Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air Pada Empat Varietas Kedelai Di Rawa Lebak Dengan Penambahan Amelioran Yang Mengandung Kalsium Alami Edi Susilo; Hety Novitasari; Novita Hamron
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.399 KB) | DOI: 10.37676/agritepa.v6i2.881

Abstract

Kebutuhan kedelai semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran gizi, tetapi produksi nasional belum mencukupi. Program ekstensifikasi pertanian dapat dilakukan di lahan sub-optimal. Salah satunya adalah lahan rawa lebak. Budidaya jenuh air merupakan penanaman dengan memberikan irigasi terus-menerus dari awal tanam sampai panen. Terdapat masalah budidaya di lahan rawa lebak ini, diantaranya masih rendahnya pH, Al dan Fe tinggi. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah pemberian amelioran. Amelioran yang mengandung kalsium mempunyai potensi terhadap perbaikan sifat kimia tanah. Penelitian dilaksanakan Maret sampai Juni 2019, di Rumah Plastik Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban Arga Makmur Bengkulu Utara. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama varietas kedelai terdiri atas : V1 : varietas Detam 1. V2 : varietas Detam 3, V3 : varietas Detam 4, V4 : varietas Anjasmoro. Faktor kedua sumber amelioran terdiri atas : A0 : tanpa amelioran (kontrol), A1 : amelioran batu karang, A2 : amelioran cangkang telur, A3 : amelioran cangkang lohan, A4 : amelioran tulang sapi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang amelioran untuk perbaikan budidaya kedelai di rawa lebak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Anjasmoro menghasilkan komponen vegetatif (tinggi, jumlah daun, jumlah cabang) dan komponen generatif (bobot 100 butir dan bobot biji per tanaman) tertinggi. Varietas Detam 3 atau Detam 4 menghasilkan bobot biji per tanaman lebih baik. Amelioran tulang sapi menghasilkan komponen vegetatif dan generatif yang lebih tinggi. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan varietas dan amelioran. Kata kunci : jenuh air, varietas, rawa lebak, amelioran.
EKSPLORASI PROBIOTIK LOKAL UNTUK PERBAIKAN PEMBIBITAN DAN PEMBESARAN LELE SANGKURIANG Indra Warman; Novita Hamron
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v7i1.1000

Abstract

ABSTRACT Catfish is one type of freshwater fish that is quite popular with the people of Indonesia. Catfish prices are relatively cheap, easily cultivated, and have high nutritional content. Efforts to improve the yield of catfish farming have been done in many different ways, one of which is probiotics. The purpose of giving probiotics is to improve water quality. The study was conducted from April to July 2019, in the Experimental Pool of the Faculty of Agriculture, University of Ratu Samban, Bengkulu Utara, Bengkulu Province. The study used a two-factor randomized block design. The first factor is the type of probiotics (J), consisting of 2 levels, namely: J1: types of sea fish, J2: types of fresh fish. The second factor is the dose of probiotics (P), consisting of 4 levels, namely: P1: dose of 1 ml of probiotics per 10 liters of water, P2: dose of 1.5 ml of probiotics per 10 liters of water, P3: dose of 2 ml of probiotics per 10 liters water, P4: dose of 2.5 ml of probiotics per 10 liters of water. The above treatment was repeated three times so that there were 24 experimental units. This study aims to obtain information about the exploration of local probiotics with the right dosage for nursery improvement and enlargement of sangkuriang catfish. The results showed that the utilization of probiotic types / sources originating from both fresh fish and sea fish turned out to have the same effect, but there was potential that the types / sources of probiotic fish produced higher absolute weight and absolute length. Probiotic doses have the same potential between low and high doses, but there is a tendency that 1.5 ml / 10 l water probiotic doses produce higher absolute length and absolute weight. There is no interaction between the types of probiotics and probiotic doses. Keywords: waste, fish, probiotics, catfish, sangkuriang
ANALISIS PERTUMBUHAN POPULASI CACING SUTERA (Tubifex sp) SEBAGAI SUMBER PAKAN ALAMI IKAN Novita Hamron; Yar Johan; Bieng Brata
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.2.6026

Abstract

Cacing Sutera (Tubifex sp) merupakan pakan alami yang kebutuhannya sangat penting dalam budidaya perikanan terutama pada pemeliharaan larva dan benih ikan. Permintaan Pakan alami Cacing Sutera (Tubifex sp) semakin meningkat pesat, harga Cacing Sutera (Tubifex sp) yang sangat mahal tentunya dapat menjadi prospek dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh komposisi media pemeliharaan yang terbaik guna meningkatkan pertumbuhan populasi Cacing Sutera (Tubifex sp) dengan melalui upaya pemanfaatan limbah-limbah organik agar pemanfaatannya lebih optimal. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan  dan 6 kali ulangan  ketiga perlakuan tersebut yaitu Perlakuan A (Ampas Tahu), B (Tepung udang), dan C (Tepung dedak). Data hasil penelitian di analisis dengan menggunakan sidik ragam Anova dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat perbedaan  perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa tertinggi pada perlakuan B (Tepung Udang) dengan pertumbuhan bobot Cacing Sutera (Tubifex sp) sebesar 503,99 gram dan di ikuti oleh perlakuan C (Tepung dedak) dengan rata-rata biomassa sebesar 414,45 gram dan terendah pada perlakuan A (Ampas tahu) dengan rata-rata biomassa sebesar 309,41 gram..Kata Kunci: Cacing Sutera (Tubifex Sp), Sumber Protein, Pakan Ikan
PENINGKATAN NILAI JUAL UBI KAYU MELALUI ANEKA OLAHAN BERCITA RASA IKAN Novita Hamron; Hety Novitasari; Oktamalia Oktamalia
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.761 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i2.34

Abstract

Ubi termasuk hasil pertanian yang mudah rusak. Ubi yang sudah terlanjur dipanen tidak bisa disimpan lama tanpa teknologi pengolahan pasca panen. Teknologi pascapanen yang akurat untuk menekan kerugian. Ubi dapat disimpan lama jika sudah dirubah dalam bentuk produk olahan misalnya keripik, tepung tapioka, dan produk olahan makanan lainnya. Pengolahan ubi terutama pada pasca panen sangat penting karena akan menentukan kualitas produk dari ubi tersebut. Tujuan umum kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan penjelasan kepada petani atau peserta pelatihan tentang perlunya pengolahan produk ubi dan dapat mempraktekkan beberapa alternatif pengolahan ubi menjadi produk industri yang mempunyai nilai jual secara ekonomi. Tujuan khusus kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petani atau peserta pelatihan tentang pengolahan produk ubi menjadi produk siap dikonsumsi bahkan siap untuk dikomersilkan seperti produk stik ubi rasa ikan, pempek ubi rasa ikan, kerupuk ubi rasa ikan, donat ubi rasa abon ikan dan roll cake ubi rasa ikan. Metode yang digunakan adalah bentuk penyuluhan dan demonstrasi atau praktek. Kegiatan ini diikuti oleh petani atau peserta pelatihan di kawasan kegiatan, beberapa kelompok petani dan penduduk di kawasan sekitar. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mempraktekkan pengolahan ubi kayu. Evaluasi terhadap kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan selama kegiatan berlangsung maupun setelah kegiatan selesai dilakukan. Hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian masyarakat adalah penyuluhan dan praktek olahan ubi kayu berjalan lancar dan sukses serta masyarakat mampu membuat olahan ubi dengan benar dan baik, respon yang ditunjukkan masyarakat sangat baik terlihat dari sikap antusias terhadap kegiatan ini.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA SAYURAN DI KELOMPOK PKK DESA BANYUMAS LAMA, KECAMATAN KERKAP BENGKULU UTARA Edi Susilo; Tatik Raisawati; Parwito Parwito; Andreani Kinata; Susi Handayani; Dia Novita Sari; Eny Rolenty Togatorop; Indra Warman; Novita Hamron; Oktamalia Oktamalia; Hety Novitasari; Bambang Wijaya Kesuma
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i3.48

Abstract

Pada umumnya masyarakat desa Banyumas Lama ini mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas namun pemanfaatannya kurang optimal. Permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Banyumas Lama ini adalah kurang optimal pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan rumah masing-masing. Selama ini lingkungan pekarangan dimanfaatkan sekedar untuk menjemur hasil pertanian, tanaman hijauan dan tanaman tahunan yang kurang ada nilainya secara ekonomi. Kondisi pekarangan selama ini kurang memberikan kontribusi terhadap pemenuhan atau penopang kebutuhan sehari-hari. Lebih lanjut pekarangan selama ini selain kurang memberikan kontribusi nilai tambah terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari, juga kurang memberikan kenyamanan dan keindahan. Jika pekarangan dilakukan penataan dan pemberdayaan, maka diharapkan bisa menambah nilai estetika dan memberikan kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat terutama sayuran untuk konsumsi sehari-hari. Sehingga penataan dan pemanfaatan pekarangan sebagai salah satu solusi yang bisa memberikan kontribusi terhadap kebutuhan sehari-hari khususnya sayuran. Dari kegiatan pengabdian masyaratkat yang dilakukan mulai dari sosialisasi sampai ke praktek (demonstrasi) bercocok tanam di pekarangan dapat disimpulkan bahwa praktek budidaya sayuran di pekarangan sangat mudah dikerjakan oleh masyarakat. Apalagi masyarakat berlatar belakang petani sehingga tidak asing lagi tentang budidaya tanaman. Bahan-bahan ada di sekitar rumah (pupuk kandang) begitu juga alat-alat yang digunakan tersedia di sekitar mereka (bambu sebagai bahan rak). Dengan arahan dari tim penyuluh dan dibantu petunjuk (leaflet) yang disediakan tim, maka waktu (durasi) praktek relatif tepat dari perkiraan.
LITERASI KEUANGAN MELALUI GEMAR MENABUNG PADA ANAK SEJAK DINI DI SD NEGERI 15 KOTA BENGKULU KELURAHAN TANAH PATAH Risma Korselinda; Yusmaniarti Yusmaniarti; Novita Hamron
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 2 No. 1 (2022): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.842 KB) | DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i1.3106

Abstract

Pengelolaan Keuangan merupakan hal yang penting untuk mengatur keuangan, salah satu yang dapat dilakukan dengan cara menabung. Menabung harus mulai ditanamkan sejak usia dini .Karena tabungan memilki peranan penting di masa depan. Menabung merupakan salah satu cara untuk mengelola uang. Menabung yang paling mudah adalah di rumah karena dapat dilakukan setiap waktu. SD Negeri 15 Kota Bengkulu  merupakan salah satu SD Negeri yang ada di Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung  Kota Bengkulu yang mayoritas Orangtuanya bermata pencarian sebagai Wiraswasta, PNS, dan Buruh. Anak-anak SD Negeri 15 Kota Bengkulu ini sedikit lebih tertinggal dari SD Negeri lainnya dimana minat orangtua Anak-anak  yang kurang terhadap pendidikan terlihat dari minimnya masyarakat yang berpendidikan sarjana. Rendahnya pendidikan berdampak pada kurangnya pemahaman dalam pengelolaan keuangan. Kegiatan Pengabdian kepada masyrakat dilakukan dengan metode ceramah tentang pentingnya menabung, praktik menghiasi celengan untuk tempat menabung, memberikan reward kepada anak- anak yang celengannya paling bagus hiasannya. Hasil dari kegiatan ini anak- anak sangat antusias dan memberikan respon yang positif dengan mendengarkan dan berlomba – lomba menghiasi celengan mereka , sehingga diharapkan terbentuk mental anak yang lebih berhemat dan dapat membelanjakan uang saku yang diberikan oleh orang tua dengan bijak dan rajin menabung. Kata Kunci : Literasi  Keuangan, Menabung sejak dini
PRODUKSI ABON IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SERANGAI KEC BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA Oktamalia okta; Indra Warman; Novita Hamron; Hety Novitasari; Edi Susilo; Parwito Parwito; Enggar Apriyanto
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v2i1.92

Abstract

Desa Serangai merupakan Desa Pesisir yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Dengan mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa serangai sebagai nelayan, yang memiliki berbagai potensi dari hasil laut, salah satu potensi yang menonjol dan dapat diberdayakan dengan mudah di Desa Serangai yaitu Hasil tangkapan nelayan seperti Ikan tongkol, Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi suatu produk, ikan tersebut dapat dibuat menjadi produk olahan sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingankan dengan ikan mentah. Abon termasuk salah satu makanan yang sehat dan tahan lama yang memiliki protein tinggi dan memiliki kadar kolesterol yang rendah. Tujuan dari pembuatan abon ikan Tongkol ini yaitu untuk mengembangkan potensi Desa Serangai dari hasil tangkapan nelayan, menghasilkan produk pangan padat gizi protein, serta membuka lahan usaha baru dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Serangai