Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Automation System Design For Stopper Valve Chamfering Process On Bench Lathe SD-32A Machine At PT. Dharma Precision Parts Mohamad Ilham Fauzan; Haris Rachmat; Rino Andias Anugraha
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract As the rapid development of technology, encourages manufacturing companies to be able to implement the technology into its production process, one of the technologies is automation that can improve the productivity. PT. Dharma Precision Parts is one of the manufacturing company that producing machining parts with various types of products, one of them is stopper valve. The problems that arise in stopper valve production process is the manufacturing process still manual that rely on the operator's involvement and also the inability of the company to fulfill production targets. Automation system design using a Programmable Logic Controller (PLC) as the main controller in the process and pneumatic technology as driver is done in order to resolve the these problems and can be applied to the chamfering process of stopper valve part. From research conducted it can be concluded that, automation system design for chamfering process stopper valve parts on Bench Lathe machine SD-32A at PT. Dharma Precision Parts has been completed and the new process time for chamfering process is around 5 seconds/parts. Using automation system in the stopper valve part production process is expected to increase production capacity and reduce the use of labor then provide a positive impact to the company. Keywords: Automation, Programmable Logic Controller, PLC Programming, Pneumatic, Omron PLC
Perancangan User Requirement Specification (urs) Sistem Otomasi Terintegrasi Pada Stasiun Exturning, Drilling-chamfering, Dan Threading Di T. Abc Mohammad Bilghifari Astian; Haris Rachmat; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The development of the manufacturing industry today has grown rapidly making company in charge to have a good competitiveness in terms of quality and quantity of the products it produces. The use of automation technology can result in increased production speed, and high accuracy rate with human labor less. The use of automation technology must be planned carefully so as not to affect system changes significantly. Such changes such as the redesign of the overall automation system that will affect the manufacturing industry expenses. Therefore, it takes a mature design automation system that automation technology can be carried out in accordance with the flow of the production process. To know all the needs of the automation system required the design of User Requirement Specification (URS). Then after understanding the needs, then use the control philosophy that will serve the user to understand the basis of the automation system to be determined. Based on research conducted it can be concluded that the design of the User Requirements Specification (URS) process automation system manufacture Arm Stay RH K25 successfully designed. Results of the study consisted of clarification process description, control philosophy (selection of hardware) and a description of the electrical diagram exturning station, station drilling and chamfering, and threading stations. Keywords:— Otomasi, URS, Process Description, Electrical Diagram, Control Philosophy
Perancangan Robotino®sebagai Storage And Retrieval Machinepada Simulasi Automated Storage And Retrieval Systemdi Keprofesian Otomasi Fakultas Rekayasa Industriuniversitas Telkom Satya Wicaksana Mukhlisin; Haris Rachmat; Tatang Mulyana
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan AS/RS dan S/R machine merupakan hal yang penting bagi mahasiswa Teknik Industri agar pada saat terjun di dunia pergudangan dan dapat mengaplikasikannya untuk melakukan improvement di aktivitas pergudangan perusahaan. Sebelumnya, pada keprofesian otomasi Universitas Telkom belum pernah ada penelitian mengenai perancangan simulasi AS/RS dan Robotino®. Dari penelitian ini, diharapkan tercipta simulasi AS/RS yang dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa keprofesian otomasi di bidang otomatisasi sistem penyimpanan dan pengambilan item di pergudangan. Dari simulasi proses penyimpanan, terdapat sembilan proses utama yang dirancang. Terdapat tiga kebutuhan dasar dalam merancang Robotino® sebagai S/R machine yaitu sistem rancangan, software dan hardware. Untuk kebutuhan software adalah sistem operasi Windows 8 dan Robotino®View. Untuk kebutuhan hardware terdiri dari enam komponen yaitu komputer, Robotino®, webcam, sensor induktif, baterai, dan gripper system. Sedangkan untuk pendukung skenarionya dibutuhkan empat komponen yaitu struktur akrilik, sensor trigger, solasi alumunium, dan item. Waktu untuk menyelesaikan sembilan proses utama adalah 647,1 detik. Proses yang paling lama adalah proses utama 6 selama 83,3 detik. NPV biaya kumulatif yang lebih kecil adalah alternatif kedua yaitu sebesar Rp16.657.138. Terdapat tujuh faktor yang teridentifikasi menghambat Robotino® dalam bertindak sebagai S/R Machines yaitu pencahayaan, koneksi, baterai, jalur lintasan, gripper system, bahan pembuat slider, workstation, dan rak, serta umur mesin. Kata kunci: AS/RS, proses penyimpanan, S/R machine, Robotino®, Robotino®View, NPV biaya kumulatif
Perancangan User Requirement Specification (Urs) Sistem Otomasi Pada Stasiun Kerja Pelayuan Di Pt. Perkebunan Nusantara Viii Kebun Ciater Surya Prakosa; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu sistem otomasi yang diterapkan dengan baik akan memberikan sejumlah manfaat bagi pengguna. Manfaat dari penerapan otomasi tersebut dapat mengurangi pekerjaan manual yang bersifat repetitive atau pekerjaan yang membahayakan bagi pekerja. Manfaat lain yang bisa diperoleh dari penerapan otomasi adalah dapat memperbaiki kualitas produk. Dalam implementasi sebuah sistem otomasi dibutuhkan suatu perancangan yang matang untuk mengurangi resiko perancangan ulang desain. User Requirement Specification (URS) merupakan langkah awal dalam penerapan sistem otomasi. User Requirement Specification berfungsi untuk menjelaskan fungsionalitas yang diperlukan dalam sistem kontrol. Tujuan dibuatnya URS ini adalah untuk memberikan petunjuk dan dasar yang jelas dalam perancangan sebuah sistem URS yang digunakan oleh sistem yaitu process decription, piping and instrument diagram, elctrical diagram, dan control philosophy. Kata kunci: User Requirement Specification, process description, piping and instrumentation digram, electric diagram, control philosophy
Perancangan Supervisory Control And Acquisition (Scada) Dilengkapi Data Grid Untuk Sistem Otomasi Pada Stasiun Kerja Pelayuan Di Pt. Perkebunan Nusantara VII Mochamad Akbar; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi otomasi dalam perindustrian berkembang sangat pesat. Saat ini perkembangan teknologi otomasi sudah pada tahap pengawasan dan pengendalian plant secara wireless. Pada saat ini banyak industri yang memakai teknologi otomasi dalam proses produksinya, industri minuman teh adalah salah satunya. Di Indonesia teh menjadi salah satu industri minuman yang memegang peranan penting bagi sumber devisa Negara, contohnya PTPN VIII kebun ciater yang 90% hasil produksinya diekspor. Pabrik pengolahan teh PTPN VIII Ciater memiliki kapasitas produksi teh sebesar 2100/bulan,. Dalam pengolahan teh hitam terdapat beberapa proses salah satunya yaitu proses pelayuan. Proses pelayuan merupakan proses yang berperan penting dalam penentuan kualitas dari produk teh yang dihasilkan. Pada proses ini terdapat standarisasi teh yang harus dicapai agar teh yang dihasilkan mempunyai kualitas baik. Karena sebagian teh yang dihasilkan itu akan di ekspor keluar negeri. Maka dari itu perusahaan dituntut harus mampu memenuhi permintaan dan kepuasan pelanggan dengan menyajikan produknya yang berkualitas baik. Dengan begitu perusahaan perlu mearasa merubah teknologinya yang sudah ada menjadi teknologi otomasi. Dengan adanya sebuah teknologi otomasi maka dibutuhkan sebuah sistem untuk mengontrol, memonitoring plant jarak jauh dan memberikan data reporting produksi agar dapat menlakukan analisis terhadap proses produksi dan dapat melakukan improvement, sistem tersebut adalah supervisory control and data acquisition (SCADA). Penulis melakukan penelitian terhadap permasalahan yang terdapat di PTPN VIII terutama masalah inefisiensi pada proses pelayuan. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis melakukan penelitian tentang perancangan sistem pemantauan dan pengendalian jarak jauh yang dilengkapi pelaporan data secara otomatis sebagai pendukung dari sistem otomasi dengan menggunakan Human Machine Interface (HMI). Mengacu pada hasil perancangan dan analisis yang dibuat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rancangan HMI dan proses pelaporan data pada proses pelayuan berhasil dirancang. Dengan sistem otomasi yang didukung oleh sistem SCADA, workstation pelayuan pada PTPN VIII dapat dikendalikan secara otomatis ataupun manual dengan jarak jauh yang dilengkapi dengan pelaporan data produksi maupun data user secara realtime dan otomatis. Kata kunci : Otomatisasi, SCADA, HMI, pelaporan
Pengembangan Kebijakan Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Air Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (rcm Ii) Di Perum Jasa Tirta Ii Muhammad Arianto; Haris Rachmat; Murni Dwi Astuti
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perum Jasa Tirta II (PJT II) merupakan perusahaan yang mengelola pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Jatiluhur, Jawa Barat, Indonesia. Jumlah produksi listrik yang dihasilkan oleh Perum Jasa Tirta II selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena seringnya unit mengalami kerusakan yang membuat downtime yang tinggi. Downtime yang tinggi mengakibatkan produksi listrik menjadi berkurang, sehingga diperlukan penentuan kebijakan perawatan yang efektif dan efisien. Penentuan kebijakan perawatan yang efektif dan efisien dilakukan dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance II. Pemilihan sistem kritis dari Sistem Turbin dilakukan terlebih dahulu dengan menggunakan risk matrix. Sistem kritis yang terpilih ialah Sistem Governor dan Sistem Pendingin. Penentuan kebijakan perawatan dilakukan dengan menggunakan metode RCM II. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan RCM II, didapatkan 5 kebijakan untuk subsistem/komponen dari Sistem Governor dan Sistem Pendingin yang meliputi scheduled on condition, scheduled restoration, scheduled discard, failure finding dan run to failure. Kata kunci : RCM II, Risk Matrix, Downtime, Kebijakan Perawatan
Perancangan Supervisory Control And Data Acquisition (Scada) Untuk Proses Otomatisasi Stasiun Kerja Packaging Di Pt. Perkebunan Nusantara Viii Rancabali Hilmy Fathoni; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini teknologi di dunia industri semakin berkembang pesat. Banyak perusahaan yang ingin meningkatkan keuntungan dengan menerapkan sistem yang efektif dan efisien untuk mengoptimalkan produktivitas. Teknologi otomasi merupakan salah satu teknologi yang banyak digunakan saat ini. Penggunaan otomasi sangat diminati karena dapat menjamin kualitas produk yang dihasilkan, meminimasi waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga kerja manusia. PTPN VIII adalah salah satu produsen teh di Indonesia yang merupakan perusahaan milik negara. Perkebunan yang bertempat di Rancabali, Ciwidey merupakan cabang dari PTPN VIII yang memproduksi teh hitam. Proses pengepakan teh hitam ini sebagian besar masih dilakukan secara manual yang menyebabkan kualitas produk tidak konsisten dan risiko terjadi human error cukup besar. Salah satu permasalahan yang ada antara lain proses pemantauan ketersediaan teh pada peti miring masih dilakukan secara manual yaitu operator naik ke atas peti miring lalu menghitung jumlah kilogram teh yang masuk ke peti miring untuk setiap jenis teh sebelum proses pengepakan dilakukan sehingga data yang didapat tidak akurat. Atas dasar permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu sistem untuk melakukan pemantauan serta pengendalian terhadap proses yang terjadi. Pada penelitian ini, hal yang akan dilakukan yaitu menerapkan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA). Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem SCADA yang berfungsi untuk melakukan proses pengawasan serta pengendalian pada stasiun kerja pengepakan. Dalam sistem SCADA ini dilengkapi oleh sistem reporting menggunakan Generic Data Grid sehingga informasi mengenai aktivitas yang terjadi pada sistem akan tersimpan ke dalam database. Selain itu data dapat langsung ditampilkan pada HMI serta user akan lebih mudah untuk membuat pelaporan data dari proses yang terjadi. Kata kunci: Otomasi, SCADA, HMI, Generic Data Grid, Database, Pengepakan
Perancangan Sistem Otomasi Terintegrasi Dan Supervisory Control And Data Acquisition (scada)pada Stasiun Kerja Ex-turning, Chamfer-drill, Dan Threading Di Pt. Abc Menggunakan Jaringan Komunikasi Nirkabel Fazri Satria Dharmawanputra; Haris Rachmat; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dengan semakin ketatnya persaingan industri, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kinerja industri kearah yang lebih optimal. Sistem industri terotomasi berhasil diperkenalkan sebagai suatu sistem yang dapat meningkatkan kinerja industri, ditambah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dari waktu ke waktu. Pada era sekarang ini pertukaran data dari satu media ke media lainya sudah dengan mudah dapat dilakukan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan untuk komunikasi saat ini adalah teknologi nirkabel. Pemanfaatan teknologi komunikasi nirkabel yang dikombinasikan dengan sistem otomasi industri dan SCADA dapat dimanfaatkan untuk mendukung optimalisasi kinerja industri. Kata kunci : Jaringan komunikasi nirkabel, Otomasi Industri, SCADA
Perancangan Program Sistem Pengendali Untuk Otomatisasi Proses Pengepakan Teh Menggunakan Plc Omron Cp1E Di Pt.Pn Viii Unit Sinumbra Achmad Nurhidayat Kurniadi; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi didalam industri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktifitas dan menekan biaya produksi. Teknologi yang digunakan saat ini adalah teknologi otomasi. Teknologi otomasi banyak digunakan oleh industri hal ini disebabkan karena teknologi otomasi ini terbukti dapat meningkatkan produktifitas, menekan biaya produksi. Otomasi merupakan suatu teknik yang digunakan dalam proses produksi untuk mengurangi biaya produksi, memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan volume produksi. Penggunaan teknologi otomasi ini bisa diterapkan pada berbagai macam industri salah satunya industri perkebunan. PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) merupakan salah satu dari produsen teh di Indonesia. Didalam produksi teh tersebut ada proses yang harus dilakukan seperti pelayuan, penggilingan, pengeringan, sortasi dan pengepakan (packaging). Packaging merupakan proses yang penting untuk dilakukan karena berfungsi untuk menghindarkan terjadinya kerusakan atau pencemaran. Teknologi otomasi ini dapat membantu proses packaging karena terdapat faktor penting yang dipertimbangkan didalam packaging adalah kebersihan, kekurangan tenaga kerja, dan biaya. Industri pemrograman otomasi dan desain masih didasarkan pada PLC (programmable logic controller). Sudah empat puluh tahun sejak kemunculan PLC akan tetapi PLC merupakan yang paling umum digunakan untuk sistem otomatisasi di banyak industri. PLC diminati di dunia industri karena sistem kendali PLC lebih mudah dibandingkan dengan sistem kendali lain. Kemudahan tersebut dapat dilihat dari cara memprogram yang relatif mudah (user friendly), implementasi yang lebih mudah, koreksi kesalahan yang mudah, mudah dirawat, dan handal dalam kondisi panas, lembab, dan frekuensi tinggi.Kata kunci : Otomasi, PLC, pemrograman, packaging 
Automated Guided Vehicle Design Using Inductive Line Following Method On As/rs As A Simulation In Skill Development Center Of Automation Industrial Engineering Faculty Telkom University Prasetia Pramudita Yuliarso; Haris Rachmat; Tatang Mulyana
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This paper study about the simulation of how AGV work using Robotino®. The simulation is needed as a material for studying about AGV. The use of Robotino® as an AGV because the characteristics is similar with AGV. It will pick up material and transport it from one workstation to another workstation using inductive line as a guidance. After that it arrive in another workstation, it will put down the material on the workstation. To be able to move safely on the inductive line, it can use speed of 200 mm/s. Keywords: AGV, inductive line