Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DUSUN MAMPIL DESA PENGANTEN KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO Yusuf Efendi; Ainul Mufidah; Sri Purnamasari
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i1.253

Abstract

Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam pengendalian hipertensi, terutama pada lansia yang mengalami penurunan fungsi dan memiliki penyakit kronis seperti hipertensi. Agar penderita hipertensi dapat patuh dalam pengendalian hipertensi maka dibutuhkan peran serta keluarga untuk membantu penderita mengendalikan tekanan darah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuha pengendalian hipertensi pada lansia Di Dusun Mampil Desa Penganten Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. ABSTRAK Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dimana seluruh populasi menjadi sampel penelitian ini. Sampel peneitian ini sebanyak 46 lansia penderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responde mendapatkan dukungan keluarga dalam kategori cukup sebanyak 27 orang (59%), sebanyak 15 orang (32%) termasuk dalam kategori dukungan keluarga baik dan sebanyak 4 orang (9%) termasuk dalam kategori dukungan keluarga kurang. Sedangkan lebih dari sebagian responden memiliki kepatuhan pengendalian hipertensi baik sebanyak 25 orang (54,3%), sebanyak 12 orang (26,1%) memiliki kepatuhan pengendalian hipertensi yang cukup dan sebanyak 9 orang (19,6%) memiliki kepatuhan pengendalian hipertensi kurang. Berdasarkan uji analisis Spearman Rho didapat hasil nilai ρ value sebesar 0,000 yang berarti nilai signifikanya <0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pengendalian hipertensi di Dusun Mampil Desa Penganten Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
"ATTACK MOSQUITOES" DEMAM BERDARAH MASYARAKAT DESA NGAMPEL KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Bayu Akbar Khayudin; Mei Fitria Kurniati; Errix Kristian Julianto; Ikha Ardianti; Yusuf Efendi
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tanda gejala meliputi demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi perdarahan seperti uji tourniquet (rumple lead) positif, bintik merah di kulit (petekie), mimisan, gusi, berdarah dan lain sebagainya. Pada tahun 2020 terdapat penurunan yaitu 78 kasus dan 1 meninggal dunia. Manajemen pengendalian vektor secara umum yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/MENKES/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor. Mengingat obat dan untuk mencegah virus Dengue hingga saat ini belum tersedia, maka cara utama yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan pengendalian vector penular (Aedes aegypti). Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk intervensi dan inovasi dalam mendorong masyarakat agar siap bermitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang di alaminya secara mandiri. Kemandirian dalam batas intervensi dasar yang dapat di lakukan oleh orang awam. Masyarakat sehat dan cerdas adalah dampak yang diharapkan terwujud dengan di lakukannya program PerSaga secara terus menerus. Dalam hal ini masyarakat akan diberikan program inovasi untuk mencegah perkembang biakan nyamuk di rumah. Program ini dinamakan Ovitrap, yang merupakan jebakan nyamuk yang digunakan dengan alat dan bahan yang sederhana. Dengan inovasi ini diharapkan akan dapat mencegah terjadinya penyakit DBD di desa Ngampel, Kapas, Bojonegoro. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Keluarga yang didampingi sejumlah 11 keluarga binaan. Pelaksanaan pendampingan akan dilaksanakan berdasarkan POA (Planning Of Action) yang telah dibuat. Dosen bersama mahasiswa akan mengunjungi keluarga binaan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya. Pendampingan keluarga yang dilakukan menunjukkan kepedulian kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana mampu melakukan perawatan diri terutama pada lingkup keluarga. Dalam hal ini adalah pencegahan penyakit demam berdarah yang ada di Kota Bojonegoro dengan metode ovitrap. Sehingga keluarga memahami tentang kebutuhan dan kemampuan meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan melakukan pencegahan pada penyakit.
HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA: HEALTH CARE FUNCTION DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELURAHAN KEPATIHAN KECAMATAN BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO Renita Dwi Suryani; Yusuf Efendi; Ahmad Zainal Abidin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK HIV/AIDS di Kabupaten Bojonegoro sebagian besar menyerang kelompok usia produktif yang menjadi tumpuan perekonomian keluarga. Kontribusi fungsi perawatan kesehatan (Health Care Function) sangat penting untuk di optimalkan melalui tugas anggota keluarga dan untuk menekan angka kejadian penyakit HIV/AIDS, contohnya melalui pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS yang diberikan keluarga sesuai tugas fungsi keluarga, mengingat remaja termasuk dalam usia produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga: health care function terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di Kelurahan Kepatihan Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak remaja usia 17-21 tahun sebanyak 66 keluarga dan sampel sebanyak 66 responden. Hasil penelitian menunjukkan keluarga kurang dari sebagian melaksanakan fungsi keluarga: health care function kategori cukup dengan pengetahuan remaja cukup sebanyak 18 responden (27%), fungsi keluarga: health care function kategori kurang dengan pengetahuan remaja kurang sebanyak 16 responden (24%), fungsi keluarga: health care function kategori baik dengan pengetahuan remaja baik sebanyak 16 responden (24%). Berdasarkan uji kendall Tau didapatkan hasil p value sebesar 0,000 yang bearti nilai signifikansinya adalah < 0,005 dan nilai r sebesar 0,524 yang berarti terdapat arah positif dengan kekuatan hubungan yang kuat. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan fungsi keluarga: health care function terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di Kelurahan Kepatihan Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.