Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penentuan Indikator Kesehatan Keluarga dengan Menggunakan Metode Analisis Komponen Utama (PCA) Rahma Sri Susanti Susanti; Muhammad Syafri; Ardiansah Hasin; Fitrah Fitrah
Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol 11 No 1 (2023): VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jmsa.v11i1.36202

Abstract

Kesehatan keluarga adalah salah satu indikator kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian pemerintah. Kesehatan keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anaknya akan berpengaruh terhadap kesehatan nasional suatu negara. Penelitian ini bertujuan menentukan komponen-komponen utama dari indikator kesehatan keluarga dan menentukan indikator-indikator apa saja yang berkontribusi terhadap setiap komponen dengan menggunakan Principal Component Analysis (PCA). Diharapkan setelah diperoleh jumlah komponen utama, maka akan memudahkan analisis data terkait indikator apa saja yang menjadi perhatian dalam kesehatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21 variabel yang digunakan dapat dibentuk 7 komponen utama yang memuat beberapa variabel dengan kontribusi terkuat seperti adalah Cakupan Pelayanan K1, Pemberian ASI Eksklusif , Jumlah Kematian Neonatal, Angka Kematian Balita, Pelayanan Kesehatan Usila, Cakupan Desa/Kelurahan UCI, Cakupan Imunisasi Td2+ pada Ibu Hamil, Persentase Balita Kurus, Cakupan Komplikasi Neonatus yang Ditangani, , Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3), Presentase Kunjungan Bayi, Presentase Cakupan Kunjungan Anak Balita, dan Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
GAMBARAN PENERAPAN SADAR GIZI, PENGETAHUAN GIZI IBU, DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARASSING KECAMATAN HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA Muhammad Syafri
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i1.284

Abstract

Tingginya angka kematian anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Salah satu penyebabnya yaitu kekurangan gizi. Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017, secara nasional prevalensi gizi buruk sebesar 3,8% dan gizi kurang sebesar 14,0%. Kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan pengaruh yang tidak baik karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Status gizi balita dapat dipengaruhi oleh penerapan sadar gizi dan pengetahuan gizi ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan sadar gizi, pengetahuan gizi ibu, dan status gizi balita di Desa Karassing Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki balita berumur 12-59 bulan dan sampel sebanyak 65 orang diperoleh secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pungukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penerapan sadar gizi dengan kategori baik sebesar 16,9% dan kategori tidak baik sebesar 83,1%. Pengetahuan gizi ibu dengan kategori baik sebesar 83,1% dan kategori kurang sebesar 16,9%. Umumnya balita memiliki status gizi baik berdasarkan indeks BB/U dan status gizi normal berdasarkan indeks TB/U dan BB/TB. Namun masih ada balita dengan status gizi kurang sebesar 12,8%, status gizi sangat pendek sebesar 7,7%, status gizi pendek sebesar 20,0%, dan status gizi kurus sebesar 7,7%. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada pihak puskesmas perlu meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya menimbang berat badan balita secara teratur, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk makan makanan beraneka ragam, dan pentingnya memberikan ASI eksklusif.
Gambaran Perilaku Ibu Dan Status Gizi Balita Pasca Program Pemulihan Gizi Di Kota Makassar Tahun 2017 Muhammad Syafri
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i2.309

Abstract

Program pemulihan gizi merupakan salah satu upaya penanggulangan anak gizi buruk dengan melibatkan ibu atau keluarga. Para ibu dibekali pengetahuan agar ibu menjadi mandiri dalam merawat dan memberikan makanan tambahan yang telah diberikan maupun dianjurkan pihak puskesmas. Selama tiga bulan berlangsung, masih ada anak yang tidak mengalami perubahan status gizi yaitu sangat kurus, dan hanya beberapa anak yang mengalami perubahan status gizi menjadi kurus dan normal. Jenis penelitian ini adalah survei dengan desain penelitian cross sectional dan bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu dan status gizi balita pasca program pemulihan gizi di Kota Makassar Tahun 2017. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada ibu menggunakan kuesioner. Berat badan anak diukur menggunakan timbangan injak dan tinggi badan anak menggunakan papan pengukur dan microtoise. Status gizi diukur dengan indikator BB/TB. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 balita yang mengikuti program pusat pemulihan gizi berusia 0-59 bulan di empat wilayah Kota Makassar. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan ibu dalam kategori cukup sebanyak 80,4%, sikap ibu dalam kategori cukup 66,1%, tindakan ibu dalam kategori cukup 58,9%. Pada saat pasca program, anak sudah mengalami perubahan status gizi yang lebih baik dimana anak yang status gizi sangat kurus 37,5%, kurus 26,8% dan normal 35,7%. Petugas diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu melalui penyebarluasan informasi mengenai pusat pemulihan gizi, melakukan sosialisasi mengenai anak gizi buruk, MP-ASI, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan pemberian motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu terhadap status gizi balita. Kader perlu diberdayakan untuk pemantauan pemberian makanan tambahan dengan menggunakan formulir konsumsi makanan.
Hubungan Penggunaan Popok Bayi dan Perilaku Ibu terhadap Kelainan Kulit pada Bayi 0-12 Bulan di Desa Tobadak II Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat Asmiana Saputri Ilyas; Adi Hermawan; Muhammad Syafri
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.326

Abstract

Popok bayi merupakan alat yang digunakan dan diciptakan untuk menyerap urine dan menampung feses yang didesain untuk menjaga kulit tetap kering sehingga terhindar dari pakaian, tempat tidur dan lingkungan sekitar bayi secara langsung. Popok bayi terdiri dari dua jenis yaitu popok kain dan popok sekali pakai, yang pada proses pembuatannya memiliki perbedaan. Pada proses pembuatan popok sekali pakai ada proses pemutihan dengan menggunakan bahan kimia seperti klorin, yang berbahaya jika perilaku ibu dalam penggunaannya tidak benar karena dapat menyebabkan kelainan kulit pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan popok bayi dan perilaku ibu terhadap kelainan kulit pada bayi 0-12 bulan di Desa Tobadak II Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Jenis penelitian ini bersifat analitik kuantitatif. Populasi dan sampel responden adalah seluruh bayi 0-12 bulan yang menggunakan popok bayi yang berjumlah 64 orang. Metode pengukuran perilakunya menggunakan metode scoring dan untuk pengolahan data menggunakan analisis univariate dan bivariate. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu yang sudah baik sebanyak 60,9%, sikap ibu yang baik 54,6%, tindakan ibu yang baik sebanyak 31,3%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu terhadap kelainan kulit pada bayi (p value= 0,648), tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu terhadap kelainan kulit pada bayi (p value= 0,256), namun ada hubungan yang signifikan antara tindakan ibu terhadap kelainan kulit pada bayi (p value= 0,045). Saran untuk semua ibu untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan mengenai popok bayi yang sesuai dengan kondisi si bayi
PKM Panti Asuhan Nurul Amal Rezqiqah Aulia Rahmat; Rahmat Pannyiwi; Muhammad Syafri; Sahdan M
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.437 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i1.10

Abstract

Bakti Sosial dengan kunjungan ke panti asuhan merupakan salah satu kegiatan wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia. Bakti Sosial merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan hubungan kekerabatan kita. Bakti Sosial diadakan dengan tujuan-tujuan tertentu untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, dan rasa saling peduli kepada masyarakat. Pendampingan tersebut dapat berupa kegiatan Makan bersama, Bernyanyi bersama, Berdoa bersama, Berbincang-bincang dengan para anak - anak yang menetap di Panti Asuhan. Hasil yang kami peroleh dari kegiatan ini adalah kami mendapatkan pengalaman berharga saat mendampingi anak anak kita yang tinggal di Panti Asuhan. Kami berkesempatan mendengarkan kisah dari mereka yang tentunya mendidik dan berarti bagi kehidupan kami di masa yang akan datang. Dari kegiatan ini pula kami disadarkan pada kenyataan bahwa anak - anak merasa kesepian dan membutuhkan perhatian lebih dari pengunjung yang datang.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Merokok di SMA N 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan Naomi Malaha; Muh Rusdi; Muhammad Syafri; Rahmat Pannyiwi; Yenni Sima; Rezqiqah Aulia Rahmat
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4309.074 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.17

Abstract

Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan banyak kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian. Indonesia merupakan Negara berkembang dengan tingkat penggunaan rokok yang cukup tinggi. Jumlah perokok usia 15 tahun sebanyak 34,8% dengan prevalensi pria 67% dan perempuan 2,7%. Prevalensi perokok remaja di Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan bahwa saat ini rokok yang dihisap oleh remaja yaitu sebanyak 24,6%. Di Kabupaten Banggai Kepulauan persentase perokok pada laki-laki sebesar 52,5% dan perempuan sebesar 6,9%. Pada perokok baik laki-laki maupun perempuan, sebagian besar merokok pertama kali pada usia remaja yaitu berkisar antara 15-19 tahun sebanyak 36,1%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku merokok pada remaa di SMA Negeri 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode penelitian ini menggunakan pendektan Cross Sectional. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Analisis data menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang merokok sebanyak 40 responden (38,09%). Variable Independen yaitu pengetahuan dan variable dependen perilaku merokok siswa. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS versi 16 dan hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan p < α (0.05) yaitu pengetahuan dengan perilaku merokok remaja (p=0,033). Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan analisa multivariate untuk melihat faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok pada remaja.
Pengetahuan Ibu Dengan Penyakit Diare Pada Balita Nur Ekawati; Maryam Marzuki; Muhammad Syafri; Darmi Arda; Naomi Malaha; Nurhaedah Nurhaedah; Hairuddin K; Serli Serli
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.467 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.25

Abstract

Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ubungan pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik, Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Hasil Penelitian : Hasil penelitian dari responden sebanyak 59 responden. Variabel Independen yaitu Pengetahuan ibu tentang diare. Variabel dependen adalah penyakit Diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ < α (0.05). Kesimpulan bahwa Berdasarkan analisis chi-Square didapatkan pula bahwa variabel independen yakni pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas variabel pengetahuan yang lebih kecil dari nilai alfa (0,05).
Efektifitas penyaringan Air Bersih Terhadap Kuliatas Air Sumur Gali di Kelurahan Patingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar Program Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga IT Makassar Tahun 2023 Andi Ade Ulasaswini; Muh. Haris; Taufiq Hidayat; Yusriyanto Yusriyanto; Muhammad Syafri; Sahdan Mustari; Adi Hermawan
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Juli)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v1i3.147

Abstract

Introduction: site requirements for the construction of a dug well, this is necessary so that the quality of dug well water is safe in accordance with the established rules, Pollution caused by bacteria to water in the ground widens to ± 2 meters at a distance of 5 meters from the source of pollution 3 and narrows to a distance of 11 meters in the direction of the soil flow, before there was a CSR Program PT Pertamina Patra Niaga IT Makassar water quality of Dug Wells in Pattingalloang Village is very risky for environment-based diseases so it is necessary to hold clean water filtration. Research Method: This type of research is descriptive research, namely to determine the use of silica sand filter media – activated carbon in filter reactors to reduce TDS, Nitrite (NO2), Dissolved Manganese and MPN Coliform with a comparison of the composition of filter media with references to clean water quality standards Permenkes No. 2 of 2023, The sample in this study is 1 dug well located in Pattingaloang Village, Ujung Tanah District, Makaasar City in 2023. Results: this study after the filtration intervention of manganese media, activated charcoal, and silica sand CSR Program of PT Pertamina Patra Niaga IT Makassar water quality of Wells, The results of this study after filtration interventions of manganese media, activated carbon, and silica sand found that TDS, color, Manganese Nitrite (NO3) has decreased environmental pollution levels in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 2 of 2023. Conclusion: The conclusion of the research results is that silica, manganese and activated carbon sand filtration media, TDS, manganese (NO2) nitrate and MPN Coliform can effectively reduce water pollution levels in dug wells in accordance with Minister of Health Regulation No. 2 of 2023. So that the risk of infectious and non-communicable diseases can be overcome by the intervention of filtration media filtration of silica sand, manganese and activated carbon.