Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al-Mu'awanah

Pemanfaatan Limbah Ampas Kopi untuk Pembuatan Parfum Diky Setya Diningrat; Novita Sari Harahap; Zulaini Zulaini; Bagoes Maulana; Ayu Nirmala Sari; Gustianti Dewi
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.101 KB) | DOI: 10.24042/almuawanah.v2i2.9601

Abstract

Seiring perkembangan zaman, generasi milenial memiliki budaya baru yaitu melakukan segala aktivitas di warung kopi atau Cafe. Kebiasaan baru ini telah meningkatkan pertumbuhan warung-warung kopi dan cafe kopi di kota-kota besar termasuk Medan. Dari hasil wawancara dengan pemilik warung kopi dan cafe konsumsi kopi mencapai minimal 1 sampai dengan 5 kg perhari dan setelah diseduh semuanya jadi ampas kopi, limbah tersebut kemudian dimanfaatkan oleh tim abdimas untuk disuling dengan menjadi minyak kopi untuk bahan baku parfum kopi. Pelarut untuk parfum digunakan minyak nilam, sehingga parfum ini menjadi parfum bebas alkohol. Mesin suling yang dimanfaatkan untuk produksi minyak kopi ini kapasitasnya kecil sehingga portable. Pendampingan produksi minyak kopi untuk parfum kopi diberikan kepada karyawan Cafe Kopakopi dan Dikopipasti yang terdampak pandemik COVID-19. Kegiatan ini akan memberi nilai tambah untuk karyawan cafe yang terdampak dan untuk cafe nya sendiri. Dampak pandemik cukup memukul bisnis cafe, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat membantu daya tahan masyarakat terdampak COVID-19. Untuk pemasaran sendiri cafe dan warung kopi menjadi pasar yang potensial. Kegiatan PKM ini akan memberikan pendampingan produksi sampai desain kemasan dan strategi pemasaran. Kegiatan PKM ini diawali dengan FGD mengenai tatalaksana kegiatan PKM dengan mitra yaitu Warung Kopi Kopakopi dan Cafe DiKopipasti. Dilanjutkan dengan pendampingan produksi minyak kopi. Pendampingan produksi parfum kopi, desain kemasan dan strategi pemasaran. Kegiatan ini dilakukan dan di evaluasi setiap tahapannya. Kegiatan ini memberikan TTG berupa mesin suling portable kepada mitra. Semua kegiatan akan dipublikasikan di media massa.
PKM STANDARISASI PRODUK NEXT GENERATION CINCAU Diky Setya Diningrat; Novita Sari Harahap; Bagoes Maulana; Ayu Nirmala Sari
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.891 KB) | DOI: 10.24042/almuawanah.v1i2.8050

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu mitra yaitu usaha rumah tangga Next Generation Cincau (NGC) di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan dalam menuntaskan masalah yang dihadapinya yaitu masalah peningkatan produksi dan standarisasi produk berupa ijin dari Dinas Kesahatan, BPPOM dan Sertifikasi Halal serta Merk. Sementara produk yang dihasilkan oleh mitra merupakan produk hilirisasi hasil penelitian yang ada di jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan, yang dikembangkan oleh mahasiswa yang sekarang sudah alumni sebagai bentuk wirausaha kuliner sehat berupa minuman cincau untuk kesehatan yang diberi nama Next Generation Cincau (NGC). Dalam upaya mengembangkan usaha ini mitra dibantu dalam peningkatan produksi dan standarisasi produk untuk memperluas pasar yang sudah terbangun selama ini, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan yang lebih lagi dari konsumen dan dikembangkan lebih lanjut menjadi industri kecil dan menengah bukan hanya usaha rumah tangga. Target khusus dalam kegiatan PKM ini adalah dihasilkannya; 1). Program pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan produksi dan standarisasi produk; 2). Program pendampingan standarisasi produk; dan 3). Produk Next Generation Cincau yang terstandarisasi berupa ijin dari Dinas Kesehatan, BPPOM dan sertifikat halal dan Merk; serta 4). Artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ber ISSN. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegitan PKM ini adalah metode pendidikan dan pelatihan standarisasi produk, serta pendampingan dalam pengurusan standarisasi produk. Rencana kegiatan PKM yang dilakukan antara lain; 1) Memberikan pendidikan dan pelatihan langsung dari pihak terkait, 2) memberikan pendampingan dalam pengurusan standarisasi produk berupa perijinan dari Dinas Kesehatan dan Ketahanan Pangan, BPPOM dan Sertifikasi Halal dari MUI. Diharapkan dengan adanya program PKM ini terbentuk masyarakat yang berwirausaha yang dapat bersaing secara global karena memiliki produk standar.