Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KARAKTERISASI FISIK DAN UJI HEDONIK MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) Larasati, Dwi; Athira Sevija, Fathi; Tegar Aditya Nugraha, Maulana
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.517 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i2.248

Abstract

Kulit buah naga merah seringkali hanya dianggap sebagai limbah, padahal faktanya kulit buah naga merah mengandung banyak senyawa antioksidan yang lebih tinggi dibanding daging buahnya seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid dan polifenol yang berkhasiat sebagai anti penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi masker wajah gel peel-off ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol 96% kulit buah naga merah mana yang paling baik dan disukai oleh responden berdasarkan evaluasi sifat fisik masker gel. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, sampel diekstraksi dengan cara maserasi selama 3x24 jam dengan menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian dilanjutkan pada formulasi sediaan masker gel peel-off dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah 0%, 1%, 2% dan 3%. Pengujian terhadap sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji waktu mengering dan uji hedonik. Berdasarkan hasil uji sifat fisik seluruh sediaan masker gel peel-off telah memenuhi kriteria masker gel peel-off yang baik. Diketahui bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah dapat mempengaruhi karakteristik fisik dari masker gel peel-off. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa sediaan yang sangat disukai oleh responden dari parameter warna dan aroma adalah formula 2 (konsentrasi ekstrak 2%), dan sediaan yang sangat disukai oleh responden dari parameter tekstur adalah formula 1 (konsentrasi ekstrak 1%).
FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF MINYAK BIJI KELOR (Moringa Oleifera) Arviani, Arviani; Dwi Larasati; Melinda Fitriani
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.835 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i2.278

Abstract

Minyak biji kelor (Moringa oleifera) mengandung senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan yang dapat melawan bahaya toksik serta oksidasi radikal bebas. Masker gel peel-off merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk merawat wajah dan memiliki keunggulan yaitu mudah dalam penggunaan dan dapat dibersihkan dengan cara melepaskan film dari kulit wajah sekitar 15-30 menit pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak biji kelor dapat diformulasikan dalam bentuk masker gel peel-off melalui evaluasi sifat fisik masker gel peel-off minyak biji kelor. Konsentrasi minyak biji kelor yang digunakan yaitu 7,5%, 10% dan 12,5%. Pengujian yang dilakukan terhadap sediaan masker gel peel-off yang dibuat meliputi uji homogenitas, organoleptis, pH, daya mengering dan uji tipe emulsi. Hasil penelitian terhadap sifat fisik masker gel menunjukkan bahwa minyak biji kelor dengan dapat diformulasikan dalam sediaan masker gel peel-off peel-off minyak biji kelor dan memiliki tipe emulsi minyak dalam air (m/a).
Skrining Fitokimia dan Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Limbah Kulit Pisang (Musa acuminata Colla) Dwi Larasati; Filu Marwati Santoso Putri
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.330

Abstract

Kulit pisang umumnya dianggap sebagai limbah sampah yang tidak digunakan. Senyawa aktif yang terkandung di dalam kulit pisang diantaranya senyawa flavonoid dan fenol yang bersifat antioksidan. Flavonoid merupakan bagian dari senyawa turunan polyphenolic yang terdapat pada tumbuhan. Tanin merupakan senyawa polifenol yang dimiliki kulit pisang. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk menentukan kadar flavonoid ektrak etanol kulit pisang. Ekstrak etanol kulit pisang dihasilkan melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hasil identifikasi kualitatif dari ekstrak etanol kulit pisang mengandung senyawa diantaranya flavonoid, steroid dan tanin galat. Penetapan kandungan flavonoid dilakukan panjang gelombang maksimum 435 nm berdasarkan metode AlCl3. Kandungan flavonoid yang  dihasilkan yaitu 0,175%.
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Tikus Putih Jantan (Ratus norvegicus) Galur Sprague-Dawley Arviani; Helda Nurfitriana; Muhammad Fariez Kurniawan; Dwi Larasati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v14i1.316

Abstract

Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia cukup tinggi, yaitu sebesar 7,3 %. Penderita asam urat umumnya mencari pengobatan alternatif, salah satunya adalah herba Seledri. Seledri adalah salah satu tanaman yang berpotensi untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya adalah menurunkan kadar asam urat. Seledri mengandung berbagai senyawa kimia seperti flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol herba Seledri dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih jantan dan menentukan dosis ekstrak etanol herba Seledri yang efektif dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih jantan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Sampel penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor. Model hewan dibuat hiperurisemia menggunakan penginduksi kalium bromat dengan dosis 111 mg/kgBB. Kelompok I (kontrol negatif) diberi suspensi Na CMC 0,5 %. Kelompok II (kontrol positif) diberi suspensi Allopurinol 5,4 mg/kgBB. Kelompok III, IV, dan V diberi ekstrak etanol herba Seledri masing-masing dengan dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 75 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba Seledri (Apium graveolens L.) pada dosis 25 mg/kgBB, 50 mg mg/kgBB, dan 75 mg/kgBB memiliki aktivitas antihiperurisemia terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pembuatan Sabun Padat Minyak Kelapa, Minyak Sawit dan Minyak Zaitun Larasati, Dwi; Arviani
ABDIMAS Madani Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabun merupakan produk yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh. Masyarakat lebih dahulu mengenal jenis sabun batang/padat dari pada sabun cair. Meskipun begitu, sabun padat ini sampai sekarang masih terus digunakan dan mempunyai segmentasi konsumen tersendiri. Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta melalui pelatihan pembuatan sabun dan menumbuhkan jiwa wirausaha peserta. Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan penyiapan bahan baku, penyampaian materi dan praktek pembuatan sabun. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre test dan post test pada peserta. Pelatihan yang telah dilaksanaan menghasilkan sabun padat dan berwarna kuning kemerahan. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar, peserta semangat mengikuti dengan terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan.
Elimination of the Ultraviolet Spectrophotometric-Based Limitation on the Quantification of Metformin HCl in Acid-Stage Medium for a Comparative Dissolution Testing Syaiful Choiri; Dwi Larasati; Ilham Kuncahyo
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 20 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jfi.v20i1.2150

Abstract

Herein, this work aimed to develop an ultraviolet spectrophotometric assay for metformin HCl in comparative dissolution testing along with the acid stage medium due to low molar absorptivity. Metformin HCl was incorporated into the immediate tablet formulation to mimic the analytical matrix system. The dissolution validation procedure was carried out by linearity, accuracy, precision, the limit of quantification, filter compatibility, and aliquot stability that fulfil the USP method for validation of dissolution procedure, particularly assay of the analyte.The results revealed that metformin HCl had difficulty quantifying in acid pH due to the absence UV-band peak. The addition of pH-shifting agents promoted better performance for metformin quantification. Therefore, the method was successfully developed along with R2, predicted R2, accuracy, and precision of 0.9999, 0,9998, 100.57%, and 1.27%, respectively. In addition, it had the minimum placebo interference (0.47%) and was stable for long-term storage under determined conditions.