Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Respon Masyarakat Terhadap Wajib Pajak Bumi Dan Bangunan Jenda Ingan Mahuli; Ali Mukti Tanjung
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.008 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.258

Abstract

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu Metode penelitian Survey. Sedangkan objek penelitiannya adalah maysarakat kelurahan timbang deli kecamatan Medan amplas Medan Sumatera utara. Adapun hasil penelitian ini yaitu Berdasarkan data mengenai seluruh jawaban responden terhadap respon masyarakat terhadap wajib pajak PBB era otonomi daerah pada Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas untuk responden saat ini, ternyata dari 50 orang yang diteliti: 4 orang (8%) merespon sangat rendah, 8 orang (16%) yang merespon rendah, 16 orang (32%) yang merespon biasa-biasa saja, 21 orang (42%) yang merespon tinggi, dan 1 orang (2%) yang merespon sangat tinggi. Dari hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa secara keseluruhan respon masyarakat terhadap wajib pajak PBB era otonomi daerah pada Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas berdasarkan responden saat ini adalah “tinggi”. Meskipun demikian, masih ada kesenjangan antara nilai total respon masyarakat dengan hasil masing-masing kuesioner, khususnya berkaitan dengan keterlibatan membayar pajak PBB dan ketepatan waktu pembayaran. Hal itu menunjukkan bahwa respon masyarakat yang tinggi tidak berjalan searah dengan keterlibatan mereka dan ketepatan waktu pembayaran PBB mereka. Artinya, respon yang tinggi tidak diikuti oleh kesadaran pajak yang tinggi pula. Kata Kunci: Respon; Masyarakat; Wajib Pajak; Bumi Dan Bangunan.
Sosialiasi Pentingnya Kelengkapan Dokumen Legalitas Yayasan dan Sekolah di Pasantern Darussalam Guntur Batubara Nunti Sibuea; Fider Lumban Batu; Jenda Ingan Mahuli; Yusri Yusri; Ismayani Ismayani; Nirwana Br. Bangun
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.994 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i4.425

Abstract

Tujuan Kegiatan PKM ini merupakan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada sekolah dan madrasah akan pentingnya dokumen legalitas yang salah satunya dalam hal ini adalah status penilaian dari BAN S/M. Kegiatan ini dilakukan di Pasantren Darussalam Guntur Batubara Sumatera Utara yang mengelola pendidiksan tingkat Tsnawiayah dan Aliyah berkonsep pasantren modern Islam Terpadu (IT). Adapun lama kegiatan adalah dua hari. Hasil kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap kepada pihak yayasan dan pengelola pasantren tentang pentingnya kelengkapan dokumen legalitas yayasan dan sekolah yaitu: 1) Untuk mengetahui sejauhmana dirinya telah memenuhi kriteria mutu yang sudah ditetapkan pemerintah atau standar nasional pendidikan sebagai standar minimal kualitas (minimum standards of quality); 2) Sebagai referensi bagi semua pihak pada lembaga untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja lembaga (institution's performance) dan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang (short and long terms planning); 3) Sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan pada masa yang akan datang sebagai bagian dari peningkatan mutu berkelanjutan (sustainable quality improvement); dan 4) Sebagai bentuk kepatuhan (compliance) terhadap regulasi yang ditetapkan pemerintah serta sebagai bagian dari akuntabilitas publik (public accountability).Kata Kunci : Kelengkapan; Dokumen Legalitas; Yaysan dan Sekolah.
Sosialisasi Teknik Sitasi Aplikasi EndNote Bagi Dosen Mananda Situmorang; Roswita Oesman; Alinur Alinur; Nirmadarningsih Hiya; Jenda Ingan Mahuli
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.458 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v1i3.204

Abstract

Sitasi di dalam penulisan karya ilmiah sangatlah penting. Dalam penulisan karya ilmiah penulis memerlukan referensi untuk mendukung hasil tulisannya. Untuk itu, dalam penulisan referensi ini harus mengikuti standar-standar tertentu. Ada beberapa standar yang dapat digunakan dalam penulisan referensi salah satunya menggunakan metode Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Agar lebih mudah dalam penulisan referensi ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan, salah satunya adalah EndNote X7. Aplikasi EndNote X7 ini akan langsung terhubung dengan microsoft word, sehingga kita tinggal insert referensi yang dibutuhkan. Artikel ini bertujuan bagaimana Skill penulisan referensi dapat dikembangkan dan dilatih. Sosialisasi dilakukan secara daring dengan tahapan pelaksanaan penyampaian teoritis dan dilanjutkan dengan pelatihan penggunaannya. Adapun tempat pelaksanaan PKM ini yaitu Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen yang berkantor pusat di Jl. Seser, Perumahan Citra Mulia Sejahtera Blok D no.11 MedanAmplas Sumatera Utara. Dari hasil pelatihan disimpulkan: 1) Peserta Dapat menggunakan Aplikasi Endnote; 2) Penggunaan aplikasi endnote akan memudahkan mahasiswa, dosen atau siapapun dalam menyusun suatu karya ilmiah, karena kita bisa sekaligus memasukkan dan membuat daftar pustaka ketika kita menulis suatu karya ilmiah; 3)Endnote akan menyusun daftar pustaka secara otomatis sesuai dengan metode yang dipilih. Adapun hasil kegiatan ini dipublikasikan dalambentuk jurnal Pengabdian.Kata Kunci: Sosialisasi. Sitasi, Endnote, Dosen
Sosialisasi Sangsi Pidana Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Menurut Undang-undang No. 35 Tahun 2009 Jenda Ingan Mahuli
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.225 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i1.323

Abstract

Secara etimologis istilah narkotika berasal dari kata marke (Bahasa Yunani) yang berarti terbius sehingga menjadi patirasa atau tidak merasakan apa-apa lagi. Yang dimaksud dengan narcotic adalah a drug that dulls the sense, relieves pain, induces sleep, and can produce addiction in varying degrees (Sudargo, 1981). Narkoba memiliki kepanjangan yaitu Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. yang berarti bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral atau melalui mulut, melalui hidung atau dihirup, maupun disuntikan, dapat memengaruhi pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu berupa penyuluhan yaittu dengan menyampaikan materi dan membagikan diktat materi kepada peserta. Dari hasil kegiatan diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami materi sebagai berikut: Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika membedakan pelaku pidana narkotika menjadi 2 yaitu : Pengedar narkotika. meliputi : orang yang secara melawan hukum memproduksi narkotika; menjual narkotika; mengimpor atau mengekspor narkotika, melakukan pengangkutan (kurir) dan melakukan peredaran gelap narkotika. Pengguna narkotika, dibedakan menjadi 2 yaitu pecandu narkotika dan penyalah guna narkotika. Pecandu narkotika adalah orang yang menggunakan narkotika dan memiliki ketergantungan terhadap narkotika baik secara fisik maupun psikis. Sedangkan penyalah guna narkotika adalah orang secara melawan hukum, aktif menggunakan narkotika. Hukuman pidana bagi pengedar narkotika diatur dalam pasal 111, 112, 113, 132 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika, dengan hukuman kurungan penjara minimal 4 tahun dan maksimal hukuman mati, serta hukuman pidana berupa denda maksimal hingga 10.000.000.000,-. Sedangkan hukuman pidana bagi pengguna narkotika diatur dalam pasal 127 dengan hukuman penjara maksimal 4 tahun, hukuman pidana denda maksimal 10.000.000.000. Pengguna narkotika juga berhak untuk melakukan rehabilitasi untuk penyembuhan dari ketergantungan terhadap narkotika. Kata Kunci: Sosialisasi; Sangsi Pidana; Penyalahgunaan Narkoba; Undang-undang No. 35 Tahun 2009
Sosialisasi Penggunaan Google Form Dalam Penunjang Kegiatan Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid 19 Di Lembaga Komunikasi Dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO-Indonesia) Mahyudin Situmeang; Sheila Hani; Rini Rini; Jenda Ingan Mahuli; Manner Tampubolon
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.155 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v1i2.195

Abstract

Kegiatan sosialisasi penggunaan google form ini dilakukan dalam upaya memperlancar proses belajar dan mengajar dimasa pandemic covid 19. Dengan tujuan agar semua dosen dapat memanfaatkan fasilitas google form ini dengan baik. Adapun metode pelaksanaan dilakukan dengan cara Daring, disampaikan materi sosialisasi, kemudian dipraktekkan dan dilakukan sesi tanya jawab. Sedangkan tempat penelitian dilakukan di Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO) Medan. Hasil sosialisai ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang sangat baik dari pengurus dan anggota LEMKOMINDO Medan. Sedangkan hasil luarannya adalah jurnal yang materinya diambil dari materi persentase kegiatan PKM tersebut.Kata Kunci: Sosialisasi, Google Form, Pembelajaran, Covid 19, LEMKOMINDO
Sosialisasi Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dibidang Pertanahan di Kelurahan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Jenda Ingan Mahuli; Pantas Sianturi
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.648 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i2.324

Abstract

Pada dasarnya pilihan penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan 2 (dua) proses. Proses penyelesaian sengketa melalui litigasi di dalam pengadilan, kemudian berkembang proses penyelesaian sengketa melalui kerja sama (kooperatif) di luar pengadilan. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu berupa penyuluhan yaittu dengan menyampaikan materi dan membagikan diktat materi kepada peserta. Adapaun hasil kegiatan ini diketahui bahwa Pertama, Badan Pertanahan Kabupaten Deli Serdang menamakan mediasi dengan sebutan lembaga mediasi, yaitu di bawah naungan dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara. Lembaga mediasi yang diadakan BPN sejajar dengan lembaga mediasi yang diadakan oleh independen. Yang bertujuan menyelesaikan sengketa antara para pihak dengan melibatkan pihak ketiga yang netral dan imparsial, menggunakan model dalam penyelesaian settlement mediation, facilitative mediation, transformative mediation dan evaluation mediation dalam proses penyelesaian sengketa pertanahan. Kedua, jenis-jenis sengketa yang diselesaikan melalui lembaga mediasi yaitu sertifikat palsu, alas hak palsu, serobotan tanah, sengketa batas, sengketa waris, jual berulang, sertifikat ganda, salah ukur, salah letak, tumpang tindih, pelaksanaan putusan, dan AJP palsu. Latar belakang masyarakat memilih proses mediasi dalam penyelesaian sengketa pertanahan adalah dalam proses pelaksanaan mediasi ini yaitu biaya lebih ringan, cepat dan lebih mudah, dan yang paling penting dalam penyelesaian sengketanya para pihak tidak sampai harus terjadi pertengkaran dan putusan akhir dari mediasi jelas. Ketiga, dalam proses penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi ada beberapa tahap dan proses mediasi itu ada beberapa proses yaitu pra mediasi, memilih strategi mediasi, mengumpulkan dan menganalisis informasi latar belakang masalah, menyusun rencana mediasi dan membangun kepercayaan dan kerjasama di antara para pihak. Dalam pelaksanaan mediasi mengandung kelemahan. Kelemahan mediasi terletak pada kekuatan mengikatnya putusan mediasi. Kata Kunci: Sosialisasi; Mediasi; Alternatif; Penyelesaian Sengketa; Dibidang Pertanahan
Sosialisasi Pentingnya Kepedulian Pengunjung Terhadap Keindahan Pantai Cermin Elazhari Elazhari; Rini Rini; Sheila Hani; Alinur Alinur; Jenda Ingan Mahuli; Darmawan Sriyanto
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.728 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i2.248

Abstract

Kabupaten Serdang Bedagai terkenal sebagai daerah dengan destinasi wisata karena pantainya yang indah. Salah satu pantai di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu pantai Cermin yang secara geografis dan administrasi terletak di pesisir Timur pulau Sumatera. Sebagai pantai yang menjadi destinasi wisata, pantai Cermin mengalami beberapa dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Dampak positif yang dirasakan adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru maupun lahan usaha baru yang tentunya menjadi peluang yang menjanjikan bagi masyarakat. Banyaknya pembangunan seperti tempat wisata dan restoran, menyerap banyak tenaga kerja. Namun disamping dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat secara tidak langsung yaitu kerusakan lingkungan akibat rendahnya kepedulian masyarakat sebagai pengunjung dalam menjaga lingkungan sekitar. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pengunjung menyadari pentingnya menjaga kebersihan pantai dan kelestarian ekosistem di pantai. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pengunjung acuh terhadap sosialisasi yang diberikan oleh tim pengabdian mengenai pentingnya kepedulian terhadap keindahan pantai. Kata Kunci: keindahan, pantai, pengunjung, wisata.
Sosialisasi Pentingnya Teknis Komunikasi yang Baik, Ramah dan Familiar dengan Wisatawan Fatin Nadifa br Tarigan; Nunti Sibuea; Jenda Ingan Mahuli; Pangeran Pangeran; Imanuddin Siregar; Fransiskus Gultom
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i2.560

Abstract

Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan saran dan solusi kepada pihak pengelola wisata dan masyarakat dalam membangun komunikasi yang baik dan menyenangkan dalam mengelola kawasan wisata sehingga kawasan wisata lebih dikenal dan diminati wisatawan serta memberikan kenyamanan serta ketertarikan kepada wisatawan untuk berkunjung kembali dan memberitahukannya kepada saudara serta teman mereka kesan yang mereka alami. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan beberapa tahapanan, dimulai dari observasi, pendekatan terhadap mitra, kesepakatan waktu plaksanaan, jenis kegiatanyang akan dilakukan dan hasil yang akan diharapkan. Adapun komponen pembentuk destination branding adalah pariwisata, people, governance, export, investment/immigration, culture and heritage. Dalam kegiatan PKM ini sasaran destination brandingnya adalah menciptakan komunikasi baik, ramah, sopan dan familiar kepada wisatawan. Hasil kegiatan Komunikasi yang baik, ramah, sopan dan familiar dengan wisatawan sangat diperlukan dalam pengelolaan kawasan wisata, manfaatnya memberikan kesan baik dan perasaan menyenangkan kepada wisatawan ketika berkunjung dan dapat menjadi duta wisata gratis yang akan menyampaikan kesan baik yang dia alami ketika berkunjung kepada saudara, teman atau orang lain. Bahkan bisa jadi akan menjadi wisatawan pelanggan aktif yang akan datang kembali. Saran: Pengelola melakukan evaluasi terhadap pihak yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan kawasan wisata terkait cara berkomunikasi kepada wisatawan. Jika diperlukan dilakukan pelatihan dan sosialisasi akan pentingnya komunikasi yang baik dengan wisatawan secara terjadwal.Kata Kunci : Sosialisasi; Komunikasi; Ramah; Familiar; Wisatawan 
Dampak Negara dikendalikan Partai Politik dan Oligarki Yusri Yusri; Jenda Ingan Mahuli
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 2: Juni (2023)
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i2.580

Abstract

Tujuan karya tulis ini untuk memberikan penjelasan dan informasi terkait dampak hukum dan Negara jika dikendalikan oleh oligarki. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kesadaran bersama untuk dapat bersungguh-sungguh mengendalikan pengaruh oligarki. Metode penulisan karya ilmiah ini dengan membaca berbagai sumber informasi terpercaya, peraturan pemerintah dan buku referensi. Kemudin hasilnya dirangkai sesuai dengan topik bahasan dengan meberikan narasi yang bersifat memberikan informasi dan saran. Hasil bahasannya adalah bahwa Oligarki memilki dampak yaitu: 1) Menghilangkan Hak Partisipasi Warga Negara, 2) Terancamnya Kesejahteraan Masyarakat. Oligarki akan sulit untuk dihapuskan sebab pelaku oligarki adalah orang-orang yang memilki peranan penting dalam perekomian negara dan partai politik dan bahkan aparat negarapun ada yang temasuk dalam kelompok pelaku oligarki. Akan tetapi Oligarki dapat dikendalikan salah satunya melalui pengawasan bersama antara negara, akademisi dan masyarakat.Kata Kunci : Dampak; Hukum; Partai Politik; Oligarki.
Tata Kelola Olahraga Nasional: Perspektif Hukum dan Administrasi Negara Khairuddin Tampubolon; Elazhari Elazhari; Alinur Alinur; Jenda Ingan Mahuli; Nirmadarningsih Hiya
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 6, No 3 (2024): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), February
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v6i3.2048

Abstract

National sports governance in Indonesia is an important focus in building character, and discipline and achieving optimal achievements at the national and international levels. This article explains the importance of national sports governance from the perspective of state law and administration. The principles of good governance, such as accountability, transparency, community participation, fairness, and effectiveness, are the main foundation in national sports management. Clear regulations, including Law Number 3 of 2005 concerning the National Sports System, provide a strong legal basis. However, several challenges such as a legal framework that is not yet comprehensive, lack of coordination among stakeholders, limited resources, and abuse of authority need to be addressed. Improving regulations, strengthening coordination, increasing transparency, and accountability, and developing human resources in the field of sports are needed. This effort is expected to improve sports achievements and achieve better national sports development goals in the future.