Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Pro Bisnis

ANALISIS DAYA PENYEBARAN DAN DERAJAT KEPEKAAN SEKTOR EKONOMI DI JAWA TENGAH Abednego Dwi Septiadi; Muliasari Pinilih; Intan Shaferi
Pro Bisnis Vol 10, No 2: Agustus (2017)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.16 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v10i2.564

Abstract

Peningkatkan perekonomian wilayah Jawa Tengah dapat dilakukan dengan menganalisis potensi yang dimiliki oleh sektor-sektor ekonominya. Sektor ekonomi ini saling terkait satu sama lain sehingga peningkatan maupun penurunan suatu sektor akan berpengaruh terhadap sektor ekonomi lainnya. Pemberian investasi yang tepat pada sektor yang memiliki daya sebar dan daya dorong yang tinggi akan memaksimalkan dalam mendorong perekonomian di Jawa Tengah. Maka dari itu, tujuan penelitian ini akan mengidentifikasi sektor mana yang menjadi sektor unggulan, sektor potensial maupun sektor tertinggal di Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tabel Input-Output Jawa Tengah tahun 2013 dan berfokus pada klasifikasi 12 sektor dengan melihat daya penyebaran dan derajat kepekaan sektor tersebut. Hasil analisis menunjukkan sektor industri pengolahan (kode 32-66) sebagai sektor unggulan di Jawa Tengah. Hasil analisis pun mendapatkan sektor potensial yang bisa dikembangkan adalah sektor padi, tanaman bahan makanan lainnya dan tanaman pertanian lainnya (kode 1-21); sektor pertambangan dan penggalian (kode 29-31); sektor perdagangan, restoran dan hotel (kode 71-73); sektor peternakan dan hasil-hasilnya (kode 22-23); sektor listrik, gas dan air minum (kode 67-68); sektor bangunan (kode 69-70); sektor pengangkutan dan komunikasi (kode 74-79); serta sektor pemerintahan umum dan pertahanan, jasa-jasa dan kegiatan yang tidak jelas batasannya (kode 83-88). Penelitian ini juga mendapatkan bahwa di Jawa Tengah ada yang masuk dalam kateori sektor tertinggal adalah sektor kehutanan (kode 24-25); sektor perikanan (kode 26-28) dan sektor lembaga keuangan, real estate dan jasa perusahaan (kode 80-82).
Aplikasi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa menggunakan Extreme Programming Abednego Dwi Septiadi; Umti Mardiyati
Pro Bisnis Vol 11, No 2: Agustus (2018)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.66 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v11i2.763

Abstract

Dalam usaha mewujudkan good government, pemerintah mengupayakan teknologi informasi sebagai sarana untuk penyimpanan, pengolahan dan menyajikan informasi yang terkait dengan administrasi, khususnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diharapkan dapat diolah dengan baik dan terbuka atau transparan, sehingga masyarakat mampu mengetahui penggunaan APBDes.E-Government merupakan updaya pemanfaatan dan pendayagunaan telematika untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan biaya operasioal pemerintah, dan memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik.Pada penelitian ini menggunakan Extreme Programming sebagai metodologi pengembangan perangkat lunak yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan tanggap terhadap perubahan kebutuhan pelanggan. Penelitian ini merancang dan membuat serta mengembangkan sistem informasi pengolahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Aplikasi yang dihasilkan akan diuji dengan user acceptance test untuk menilai sejauh mana sistem informasi yang dihasilkan tepat dan dapat diterima oleh perangkat desa.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN (STUDI KASUS : KITA MARKET TEGAL) Abednego Dwi Septiadi
Pro Bisnis Vol 3, No 2: Agustus (2010)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.919 KB) | DOI: 10.35671/probisnis.v3i2.296

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada KITA Market Tegal. Judul yang diambil dalam laporan ini adaalah “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus : KITA Market Tegal)”. Metode penelitian pada kasus ini adalah menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) atau sering disebut juga denganSiklus Hidup Pengembangan Sistem. SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi penjualan pada KITA Market - Tegal yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja para karyawan dan juga untuk membangun sistem kerja yang hasil kerjanya dapat dipertanggung jawabkan dengan data yang tercatat dengan baik. Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Informasi Penjualan yang dibangun dengan Visual Basic .Net 2008, dan basis datanya adalah SQLServer 2005. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjualan, yang digunakan untuk melakukan transaksi penjualan, pembelian dan pendistribusian barang yang ada pada KITA Market Tegal.