Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN PENGGUNAAN IGNITION COIL STANDAR DAN RACING DILENGKAPI DENGAN CAPASITOR TERHADAP DAYA DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR 110 CC ESP Itok Endirga Krissensen; Muchammad Harly; Paryono Paryono
Jurnal Teknik Otomotif : Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um074v5i12021p27-34

Abstract

Penelitian bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan daya yang dihasilkan oleh mesin a)dengan menggunakan coil standar tanpa pemasangan capasitor b)dengan menggunakan coil racing tanpa pemasangan capasitor c)dengan menggunakan coil standar dengan pemasangan capasitor d)dengan menggunakan coil racing dengan pemasangan capasitor dan 2)mengetahui perbedaan emisi gas buang karbonmonoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) a)dengan menggunakan coil standar tanpa pemasangan capasitor b)dengan menggunakan coil racing tanpa pemasangan capasitor c)dengan menggunakan coil standar dengan pemasangan capasitor d)dengan menggunakan coil racing dengan pemasangan capasitor. Hasil penelitian yang telah dilakukan ini diharpakan dapat sebagai dasar pengembangan coil pengapian dan selain itu dapat digunakan sebagai kajian pustaka pada bidang dunia otomotif. Penelitian ini menggunakan uji analisis Two Way Anova dengan prasyarat, data telah diuji normalitas dan homogenitas. Analisis yang dilakukan meliputi penjelasan tentang variasi igniton coil dengan penambahan capasitor dan tanpa penambahan capasitor terhadap daya dan emisi gas buang. Pengujian daya dilakukan di AHASS Asia Motor Pakisaji, sedangkan uji emisi gas buang dilakukan di SMK Negeri 1 Blitar. Untuk uji daya dan emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 3000-7500 RPM dengan kelipatan 500 dengan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penggunaan ignition coil standar dan racing dilengkapi dengan capasitor terhadap daya dan emisi gas buang pada sepeda motor 110 cc esp.
PENGGUNAAN ANTARA THERMAL FOAM ALUMUNIUM 5MM DAN KARPET 5MM UNTUK MEREDAM KEBISINGAN DIBERBAGAI KECEPATAN KENDARAAN MESIN DIESEL KONVENSIONAL 2446CC PADA KABIN PENGEMUDI M H Richard Gelar Gumelar; Marji Marji; Muchammad Harly
Jurnal Teknik Otomotif : Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um074v6i22022p59-68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan pada kabin pengemudi mesin diesel konvensional 2446cc. Metode yang digunakan berupa metode penelitian eksperimental, yaitu metode yang digunakan dapat dipakai untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau tingkat kebisingan pada kabin kendaraan roda empat bermesin diesel 2446cc dengan menggunakan thermal foam alumunium dan karpet. Hasil yang diperoleh antara lain: 1) Kebisingan desibel pada kecepatan 10km/jam kabin standar 73,52 db, thermal foam alumunium 65,92 db dan karpet 70,86 db. Kebisingan decibel pada kecepatan 30km/jam kabin standar 76,24 db, thermal foam alumunium 72 db, dan karpet 75,04 db; 2) Frekuensi hz pada kecepatan 10km/jam kabin standar 39,04 hz, thermal foam alumunium 27,72 hz, dan karpet 37,46. Pengukuran frekuensi hz pada kecepatan 30 km/jam kabin standar 74,04 hz, thermal foam alumunium 46,42 hz, dan karpet 69,46 hz.
PENGARUH PENGGUNAAN SATURATED WATER INJECTION TEHADAP INTAKE AIR TEMPERATURE dan EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR HONDA VARIO INJEKSI 125CC Muhammad Adib Dwi Anugerah; Muchammad Harly; M. Ihwanudin
Jurnal Teknik Otomotif : Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um074v6i12022p35-42

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengaruh dari penggunaan saturated water injection dengan variasi saturated water terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Honda vario 125cc menggunakan bahan bakar pertalite. Emisi gas buang mengandung gas ang berbahaya yaitu karbon monoksida dan Hidro karbon, yang apabila berlebihan maka gas tersebut akan berbahaya bagi kehidupan dalam jangka panjang. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menambahkan kadar oksigen ke dalam pembakaran melalui cara menginjeksikan air kedalam ruang bakar, alasan mengapa air yang ditambahkan yaitu air memiliki kandungan oksigen dan hidrogen yang tinggi. Hasil pengujian rata-rata emisi gas buang karbon monoksida sepeda motor dengan penggunaan water injection lebih rendah dibandingkan dengan tanpa water injection dengan perbandingan 0,20 saat menggunakan water injection dan 0,57 saat tanpa menggunakan water injection, hasil pengujian rata-rata emisi hidro karbon yang dihasilkan oleh sepeda motor dengan penggunaan water injection lebih rendah dibandingkan sepeda motor tanpa menggunakan water injection dengan penurunan 17,11%.
PENDAMPINGAN LITERASI DIGITAL BRANDING POTENSI DESA BAGI KELOMPOK MASYARAKAT DI KELURAHAN JAMSAREN Sumarli Sumarli; Muchammad Harly; Prihanto Trihutomo; Erwin Komara Mindarta
Jurnal KARINOV Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v6i1p21-25

Abstract

Kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap SMK Brantas Karangkates sebagai sekolah yang hebat membutuhkan guru yang lebih berkualitas. Tidak semua guru memiliki akses ke program/pelatihan peningkatan kompetensi di lembaga tersertifikasi. Tim pengabdian masyarakat S1 Pendidikan Teknik Otomotif UM melatih guru-guru teknik otomotif di SMK untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya. Survei lokasi, materi pelatihan, jadwal, peralatan, perlengkapan, dan evaluasi instruktur adalah semua pendekatan pelatihan. Pelatihan spooring dilaksanakan secara offline sesuai prokes di SMK Brantas Karangkates, hasilnya terjadi peningkatan kompetensi profesional guru yang dibuktikan dengan rerata skor posttest (84,90) > rerata skor pretest (72,90). Perbedaannya signifikan, Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada 0,05. Menurut narasumber, guru bisa mengajarkan spooring. Artikel dan media elektronik menyoroti hasil pelatihan untuk mencapai target produksi program pengabdian masyarakat. Kata kunci— Spooring, Penguasaan substansi keilmuan guru, Teknik Otomotif Abstract High public trust in SMK Brantas Karangkates as a great school requires more qualified teachers. Not all teachers have access to competency-improvement programs/trainings at certified institutions. The UM Automotive Engineering Education S1 community service team trained automotive engineering teachers at SMK to increase their professional competence. Site surveys, training materials, schedules, equipment, supplies, and evaluating instructors are all training approaches. The spooring training was held offline according to the prokes at SMK Brantas Karangkates, and the result was an increase in teacher professional competence as evidenced by the mean posttest score (84.90) > the mean pretest score (72.90). The difference was significant, Sig. (2-tailed) of 0.000 at 0.05. According to the speakers, the teacher can teach spooring. Articles and electronic media highlight the training's results to achieve the community service program's production targets. Keywords— Spooring, Mastery of the teacher's scientific substance, Automotive Engineering
PENGARUH PANJANG INTAKE RUNNER PADA HONDA 4 STROKE 200 CC TERHADAP AKSELERASI Moh Shofi Ainun Najib; Muchammad Harly; Paryono Paryono
Jurnal Teknik Otomotif : Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um074v7i12023p59-66

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen menggunakan objek penelitian motor Honda 4 Stroke 200cc. Menguji hipotesis yang diajukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap akselerasi mesin menggunakan pengujian One Way Anova. Pada eksperimen ini pengujian dilakukan dengan mengubah model panjang saluran intake runner pada head cylinder. Variabel bebas pada penelitian ini meliputi modifikasi panjang intake runner yang terdiri dari intake runner standar, intake runner modifikasi pendek, dan intake runner modifikasi panjang, Sedangkan variabel terikatnya yaitu akselerasi mesin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh penggunaan panjang intake runner ukuran standar menghasilkan akselerasi yang lebih baik pada kecepatan tengah yaitu pada 60-80 Km/j hanya membutuhkan waktu 0,64 m/s, pada modifikasi intake runner panjang menghasilkan akselerasi yang lebih baik pada kecepatan awal yaitu 0-60 Km/j hanya membutuhkan waktu 1, 38 m/s, pada modifikasi intake runner pendek menghasilkan akselerasi yang lebih baik pada kecepatan atas yaitu 60-100 Km/j hanya membutuhkan waktu 0,5 m/s, (2) Terdapat pengaruh penggunaan intake runner secara fisik dengan penggunaan intake runner modifikasi pendek ukuran 17,5 cm menyebabkan tenaga mesin semakin responsif terhadap akselerasi.
ANALISA DAN PENGARUH PERGESERAN SETTING AWAL TPS PADA LEARNING IDLE VOLUME TERHADAP PUTARAN IDLE DAN EMISI GAS BUANG HC DAN CO HONDA BEAT 110 CC Fani Fadholi Reza; Muchammad Harly; Imam Muda Nauri
Jurnal Teknik Otomotif : Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um074v7i12023p67-74

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen menggunakan objek penelitian Honda Beat 110cc. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Pada eksperimen ini pengujian dilakukan dengan melakukan pergeseran posisi awal sensor TPS pada posisi 10, 20, 30.  Variabel bebas pada penelitian ini adalah pergeseran posisi awal sensor TPS. Sedangkan variabel terikatnya yaitu putaran idle dan emisi gas buang HC dan CO. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil penelitian yaitu: 1) Pengaruh learning idle volume pada pergeseran setting awal TPS terhadap putaran idle honda beat 110 cc dengan putaran idle yang menggunakan pergeseran 10 memperoleh nilai sebesar 0,277, pergeseran 20 memeperoleh nilai sebesar 0,416 dan putaran idle pergesaran 30 memperoleh nilai sebesar 0,453; 2) Tidak terdapat pengaruh learning idle volume pada pergeseran setting awal TPS terhadap emisi gas buang HC dan CO. Hal tersebut dibuktikan pada saat posisi TPS digeser 10 pada 7500 RPM menghasilkan emisi gas buang HC dan CO sebesar 958 ppm dan 2,5 persen, posisi TPS digeser 20 pada 7500 RPM menghasilkan 859 ppm dan 2,47 persen, posisi TPS digeser 30 pada 7500 RPM menghasilkan 833 ppm dan 2,74 persen; dan 3) Terdapat pengaruh learning idle volume pada pergeseran setting awal TPS terhadap putaran idle dan tidak ada pengaruh pergeseran TPS terhadap emisi gas buang.