Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Photo Editing Courses: Pemanfaatan Professional Graphic Design Software Dalam Mentransfer Editing Skills Dengan Mengadopsi Teknik TPS Zuhri, Al; Agus Pratama; Husna, Fathayatul; Nova, Mirza Adia; Syam, Futry; Maulida Khairani; Havia Balqis Harahap; Fathia Rizki Amelia; Wira Siti Anisah Berutu; Syafitri Najmunnisa; Syarifah Uswatun Miswar
MEUSEURAYA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/meuseuraya.v3i1.2342

Abstract

One of the important hard skills to learn in the current Society 5.0 era is the ability to operate computer devices with software and features such as Adobe Photoshop which can facilitate photo editing. Photo editing skills are worth learning by students because they can bring benefits and value. To make it easier for students to understand the material, the team used a training method with the Think Pair Share (TPS) technique combined with pre-test and post-test instruments as a measuring tool to review and assess the development or changes in students' knowledge and understanding before and after dedication is carried out. The final results obtained from the pre-test and post-test show that after the students participated in this activity their knowledge increased regarding graphic design in general and photo editing in particular. Keywords: Graphic Design, Hard Skill, Photo Editing
PENGUATAN PARTISIPASI PELAJAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2024 MENUJU FREE AND FAIR Alimas Jonsa; Agus Pratama; Najamudin; Nurasma Aripin; Aduwina Pakeh; Giovanni Oktavinanda
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.3221

Abstract

Kegiatan penngabidan kepada masayarakat dilatarbelakangi dari beberapa fenomena yang terjadi seperti abstain dalam pemilih Pemilahan umum, money poitic sehingga bertentangan dengan asas penyelenggaraan pemilihan umum. Berdasarakan data, 55% pemilih pada pemilu tahun 2024 didominiasi oleh generasi muda, salah satu kategori generasi muda merupakan pemilih pemula dengan usia 17 Tahun. Jika dikalkulasikan dari segi usia, status pemilih pemula merupakan pelajar jenjang sekolah menengah atas atau sederajat serta mahasiswa . Tujuan pelaksanaan kegiatan yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan pada Pemilu. Kegiatan diusung melalui sosiaslisasi dengan metode ceramah dan diskusi. Adapun sasaran kegiatan dalam pengabdian ini yaitu pelajar SMA kelas 12 (Dua belas). Hasil kegiatan pengabdian dibagi dalam dua sesi, sesi pertama pre-test pata tahapan ini siswa telah mengetahui arti dari pemilu akan tetapi masih terdapat beberapa siswa yang tidak memberikan tanggapan terkait pentingnya partisipasi pemilih pada pemilu mendatang. Pada sesi yang sama dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait pemilu dan pentingnya partisipasi dalam pemilu. tahapan kedua meliputi kegiatan diskusi dan kesimpulan materi. Berdasarakan hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa terhadap materi pemilu dan pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum. Kegiatan penguatan seperti ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan mengigat pada tahun 2024 akan ada dua pesta demokrasi yang dilaksanakan.
PENGUATAN TERHADAP ANCAMAN BAHAYA PENYALAGUNAAN NAPZA BAGI PELAJAR Agus Pratama; Al Zuhri; M. Nasir; Jalaluddin; Alimas Jonsa; Najamudin
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3605

Abstract

Penyalahgunaan Napza merupakan permasalahan urgent dan kompleks yang dihadapi oleh negara Indonesia. Berdasarkan hasil riset yang dikeluarkan BNN menyatakan penyalahguna Napza jika dilihat dari jenjang pendidikan didominiasi oleh tingkat sekolah menengah atas dan perguruan tinggi dengan usia 15-19 tahun, fase tersebut merupakan fase remaja dan mayoritas remaja tersebut berstatus sebagai pelajar. Sebagai upaya preventif dalam penyelamatan generarsi bangsa maka perlu dilakukan kegiatan sosialisasi penguatan terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan Napza bagi Pelajar. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan sosialisasi dibagi dalam dua tahapan, tahapan pertama meliputi pre-test dan penyampaian materi, tahap selanjutnya berisi post-test dan tanya jawab. Adapun hasil kegiatan sosialisasi pada tahap pre-test secara umum menunjukkan pelajar telah mengetahui jenis-jenis narkotika tetapi belum mengetahui secara khusus terkait dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Napza. Sementara, dari hasil post-test peserta dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan terhadap materi yang telah disampaikan meliputi jenis-jenis narkotika, ciri-ciri pengguna narkotika, dampak dari penyalahguna narkotika.