melalui metode Participatory Action Research (PAR), data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sikap pluralisme dan toleransi yang tinggi pada pemuda di Telangkah dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial. Pemuda di desa ini telah terbiasa dengan keberagaman agama sejak dini, yang tercermin dalam kehidupan sosial yang harmonis. Meskipun terdapat sejumlah tantangan, seperti terbatasnya infrastruktur dan dinamika sosial, nilai-nilai toleransi tetap menjadi fondasi kuat dalam menjaga kerukunan antaragama di desa ini. Pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil memperkuat ikatan sosial dan membuktikan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk membangun desa yang lebih maju dan harmonis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pendidikan karakter yang berorientasi pada nilai-nilai pluralisme dan toleransi, serta menjadi rujukan bagi program-program pemberdayaan masyarakat di daerah dengan keberagaman yang tinggi. Temuan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi pemuda di daerah lain untuk turut aktif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai