Muh Syahruddin
1Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan terhadap Kinerja Perspektif Pelanggan pada Pasien Rawat Jalan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Muh Syahruddin
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.178 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v5i1.944

Abstract

The aim of this study is to know how the impact of learning-growth perspective and internal business process perspective to performance customer perspective of pharmacy installation for outpatients in BLUD H.M. DjafarHarun Hospital, North Kolaka Region, Southeast Sulawesi. The method of this study is descriptive,non-experimental case study. The data was collected with retrospective and prospective method consist of quantitative and qualitative data. Data was taken from interview with a pharmacist, direct observation, documents survey and questioners to analyze Results of the study are two employees involved in developing training in the year 2012, no training in 2013, based on questioner employee satisfaction was good, work spirit was also good with percentage 83,45%, management information system needs further development. Based on questioner internal business process is good, level of drug stock availability in the year 2012 was 99,12% and in 2013 was 95,14%, dispensing time for powder medicine was 13,65 minutes, dispensing time for ready stock medicine was 3,53 minutes, supplier performance has not been good enough, level of medication error and potential error was low. Based on questioner, customer satisfaction was still low, reliability dimension was 0,02, responsiveness 0,00, tangible 0,00, assurance 0,01, empathy 0,02. 89,36% of patients in 2012 were covered with pharmaceutical service from hospital pharmacy installation,this level decreased in 2013 for 37,20%, the average time for drug information was 25,56 seconds.
Inventarisasi dan Penanaman Bibit Tanaman Obat Bagi Masyarakat di Kelurahan Mangolo, Kabupaten Kolaka Carla Sabandar; Muh. Syahruddin; Rina Rembah; Harni Sartika Kamaruddin; Retno Wahyuningrum; Evodius Nasus; Abdul Gani Baeda; Rizki Kumalasari; Megawati Megawati; Muhamad Jalil Baari; Ica Aprilia Seleng; Khafidzah Yusuf; Muh. Ansar Azali; Muhammad Rayzhal Faturahman; Nun Ainun Arap; Nur Afifa; Nurliana Nurliana; Rezkiya Nur Insani; Rina Hardianti Pratiwi; Sri Gita Handayani; Susianti Susianti; Wahyuni Hakim; Yayang Rahmadani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1238.09 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.78

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat secara tradisional oleh masyarakat Kolaka telah berlangsung selama turun-temurun. Namun, hingga saat ini upaya pembinaan asuhan mandiri pemanfaatan taman obat keluarga masih belum giat dilakukan. Sebagai langkah awal program pembinaan, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi tanaman obat dan penanaman bibit tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat di Kelurahan Mangolo yang secara geografis merupakan wilayah taman wisata alam Kolaka. Kegiatan yang dilakukan meliputi survei potensi wilayah, identifikasi permasalahan, koordinasi dan perizinan, inventarisasi tanaman obat, pelatihan pembuatan pupuk alami, perbanyakan bibit dan pemeliharaan tanaman obat, penanaman bibit secara serentak, monitoring, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian menghasilkan inventarisasi tanaman obat sebanyak 49 tanaman dan penanaman bibit tanaman obat sebanyak 297 bibit oleh masyarakat Kelurahan Mangolo. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan berkelanjutan sebagai wujud kesadaran terhadap kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga.