Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Pengembangan Krim Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Pepaya (Carica papaya L.) dan Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L) Kartika Sari; Teti Indrawati; Shelly Taurhesia
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 01 Juli 2019
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v16i1.4286

Abstract

Limbah kulit buah yang selama ini dibuang, ternyata memiliki nilai nutrisi yang cukup baik bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, beberapa penelitian telah dilakukan pada limbah kulit buah-buahan untuk diolah menjadi makanan, obat, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula sediaan krim yang mengandung ekstrak kulit buah pepaya dan ekstrak kulit buah rambutan sebagai antioksidan yang aman, efektif,  dan stabil. Kulit buah pepaya dan kulit buah rambutan masing-masing diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metoda maserasi. Maserat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak dikombinasi dan dibuat sediaan krim menggunakan metode pencampuran dan peleburan. Krim yang dihasilkan dievaluasi. Ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 untuk ekstrak kulit buah rambutan, ekstrak kulit buah papaya, campuran ekstrak kulit buah pepaya 2,5% dan kulit buah rambutan 2%, campuran ekstrak kulit buah pepaya 3% dan kulit buah rambutan 2%, campuran ekstrak kulit buah pepaya 3,5% dan kulit buah rambutan 2%, berturut-turut adalah 1,324; 13,769; 2,186; 2,525; dan 2,648 µg/ml. Ekstrak kulit buah pepaya dan ekstrak kulit buah rambutan dapat dibuat sediaan krim minyak dalam air dengan karakteristik berwarna cokelat, berbau khas manis, homogen, pH 5,02±0,218 sampai 5,11±0,206, sifat alir pseudoplastis tiksotropik, viskositas 11.000-130.000 cPs. Aktivitas antioksidan krim sangat kuat dengan nilai IC50 untuk F1, F2, F3, dan F4, berturut-turut adalah 9,071; 13,824; 15,914; dan 16,407 µg/ml.
Pengembangan Krim Pewarna Rambut Permanen Mengandung Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L) dan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Erny Marleny Effendy; Shelly Taurhesia; Anny Victor Purba
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 02 Desember 2019
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.491 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v16i2.5859

Abstract

Perubahan warna rambut menjadi putih pada usia lanjut sering kurang disukai. Keanekaragaman hayati Indonesia mendorong peneliti untuk melakukan pengembangan pewarna rambut dari ekstrak daun ketapang dan daun jambu biji. Ekstrak daun jambu biji mengandung pyrogallol yang berfungsi sebagai pembangkit warna dan ekstrak daun ketapang mengandung punicalagin sebagai polyphenol yang berfungsi sebagai pewarna. Kedua bahan ini diformulasikan dalam sediaan krim dengan tujuan memudahkan dalam pemakaian. Pada penelitian ini digunakan ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi 12,5% dan ekstrak daun ketapang dengan variasi konsentrasi 10; 12,5; dan 15%. Penambahan logam tembaga sulfat 1% (F5B) terhadap formula optimal menjadikan warna lebih tua. Pengujian warna pada pewarna rambut dengan penambahan logam menggunakan alat kromameter memberikan warna merah dengan nilai a (9,00) warna biru dengan nilai b (3,37) warna yang terrefleksi adalah coklat tua, sedangkan pewarna rambut tanpa penambahan logam memberikan warna merah dengan nilai a (7,36), warna biru dengan nilai b (16,96) warna yang terrefleksikan adalah coklat muda. Hasil uji keamanan menggunakan tiga ekor kelinci dengan metode uji iritasi akut dermal dengan indek iritasi nol (0) dinyatakan aman serta tidak mengiritasi.