Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN PERINTIS

FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI SDN 09 NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Dezi Ilham; Wilda Laila
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 5 No 1 (2018): JUNI 2018 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis'S Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.402 KB) | DOI: 10.33653/jkp.v5i1.91

Abstract

Prevalence of stunting among school-age children around the world (5-14 years) is about 28% (171 million children), nationally 30.7%, while for West Sumatra 26.6% and Padang City is 37.1%. The prevalence of stunting from the results of screening conducted in grade I elementary school students in Padang was 5.14%, the highest prevalence was in SDN 09 Nanggalo by 30%.The purpose of this study to determine the determinant factors of stunting events in school children and its effect on learning achievement at SDN 09 Nanggalo Padang City in 2017. This research use Cross Sectional Study design, total of 332 children and sample 75 children. The statistical test used is chi- square on p-value <0.05. From the result of research of stunting student prevalence counted 16%, less half of students with low learning achievement (44%), determinant factor of stunting event is mother education, mother knowledge and energy consumption and protein and there is stunting effect to learning achievement. It is recommended to nutrition officers to regularly measure school children's height and weight to monitor the nutritional status of school children and teachers and principals to provide more activities that can improve learning achievement, such as holding additional lessons.
Puding Dadih Susu Kerbau Dengan Penambahan Jambu Biji Merah (Psidium Guajava.L) sebagai Alternatif Makanan Jajanan pada Masa Pandemi Covid-19 Wilda Laila; Risya Ahriyasna; Debby Regiska Putri
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i2.685

Abstract

Indonesia sekarang ini dihadapkan oleh pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Mengonsumsi dadih susu kerbau yang mengandung probiotik dan jambu biji merah yang memiliki kadar vitamin C paling tinggi adalah salah satu cara meningkatkan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan uji organoleptik puding dadih susu kerbau dengan penambahan jambu biji merah sebagai alternatif jajanan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 1 kontrol, 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2021 dengan pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan subjektif terhadap cita rasa (uji organoleptik) dengan panelis sebanyak 25 orang. Analisa zat gizi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Eka Sakti. Pengolahan data menggunakan uji Anova dan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian adalah kadar protein tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar karbohidrat tertinggi (31,74%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar lemak tertinggi (31,15%) pada perlakuan A tanpa penambahan jambu biji merah, dan kadar vitamin C tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr. Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan D puding dadih penambahan jambu biji merah 60 gr. Uji hedonik yang disukai panelis dari segi warna adalah puding D (6,02) dengan kategori suka, dari segi aroma pada puding D (5,00) dengan kategori agak suka , dari segi rasa pada puding D (5,24) dengan kategori agak suka, dan dari tekstur pada puding A (5,72) dengan kategori agak suka.
Cookies Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kandungan Zat Gizi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Stunting Wilda Laila; Tika Dwita Adfar; Shery Ermilia
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1027

Abstract

Kondisi stunting di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) 2021 yaitu 23,3%. Cookies ikan lele dengan penambahan labu kuning merupakan salah satu produk inovasi pangan fungsional yang mengandung banyak nutrisi dan zat gizi seperti protein dan kalsium dan dapat di jadikan sebagai makanan tambahan bagi balita terutama balita stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan cookies ikan lele (clarias gariepinus), dengan penambahan labu kuning (cucurbita moschata), terhadap kandungan zat gizi PMT balita stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yaitu 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan 2 kali ulangan yang dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2022, dengan pengamatan mutu organoleptik (menggunakan formulir uji hedonik) dengan 25 orang panelis. Analisa zat gizi (kadar protein menggunakan metode kjedahl dan kadar kalsium menggunakan spektrofotometri XRF) hasil data mutu organoleptik diolah di spss (uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Man Whitney pada taraf 5%). Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan B122 cookies ikan lele dengan penambahan labu kuning 50 g dengan indikator penelitian berdasarkan kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil analisa kadar protein pada perlakuan B122 (22,31 %), kadar kalsium pada perlakuan B122 (41,00 %). Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengamati masa simpan produk dan menganalisa semua nilai zat gizi.