Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT MANAJEMEN USAHA, INOVASI TEKNOLOGI ALAT PENGERINGAN DAN PEMASARAN DIGITAL BAGI KELOMPOK USAHA PENGERINGAN IKAN TERBANG DI KELURAHAN MOSSO, KABUPATEN MAJENE, SULAWESI BARAT Muhammad Nur; Muhammad Nur Ihsan; Tenriware Tenriware; Tikawati Tikawati; Rasti Sapri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11537

Abstract

ABSTRAKIkan terbang termasuk jenis sumberdaya ikan yang melimpah dan potensial dikembangkan menjadi produk unggulan daerah di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. PKM manajemen usaha dan pemasaran digital bagi kelompok usaha pengeringan ikan terbang ini bertujuan untuk menciptakan produk yang lebih berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan manajemen usaha yang lebih baik dan memperluas jaringan pemasaran produk ikan terbang dari skala lokal ke skala nasional. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 Oktober 2022 di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Mitra kelompok yang menjadi sasaran pengabdian ini yang itu kelompok usaha mikro kecil menengah “Mosso Indah”. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan pendampingan kemitraan dengan melalui penyuluhan dan praktek langsung di lokasi unit usaha pengeringan ikan terbang. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah penambahan keterampilan dan pengetahuan mitra, perbaikan kemasan dan label, penyuluhan pemasaran digital dan pelatihan pemasaran digital serta pengenalan inovasi alat pengering ikan, sehingga masyarakat mitra dapat menghasilkan produk yang berkualitas, higienis serta dapat memesarkan produk yang lebih luas. Dengan adanya pemasaran digital semua masyarakat dapat lebih mudah membeli produk tersebut dengan mudah dan cepat dimanapun dan kapanpun. Kata kunci: ikan terbang; pengeringan; pengemasan; pemasaran digital; sulawesi barat ABSTRACTFlying fish is a type of abundant fish resources and has the potential to be developed into regional superior products in Majene Regency, West Sulawesi Province. Community Develompment Program business management and digital marketing for the flying fish drying business group aims to create more quality and competitive products, improve business management and expand the marketing network of flying fish products from a local to a national scale. This activity was held on October 2, 2022 in Mosso Village, Sendana District, Majene Regency, West Sulawesi Province. The partner group that is the target of this service is the micro, small and medium business group "Mosso Indah". The method used in this service activity is to carry out partnership assistance through counseling and direct practice at the location of the flying fish drying business unit. The results achieved from this activity are the addition of partner skills and knowledge, improvement of packaging and labels, digital marketing counseling and digital marketing training as well as the introduction of fish dryer innovations, so that partner communities can produce quality, hygienic products and can market their products more widely. With digital marketing, all people can more easily buy these products easily and quickly wherever and whenever. Keywords: flying fish; drying; product packaging; digital marketing; west sulawesi
PELATIHAN KONSERVASI PENYU SEBAGAI BIOTA PERAIRAN YANG DILINDUNGI DI PANTAI BARANE, KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT Muhammad Nur; Tenriware Tenriware; Dian Lestari; Chairul Ruysd Mahfud; Tikawati Tikawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11561

Abstract

ABSTRAKPopulasi penyu di Sulawesi Barat saat ini semakin terancam populasinya. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Kobar Lestari yang merupakan kelompok pemuda pelestari penyu yang didirikan secara swadaya di Pantai Barane. Permasalahan utama kelompok mitra tersebut adalah masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan serta rendahnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya penyu bagi ekosistem laut. Pelatihan konservasi penyu ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan konservasi penyu.  Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari sabtu, 17 September 2022 di Pantai Barane, Kel. Baurung, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Untuk menentukan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat maka dilakukan evaluasi  dengan bentuk pemberian kuisioner di akhir kegiatan. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode penyuluhan. Beberapa materi yang diberikan diantaranya pengenalan penyu, tata cara konservasi penyu, penyediaan sarana penetasan telur penyu serta berbagi pengalaman konservasi penyu oleh Kobar Lestari. Hasil evaluasi program pengabdian diakhir kegiatan menunjukkan hasil yang sangat baik. Sebagian besar (80%) anggota mitra Kobar Lestari mampu memahami dengan baik materi yang disampaikan yang meliputi pengetahuan tentang jenis-jenis penyu dan  siklus hidupnya, serta keterampilan berupa tata cara relokasi telur penyu, monitoring penyu dan penanganan induk penyu yang tertangkap. Secara umum dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  kelompok konservasi penyu “Kobar Lestari” dalam melestarikan penyu pada habitat tersebut. Kata kunci: konservasi; pantai barane; penyu; sulawesi barat ABSTRACTThe turtle population in West Sulawesi is currently increasingly threatened. The partner in this service activity is Kobar Lestari, which is a youth group for turtle conservationists that was founded independently on Barane Beach. The main problems of the partner group are the limited knowledge and skills and the low public awareness of the importance of sea turtles for marine ecosystems. This turtle conservation training aims to improve the knowledge and skills of partners in turtle conservation. This service activity was carried out on Saturday, September 17, 2022 at Barane Beach, Kel. Baurung, Majene Regency, West Sulawesi Province. To determine the increase in community knowledge and skills, an evaluation is carried out in the form of giving a questionnaire at the end of the activity. This training activity uses the extension method. Some of the materials provided included an introduction to turtles, procedures for turtle conservation, provision of hatchery facilities for turtle eggs and sharing experiences of turtle conservation by Kobar Lestari. The results of the evaluation of the service program at the end of the activity showed very good results. Most (80%) of the Kobar Lestari partner members were able to understand well the material presented which included knowledge about turtle species and their life cycles, as well as skills in the procedures for relocating turtle eggs, monitoring turtles and handling captured turtles. In general, this training can improve the knowledge and skills of the “Kobar Lestari” turtle conservation group in conserving turtles in that habitat. Keywords: conservation; barane beach; turtle; west sulawesi