Autis adalah gangguan perkembangan perpasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, dan interaksi sosial. Jumlah anak yang terkena autis semakin hari semakin meningkat pesat. Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis berat yang mempengaruhi fungsi otak sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif (Yayasan Autisme Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi bermain untuk aspek sosial emosional anak autis di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dan untuk mengetahui terapi bermain apa saja yang dapat diberikan kepada anak yang mengalami autis untuk perkembangan sosial dan emosionalnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terapi ini dilakukan kepada tiga orang anak autis, satu jam sekali seminggu selama 5 bulan. Terapi dilakukan dengan memberikan berbagai macam mainan yang bertujuan untuk merangsang interaksi sosial emosional anak, yang diberikan oleh 4 orang pendamping. Hasil penelitian ini adalah permainan yang diberikan digunakan sebagai media untuk menstimulasi aspek sosial dan emosional anak. Jenis dan ragam permanian dapat diberikan secara variatif dan dilihat bagaimana respon anak terhadap kegiatan bermainnya. Anak membutuhkan beberapa sesi untuk dapat merespon permainan. Tahapan bermain dimulai dengan bermain dengan satu orang dan saat kemampuan mulai berkembang anak dapat bermain dengan beberapa orang anak atau permainan kelompok. Tahap bermain juga diawali dengan permainan yang sederhana dan selanjutnya saat kemampuan berkembang jenis permaianan dapat di tingkatkan kepermainan dengan aturan yang lebih kompleks.