Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEDICIN (MEDICAL EMERGENCY NURSING) COVID-19 Bayu Akbar Khayudin; Mohamad Roni Al Faqih; Angger Anugerah Hadi Sulistyo
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.375 KB)

Abstract

ABSTRAK Sehat menurut WHO adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Keluarga yang berfungsi dengan baik mendorong individu yang ada di dalam keluarga untuk meraih potensi dirinya. Keluarga mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai kemampuan keluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga. Dengan pendekatan keluarga di harapkan mampu menjadi garda depan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah: dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang akan terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pendampingan keluarga dengan mengawal status kesehatan keluarga pre-program sampai post program. Keluarga yang akan didampingi sejumlah 16 keluarga binaan. Pendampingan keluarga yang dilakukan menunjukkan kepedulian kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana mampu melakukan perawatan diri terutama pada lingkup keluarga. Pengkajian profil kesehatan dan status kemandirian dilakukan untuk memberikan kontribusi ke keluarga untuk memberikan informasi tentang kemampuan perawatan diri klien/keluarga. Sehingga keluarga memahami tentang kebutuhan perawatan diri dan menilai kemampuan melakukan perawatan diri/keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan melakukan pencegahan penyakit.
PENGALAMAN PRAKTIKAN NERS ANGKATAN 7 ISTEK ICSADA BOJONEGORO SAAT MENJADI RELAWAN COVID-19 : STUDI FENOMENOLOGI Bayu Akbar Khayudin; Ahmad Zainal Abidin; Mey Cahyani
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i1.255

Abstract

ABSTRAK Kasus Corona Virus Disease 19 merupakan bentuk kasus baru dalam dunia kesehatan yang mempunyai beragam dampak baik secara biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman praktikan Ners 7 saat menjadi tenaga relawan Covid-19 pada tahun 2021. Penelitian ini dilakukan di STIKes ICsada Bojonegoro. Desain menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Studi Fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam secara langsung dengan 4 orang partisipan. Hasil penelitian didapatkan 10 tema, yaitu : (1) Virus yang mengakibatkan infeksi pada saluran pernafasan dan gangguan sistem kekebalan tubuh pada manusia (2) Penyebaran virus covid-19 melalui droplet dengan tanda gejala umum sesak nafas (3) Pemeriksaan covid-19 ada tiga pengecekan ditambah dengan rontgen paru untuk menunjang hasil positif virus covid-19 (4) Terapi O2 merupakan tindakan keperawatan yang paling sering dilakukan (5) Komunikasi terapeutik merupakan tindakan keperawatan yang dapat menurunkan kecemasan (6) Adanya rasa cemas, khawatir karena takut tertular dan sering melihat adanya kematian. (7) Merasa senang dapat membantu pasien yang sembuh dari virus covid-19 (8) Peningkatan pasien Covid-19 menyebabkan keterbatasan APD (9) Keterbatasan waktu membuat keperawatan tidak maksimal (10) Resiko penularan minim dan pasien covid-19 dapat mengedukasi tentang bahaya covid-19. Kesimpulannya Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan dengan gejala umum sesak nafas. Peningkatan pasien covid-19 membuat keterbatasan waktu, APD dan tenaga kesehatan membuat tindakan keperawatan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu pentingnya peran tenaga relawan saat pandemi terjadi.
"ATTACK MOSQUITOES" DEMAM BERDARAH MASYARAKAT DESA NGAMPEL KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Bayu Akbar Khayudin; Mei Fitria Kurniati; Errix Kristian Julianto; Ikha Ardianti; Yusuf Efendi
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tanda gejala meliputi demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi perdarahan seperti uji tourniquet (rumple lead) positif, bintik merah di kulit (petekie), mimisan, gusi, berdarah dan lain sebagainya. Pada tahun 2020 terdapat penurunan yaitu 78 kasus dan 1 meninggal dunia. Manajemen pengendalian vektor secara umum yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/MENKES/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor. Mengingat obat dan untuk mencegah virus Dengue hingga saat ini belum tersedia, maka cara utama yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan pengendalian vector penular (Aedes aegypti). Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk intervensi dan inovasi dalam mendorong masyarakat agar siap bermitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang di alaminya secara mandiri. Kemandirian dalam batas intervensi dasar yang dapat di lakukan oleh orang awam. Masyarakat sehat dan cerdas adalah dampak yang diharapkan terwujud dengan di lakukannya program PerSaga secara terus menerus. Dalam hal ini masyarakat akan diberikan program inovasi untuk mencegah perkembang biakan nyamuk di rumah. Program ini dinamakan Ovitrap, yang merupakan jebakan nyamuk yang digunakan dengan alat dan bahan yang sederhana. Dengan inovasi ini diharapkan akan dapat mencegah terjadinya penyakit DBD di desa Ngampel, Kapas, Bojonegoro. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Keluarga yang didampingi sejumlah 11 keluarga binaan. Pelaksanaan pendampingan akan dilaksanakan berdasarkan POA (Planning Of Action) yang telah dibuat. Dosen bersama mahasiswa akan mengunjungi keluarga binaan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya. Pendampingan keluarga yang dilakukan menunjukkan kepedulian kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana mampu melakukan perawatan diri terutama pada lingkup keluarga. Dalam hal ini adalah pencegahan penyakit demam berdarah yang ada di Kota Bojonegoro dengan metode ovitrap. Sehingga keluarga memahami tentang kebutuhan dan kemampuan meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan melakukan pencegahan pada penyakit.