Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN ANALISIS SWOT PADA BELIKOPI PASCA PANDEMI (STUDI KASUS OTLET BELIKOPI CABANG LAMONGAN) Awal Ramadhani; Sutikno; Mu’ad; Dwi Reni Nisvul Lailyningsih; Sukahar
Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa Vol. 1 No. 3 (2022): September : Jurnal Penelitian Mahasiswa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/populer.v1i3.516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran menggunakan Analisis SWOT pada outlet Belikopi cabang Lamongan. Jenis penelitian ini menggunakan dskriptif kualitatif, metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Wawancara dilakukan pada pimpinan, karyawan dan pengunjung Outlet Belikopi cabang Lamongan. Untuk menganalisis data Triangulation, Teknik Analisis, Data reduksi. Hasil analis SWOT menunjukan bahwa strength (kekuatan) yaitu lokasi yang strategis, produk yang berkualitas dan unggulan, produk yang beragam, harga yang terjangkau konsumen, dan pelayanan yang ramah. Sedangkan weakness (kelemahan) yang dimiliki adalah adanya karyawan yang datang terlambat, masih minimnya fasilitas yang ada opportunity (peluang) yaitu meningkatnya permintaan konsumen, peluang pasar yang luas, meningkatkan pemasaran melalui media sosial, kualitas produk diakui konsumen. Sedangkan, threat (ancaman) adalah pesaing yang bergerak pada bidang yang sama, pesaing yang memberikan harga miring, dan mulai tumbuhnya kafe yang baru.Strategi yang dapat digunakan BELIKOPI Lamongan berdasarkan matriks SWOT yaitu dengan membuka cabang baru, mengintensifkan promosi pada pasar, menjaga kualitas produk yang ditawarkan, memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi, dan memberikan fasilitas berupa musholla dan non-smoking area serta kamar mandi agar konsumen merasa lebih nyaman saat berada di kafe.
PENGUATAN LITERASI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DESA WONOKROMO LAMONGAN Sutikno; Siti Musarofah; Yanuangga Galahatlambang; Eli Indira; Mochammad Kholilurrahman
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.453 KB) | DOI: 10.59024/jpma.v1i1.13

Abstract

Literacy learning has the main goal of providing opportunities or opportunities for the community to develop themselves. The purpose of this service is a form of effort to develop human resources (HR) in Wonorejo Village. The subjects of service in the field of educational literacy are the students of SDN 1 Wonokromo and the subjects of service in the field of religion are the children of the Wonorejo Hamlet TPQ. the implementation of this service, the team uses the cooperative learning method. The participants were very enthusiastic and enthusiastic in participating in every activity in this learning. They really pay close attention to every explanation given. A pleasant learning atmosphere is able to encourage participants in literacy.
Pengenalan dan Pelatihan Literasi Melalui Kegiatan Klub Jurnalistik di SD Muhammadiyah 22 Surabaya Darini Yusrina Abidah; Rohmatul Fitriyah Dewi; Sutikno; Kharisma Nur Pribadi; Vivi Meylisa
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.337 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2388

Abstract

Kemampuan berliterasi pada peserta didik merupakan ketrampilan membaca yang berkaitan erat dengan kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis dan reflektif. Akan tetapi, praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah belum mencerminkan fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang menjadikan peserta didik terampil berliterasi. Skor PISA Indonesia pada 2018 berada pada posisi yang sangat memprihatinkan. Berdasarkan hasil tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang melibatkan semua satuan pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan pendampingan literasi Sekolah Dasar di SD Muhammadiyah 22 Surabaya. Metode yg digunakan adalah pemaparan teori dan praktek dengan tiga tahapan yakni, tahapan sosialisasi, kegiatan inti dan evaluasi. Dari kegiatan Klub Jurnalistik, terlihat peningkatan terhadap kemampuan peserta dalam menyimak, membaca dan memahami inti dari bahan literasi serta kemampuan menghasilkan karya tulis sederhana. Selanjutnya pihak sekolah disarankan membuat tim literasi yang akan meneruskan kegiatan yang memenuhi indikator GSL di tahap selanjutnya.
PENGEMBANGAN UMKM MELALUI LITERASI DIGITAL PADA DESA PARENGAN KECAMATAN MADURAN Muhammad Iqbal M; Sawabi; Didik Puji Wahyono; Ardiansyah AH; Sukahar; Sutikno
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jpma.v1i4.311

Abstract

Parengan Village is one of the leading villages located in Maduran District, Lamongan Regency. Parengan village has a lot of good potential. There are 16 MSMEs that are the source of life for the people of Parengan Village with various types of businesses consisting of woven crafts, woven sarongs, handicrafts, cosmetic businesses, food businesses, livestock businesses, agriculture to service providers. This service involved 16 MSME partners who were in Parengan Village. The problem faced by MSME partners in Parengan Village is a lack of understanding of digital literacy, so that in running their business most of them still use conventional methods. To help solve the problems faced by MSME partners, socialization was carried out regarding digital literacy and assistance in implementing digital MSMEs. The stages carried out in this service consist of 4 stages, starting from the coordination stage, the socialization stage, the mentoring stage and the evaluation stage. The results of the socialization activities that have been carried out show that knowledge and insight regarding digital literacy has increased, this is supported by a desire to learn from MSME partners in digitizing their businesses. Then from the mentoring activities that have been carried out, it shows that MSME partners have started to be able to implement their business promotions through social media such as Instagram, Facebook and WA Business as well as make sales through e-commerce sites such as Shopee, Tokopedia or Lazada