Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN SERAT PISANG DAN SUPERPLASTICIZER PADA CAMPURAN BETON Sheila Hani .; Yulia Tiaraa Tanjung
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 6, No 2 DES (2020): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.741 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v6i2 DES.22033

Abstract

Beton merupakan material yang sering digunakan dalam pembangunan struktur. Karena itu beton mengalami banyak pengembangan dan modifikasi, termasuk dalam hal campuran material beton. Selain untuk menghasilkan beton dengan mutu lebih baik, pengembangan campuran beton juga harus ramah lingkungan dan berkelanjutan. Maka dari itu, dilakukan penelitian dengan bahan tambah yang berasal dari alam. Dalam penelitian ini digunakan bahan tambah serat batang pisang batu dan superplasticizer Sikament LN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi serat pisang dengan variasi komposisi serat. Serat pisang yang digunakan memiliki panjang 10 cm. Benda uji berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji adalah campuran serat pisang berdiameter 4 mm dan panjang 10 cm dengan variasi serat: 0,4 % (BU 1); 1.2 % (BU 2); dan 2% (BU 3) dan penambahan Sika sebesar 1,2% berat tiap benda uji. Dari hasilpengujian, didapat kuat tekan BU 1 sebesar 22,225 Mpa ,kuat tekan BU 2 sebesar 11,614 Mpa dan kuat tekan BU 3 sebesar 6,958 Mpa. Dari hasil pengujian kuat tekan didapat kesimpulan bahwa penambahan serat pisang mengurangi kuat tekan beton. Namun kuat tekan beton serat pisang dengan penambahan superplasticizer Sika masih lebih besar daripada pengujian tekan beton serat pisang terdahulu tanpa penambahan superplasticizer. Disamping itu, metode penambahan serat pisang juga mempengaruhi kekuatan tekan beton. Dari hasil trial mix design didapat bahwa penambahan serat pisang kering yang diikutipenambahan air, supeplasticizer Sika, semen dan agregat memberikan hasil kuat tekan beton paling besar. Kata Kunci : Beton, Serat Pisang,  Superplasticizer ABSTRACT Concrete is a material that is often used in the construction of structures. Therefore concrete undergoes a lot of development and modification, including in terms of concrete material mixture. In addition to producing better quality concrete, concrete mixture development must also be environmentally friendly and sustainable. Therefore, research is carried out with added materials derived from nature. In this study used material added fiber banana and superplasticizer Sikament LN. This study aims to find out the influence of banana fiber composition with variations in fiber composition. Banana fiber used has a length of 10 cm. Cylinder-shaped test object diameter 15 cm and height 30 cm. The test object is a mixture of banana fiber diameter of 4 mm and length of 10 cm with fiber variation: 0.4 % (BU 1); 1.2 % (BU 2); and 2% (BU 3) and the addition of Sika by 1.2% of the weight of each test object. From the test results, obtained a compressive strength BU 1 of 22,225 Mpa, BU 2 compressive strengthwas 11,614 Mpa and BU 3 compressive strengthwas 6,958 Mpa. From the results of compressive strength testing obtained the conclusion that the addition of banana fiber reduces the strength of compressive strength. However compressive strengthof banana fiber concrete with the addition of superplasticizer Sika is still greater than the previous banana fiber compressive strengthtesting without the addition of a superplasticizer. In addition, the method of adding banana fibers also affects the compressive strengthof concrete. From the results of the trial mix design was obtained that the addition of dried banana fibers followed by the addition of water, supeplasticizer Sika, cement and aggregates gave a greater compressive strength result. Keywords: Banana Fiber, Concrete, Superplasticizer
KAJIAN STRUKTUR ISTANA MAIMUN DALAM MERESPON GAYA GEMPA Nusyamsi Nursyamsi; Johannes Tarigan; Muthia Harahap; Hari Adjie Winata; Sheila Hani
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 8, No 1 JUN (2022): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.664 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v8i1 JUN.36064

Abstract

Kawasan Sumatera Utara terdapat dua lempeng aktif (Eurasia) dan beberapa gunung berapi yang aktif, dan berpotensi menimbulkan gempa yang dapat merusak struktur rumah tinggal. Tingginya aktivitas vulkanik gunung Sinabung beberapa tahun terakhir hingga menimbulkan gempa sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumatera Utara. Masyarakat Sumatera Utara memiliki Istana Maimun, sebuah bangunan bersejarah yang didesain tahan terhadap gempa, sebelum adanya aturan dan standarisasi bangunan tahan gempa ada. Penelitian ini dilakukan di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Struktur dimodelkan menjadi frame dan model 3D. Dilakukan analisis ketidakberaturan struktur dan respon spektra dengan SAP 2000. Istana Maimun teratur secara horizontal tetapi tidak beraturan secara vertikal yaitu ketidakberaturan massa, geometri vertikal, diskontinuitas arah penahan gaya horizontal. Dari hasil analisis SAP 2000, diperoleh reaksi struktur dan batasan yaitu periode struktur 0,335 detik (< 0,4676 detik), gaya geser dasar 1455,476 kN (> 80% Vstatis = 1324,7 kN), , simpangan maksimum sebesar 7,301 mm (< 150 mm). Berdasarkan parameter tersebut, disimpulkan Istana Maimun aman terhadap gempa. Kata Kunci: Gaya Geser Dasar, Ketidakteraturan, Periode Struktur, Reaksi Struktur, Simpangan ABSTRACT In North Sumatra, there are two active plates (Eurasia) and several active volcanoes, which have the potential to cause earthquakes that can damage residential structures. The high volcanic activity of Mount Sinabung in recent years to cause an earthquake has greatly affected the lives of the people of North Sumatra. The people of North Sumatra have the Maimun Palace, a historic building designed to withstand earthquakes, before the rules and standards for earthquake-resistant buildings existed. This research was conducted on Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun District, Medan City. Structures are modeled into frames and 3D model. An analysis of structural irregularities and response spectra with SAP 2000 was performed. Maimun Palace is horizontally regular but vertically irregular, namely mass irregularity, vertical geometry, direction discontinuity in resisting horizontal forces. From the results of the SAP 2000 analysis, the structural reaction and boundary obtained are structure period 0.335 seconds (< 0.4676 seconds), basic shear force 1455,476 kN (> 80% Vstatic = 1324.7 kN), maximum deviation of 7.301 mm ( < 150 mm). Based on these parameters, it is concluded that Maimun Palace is safe against earthquakes.Keywords: Basic shear force, irregularity, structural periode, structural reaction, deviation
Pengaruh Penambahan Serat Kulit Durian dengan Mutu Beton Fc‘ 20 Mpa Terhadap Kuat Tekan Beton Sheila Hani; Rini Rini; Natalius Gea
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.994 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.465

Abstract

Beton merupakan sebuah bahan bangunan kompesif yang terbuat dari kombinasi air, agregat dan pengikat semen. Untuk melakukan beton normal peru dilakukan persiapan bahan dan peralatan. Selain bahan yang biasa digunakan, beton diberikan bahan tambah untuk meningkatkan kekuatan beton. Dalam penelitian ini, bahan tambah yang digunakan adalah serat kulit durian, yang merupakan bahan tambah alami. Serat kulit durian dicampur dimasukkan kedalam campuran beton dengan variasi 0%, 2%, 3% dan 4%. Kulit durian yang diproses sedemikian rupa untuk mendapatkan serat kulit durian melalui proses perendaman, penumbukan serta pengovenan bahan pada suhu ±5˚C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat kulit durian sehingga dapat mencapai mutu beton fc’20MPa. Agregat yang digunakan dari PT.Rapit Arjasa Kabupaten Langkat dengan bahan tambah serat kulit durian dari pajak MMTC Medan. Benda uji beton berbentuk silinder berukuran 100 mm dan tinggi 200 mm, dengan benda uji setiap variasi serat kulit durian sebanyak 12 buah dengan 3 variasi sehingga total benda uji sebanyak 36 silinder. Proses pengujian dilakukan dilakukan pada beton yang sudah melewati masa curing atau perendaman dalam jangka waktu 7, ,14, 21 dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton pada usia 28 hari untuk masing-masing variasi adalah: variasi 0% adalah 23,2 Mpa dengan slump 90 mm; variasi 2% adalah 13,20 Mpa dengan slump 50 mm; variasi 3% adalah 11,28 Mpa dengan slump 35 mm dan variasi 4% adalah 8,6 Mpa dengan slump 20 mm. Hasil tersebut menunjukkan penurunan kekuatan beton seiring dengan penambahan serat kulit durian, sehingga mutu rencana fc’ 20 Mpa tidak dapat tercapai. Kata kunci : Nilai Slump, Nilai Kuat Beton dan Serat Kulit Durian
Analisis Eksperimental Penggunaan Pasir Laut Sorake dan Pasir Sungai Gomo pada Campuran Beton Rini Rini; Sheila Hani; Dirifandi Laia
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.099 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.272

Abstract

Pasir pantai sorake memiliki karakteristik butiran yang halus dan bulat, gradasi (susunan besar butiran) yang seragam serta mengandung garam-garaman yang tidak menguntungkan bagi beton,sehingga banyak disarankan untuk tidak digunakan dalam pembuatan beton. Butiran yang halus dan bulat serta gradasi yang seragam, dapat mengurangi daya lekat antar butiran dan berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan beton. Akan tetapi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai masih menggunakan pasir pantai sebagai salah satu agregat halus pada beton dengan alasan mudah didapat. Untuk itu perlu dilakukannya penelitian utuk mengetahui kuat tekan pada beton antara pasir laut Sorake dan pasir sungai Gomo sehingga diketahui kelayakan dari penggunaan pasir laut sorake dan pasir sungai Gomo sebagai bahan material campuran beton. Penelitian pada beton ini menggunakan pasir laut sorake dan pasir sungai gomo yang berasal dari kabupaten nias selatan sebagai material agregat halus. Berdasarkan hasil kuat tekan dari setiap sample diperoleh kesimpulan (1) Nilai kuat tekan beton yang paling besar dengan menggunakan Pasir Laut tidak cuci adalah 20,55 Mpa. (2) agregat halus dari pasir laut sorake dan pasir sungai gomo tidak layak untuk struktur beton. Kata Kunci: Beton, Pasir, Kuat Tekan.
Sosialisasi Menciptakan Lingkungan Sekolah Sehat dan Asri Melalui Penataan Taman Sekolah pada Pondok Pesantren Modern Darussalam Guntur Kabupaten Batubara Ramadha Yanti Parinduri; Julian Julian; Rahmaniah Rahmaniah; Sheila Hani; Rini Rini; Muhammad Razali
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.837 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i4.434

Abstract

Program pengabdian masarakat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat merupakan salah satu hal penting yang harus disiapkan oleh satuan Pendidikan. Lingkungan sekolah yang sehat dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang menyenangkan demi tercapainya proses dan hasil belajar yang optimal. Kesehatan tubuh manusia tergantung pada keberagaman hidup manusia dalam memenuhi hidupnya. Banyak manfaat yang dirasakan dengan menjaga lingkungan sekolah agar tetap sehat yaitu menjauhkan sumber-sumber penyakit yang berkembang di sekitar kita. Sosialisasi ini bertujuan agar siswa Pondok Pesantren Modern Darussalam Guntur Kabupaten Batubara berprilaku dan mempunyai kesadaran untuk hidup lebih sehat. Proses Pendidikan akan berlangsung dengan baik jika lingkungan tempat terjadinya proses Pendidikan iu sendiri mendukung dalam artian aman, nyaman dan menyenangkan. Oleh karena itu, selain sarana dan fasilitas yang memadai sekolah juga memerlukan lingkungan nyaman bagi para siswanya. Untuk itu, pentingnya penanaman karakter secara langsung dapat membentuk nilai-nilai yang positif pada diri siswa. Maka dari itu disediakan taman yang berada didalam sekolah, yang biasa disebut taman sekolah.Kata kunci: Lingkungan sehat, sosialisasi, taman sekolah.
Sosialisasi Penggunaan Google Form Dalam Penunjang Kegiatan Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid 19 Di Lembaga Komunikasi Dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO-Indonesia) Mahyudin Situmeang; Sheila Hani; Rini Rini; Jenda Ingan Mahuli; Manner Tampubolon
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.155 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v1i2.195

Abstract

Kegiatan sosialisasi penggunaan google form ini dilakukan dalam upaya memperlancar proses belajar dan mengajar dimasa pandemic covid 19. Dengan tujuan agar semua dosen dapat memanfaatkan fasilitas google form ini dengan baik. Adapun metode pelaksanaan dilakukan dengan cara Daring, disampaikan materi sosialisasi, kemudian dipraktekkan dan dilakukan sesi tanya jawab. Sedangkan tempat penelitian dilakukan di Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO) Medan. Hasil sosialisai ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang sangat baik dari pengurus dan anggota LEMKOMINDO Medan. Sedangkan hasil luarannya adalah jurnal yang materinya diambil dari materi persentase kegiatan PKM tersebut.Kata Kunci: Sosialisasi, Google Form, Pembelajaran, Covid 19, LEMKOMINDO
Sosialisasi Pentingnya Kepedulian Pengunjung Terhadap Keindahan Pantai Cermin Elazhari Elazhari; Rini Rini; Sheila Hani; Alinur Alinur; Jenda Ingan Mahuli; Darmawan Sriyanto
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.728 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i2.248

Abstract

Kabupaten Serdang Bedagai terkenal sebagai daerah dengan destinasi wisata karena pantainya yang indah. Salah satu pantai di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu pantai Cermin yang secara geografis dan administrasi terletak di pesisir Timur pulau Sumatera. Sebagai pantai yang menjadi destinasi wisata, pantai Cermin mengalami beberapa dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Dampak positif yang dirasakan adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru maupun lahan usaha baru yang tentunya menjadi peluang yang menjanjikan bagi masyarakat. Banyaknya pembangunan seperti tempat wisata dan restoran, menyerap banyak tenaga kerja. Namun disamping dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat secara tidak langsung yaitu kerusakan lingkungan akibat rendahnya kepedulian masyarakat sebagai pengunjung dalam menjaga lingkungan sekitar. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pengunjung menyadari pentingnya menjaga kebersihan pantai dan kelestarian ekosistem di pantai. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pengunjung acuh terhadap sosialisasi yang diberikan oleh tim pengabdian mengenai pentingnya kepedulian terhadap keindahan pantai. Kata Kunci: keindahan, pantai, pengunjung, wisata.
Interaksi dan Diskusi dengan Masyarakat Kampung Angro di Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara Eri Samah; Rahmaniah Rahmaniah; Misdawati Misdawati; Ramadha Yanti Parinduri; Nirmadarningsih Hiya; Sheila Hani
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i2.557

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih memahami pentingnya pembinaan agro wisata sebagai salah satu alternatif dan cara membina masyarakat dalam mewujudkan sinergitas pariwisata dengan pertanian yang dapat menghasilkan pertumbuhan sosial, ekonomi dan organisasi masyarakat. Ada beberapa poin materi PKM yang disampaikan yaitu 1) Aspek sumber daya manusia, 2) Aspek keuangan, 3) Aspek fasilitas, sarana, dan prasarana, 4) Aspek pemilihan lokasi agro wisata, 5) Karakteristik tradisi para petani, 6) Karakteristik agro industri. Hasil Kegiatan PKM yaitu dari hasil sosialisasi dan interkasi dengan masyarakat diharapkan masyarakat memahami bagaimana menciptakan kampung Agro, sehingga selain m,endukung daya tarik kawsan wisata maka kampung agro akan memilki ruang tersendiri pula untuk mendapatkan niali ekonomis bagi masyarakatnya. Kemudian dari kegiatan tersebut masyaearakt terlihjat antusias dan termotivasi untuk dapat menata kampung agro bersama masyarakat alinnya.Kata Kunci : Interaksi; Diskusi; Masyarakat; Kampung Agro.
Pengaruh Penambahan Potongan Ban Bekas Terhadap Kuat Tekan Beton FC’ 20 Mpa Sheila Hani; Rini Rini; Beni Halimayus
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 3: September 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i3.613

Abstract

Limbah ban bekas merupakan salah satu penyumbang limbah terbanyak. Hal ini dapat dipahami seiring dengan makin banyaknya jumlah kendaraan setiap tahunnya. Dengan banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang ada saat ini tentu akan menghasilkan limbah ban yang besar pula. Ban yang tidak dapat digunakan kembali biasanya adalah ban yang alurnya sudah habis atau tipis. Mutu beton yang digunakan pada penelitian ini yaitu mutu beton fc’ 20 Mpa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan bahan potongan ban bekas kendaraan dengan kadar yang berbeda, yaitu: 0%, 1%, 1,5%, dan 2%. Beton adalah material utama yang digunakan dalam pembuatan bangunan. Seperti pada bangunan gedung, jembatan, jalan dan sebagainya. Beton banyak digunakan karena keunggulan-keunggulannya antara lain karena beton dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, mampu memikul beban yang berat, tahan terhadap temperatur yang tinggi, dan biaya pemeliharaan yang atau mudah dalam perawatan.Hasil kuat tekan beton tanpa bahan tambah atau beton normal, di umur 28 hari mancapai 23,08 Mpa. Dari hasil kuat tekan beton modifikasi dengan penambahan ban bekas maka kuat tekan tertinggi terdapat pada penambahan ban bekas 1% dengan kekuatan beton 24,11 Mpa dan paling rendah penambahan bekas 2% dengan kekuatan beton 18,78 Mpa. Penggunaan ban bekas untuk peneliti selanjutnya disarankan tidak melebihi 1%. Kata Kunci: ban bekas; beton limbah; kuat tekan