Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INTERVENSI FISIOTERAPI DADA PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) UNTUK MENINGKATKAN SATURASI OKSIGEN DI RUANG PERAWATAN UMUM (RPU 1) RS AN-NISA TANGERANG Setyorini, Nur Fitria; Meynur Rohmah; Elidia Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i5.4971

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas kronis di seluruh dunia, banyak orang menderita penyakit ini selama bertahun-tahun dan meninggal sebelum waktunya atau akibat komplikasinya. Laporan Global Initiatives for Chronic Obstructive Lung Disease menyebutkan bahwa faktor risiko PPOK paling umum adalah asap rokok dan polusi udara, yang berasal dari partikel kimia, gas industri atau rumah tangga. Jumlah penderita PPOK di Indonesia diperkirakan terdapat 4,8 juta orang dengan prevalensi 5,6% menurut data dari Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK di Indonesia yang diterbitkan oleh PDPI tahun 2023. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh teknik fisioterapi dada terhadap peningkatan saturasi oksigen pada penderita penyakit paru obstruktif kronik. Metode: penulis menggunakan metode teknik fisioterapi dada terhadap proses peningkatan saturasi oksigen oksigen pada penderita penyakit paru obstruktif kronik. Terapi ini dilakukan selama 15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu. Hasil Penelitian: Teknik fisioterapi dada yang dilakukan pada Tn. E berpengaruh dalam peningkatan saturasi oksigen oksigen. Kesimpulan: hasil implementasi yang dilakukan pada Tn. E mendapatkan hasil yaitu Teknik fisioterapi dada dapat mempengaruhi peningkatan saturasi oksigen pada penderita PPOK. Kata Kunci: penyakit paru obstruktif kronik, saturasi oksigen, fisioterapi dada. ABSTRACK Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a major cause of chronic morbidity and mortality worldwide, many people suffer from this disease for years and die prematurely or due to its complications. The Global Initiatives for Chronic Obstructive Lung Disease report states that the most common risk factors for COPD are cigarette smoke and air pollution, which comes from chemical particles, industrial or household gases. The number of COPD sufferers in Indonesia is estimated to be 4.8 million people with a prevalence of 5.6% according to data from the Guidelines for Diagnosis and Management of COPD in Indonesia published by PDPI in 2023. Objective: to determine the effect of chest physiotherapy techniques on increasing oxygen saturation in sufferers of chronic obstructive pulmonary disease. Method: The author uses chest physiotherapy techniques to increase oxygen saturation in sufferers of chronic obstructive pulmonary disease. This therapy is carried out for 15 minutes, 3 times a week. Research Results: Chest physiotherapy techniques performed on Mr. E has an effect on increasing oxygen saturation. Conclusion: the results of the implementation carried out on Mr. E obtained the results, namely that chest physiotherapy techniques can influence the increase in oxygen saturation in COPD sufferers. Keywords: chronic obstructive pulmonary disease, oxygen saturation, chest physiotherapy.
PENGARUH INTERVENSI TERAPI KOMPRES HANGAT PADA PASIEN HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) UNTUK MEREDAKAN SKALA NYERI DI RUANG PERAWATAN UMUM (RPU1) RS AN-NISA TANGERANG Amalia, Risma Nur; Meynur Rohmah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i3.5038

Abstract

ABSTRAK Hernia Nukleus pulposus (HNP) adalah keadaan dimana nukleus pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan ke arah kanalis spinalis melalui anulus fibrosis yang robek. Penyakit ini biasa disebut dengan syaraf kejepit. Biasanya penyakit ini diawali dengan sakit nyeri pinggang yang bisa disebabkan karena infeksi pada otot atau tulang belakang, trauma atau benturan yang hebat pada pinggang, kelainan pada tulang belakang. Tujuan : Membuat perencanaan keperawatan pada pasien Hernia Nukleus Pulposus (HNP) dengan pemberian kompres hangat untuk mengurangi nyeri. Metode : metode yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini adalah study kasus dengan menggunakan penilaian wong baker faces pain rating scale untuk mengobservasi intensitas nyeri yang dilakukan implementasi selama 3 hari. Hasil Penelitian : selama 3 hari pemberian kompres hangat selama 10-15menit dimulai dari tanggal 04-07-2024 sampai 06-07-2024 maka masalah nyeri akut, mobilitas fisik, defisit pengetahuan yang di alami oleh Tn.A dapat teratasi, dengan hasil keluhan nyeri berkurang. Kata Kunci: Hernia Nukleus pulposus (HNP), Nyeri, Kompres Hangat ABSTRACK Hernia of the nucleus pulposus (HNP) is a condition where the nucleus pulposus protrudes and then presses against the spinal canal through a torn annulus fibrosis. This disease is usually called a pinched nerve. Usually this disease begins with low back pain which can be caused by infection of the muscles or spine, trauma or severe impact to the waist, abnormalities in the spine. Objective: Create a nursing plan for Hernia Nucleus Pulposus (HNP) patients by giving warm compresses to reduce pain. Method: The method used in this scientific paper is a case study using the Wong Baker Face Pain Rating Scale to observe the intensity of pain which was implemented for 3 days. Research Results: for 3 days of giving warm compresses for 10-15 minutes starting from 07-04-2024 to 07-06-2024, the problems of acute pain, physical mobility, knowledge deficit experienced by Mr. A can be resolved, with the result of complaints pain is reduced. Keywords: Hernia Nucleus pulposus (HNP), Pain, Warm Compress
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INTERVENSI PURSE LIP BREATHING EXERCISE UNTUK MENURUNKAN SESAK PADA PASIEN EFUSI PLEURA DI RUANG PERAWATAN UMUM (RPU 1) RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Saputri, Dea; Meynur Rohmah; Elidia Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5097

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang Efusi pleura adalah penumpukan cairan abnormal di dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal, sejumlah kecil cairan terus diproduksi dan diserap kembali di dalam rongga ini untuk menjaga pelumasan dan memperlancar pergerakan paru-paru selama pernapasan. Tujuan : Untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura dalam upaya mengurangi sesak dan memperbaiki Spo2 dan respirasi dengan teknik purse lip breathing exercise di Ruang Perawatan Umum 1 di Rumah Sakit An-nisa . Studi kasus menggunakan 1 responden dengan kriteria pasien efusi pleura. Metode Penelitian: Mahasiswi mengimplementasikan asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura dengan pemberian terapi purse lip breathing exercise selama 5-15 menit dengan perbandingan jurnal. Hasil: Studi kasus menunjukkan bahwa pemberian teknik relaksasi purse lip breathing exercise selam 5-15 menit mampu mengurangi atau menurunkan sesak pada pasien efusi pleura.Kesimpulan : Terapi relaksasi purse lip breathing exercise yang diberikan pada pasien efusi pleura terbukt dapat mengurangi rasa sesak dan memperbaiki Spo2 dan respirasi. Kata kunci : Efusi pleura, Spo2, purse lip breathing exercise ABSTRACTBackground: Pleural effusion is an abnormal accumulation of fluid in the pleural cavity. Under normal circumstances, small amounts of fluid are continuously produced and reabsorbed within this cavity to maintain lubrication and facilitate lung movement during breathing. Objective: To provide nursing care for pleural effusion patients in an effort to reduce shortness of breath and improve Spo2 and respiration using the purse lip breathing exercise technique in General Treatment Room 1 at An-nisa Hospital. The case study used 1 respondent with the criteria of a pleural effusion patient. Research Method: Female students implement nursing care for pleural effusion patients by providing purse lip breathing exercise therapy for 5-15 minutes with journal comparison. Results: The case study shows that giving purse lip breathing exercise relaxation techniques for 5-15 minutes can reduce or reduce tightness in pleural effusion patients. Conclusion: Purse lip breathing exercise relaxation therapy given to pleural effusion patients has been proven to reduce tightness and improve Spo2 and respiration. Key words: Pleural effusion, Spo2, purse lip breathing exercise
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INTERVENSI TERAPI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN ASITES HIPOALBUMINEMIA DI RUANG PERAWATAN UMUM (RPU 1) RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Sintiya, Fitri; Meynur Rohmah; Elidia Dewi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5098

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Hipoalbuminemia adalah suatu kondisi abnormal yang ditunjukkan dengan level albumin dalam darah yang rendah, dimana albumin merupakan protein utama yang penting dalam tubuh. Beberapa keluhan yang dapat dialami oleh penderita hipoalbuminemia adalah pembengkakan pada wajah atau tungkai dan perut akibat penumpukan cairan (edema). Dari penyakit tersebut pasien mengalami kecemasan dengan intensitas sedang. Terapi dzikir merupakan faktor yang utama dalam mempercepat pemulihan dan dapat menyebabkan penurunan tingkat kecemasan Tujuan : Melaksanakan asuhan keperawatan dengan intervensi terapi dzikir terhadap penurunan kecemasan pada pasien dengan asites hypoalbuminemia. Metode : Implementasi menggunakan studi kasuss. Hasil : adanya pengaruh terapi dzikr terhadap penurunan kecemasan pada pasien dengan asites hypoalbuminemia. Kesimpulan : terapi dzikir merupakan salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan pada pasien. Kata kunci : Hipoalbuminemia, Kecemasan, Terapi Dzikir ABSTRACT Introduction : Hypoalbuminemia is an abnormal condition indicated by low levels of albumin in the blood, where albumin is the main protein that is important in the body. Some complaints that sufferers of hypoalbuminemia can experience are swelling of the face or legs and stomach due to fluid buildup (edema). Due to this disease, the patient experiences anxiety of moderate intensity. Dhikr therapy is the main factor in speeding up recovery and can cause a decrease in anxiety levels. Objective : To implement nursing care with dhikr therapy interventions to reduce anxiety in patients with hypoalbuminemia ascites. Method : Implementation using case studies. Results : there is an effect of dhikr therapy on reducing anxiety in patients with hypoalbuminemia ascites. Conclusion : dhikr therapy is a non-pharmacological therapy to reduce anxiety in patients. Keywords: Hypoalbuminemia, Anxiety, Dhikr Therapy
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN TERAPI PURSED LIP BREATHING PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI NAPAS DI RUANG PERAWATAN UMUM 4 RS AN-NISA TANGERANG Santi, Eva Nurmala; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i3.5254

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) adalah kelainan paru yang ditandai dengan gangguan fungsi paru berupa memanjangnya periode ekspirasi yang disebabkan oleh adanya penyempitan saluran nafas dan tidak banyak mengalami perubahan dalam masa observasi beberapa waktu. PPOK merupakan penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, polusi udara, infeksi. Tujuan: Karya Tulis Ini berutuhan untuk menganilisis implementasi penerapan terapi pursed lip breathing untuk menurunkan frekuensi napas dengan PPOK. Metode: Asuhan keperawatan dan penerapan intervensi terapi pursed lip breathing terhadap penurunan frekuensi napas dilakukan selama 3 hari, dalam sehari dilakukan 1 kali dengan waktu 15 menit. Hasil: Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 3 hari dengan penerapan terapi pursed lip breathing sesak napas dan frekuensi napas menurun. Kesimpulan: Penerapan terapi pursed lip breathing ini memberikan pengaruh terhadap peningkatan pola napas dan penurunan frekuensi napas dengan PPOK. Kata Kunci: PPOK, Pursed Lip Breathing, Pola Napas Tidak Efektif ABSTRACT Backgraund: COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) is a lung disorder characterized by impaired lung function in the form of a prolonged expiratory period caused by narrowing of the airways and not experiencing much change over a period of observation. COPD is a disease caused by smoking habits, air pollution, infections. Purpose: This paper aims to analyze the implementation of pursed lip breathing therapy to reduce respiratory frequency in COPD. Method: Nursing care and implementation of pursed lip breathing therapy interventions to reduce respiratory frequency were carried out for 3 days, once a day for 15 minutes. Results: The case study showed that after implementing it for 3 days using pursed lip breathing therapy, shortness of breath and respiratory frequency decreased. Result: The application of pursed lip breathing therapy has an effect on improving breathing patterns and reducing respiratory frequency with COPD. Keywords: COPD, Pursed Lip Breathing, Ineffective Breathing Pattern
EFEKTIVITAS INTERVENSI PEMBERIAN TERAPI BUTEYKO PADA PASIEN ASMA TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI PERNAPASAN DI RUANG PERAWATAN UMUM (PU4) RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Dariyah, Imas; Meynur Rohmah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i4.5256

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Asma merupakan salah sau penyakit pernapasan yang banyak dijumpai pada anak-anak maupun dewasa. Asma adalah penyakit yang heterogen, yang dikarakteristik oleh adanya inflamasi kronis pada saluran pernapasan, hal ini ditentukan oleh adanya gangguan pernapasan seprti sesak, mengi, napas terengah-engah, dada terasa berat. Gejala asma disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan, batuk dan mengi.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi buteyko terhadap penurunan frekuensi pernapasan pada penderita asma. Metode : Penulis menggunakan metode Pre experimental one shoot study case pre and post test design. Terapi buteyko dilakukan selam 10-15 menit. Hasil penelitian : Terapi buteyko yang dilakukan pada Ny. M berpengaruh dalam penurunan frekuensi pernapasan. Kesimpulan : Hasil implementasi yang dilakukan pada Ny. M mendapatkan hasil yaitu terapi buteyko dapat mempengaruhi penurunan frekuensi pernapasan pada pasien asma. Kata kunci : Asma, frekuensi pernapasan, terapi buteyko ABSTRACK Background : Asthma is one of the respiratory diseases that is often found in children and adults. Asthma is a heterogeneous disease, characterized by chronic inflammation of the respiratory tract, this is determined by the presence of respiratory disorders such as shortness of breath, wheezing, shortness of breath, chest tightness. Asthma symptoms are caused by narrowing of the respiratory tract, coughing and wheezing. Objective: To determine the effect of buteyko therapy on reducing respiratory rate in asthma sufferers. Method : The author uses the Pre experimental one shoot study case pre and post test design method. Buteyko therapy is carried out for 10-15 minutes. Research Result : Buteyko therapy carried out on Mrs. M has an effect on reducing respiratory rate. Conclusion : The results of the implementation carried out on Mrs. M obtained results that buteyko therapy can affect the reduction of respiratory rate in asthma patients. Keywords: Asthma, respiratory rate, buteyko therapy
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP PENINGKATAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RS AN-NISA KOTA TANGERANG Putri Fauziah; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i4.5264

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang biasanya dari satu infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan gejala berkeringat rasa Lelah batuk produk sputum disertai dengan sesak napas yang disebabkan agen infeksius seperti bakteri streptococcusas atau pneumokokus dan aspirasi substansi, berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi konsolodasi. Tujuan: Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan Pneumonia dengan pemberian intervensi Fisioterapi dada terhadap penatalaksanaan bersihan jalan nafas tidak efektif Rs.An-Nisa Tangerang. Metode: Studi kasus menggunakan proses pendekatan asuhan keperawatan Penumonia dengan intervensi fisioterapi dada dalam upaya peningkatan bersihan jalan nafas dan sputum yang tertahan. Hasil: Berdasarkan Studi kasus pada pasien kelolaan diperoleh hasil terdapat adanya perubahan saturasi oksigen dan pengeluaran sputum setelah dilakukan Tindakan tersebut.
EFEKTIFITAS INTERVENSI PEMBERIAN KOMBINASI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PERBAIKAN FREKUENSI NAPAS DI RPU4 RS AN-NISA Tamita Riskiana Dewi; Meynur Rohmah; Samrotul Fuadah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i5.5265

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan pada umumnya menyerang paru-paru manusia. Tuberkulosis ditularkan lewat swab pasien positif dan disebarkan melalui droplet yang dikeluarkan saat pasien batuk atau bersin. Bakteri di udara dapat terhirup oleh orang sehat dan menyebabkan infeksi (Mar'iyah & Zulkarnain, 2021). Tujuan: Untuk melakukan perencanaan keperawatan pada pasien Tuberculosis paru dengan Kombinasi Active Cycle Of Breathing Technique terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen dan Frekuensi Napas. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil: Selama 3 hari pemberian Kombinasi Active Cicle Of Breathing Technique dengan durasi waktu 15 menit mampu meningkatkan saturasi oksigen, memperbaiki frekuensi napas dan mengurangi sputum (dahak).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN INTERVENSI TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK UNTUK MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DI RUANG MAWAR RSUD KABUPATEN TANGERANG Bides Indra Cahya; Zahra Maulidi Septimar; Meynur Rohmah; Riahta Sembiring
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i4.5607

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit kronis ditandai hiperglikemia akibat ketidakmampuan melakukan metabolism karbohidrat, lemak, protein karena disfungsi pankreas atau disfungsi insulin absolut. Diabetes mellitus tipe 2 dapat dikontrol dengan terapi nonfarmakologis relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik adalah teknik yang memungkinkan seseorang untuk memperlambat pikiran dan tubuh yang menurunkan detak jantung seseorang, memperlambat system pernafasan dan meningkatkan fungsi system kekebalan tubuh dari mekanisme terjadinya strees. Tujuan Penelitian: dari makalah ini untuk mengetahui efektifitas terapi relaksasi autogenik untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Metode Penelitian: yang digunakan adalah intervensi pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan selama tiga hari. Hasil Penelitian: yang didapatkan pada asuhan ini adalah bahwa metode terapi relaksasi autogenik dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah secara optimal, karena metode tersebut efektif pada pasien kelolaan kami. Respon nonverbal yang tidak dapat disampaikan secara langsung dapat teridentifikasi dengan menggunakan metode ini sehingga asuhan keperawatan lebih komprehensif.
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS PADA SISWA KELAS 11 DI SMK YARSI MEDIKA Miftachul indriani; Meynur Rohmah; Rina Puspita Sari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v8i1.5720

Abstract

Pendahuluan : stress dapat didefinisikan sebagai penyakit mental atau gangguan mental yang disebabkan oleh situasi sulit.​ Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor infeksi dan iritasi pada mukosa lambung. Anak-anak sekolah khususnya siswa/I 11 memeiliki kegiatan cukup padat dalam Pendidikannya serta persiapan untuk masuk ke jejang perguruan tinggi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kekambuhan gastritis pada siswa kelas 11 di SMK Yarsi Medika. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Jumlah populasi yang digunakan saat penelitian berjumlah 146 siswa. Metode pengambilan sampel menggunakan kuesioner. Hasil : Berdasarkan analisa statistic uji Spearman Rank didapatkan bahwa P value 0,000 < 0,05 maka dapat menyatakan bahwa Ho ditolak Ha diterima yang artinya terdapat Ada Hubngan Tingkat Stress Dengan Kekambuhan Gastritis Pada Siswa Kelas 11 Di SMK Yarsi Medika. Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan tingkat stress dengan kekambuhan gastritis pada siswa kelas 11 di SMK Yarsi Medika Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Diharapkan sekolah dapat ikut serta untuk membuat program mengelola stress pada siswa dalam menghadapi tekanan pembelajaran seperti program relaksasi dan memberikan penyuluhan serta promosi kesehatan pada siswa terkait stress berserta pengolaan stress dan penyakit gastritis.