Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS STRATEGI SINEKTIK BERBANTUAN GAMBAR PADA MATA PELAJARAN AGAMA KATOLIK DI SD YPPK SANTO TARSIUS BIANKUK MERAUKE Paustina Ngali Mahuze; I Nyoman Sudana Degeng; Anselmus JE Toenlioe
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.10, Oktober 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.949 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i10.6883

Abstract

This study aims at (1) developing learning material based on synectics strategy using the picture for Catholics Religion subject; (2) examining the eligibility of the learning materials; (3) discovering the learning outcomes of the students. This study employed descriptive qualitative design and used development model suggested by Dick and Carey as the basis to answer the above-mentioned issues. The researcher collected the data through questionnaire and validation sheet. According to the validation of material, media, design expert and the trial to subject teacher and individual, it shows that the learning material based on synectics is valid and feasible to be applied within learning activity.  Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan bahan ajar berbasis strategi Sinektik berbantuan gambar pada pelajaran agama katolik; (2) menguji kelayakan bahan ajar berbasis strategi sinektik berbantuan gambar pada pelajaran agama katolik; (3) mengetahui hasil belajar peserta didik dengan menggunakan bahan ajar berbasis strategi sinektik berbantuan media gambar pada mata pelajaran agama katolik. Penelitian ini menggunakan rancangan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan model pengembangan Dick & Carey sebagai landasan untuk menjawab tujuan di atas. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data melalui angket dan lembaran validasi. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, ahli desain, uji coba guru bidang studi, dan uji coba perorangan menunjukkan hasil bahwa bahan ajar berbasis Sinektik sangat valid dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.  
HUBUNGAN MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS My Ismail; Paustina Ngali Mahuze
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 8 (2023): Nusantara Hasana Journal, January 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a quantitative research that aims to find out and analyze: (1). The relationship between interest and economic social studies learning outcomes in public high schools in West Muna district, (2) the relationship between discipline and economic social studies learning outcomes in public high schools in West Muna district, (3) the relationship between learning interest and learning discipline together with learning outcomes of Social Sciences Economics Class XI IPS students of State Senior High Schools in West Muna Regency.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR MATEMATIKA SD Astuti Astuti; Karlina Wong Lieung; Paustina Ngali Mahuze; St Budi Waluya; Sri Wardani; Dolince Kudiai
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi PGSD Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/jpm.v4i2.2559

Abstract

The research was conducted with the intention of analyzing students' Creative Thinking Ability (CBA) for the Elementary Mathematics Basic Concepts course. There are 3 divisions of CBA, namely high CBA, medium CBA and low CBA. The stages that the researcher has gone through are compiling a grid of questions, making questions, scoring guidelines, giving grades and categorizing the CBA. After grouping according to CBA, the students continued with determining the sample for each CBA to analyze the test results. All CBA indicators are met by high CBA student; CBA student is not yet fulfilling elaboration, sufficient in flexibility and fulfilling 2 indicators namely fluency as well as originality; and low CBA students meet the originality indicators.
Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Pada Pendidikan Agama Katolik Paustina Ngali Mahuze
Jurnal Masalah Pastoral Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v4i2.32

Abstract

Landasan judul ini adalah teknologi pembelajaran yang merupakan suatu bidang yang mengkaji tentang teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber belajar. Pemanfaatan model pembelajaran sinektik, sangat erat kaitannya dengan proses memfasilitasi dan mengelolah serta membantu pendidik dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran. Melalui teknologi pembelajaran diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang melanda dunia pendidikan dalam misi membangun manusia yang berbudaya dan berkarakter. Dalam proses pembelajaran membutuhkan model, strategi, cara/teknik penyajian yang digunakan agar tercapai tujuan belajar. Model pembelajaran yang diterapkan dalam pelajaran agama Katolik, di dalamnya terdapat cara-cara atau teknik-teknik atau metode penyampaian isi pesan yang terdapat dalam Kitab Suci. Guru sebagai fasilitator menggunakan cara tertentu dalam menuntun peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Penerapan model pembelajaran sinektik dirancang untuk memproseskan pembelajaran agama Katolik, mengembangkan dan menumbuhkan iman akan Yesus Kristus dengan analogi-analogi serta metafora-metafora yang membangun hubungan perumpamaan, perbandingan satu objek atau gagasan dengan objek atau gagasan lain dengan cara menukarkan posisi keduanya.
Peranan Media Gambar Dalam Proses Pembelajaran Agama Katolik Paustina Ngali Mahuze
Jurnal Masalah Pastoral Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v5i1.40

Abstract

Teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang yang mengkaji teori danpraktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, sertaevaluasi proses dan sumber belajar. Desain pengembangan bahan ajarberbasis strategi sinektik berbantuan media gambar dapat memecahkanpersoalan pembelajaran peserta didik yang kurang efektif dalammempraktekkan pengetahuan keagamaannya. Peranan media gambardalam desain pengembangan bahan ajar berbasis strategi sinektikmemperjelas pesan-pesan yang abstrak, menarik perhatian danmenimbulkan motivasi serta gairah belajar, memungkinkan peserta didikbelajar mandiri, memberikan rangsangan yang sama, menyamakanpengalaman dan persepsi yang sama bagi peserta didik dalam prosespembelajaran. Media gambar memiliki peran dalam menyalurkan pesandari Allah sehingga merangsang perhatian, minat, perasaan dan pikiranpeserta didik dengan maksud menjadi semakin beriman kepada Tuhan,dengan semikian membentuk peserta didik menjadi manusia yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia sertamampu meningkatan spiritual.
Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar (Motorik) Anak Usia Dini menggunakan Outdoor Learning Pulung Riyanto; Hariani Fitrianti; Paustina Ngali Mahuze
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.483 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v5i1.2006

Abstract

Masa usia dini merupakan kesempatan emas bagi para orang tua untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki oleh anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh outdor learning untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar anak. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian yang digunakan adalah Preexperimental Design  dengan rancangan One Group Pretest-Post Test Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa PAUD Se Distrik Merauke. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini  adalah sejumlah 20 siswa yang di ambil dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan TGMD (Test of Gross Motor Development). Hasil maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan Gerak Dasar (Motorik) Anak Usia Dini dengan menggunakan perlakuakn outdor learning. Hal ini juga ditambah dengan hasil pengujian uji t dimana nilai sginifikansi 0,000. Penelitian ini dapat menjadi acuan dan manfaat bagi anak dalam memastikan mencapai perkembangan gerak dasar yang maksimal. Penting juga untuk memastikan bahwa usia anak pada tahap awal ini sejalan dengan periode perkembangan gerak dasar mereka dan dapat berkontribusi pada keterlibatan mereka dalam olahraga dan kehidupan mereka. Siswa juga mungkin tidak terbiasa dengan beberapa kesulitan dalam tes tertentu. Para anak mungkin merasa kurang percaya diri karena takut melakukan kesalahan dan diperhatikan oleh guru atau pelatih mereka dan dengan demikian secara tidak langsung mengganggu mereka untuk mengikuti ujian ABSTRACT Early childhood is a golden opportunity for parents to optimize the various potentials of their children. The purpose of this study was to determine the effect of outdoor learning to improve children's basic movement skills. This study uses the research method used is Preexperimental Design with One Group Pretest-Post Test Design. The population in this study were PAUD students in Merauke District. Meanwhile, the sample in this study was a number of 20 students who were taken by purposive sampling. The instrument used in this study used TGMD (Test of Gross Motor Development). From the results, the researchers concluded that there was an increase in the ability of Basic Movement (Motoric) of Early Childhood by using outdoor learning treatment. This is also coupled with the results of the t test where the significance value is 0.000. This research can be a reference and benefit for children in ensuring maximum basic movement development. It is also important to ensure that children's age at this early stage is in line with their period of basic movement development and can contribute to their involvement in sport and their lives. Students may also be unfamiliar with some of the difficulties in certain tests. Children may feel less confident because they are afraid of making mistakes and being noticed by their teachers or coaches and thus indirectly bothering them to take the exam.