Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA

BUDAYA YANG DIMILIKI IBU SAAT HAMIL, MENYUSUI DAN MERAWAT BALITA STUNTING Ikha Ardianti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA - Suplement
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i1.271

Abstract

Banyak faktor yang memengaruhi status gizi anak. Budaya merupakan salah satu faktor tidak langsung yang memengaruhi status gizi anak. Pada masa kehamilan, pasca proses persalinan, serta dalam pengasuhan balita, perilaku ibu sangat dipengaruhi oleh budaya, tradisi, atau kebiasaan yang ada dalam masyarakat seperti pantangan makan, dan pola makan yang salah dapat mengakibatkan munculnya masalah gizi terutama bagi balita. Hal ini dapat berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Tujuan penelitian yaitu mengetahui Mengetahui budaya yang dimiliki ibu hamil, menyusui dan merawat balita dengan Stunting di Desa Sumberagung, kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian menggunakan metode korelasi dengan pendekatan retrospektif dan analitik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang terdaftar di posyandu 01 Desa Sumberagung, kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Sample dalam penelitian ini berjumlah 7 informan, dengan tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019-Februari 2020. Hasil penelitian dianalisis menggunakan tehnik analisis kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini diketahui 3 tema. Tema (1); Budaya ibu saat hamil; memiliki pantangan makanan yaitu ikan, biasa mengkonsumsi jamu udekan, gemar mengkonsumsi makanan mengandung pengawet, mengkonsumsi obat tanpa resep dokter, minum minyak kelapa. (2)Budaya saat menyusui; memberikan sufor pada bayi <6 bulan, memiliki pantangan makanan telur, ikan, daging dan ayam, pemberian makanan prelaktal. (3) Budaya saat merawat balita; sering memberikan makanan instan pada anak, memberikan obat pada anak tanpa resep dokter, memberikan ramuan jamu-jamuan yang dibuat sendiri, menu makanan anak tidak mengandung semua unsur zat gizi yang dibutuhkan. Budaya pantangan makan pada ibu saat hamil dan menyusui berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Kepercayaan pantangan makan yang sangat ketat dapat mengganggu pertumbuhan janin. Gangguan gizi selama kehamilan dapat mengakibatkan bayi prematur, dan berat badan lahir rendah. Bayi dengan berat badan lahir rendah berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas janin dan neonatal, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan kognitif dan penyakit kronis di kehidupan yang akan datang.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU NON SUISIDAL SELF INJURY (NSSI) PADA REMAJA DI DESA SUMBERREJO TRUCUK BOJONEGORO Errix Kristian Julianto; Ikha Ardianti; Ahmad Zainal Abidin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v14i1.309

Abstract

ABSTRAK Fenomena saat ini, masalah kesehatan jiwa yang banyak jumpai pada remaja adalah ansietas, depresi, dan risiko bunuh diri. Remaja yang mengalami masalah psikososial seperti depresi, cemas, stres, gangguan tidur, traumatic dan sedih berkepanjangan akan tetapi tidak tau apa yang harus mereka lakukan sehingga cenderung melampiaskan kearah perilaku negatif dan destruktif seperti penyalahgunaan napza, kekerasan, kriminalitas, putus sekolah, hingga kondisi paling jauh yaitu memiliki pemikiran terhadap bunuh diri. Kurangnya upaya deteksi dini melalui screening dan minimnya informasi kesehatan khususnya kesehatan jiwa, baik pencegahan maupun penatalaksanaanya akan meningkatkan resiko remaja mengalami putus asa bahkan berpikiran bunuh diri atau yang sering disebut dengan istilah Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) (Ramadia,A et.al (2023).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku Non Suicidal Self-Injury (NSSI) pada remaja di desa sumberrejo trucuk bojonegoro. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah remaja usia 12-17 tahun sebanyak 45. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga lebih dari sebagian adalah kategori cukup yaitu 26 responden (57,8%) dan perilaku NSSI mayoritas kategori tidak pernah yaitu 38 responden (84,4%). Serta nilai hasil uji analisis kendall’s tau yaitu dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,358 dan nilai signifikansi (p) sebesar 0,015. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan hubungan dukungan keluarga dengan perilaku Non Suicidal Self-Injury (NSSI) pada remaja di desa Sumberrejo Trucuk Bojonegoro.