Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT (PLTGL) SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI INDONESIA Friscela Yona Nagifea
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 10 No 2 (2022): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v10i2.968

Abstract

Kebutuhan energi listrik akan terus bertambah seiring dengan perkembangan penduduk dan kemajuan teknologi. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa energi alternatif memiliki peran yang sangat penting sebagai pengganti listrik berbahan dasar fosil. Dalam penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisis potensi PLTGL, yakni salah satu jenis pembangkit listrik yang diberdayakan oleh kekuatan gelombang laut, sebagai alternatif untuk menghasilkan energi listrik di Indonesia. Dalam melakukan penelitian tersebut, kami menggunakan pendekatan kualitatif induktif sebagai metode untuk pengumpulan informasi dan cara menarik kesimpulan dari data. Yang mana nantinya penulis akan menganalisis 13 jurnal terdahulu agar dapat mengumpulkan fakta-fakta mengenai PLTGL. Selain itu penulis juga akan menganalisis data BMKG mengenai ketinggian gelombang di Indonesia dan data BPPT tentang penggunaan listrik yang ada di Indonesia. Beberapa literatur jurnal menjelaskan bahwa gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk menggantikan energi tidak terbarukan untuk menghasil listrik secara baik dan efektif. Alasannya, indonesia dikaruniai dengan ¾ perairan yang dapat membuka peluang besar bagi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) ini. Hasil analisis juga menunjukan menunjukkan adanya kesempatan positif yang dapat digunakan dalam pengembangan PLTGL yang menghasilkan listrik pada kisaran 4,3 kW/m gelombang. Namun, tidak semua wilayah Indonesia dapat menggunakan jenis PLTGL yang sama sekaligus, melainkan penggunaan berbagai jenis PLTGL ini bergantung pada ketinggian gelombang yang dihasilkan di tiap-tiap daerah.
Keakuratan Materi dan Aspek Kontektual Lkpd Fisika Berbasis PJBL untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Pengukuran Zepyra Damayanti; Anggi Diana Pramudita; Arifuttajali Arifuttajali; Friscela Yona Nagifea; Maya Arsita; Ragil Martatino; Subiki Subiki
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 5 (2023): Volume 2 Nomor 5. Page: 584
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v1i5.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Project-based Learning (PjBL) yang terfokus untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (R & D) yang bertujuan untuk menciptakan dan menguji efektivitas produk tertent. Berdasarkan hasil data penelitian hasil analisis validasi ahli materi yang menggunakan instrumen penilaian atau skor 1-4 sesuai dengan interval persentasi skor hasil dan kriteria interprestasi. Dapat diketahui pada histogram gambar 1 bahwa skor hasil validasi ahli secara rinci adalah, untuk aspek materi yang terdiri dari komponen kelengkapan materi, keakuratan materi, dan kemutakhiran materi dan konstekstual mendapatkan hasil rata-rata 3,2; pada aspek sistematika penyajian yang terdiri dari komponen teknik penyajian mendapatkan hasil ratarata 3; pada aspek Bahasa dengan mencangkup komponen komunikatif, dialogis dan intraktif, dan kesesuaian dengan perkembangan peserta didik mendapatkan hasil rata-rata 3,25; dan aspek yang terakhir yaitu aspek konstektual yang mencangkup komponen hakikat konstektual mendapatkan hasil rata-rata 3. Sedangkan pada histogram 2 dapat diketahui bahwa aspek yang divalidasi oleh 2 validator. Validator pertama memberikan nilai untuk kelengkapan materi 3,2 , kemutakhiran materi dan kontekstual 3,3 , dan hakikat kontekstual 3. Validator kedua memberikan nilai untuk kelengkapan materi 3, kemutakhiran materi dan konstektual 3,7 , dan hakikat kontekstual 3.
Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Fisika Sebagai Calon Guru Terhadap Pembelajaran Berbasis STEM Melalui Kompetensi 4C Niken Dewi; Friscela Yona Nagifea; Naziroh Faiqohtul Herlia; Nilta Wahyuni; Rif'ati Dina Handayani; Pramudya Dwi Aristya Putra
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 4 No 3 (2023): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 4(3), Oktober 2023
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/jtikborneo.v4i3.6763

Abstract

Pada abad 21 ini keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity dan Innovation) sangat dibutuhkan. Kompetensi 4C dalam hal ini yaitu komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis dan pemecahan masalah, serta kreativitas dan inovasi merupakan kemampuan untuk menjalani kurikulum 2013. Pendidikan saat ini juga menekankan pada sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Tujuan survey yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara luas tentang pengetahuan mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai calon guru terkait dengan pembelajaran berbasis STEM. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan lebih dari 90% mahasiswa pendidikan fisika dalam konsep pembelajaran berbasis STEM sebagai dasar memahami implementasi keterampilan 4C pada abad 21. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa mendapatkan pengetahuan secara konsep dasar mengenai pemahaman STEM ketika menempuh mata kuliah yang berkaitan dengan pembelajaran.