Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGOLAHAN DAGING AYAM MENJADI NUGGET DI DESA BANYUMAS LAMA, KECAMATAN KERKAP BENGKULU UTARA Tatik Raisawati; Edi Susilo; Parwito Parwito
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4704.151 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i1.11

Abstract

Desa Banyumas Lama termasuk wilayah Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Ketinggian tempat lokasi pengabdian ini berada pada 137 m di atas permukaan laut (dpl). Mata pencaharian penduduk Desa Banyumas Lama sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Usaha beternak ayam broiler juga cukup banyak dilakukan oleh masyarakat di Desa Banyumas Lama ini. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi peternak ayam khususnya yang beternak ayam broiler adalah hasil panen ayam cukup banyak tetapi petani kurang menguasai teknologi pengolahan hasil dari beternak ayam tersebut. Masyarakat selama ini menjual Banyumas Lama tersebut dengan nilai jual ataupun harga yang kurang menarik. Selain itu permasalahan lain adalah tanpa pengolahan hasil ternak ayam, harga jual ayam di tingkat peternak relatif rendah. Jika dilakukan pengolahan produk olahan ayam menjadi makanan yang bergizi tinggi, maka diharapkan nilai jual dari produk olahan ayam tersebut dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan dengan memberi alternatif pengolahan daging ayam menjadi produk nugget sehingga menambah penganekaragaman bahan pangan dan dapat menjadi usaha rumah tangga. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah kegiatan berjalan lancar, masyarakat terlihat antusias dan menerima dengan baik materi pengabdian. Respon positif dari masyarakat dapat dilihat pada saat penyuluhan dan praktek, para peserta aktif dan selalu menanggapi dan meminta penjelasan lebih lanjut apabila ada materi yang diberikan tetapi masih kurang dipahami. Hasil evaluasi didapatkan bahwa telah ada yang mempraktekkan untuk konsumsi sendiri namun belum ada yang mencoba membuat nugget untuk dijual.
Kajian Waralaba Bibit Kelapa Sawit di Bengkulu Tatik Raisawati; Edi Susilo; Susi Handayani
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 11 No 1 (2013): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing of the area smallholding following by increasing necessity of oil palm seeds. The problem with increasing necessity of oil palm seeds is availibility of seeds. The use of illegitime seeds is still common particularly by smallholders who have difficulties in obtaining high quality seeds. The government will is establishing franchishing system (known as waralaba bibit) therefore make special effort to improve the appreciatian of the smallholder on benefits of legitime seeds and to make them easier available. This paper thus highlights the study of franchise of oil palm seed in Bengkulu. The study showed the distribution of the seed have enjoyed by smallholders. While the analysis economic through R/C ratio for franchise oil palm seed without rent land is 2,31 and franchise oil palm seed with rent land is 2,12. It sees both of them are benefit.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA SAYURAN DI KELOMPOK PKK DESA BANYUMAS LAMA, KECAMATAN KERKAP BENGKULU UTARA Edi Susilo; Tatik Raisawati; Parwito Parwito; Andreani Kinata; Susi Handayani; Dia Novita Sari; Eny Rolenty Togatorop; Indra Warman; Novita Hamron; Oktamalia Oktamalia; Hety Novitasari; Bambang Wijaya Kesuma
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i3.48

Abstract

Pada umumnya masyarakat desa Banyumas Lama ini mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas namun pemanfaatannya kurang optimal. Permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Banyumas Lama ini adalah kurang optimal pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan rumah masing-masing. Selama ini lingkungan pekarangan dimanfaatkan sekedar untuk menjemur hasil pertanian, tanaman hijauan dan tanaman tahunan yang kurang ada nilainya secara ekonomi. Kondisi pekarangan selama ini kurang memberikan kontribusi terhadap pemenuhan atau penopang kebutuhan sehari-hari. Lebih lanjut pekarangan selama ini selain kurang memberikan kontribusi nilai tambah terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari, juga kurang memberikan kenyamanan dan keindahan. Jika pekarangan dilakukan penataan dan pemberdayaan, maka diharapkan bisa menambah nilai estetika dan memberikan kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat terutama sayuran untuk konsumsi sehari-hari. Sehingga penataan dan pemanfaatan pekarangan sebagai salah satu solusi yang bisa memberikan kontribusi terhadap kebutuhan sehari-hari khususnya sayuran. Dari kegiatan pengabdian masyaratkat yang dilakukan mulai dari sosialisasi sampai ke praktek (demonstrasi) bercocok tanam di pekarangan dapat disimpulkan bahwa praktek budidaya sayuran di pekarangan sangat mudah dikerjakan oleh masyarakat. Apalagi masyarakat berlatar belakang petani sehingga tidak asing lagi tentang budidaya tanaman. Bahan-bahan ada di sekitar rumah (pupuk kandang) begitu juga alat-alat yang digunakan tersedia di sekitar mereka (bambu sebagai bahan rak). Dengan arahan dari tim penyuluh dan dibantu petunjuk (leaflet) yang disediakan tim, maka waktu (durasi) praktek relatif tepat dari perkiraan.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Lubuk Durian melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pemanfaatan Nasi Sisa Menjadi Pupuk Organik Cair Tatik Raisawati; Hania Sumarni; Yuni Indah Supriyanti
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i3.19893

Abstract

Lubuk Durian Village is a village located in Kerkap District, North Bengkulu Regency, Bengkulu Province. The emergence of the COVID-19 pandemic has an impact on the activities carried out by the community. PKK women in Lubuk Durian Village are very enthusiastic about finding useful activities to do during the pandemic. One of the activities of interest is processing waste into something useful. One of the items that are considered waste from daily life activities is leftover rice. Leftover rice is usually thrown away by PKK women in Lubuk Durian Village. This community service activity aims to provide information and improve the knowledge and skills of PKK mothers in Lubuk Durian Village. This activity is carried out using counseling methods and product manufacturing training. The results obtained from this PkM activity are that PKK women in Lubuk Durian Village get knowledge and skills on how to handle leftover rice so that it can be useful, namely by making it as liquid fertilizer. This activity can be used to foster a sense of empathy and responsibility for the environmental community