Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MEMBANGUN READING ROLE MODEL MELALUI PENDAMPINGAN PRAKTIK MEMBACA NYARING MENGGUNAKAN CREATIVE COMMONS LISENCE-BOOKS BAGI GURU DAN WALI PESERTA DIDIK KELAS RENDAH SD NEGERI PODOREJO 3 SEMARANG Santi Pratiwi Tri Utami; Moh. Iqbal Mabruri; Abdul Rachman
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract School Literacy Movement at SD Negeri Podorejo 3 Semarang has stagnated. Implementation is just reading Asmaulhusna. In addition, there is no routine coordination, no monitoring and evaluation, no synergy with family and community, and infrastructure is still very limited. Team formulated a solution, namely training and assistance in building reading role models for parents and teachers of low-grade students. The activity was carried out on July 23 and August 20, 2022. The results showed 1) efforts to build reading role models were carried out through practice in reading aloud, mini seminars related to the urgency of reading role models, and assistance in accessing electronic books licensed by creative commons; 2) training attended by 51 participants; 3) mini seminars containing exposure to the urgency of the synergy literacy movement, preparing a literate environment, and the benefits of accompanying children to read; 4) assistance in accessing creative commons licensed books begins with an explanation of the creative commons license, introduction of creative commons licensed pages, and simulating them. The second activity was in the form of post-service monitoring, from 49 participants, 38 were able to read aloud, developed reading role models, and were able to access creative commons licensed books. Abstrak Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri Podorejo 3 Semarang mengalami stagnasi. Implementasi sekadar pembacaan asmaulhusna bersama. Selain itu, tidak ada koordinasi rutin antarguru dan kepala sekolah, tidak ada monitoring dan evaluasi, belum ada sinergitas dengan pihak keluarga dan masyarakat, serta prasarana pendukung masih sangat terbatas. Hasil telaah tim pengabdi merumuskan solusi, yaitu pelatihan dan pendampingan membangun reading role model bagi orang tua/wali dan guru peserta didik kelas rendah. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli dan 20 Agustus 2022. Hasil kegiatan menunjukkan 1) upaya membangun reading role model dilakukan melalui pelatihan praktik baik membaca nyaring, seminar mini terkait urgensi role model membaca, dan pendampingan mengakses buku elektronik yang berlisensi creative commons; 2) implementasi pelatihan praktik baik membaca nyaring diikuti 51 peserta; 3) implementasi seminar mini terkait urgensi role model membaca berisi paparan urgensi sinergitas gerakan literasi, urgensi menyiapkan lingkungan literat, dan manfaat aktivitas mendampingi anak membaca; 4) implementasi pendampingan mengakses buku anak elektronik yang berlisensi creative commons diawali penjelasan mengenai hakikat lisensi creative commons, pengenalan laman sumber bacaan berlisensi creative commons, serta menyimulasikannya. Aktivitas kedua berupa monitoring pascapengabdian, dari 49 peserta, sejumlah 38 peserta telah mampu membacakan nyaring, terbangun reading role model, dan mampu mengakses sumber bacaan berlisensi creative commons.
Improving Professional Competency Training for Teachers of SD Nasima Semarang Towards a Child-Friendly School: Pelatihan Peningkatan Kompetensi Profesional Guru SD Nasima Semarang Menuju Sekolah Ramah Anak Yogi Swaraswati; Liftiah Liftiah; Woro Apriliana Sari; Tri Esti Budiningsih; Moh. Iqbal Mabruri; Yuni Sulistyawati; Luthfi Atin Khusna
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i6.16198

Abstract

The community service aims to improve professional competence towards a child-friendly school for SD Nasima's teachers in Semarang. The program was held on July 3, 2023, in the hall of SD Nasima Semarang. Forty-three teachers participated in it. The program's focus is to provide insight into the concept of child-friendly schools, skills in identifying problems and conducting assessments, and how to communicate effectively with parents regarding the special needs of students. This training was carried out in four sessions using methods in each session in the form of pre-test, post-test, group discussion, case analysis, and role play. The results of this training showed that 43 teachers (100%) felt that this activity met their expectations. As many as 33 teachers (77%) still hope there will be a follow-up to this program by providing more in-depth material so that teachers are more skilled in dealing with student-specific problems. Therefore, community service is its goal, namely to strengthen the professional competence of teachers in creating an educational environment that supports the development of students.
Psikoedukasi: Optimalisasi Pertumbuhan Anak Stunting Bagi Orang Tua Muda di Puskesmas Sekaran Rahmawati Prihastuty; Edy Purwanto; Moh. Iqbal Mabruri; Aina Aulia Firdaus; Fatma Kusuma Mahanani; Ismy Alifia Shelma Karomy; Dewi Indah Pramesty; Maryam
Jendela Akademika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 02 (2023): Jendela Akademika: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat - September 2023
Publisher : Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting sebagai masalah yang sedang gencar diatasi oleh pemerintah dan menjadi program prioritas di Puskesmas Sekaran menjadi latar belakang kegiatan Pengabdian Masyarakat ini. Adanya kasus stunting di Gunungpati disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehamilan yang tidak dipersiapkan, berat badan bayi lahir rendah, serta rendahnya tingkat pemberian ASI ekslusif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua muda mengenai stunting, pola asuh, rumah sehat, serta gizi anak sehingga dapat membantu menurunkan kasus stunting. Hal ini disebabkan beberapa faktor penyebab dilandasi oleh pengetahuan yang kurang. Maka dari itu, metode yang digunakan yaitu psikoedukasi. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan orang tua muda di wilayah Gunungpati yang dilihat dari adanya perbedaan hasil yang signifikan pada pre-test dan post-test. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu akan lebih baik jika program pengabdian ini dilakukan secara jangka panjang dan berkelanjutan. Selain itu, sasaran kegiatan sebaiknya lebih diperluas sehingga dapat memberikan edukasi tidak hanya pada orang tua muda, tetapi pada masyarakat sekitar sehingga mampu ikut serta dalam penurunan angka stunting.