Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Outreach Program, Virtual Reality, dan Berpikir Hipotetikal Deduktif: Laporan Kemajuan Pengembangan Aplikasi Bambang Robi’in; Vera Yuli Erviana; Dwi Sulisworo
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 01 (2022): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.252 KB) | DOI: 10.56741/bst.v1i01.46

Abstract

Integrasi teknologi dan pendidikan serta pembelajaran difasilitasi dalam kelompok riset peneliti dengan pengembangan Desa Wisata Pendidikan (Eduwisata) sebagai outreach berbasis teknologi era digital. Pengintegrasian ini telah dirintis peneliti bersama tim dengan mengembangkan berbagai teknologi (IoT, AR, VR) yang diintegrasikan dalam pembelajaran baik di kelas maupun luar kelas (outreach program). Hanya saja dalam mencapai target pengembangan outreach berbasis teknologi masih terkendala pada aspek kajian VR. VR ini terkait dengan isu global ecosystem. Dalam pembelajaran, VR ini dapat menghadirkan hewan sesuai habitat aslinya secara virtual dengan menggunakan Oculus. Integrasi aplikasi ini dengan strategi pembelajaran tertentu seperti hipotetikal deduktif dapat mendorong peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Pelatihan Membatik Pewarna Alami dan Pengenalan Teknologi Mordanting Kitosan pada Balai Agung Cendana Semaki, Yogyakarta Rachma Tia Evitasari; Zahrul Mufrodi; Bambang Robi’in
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i1.16173

Abstract

The strategic plan for the development of the Semaki area is to develop regional-based economic, social and cultural communities with various training programs. One of which is handmade batik craftsmen who is in UKM Balai Agung Cendana Batik Tulis. The problems are high production costs and the length of production time in making batik. The purpose is to increase the knowledge and capacity of partners in producing batik with natural dyes by introducing natural dyeing technology so as to reduce the stages of the process so as to reduce production costs. Methods and approaches in implementing this activity are counseling and training. Community service activities at Balai Agung Cendana Batik Tulis were able to increase participants' knowledge in drawing motifs, wax painting, dyeing processes, and pre-mordanting with chitosan up to 100%. The batik training provided to the community was also able to improve the community's skills in drawing and painting batik up to 92% and the skills of dyeing fabrics with natural dyes and chitosan mordanting up to 98%.
Pelatihan budidaya tanaman herbal pada Kelompok Tani Melati Green 1 Purbayan menuju eduecotourism Vera Yuli Erviana; Bambang Robi’in; Arif Ardy Wibowo; Gibbran Prathisara; Iis Suwartini
ABDIMAS DEWANTARA Vol 6 No 2 (2023): Article in Press
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v6i2.16035

Abstract

Kelompok Tani Melati Green 1 adalah kelompok pemberdayaan perempuan yang berada di bawah naungan Kelurahan Purbayan. Permasalahan yang terjadi Kelurahan Purbayan, antara lain belum optimalnya budidaya tanaman herbal di kelompok tani Melati Grenn 1. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan produk unggulan khas Kerajaan Mataram Islam yang berdampak pada peningkatan pengetahuan dalam budidaya jamu berbasis tabulampot, peningkatan pendapatan masyarakat, pelestarian budaya dan literasi digital menuju eduecotourism. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan secara luring dengan peserta berjumlah 20 orang. Hasil pelatihan budidaya tanaman herbal antara lain, pembuatan lahan sebagai media edukasi untuk menciptakan Eduecotourism, jenis-jenis jamu khas Kerajaan Mataram. Branding produk yang dilakukan yaitu dengan membuat kemasan produk jamu yang siap dijual dengan desain yang menarik. Digital marketing yang tepat  dilakukan untuk mengenalkan produk jamu lebih luas yaitu dengan melakukan pemasaran melalui online. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat peningkatan rerata hasil test dari pelatihan yang diberikan. yang telah dilakukan dapat diketahui bahwasannya terdapat peningkatan pemahaman masyarakat terkait pembuatan branding produk dan penggunaan digital marketing dalam pemasaran produk secara online.   Herbal plant cultivation training for Farmer Groups Melati Green 1 Purbayan towards eduecotourism   Abstract: Melati Green 1 Farmer Group is a women's empowerment group under the auspices of Purbayan Village. This training aims to create superior products typical of the Islamic Mataram Kingdom, which have an impact on increasing knowledge in Tabulampot-based herbal cultivation, increasing community income, cultural preservation, and digital literacy towards eduecotourism. The method of this community service is socialization and training, which is carried out offline with 20 participants. The results of the herbal plant cultivation training include the creation of land as an educational medium to create Eduecotourism, a type of herbal medicine typical of the Mataram Kingdom. Product branding is done by making herbal product packaging ready to be sold with an attractive design. Digital marketing is done to introduce herbal products more widely, namely online marketing. Based on the results obtained, there is an increase in the average test results from the training provided. It can be seen that there is an increase in community understanding regarding product branding and the use of digital marketing in online product marketing.
PENINGKATAN KAPASITAS GURU DI SONGSERM SASANA VITTAYA SCHOOL THAILAND DALAM PENGEMBANGAM MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT Muh Saeful Effendi; Bambang Robi’in; Ajar Pradika Ananta Tur
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Songserm Sasana Vittaya School is an Islamic boarding school that prioritizes religious education and academic achievement. This school also equips students with skills such as arts, sports, and technology. The implementation of learning at Songserm Sasana Vittaya School varies greatly, especially in the use of information technology both as media and material sources. The need to utilize information technology is a demand and at the same time a challenge for this school. So far, the use of technology in supporting the teaching and learning process at Songserm Sasana Vittaya School, especially in developing ICT-based learning media, has not been optimal. The problem is that teaching staff (teachers) do not have sufficient abilities and skills to develop ICT-based learning media. This community service activity aims to increase the capacity of Songserm Sasana Vittaya School elementary school teachers to develop ICT-based learning media. This community service activity was carried out using an offline training method with the target partners being 26 SSVS elementary school teachers. This activity is carried out through the stages of socialization, training, and evaluation. This community service activity has given good impact in increasing the participants' knowledge regarding the development of ICT-based learning media by 30.76%. Participants' knowledge, which was originally from55.76%, increased to 86.52%. Abstrak Songserm Sasana Vittaya School merupakan sekolah pesantren yang mengedepankan pendidikan agama dan juga prestasi akademik. Sekolah ini juga membekali siswanya dalam ketrampilan seperti seni, olah raga, dan teknologi. Pelaksanaan pembelajaran di Songserm Sasana Vittaya School sangat bervariasi terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi baik sebagai media ataupun sumber materi. Kebutuhan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tuntutan dan sekaligus tantangan bagi sekolah ini. Sampai sejauh ini pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar di Songserm Sasana Vittaya School khususnya dalam pengembangan media pembalajaran berbasis ICT belum optimal. Permaslaahanya Tenaga pendidik (Guru) belum memiliki kemampuan dan ketrampilan yang memadai untuk dalam mengembangkan media pembelabaran berbasis ICT. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas guru sekolah dasar Songserm Sasana Vittaya School dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan secara offline dengan sasaran mitra yaitu para guru sekolah dasar SSVS berjumlah 26 orang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berjalan dengan baik dan dampak berupa peningkatan pengetahuan para peserta pelatihan mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis ICT sebesar 30,76%. Pengetahuan mitra yang semula 55.76% meningkat menjadi 86,52%.
PENINGKATAN KAPASITAS KERJASAMA LEMBAGA MELALUI PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL KERJASAMA BAGI PENGURUS KAMPUNG WISATA PURBAYAN Bambang Robi’in; Vera Yuli Erviana; Arif Ardy Wibowo; Iis Suwartini; Gibbran Prathisara
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Purbayan tourist village has diverse tourism potential, ranging from religious, cultural, historical, and culinary tourism. These various tourist attractions have an attraction for domestic and foreign tourists. Various tour packages have been developed, including cultural tour packages, craft tour packages, and educational tour packages. Unfortunately, until now, few tourists know about and want to visit these attractions because people still need to learn more about tourist attractions in Purbayan. Various activities can be carried out to attract tourists, including collaborating with various agencies, institutions, schools, and tour travel agents. The problem faced by the management of the Purbayan tourism village is the need for more understanding of the village administrators in preparing proposals to offer cooperation to related parties in educational tourism and other tourism activities. Based on these problems, it is necessary to have training activities in preparing proposals for institutional cooperation offers for the management of the Purbayan tourist village. The purpose of this community service activity is to increase partners' knowledge in preparing cooperation proposals so that there is an increase in the capacity of institutional cooperation. This community service activity was conducted using an offline training method with target partners, namely the management of the Purbayan tourist village, a total of 12 people. This activity is carried out through socialization, training, and evaluation stages. The training activities were held on 12-13 August 2023. This community service activity has gone well and has provided an output or impact in the form of increasing the knowledge of the training participants regarding the preparation of cooperation proposals by 32,5%. Partner knowledge, which was initially 55,83%, increased to 88,33%. With this increase in knowledge, it is hoped that the cooperation of the Purwayan Tourism Village Institute will continue to increase to bring in more tourist visits. Abstrak Kampung wisata Purbayan memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata religi, wisata budaya dan sejarah, serta wisata kuliner. Berbagai tempat wisata tersebut memiliki daya tarik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Berbagai paket wisata telah dikembangkan diantaranya paket wisata budaya, paket wisata kerajinan, dan paket wisata edukasi Sayangnya, sampai saat ini masih sedikit wisatawan yang mengetahui dan mau berkunjung ke tampat-tempat wisata tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat masih belum banyak mengetahui tempat-tempat wisata di Purbayan. Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk menarik para wisatawan, salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi, lembaga atau sekolah dan agen tour travel. Permasalahan yang dihadapi oleh pengurus kampung wisata Purbayan adalah kurangnya pemahaman para pengurus kampung wisata dalam menyusun proposal untuk menawarkan kerjasama kepada pihak terkait dalam kegiatan wisata edukasi maupun kegiatan wisata lainya. Berdasarkan pada permasalantersebut maka perlu adanya kegiatan pelatihan penyusunan proposal penawaran kerjasama lembaga kepada pengurus kampung wisata Purbayan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra dalam menyusun proposal kerjasama sehingga terjadi peningkatan kapasitas kerjasama lembaga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan secara offline dengan sasaran mitra yaitu pengurus kampung wisata Purbayan yang berjumlah 12 orang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Agustus 2023. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berjalan dengan baik dan memberikan luaran atau dampak berupa peningkatan pengetahuan para peserta pelatihan mengenai penyusunan proposal kerjasama sebesar 32,5%. Pengetahuan mitra yang semula 55,83% meningkat menjadi 88,33%. Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kerjasama lembaga kampung wisata purbayan akan terus meningkat sehingga mendatangkan kunjungan wisata yang lebih banyak lagi.