Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TRADITIONAL CULTIVATION TECHNIQUES OF COCOA PLANTS AND THE UTILIZATION TURMERIC EXTRACT BECOME VEGETABLE PESTICIDES FOR MANAGING VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD) Abdillah Munawir; Donwil Panggabean; Bachtiar Bachtiar; Siti Umamah Naili Muna; Edi Rusdiyanto; Sri Dewi Nirmala
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v6i4.1516

Abstract

The cocoa plant is the main ingredient in the manufacture of chocolate and its de-rivative products. The demand for cocoa derivative products is always high in line with the globalization of food and beverages made from chocolate. Traditional co-coa cultivation techniques are the main priority for farmers and the handling of Vascular Streak dieback (VSD) pests is a top priority for farmers. The purpose of this service is to improve the economy of cocoa farmers in Poli-Polia Village, Poli-Polia District, East Kolaka Regency. The method used is discussion, practice and demonstration material. The results of the shoot grafting technique for cacao seed-lings and the manufacture of organic fertilizers increase the productivity of cocoa plants and the results of turmeric extract can directly deal with VSD diseases that attack cocoa plants. In practice, the method of processing and the efficacy of tur-meric extract is the cause of not developing VSD disease in cocoa plants. On the other hand, cocoa yields can be sold at a high value based on training in harvesting techniques and how to improve the quality of cocoa beans.
Pengaruh Literasi Digital Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Eneng Yuliana; Sri Dewi Nirmala; Lidwina Sri Ardiasih
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4196

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna menganalisis sejauh mana pengaruh literasi digital guru dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar sebanyak 1778 siswa. Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu kuantitatif dengan metode korelasi. Hasil penelitian terhadap hail belajar siswa sekolah dasar di Kecamatan Cibereum ini adalah: (1) Literasi digital guru memiliki pengaruh sebesar 47.627 dengan signifikan bernilai 0,000 0,05 yang mengartikan cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa; (2) Lingkungan belajar memiliki pengaruh sebesar sebesar 4.885 dengan signifikan bernilai 0,000 0,05 yang mengartikan cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa; (3). Literasi sdigital guru dan lingkungan belajar berpengaruh cukup signifikan yaitu sebesar 1148.074 dengan probabilitas yakni sig bernilai 0,000 0,05. Sehingga maka lingkungan belajar dan literasi digital guru memiliki pengaruhpada hasil belajar siswa sekolah dasar di Kecamatan Cibeureum. Besarnya pengaruh lingkungan belajar dan literasi digital terhadap hasil belajar, menuntut guru mengembangkan kompetensinya pada bidang teknologi informasi. Sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih inovatif, kreatif dan modern. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat simpulkan bahwa kemampuan digital guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan adanya pelatihan khusus guna meningkatkan professional digital guru melalui pelatihan atau workshop.
CREATIVE THINKING AND COLLABORATIVE ABILITY OF ELEMENTARY STUDENTS WITH THE IMPLEMENTATION OF THE STEM INTEGRATED PROJECT-BASED LEARNING MODEL Ai Herlina; Sri Dewi Nirmala; Ucu Rahayu
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 15, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v15i1.50630

Abstract

This paper is motivated by the author's efforts to improve the quality of Human Resources (HR) in accordance with the demands/developments of the times. This research was conducted to (1) find out how the differences in creative and collaborative thinking skills through STEM-integrated project-based learning and the use of conventional learning models, (2) describe creative and collaborative thinking skills using STEM-integrated project-based learning models. This study uses a quantitative approach method. It was held at Gugus 4 Cibadak, Public Elementary School Pamuruyan (as the control class) and Public Elementary School Cilengo (as the experimental class). Creative thinking data collection is using posttest and pretest, while for collaborative ability data collection is by observation sheets. The results showed that (1) the creative thinking ability (mean pretest 32,14 for experiment class and 40,17 for control class, mean posttest 79, 29 for experiment class and 40,83 for control class) and collaborative ability of the class with STEM-integrated project-based learning were superior/got more significant results than the class that used conventional learning models, (2) students' creative abilities emerged into several indicators such as fluency, flexibility, original thinking, and elaborative thinking, (3) collaborative abilities appear in the field based on indicators of confidence, positive attitude, respect, giving encouragement, and building group spirit.
Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar Lia Masliah; Sri Dewi Nirmala; Sugilar Sugilar
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4106

Abstract

Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik SD diharapkan mengalami perubahan melalui AKM. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan dan keefektifan pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Hasil analisis menunjukan bahwa efektivitas Problem Based Learning besar rata-rata nilai 82,68 terhadap literasi peserta dan sebesar 81,00 nilai rata-rata terhadap numerisasi peserta didik. Data nilai N-Gain kelas eksperiment lebih besar dari kelas kontrol. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di SD. Implikasi dari penelitian ini adalah guru harus mampu menyesuiakan model pembelajaran dengan kondisi anak, lingkungan atau berdasarkan tujuan indikator pembelajaran. Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar
Pengaruh Literasi Digital Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Eneng Yuliana; Sri Dewi Nirmala; Lidwina Sri Ardiasih
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4196

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna menganalisis sejauh mana pengaruh literasi digital guru dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar sebanyak 1778 siswa. Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu kuantitatif dengan metode korelasi. Hasil penelitian terhadap hail belajar siswa sekolah dasar di Kecamatan Cibereum ini adalah: (1) Literasi digital guru memiliki pengaruh sebesar 47.627 dengan signifikan bernilai 0,000 0,05 yang mengartikan cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa; (2) Lingkungan belajar memiliki pengaruh sebesar sebesar 4.885 dengan signifikan bernilai 0,000 0,05 yang mengartikan cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa; (3). Literasi sdigital guru dan lingkungan belajar berpengaruh cukup signifikan yaitu sebesar 1148.074 dengan probabilitas yakni sig bernilai 0,000 0,05. Sehingga maka lingkungan belajar dan literasi digital guru memiliki pengaruhpada hasil belajar siswa sekolah dasar di Kecamatan Cibeureum. Besarnya pengaruh lingkungan belajar dan literasi digital terhadap hasil belajar, menuntut guru mengembangkan kompetensinya pada bidang teknologi informasi. Sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih inovatif, kreatif dan modern. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat simpulkan bahwa kemampuan digital guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan adanya pelatihan khusus guna meningkatkan professional digital guru melalui pelatihan atau workshop.
Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar Lia Masliah; Sri Dewi Nirmala; Sugilar Sugilar
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4106

Abstract

Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik SD diharapkan mengalami perubahan melalui AKM. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan dan keefektifan pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Hasil analisis menunjukan bahwa efektivitas Problem Based Learning besar rata-rata nilai 82,68 terhadap literasi peserta dan sebesar 81,00 nilai rata-rata terhadap numerisasi peserta didik. Data nilai N-Gain kelas eksperiment lebih besar dari kelas kontrol. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di SD. Implikasi dari penelitian ini adalah guru harus mampu menyesuiakan model pembelajaran dengan kondisi anak, lingkungan atau berdasarkan tujuan indikator pembelajaran. Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar
DISPOSITION ANALYSIS OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING Riandi Marisa; Yulia Santi; Ety Mukhlesi Yeni; Sri Dewi Nirmala
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v12i1.9588

Abstract

The role of students' attitudes (disposition) towards mathematics is an important element in solving mathematical problems and must be maximized properly. Disposition has the following indicators: self-confident, flexibility, persistent, curiosity, reflecting, apply it. This study aims to describe the elementary students' mathematical disposition profile towards problem solving abilities. The research method uses qualitative-descriptive. Data were collected through questionnaires, observations, and interviews then analyzed by triangulation technique. The results show that there is a significant relationship between elementary school students' mathematical dispositions to problem solving abilities. Students who meet the "excellent" category of mathematical disposition indicators (mathematical disposition indicators score > 85%) have good problem solving skills. Furthermore, students who are categorized as "less" (mathematical disposition indicators score < 60%) have problem solving abilities that need treatment. Each indicator description is described in this article.
BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN GURU ANDALAN DI KECAMATAN SETU KABUPATEN BEKASI Sri Dewi Nirmala
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru dan kepala sekolah dalam proses pembelajaran dan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh keduanya. Pengembangan kompetensi guru maupun kepala sekolah pada Era Merdeka Belajar ini kian dituntut aksi nyatanya. Hal ini terkait dengan tuntutan dan kebutuhan yang semakin mendesak seiring kebijakan-kebijakan pengembangan kualitas pendidikan khususnya di pendidikan dasar. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru dan kepala sekolah terkait tugas pokok dan fungsinya, dan menyusun rencana kegiatan terkait peningkatan kompetensi masing-masing. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan dengan dua tahap kegiatan. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 26 – 28 Desember 2022 dengan melaksnakan kegiatan: 1) pembukaan; 2) brainstorming; dan 3) pelatihan/penyuluhan. Tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Januari untuk melakukan workshop. Hasil bimbingan teknis berupa pemetaan rencana program yang akan dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah. Rencana kegiatan guru yakni: 1) penyusunan perangkat pembelajaran berbasis model-model pembelajaran inovatif; 2) pengembangan media pembelajaran inovatif dan kreatif berbasis IT; 3) pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS; dan 4) pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sementara itu rencana kegiatan kepala sekolah yakni: 1) penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP); 2) penyusunan Rancangan Keuangan dan Anggaran Sekolah (RKAS); 3) penyusunan program supervisi akademik; dan 4) pelatihan PTS. Rekomendasi dari kegiatan bimtek ini yaitu akan dilaksanakannya bimtek PTK bagi guru, dan PTS bagi kepala sekolah.
The development of student’s soft skills in Tutorial Webinar (Tuweb) at Universitas Terbuka A. Afriani; Paulina Pannen; Sri Dewi Nirmala; I. Isfarudi; Sendi Ramdhani
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 2 (2024): Inovasi Kurikulum, May 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i2.62881

Abstract

This study aims to see the development of student soft skills in online learning at Universitas Terbuka (UT). The case study focused on postgraduate students at UT. The soft skills aspects are teamwork and communication in webinar tutorials (Tuweb) at the UT Postgraduate Program. The selected two aspects departed from the results of previous research, which observed the development of student soft skills in several aspects. Two aspects stand out in learning, namely teamwork and communication. The data collection instrument used was Focused Group Discussion (FGD). Data analysis uses content analysis. An important result of the research is that the two aspects of students' soft skills on Tuweb have developed as expected in online learning at UT. This result is an interesting reason for students to study at UT, considering that UT conducts online learning. Students' ability develops not only from the aspect of hard skills but also from the aspect of soft skills. The study's findings suggest that online learning can be an effective way for students to develop their soft skills.  AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan soft skill mahasiswa dalam pembelajaran daring di Universitas Terbuka (UT). Studi kasus berfokus pada mahasiswa pascasarjana di UT. Aspek soft skill yang dilihat adalah aspek kerjasama tim dan komunikasi dalam tutorial webinar (Tuweb) di Program Pascasarjana UT. Dua aspek yang dipilih berangkat dari hasil penelitian sebelumnya yang mengamati perkembangan soft skill mahasiswa pada beberapa aspek. Ada dua aspek yang menonjol dalam pembelajaran, yaitu kerjasama tim dan komunikasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Focused Group Discussion (FGD). Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penting dari penelitian ini adalah pengembangan kedua aspek soft skill mahasiswa pada tuweb telah berkembang sesuai dengan yang diharapkan dalam pembelajaran daring di UT. Hasil tersebut menjadi alasan menarik mahasiswa untuk kuliah di UT, mengingat UT melaksanakan pembelajaran secara daring. Kemampuan peserta didik berkembang tidak hanya dari aspek hard skill saja tetapi juga dari aspek soft skill. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online dapat menjadi cara yang efektif bagi siswa untuk mengembangkan soft skill mereka.Kata Kunci: Kerjasama; komunikasi; soft skill; tutorial online; tutorial webinar
Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar Lia Masliah; Sri Dewi Nirmala; Sugilar Sugilar
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4106

Abstract

Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada peserta didik SD diharapkan mengalami perubahan melalui AKM. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan dan keefektifan pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Hasil analisis menunjukan bahwa efektivitas Problem Based Learning besar rata-rata nilai 82,68 terhadap literasi peserta dan sebesar 81,00 nilai rata-rata terhadap numerisasi peserta didik. Data nilai N-Gain kelas eksperiment lebih besar dari kelas kontrol. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di SD. Implikasi dari penelitian ini adalah guru harus mampu menyesuiakan model pembelajaran dengan kondisi anak, lingkungan atau berdasarkan tujuan indikator pembelajaran. Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) terhadap Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik di Sekolah Dasar