Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Penambahan Fasilitas Usaha Berupa Gudang Serta Perancangan Sistem Usaha Berbasis Web Pada Startup Pakaian Kaos Unisex Di Bandung Kanissa Dhikatala; Endang Chumaidiyah; Bobby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Deep & Deep merupakan salah satu startup industri pakaian kaos unisex di Bandung. Untuk saat ini, Deep & Deep melakukan penyimpanan produk di kamar pemilik dan seluruh kegiatan administrasi dilakukan secara manual, seperti pencatatan laporan penjualan dan penulisan data pembeli dalam paket produk. Sistem produksi yang digunakan oleh Deep & Deep yaitu sistem Make to Stock, dimana produk akan diproduksi terlebih dahulu oleh konveksi dalam jumlah yang telah ditentukan, kemudian produk-produk tersebut akan disimpan di tempat penyimpanan sebelum akhirnya dijual. Dengan terus meningkatnya penjualan dan permintaan produk, Deep & Deep berencana untuk menyewa tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan produk sekaligus sebagai tempat kegiatan operasional Deep & Deep seperti administrasi dan pengemasan. Deep & Deep juga berencana membuat website untuk menunjang proses penjualan serta pemasarannya. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis kelayakan atas penambahan fasilitas berupa gudang serta perancangan sistem informasi berbasis web pada usaha Deep & Deep. Analisis kelayakan dilakukan berdasarkan dengan aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Berdasarkan hasil dari analisis kelayakan yang dilakukan, penambahan fasilitas berupa gudang serta perancangan sistem informasi berbasis web dinyatakan layak untuk dijalankan oleh Deep & Deep dengan nilai NPV yaitu sebesar Rp 33.536.055, nilai IRR yaitu sebesar 26%, dan nilai PBP yaitu sebesar 4,54 atau 54 bulan. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, Perancangan Sistem Abstract Deep & Deep is a unisex t-shirt start up company in Bandung. For now, Deep & Deep using owner's private room as inventory and all administration stuff done manually, like sales report and buyer identity on their package products. Deep & Deep using Make to Stock production system, which is products will be produced by vendors in amount owner requested, and then products will be placed in inventory before finally on sale. With the increasing sales and product demand, Deep & Deep has a plan to rent a place where the inventory and operational stuff like administration and packaging could happened. Deep & Deep has a plan to make a website to advance sales and marketing as well. So, feasibilty analysis is needed to know if the inventory place as facility and website information system design in this Deep and Deep case is worth it or not. This feasibility analysis is done according to market aspect, technic aspect, and financial aspect. According to the result of feasibilty analysis, inventory and web design is worth to be added as facility by Deep & Deep with the NPV value Rp 33.536.055, IRR value 26% and PBP value 4,54 or 54 months. Keywords: Feasibility Analysis, NPV, IRR, PBP, System Design
Analisis Kebutuhan Penggunaan Aplikasi Mysmash Apps Menggunakan Integrasi Webqual Dan Model Kano (studi Kasus Pada Nasabah Bank Sampah Di Kota Bandung) Farid Ardika Dasum; Sari Wulandari; Bobby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bank Sampah merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif untuk mendorong masyarakat agar ikut serta didalamnya. Bank sampah pertama kali diterapkan oleh komunitas kalangan masyarakat akan peduli sampah di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung. Perkembangan Bank Sampah mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya pengembangan mengenai system penjemputan sampah yang dilakukan oleh nasabah agar dapat melakukan transaksi pengelolaan sampah dengan efektif dan efesien. Aplikasi mySmash diterapkan dalam Teknologi Informasi berbasis mobile yang bertujuan untuk memberikan sumber informasi mengenai Bank Sampah yang berada di sekitar kalangan masyarakat serta jenis sampah anorganik yang dapat dijual ke Bank Sampah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Bandung. Namun, dari sejumlah nasabah menggunakan aplikasi mySmash, hamper sekitar 70% nasabah tidak aktif dalam pengelolaan dan transaksi penjemputan sampah melalui aplikasi mySmash, sehingga perlu dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna terhadap penggunaan aplikasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi True Customer Needs berdasarkan Voice of Customer terhadap penggunaan aplikasi mySmash menggunakan integrasi Webqual dan Model Kano, sehingga dapat diketahui prioritas keutuhan pengguna untuk meningkatkan layanan aplikasi mySmash. Pada hasil penelitian ini terdapat 28 atribut kebutuhan pengguna dari layanan aplikasi mySmash dimana terdapat 17 atribut kebutuhan yang belum memenuhi harapan pengguna dan 11 atribut kebutuhan yang telah memenuhi harapan pengguna. Berdasarkan hasil integrasi Webqual dan Model Kano, didapatkan 17 True Customer Needs yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan berdasarkan urutan prioritas peningkatan terhadap penggunaan layanan aplikasi secara optimal serta untuk diidentifikasi dan diberikan rekomendasi. Kata kunci : Bank Sampah, Aplikasi mySmash, Webqual, Model Kano, True Customer Needs Abstract Bank Sampah is a collective dry waste management system to encourage the community to participate in it. The garbage bank was first applied by the community of people who would care about garbage in Indonesia, one of them in the city of Bandung. The development of the Bank Sampah has experienced significant development so that it is necessary to develop a garbage picking system carried out by customers in order to be able to conduct waste management transactions effectively and efficiently. The mySmash application is implemented in a mobile-based Information Technology which aims to provide a source of information about Bank Sampah located around the community as well as types of inorganic waste that can be sold to Bank Sampah throughout Indonesia, including the City of Bandung. However, from a number of customers using the mySmash application, almost 70% of customers are inactive in management and garbage pick-up transactions through the mySmash application, so it is necessary to identify user needs for the use of this application. This study aims to identify the True Customer Needs based on Voice of Customer on the use of the mySmash application using Webqual integration and the Kano Model, so that the priority of user integrity can be identified to improve the mySmash application service. In the results of this study there are 28 attributes of the user needs of the mySmash application service where there are 17 attributes of needs that have not met the expectations of users and 11 attributes of needs that have met user expectations. Based on the results of the Webqual and Kano Model integrase, 17 True Customer Needs are needed that need to be improved and developed based on the order of priority for the optimal use of application services and to be identified and given recommendations. Keywords: Waste Bank, mySmash Application, Webqual, Kano Model, True Customer Needs
Perancangan Perbaikan Layanan Aplikasi Mysmash Menggunakan Metode Quality Function Deployment (studi Kasus Pada Nasabah Bank Sampah Di Kota Bandung) Muhammad Ravi Ismail; Sari Wulandari; Bobby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank Sampah merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif untuk mendorong masyarakat agar ikut serta didalamnya. Bank sampah pertama kali diterapkan oleh komunitas kalangan masyarakat akan peduli sampah di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung. Perkembangan Bank Sampah mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya pengembangan mengenai system penjemputan sampah yang dilakukan oleh nasabah agar dapat melakukan transaksi pengelolaan sampah dengan efektif dan efesien. Aplikasi mySmash diterapkan dalam Teknologi Informasi berbasis mobile yang bertujuan untuk memberikan sumber informasi mengenai Bank Sampah yang berada di sekitar kalangan masyarakat serta jenis sampah anorganik yang dapat dijual ke Bank Sampah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Bandung. Namun, dari sejumlah nasabah menggunakan aplikasi mySmash, hampir sekitar 70% nasabah tidak aktif dalam pengelolaan dan transaksi penjemputan sampah melalui aplikasi mySmash, sehingga perlu dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna terhadap penggunaan aplikasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi peningkatan kualitas layanan aplikasi mySmash berdasarkan 21 true customer needs menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD berguna untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik layanan serta mempertimbangkan kemampuan perusahaan. QFD dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk mengidentifikasi true customer needs dan menentukan karakteristik teknis prioritas. Tahap kedua adalah QFD Iterasi Dua (Part Deployment) untuk menentukan critical part prioritas berdasarkan karakteristik teknis prioritas. Berdasarkan QFD Iterasi Satu, diperoleh 12 karakteristik teknis prioritas yang harus dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Berdasarkan QFD Iterasi Dua, diperoleh 13 critical part prioritas untuk perbaikan layanan aplikasi mySmash. Perumusan rekomendasi disusun berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan perusahaan dan melakukan benchmarking terhadap pesaing perusahaan. Kata Kunci: House of Quality, mySmash, Part Deployment, Quality Function Deployment (QFD)
Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pada Perancangan Sistem Informasi Persediaan Butik Sanique.88 Muhammad Fajar; Budi Praptono; Bobby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sanique.88 merupakan sebuah butik yang berlokasi di Kabupaten Garut, yang sudah berjalan selama 3 tahun, usahanya berkembang dengan menjadi reseller dari beberapa brand seperti Deenay, Ridcoll, Mylady hijab, Versus City, dan berbagai brand lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur kelayakan usaha Sanique.88 dilihat dari segi finansial atas penambahan fasilitas berupa sistem usaha berbasis web. Dalam penelitian ini total modal yang dibutuhkan oleh Sanique.88 adalah sebesar Rp 256.538.617. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan analisis kelayakan bisnis maka didapatkan bahwa NPV sebesar Rp 158.671.198, IRR sebesar 39.09% dan Payback Period sebesar 2.96 tahun. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Analisis Incremental, NPV, IRR, PBP. Abstract Sanique.88 is a boutique located in Garut Regency, which has been running for 3 years, its business has grown by becoming a reseller of several brands such as Deenay, Ridcoll, Mylady hijab, Versus City, and various other brands. This study aims to measure the feasibility of the Sanique business.88 from a financial point of view on the addition of facilities in the form of a web-based business system. In this study, the total capital required by Sanique.88 was IDR 256,538,617. After calculating using a business feasibility analysis, it is found that the NPV is IDR 158,671,198, an IRR of 39.09% and a Payback Period of 2.96 years. Keywords: Feasibility Analysis, Incremental Analysis, NPV, IRR, PBP
KAJIAN KINERJA MESIN PEMATANGAN OPAK KETAN DENGAN METODE ROLLER Husni Amani; Rosad Ma’ali El Hadi; Wawan Tripiawan; Bobby Hera Sagita; Sri Martini
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.921 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17503

Abstract

Objek penelitian ini adalah usaha rumah tangga yang membuat opak ketan dengan proses secara manual dimana opak diletakkan di atas kawat ram yang berada di atas tungku bara api. Kualitas opak yang dihasilkan sangat bergantung dari ketrampilan karyawan dan ketepatan membolak-balik opak agar memperoleh hasil yang baik. Dalam kenyataannya kualitas opak hasil pematangan bervariasi serta jumlah produksinya terbatas. Hal ini menyebabkan permintaan pelanggan sering tidak dapat dipenuhi oleh para pengrajin opak di desa Buahdua Sumedang. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim peneliti mendisain mesin pematangan opak ketan dengan metode roller yang menggunakan tenaga listrik dengan tingkat kecepatan rendah sehingga pengrajin dapat mengontrol tingkat kematangan opak dengan mudah. Kajian kinerja mesin pematang opak ini menghasilkan formulasi antara temperatur dan waktu pematangan untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik. Dengan adanya mesin pematang opak ini kontinuitas produksi dapat terpenuhi, tidak memerlukan lahan yang luas, jumlah karyawan lebih sedikit dan penggunaan bahan bakar arang yang cukup banyak untuk pematangan produk. Hasilnya menunjukkan opak ketan matang secara merata, produktivitas meningkat, lebih ekonomis dan proses produksi tidak terkendala oleh ketrampilan karyawan.