Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Arsitektur Universitas Pandanaran Jurnal (ArsiP)

TECHNOPARK INDUSTRIAL FURNITURE IN JEPARA WITH A TROPICAL ARCHITECTURE APPROACH TECHNOPARK INDUSTRI FURNITURE MEUBEL DI JEPARA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Ferry Febriyanto; Gatoet Wardianto; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.072 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.4

Abstract

Saat ini industri kreatif di Indonesia memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi sehingga potensi tersebut harus bisa difasilitasi dengan baik,apabila penggunaan pusat kegiatan kreatif Indonesia ini bisa difasilitasi dengan baik maka Industri kreatif di Indonesia dapat berkarya tidak hanya di tingkat nasional namun bisa hingga tingkat internasional. Technopark yang berbasis industri kawasan terpadu ini menggabungkan dunia industry,perguruan tinggi,Pusat Riset,pelatihan,kewirausahaan,dan Pemerintah Pusat dalam satu lingkup. Lokasi yang di pilih untuk perencanaan dan perancangan Technopark adalah di jalan Jepara-Bangsri kota Jepara. Kriteria untuk perencanaan dan perancangan Technopark disekitar tapak sangat mendukung seperti fasilitas transportasi umum maupun industri furniture guna mendukung kegiatan industri. Tujuan perencanaan dan perancangan ini untuk menghasilkan konsep desain bangunan technopark yang memberikan solusi permasalahan dari segi arsitektur tropis sehingga mampu menjadi referensi bangunan industri yang berbasis teknologi di kota Jepara. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan dari sisi arsitektural seperti aspek konstektual,fungsional dan memperhatikan aspek perilaku serta mencantumkan icon simbol dan ciri khas rumah daerah jepara. Adanya Technopark industri furniture meubel di Jepara, selain menjadikan bangunan arsitektur yang indah,bangunan ini dapat menjadikan icon gedung pusat industri furniture utama di Jepara.
NATIONAL LIBRARY WITH FUTURISTIC ARCHITECTURE APPROACH IN EAST KALIMANTAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI KALIMANTAN TIMUR Tri Indah Krismoniawati; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.08 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.6

Abstract

Perpustakaan adalah suatu tempat sarana informasi tentang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pola pikir, sudut pandang seseorang baik tentang pentingnya sebuah pendidikan maupun ilmu pengetahuan,keaneragaman budaya Indonesia, dan beberapa informasi skala internasional. Penulis melakukan studi banding dari beberapa perpustakaan internasional seperti : Calgary Central Library, Kanada Austin Central Library, dan AS, Qatar National, Qatar. Pada saat melakukan studi banding, ditemukan beberapa hal penting dalam merancang Perpustakaan Nasional ini seperti : Desain dengan banyak ruang-ruang fleksibel. Masing-masing ruangan di desain dengan fleksible, khusus, dan berorientasi pada komunitas. Pemanfaatan cahaya matahari khususnya pada bagian atrium dengan fasade yang terbuat dari kaca dan yang paling utama adalah ketersediaan tempat koleksi buku yang melimpah, Perpustakaan Nasional juga buka hanya sekedar tempat penyimpanan buku, namu juga ekshibisi.
DESIGN OF A MUSEUM AND ART GALLERY IN YOGYAKARTA WITH A NEO VERNACULAR ARCHITECTURAL APPROACHPERANCANGAN MUSEUM DAN GALERI SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Galih Tri Kurniadi; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.156 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.11

Abstract

Melalui predikat kota cagar budaya dan pariwisata, Yogyakarta memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang diantaranya melalui Seni. Dikenal memiliki banyak kebudayaan dan kesenian salah satunya seni rupa. Yogyakarta menghasilkan seniman besar seni rupa yaitu Nasirun, Heri Dono, Bagong Kusdiarjo dan masih banyak lagi. Sebagai kota dengan tingkat budaya dan seni yang tinggi tentunya Yogyakarta mempunyai banyak sekali Museum dan Galeri Seni sebagai praktik pameran dan diskusi. Beberapa Museum dan Galeri Seni di Yogyakarta yang terkenal antara lain Museum Ullen Sentallu, Museum Sonobudoyo, Galleri Affandy dan Galleri Cemety. Banyaknya kegiatan, event dan Pasti artis yang sedang berkembang di Yogyakarta.Hal ini sebagai latar belakang perancangan pembangunan museum dan galeri seni rupa baru di Yogyakarta. Sehingga dapat menjadikan tempat sebagai perantara antara karya seni dari seniman ke penikmat atau pengunjung.
CHARACTERISTICS OF THE TOWNHOUSE IN SEMARANG KARAKTERISTIK TOWNHOUSE DI SEMARANG Syarif Hidayatullah; Carina Sarasati; Adi Sasmito
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.928 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i2.15

Abstract

Kota Semarang adalah ibukota provinsi jawa tengah sekaligus menjadi salah satu kota yang paling berkembang dijawa tengah, pertumbuhan ekonomi dan juga bisnis yang diimbangi pula dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, menurut data BPS di kota semarang dengan kenaikan 1,31 % dari tahun 2018-2020, pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan hunian/rumah di semarang,hunian di pusat kota saat ini lebih didominasi oleh model hunian seperti apartemen dan kondominium, hal ini seiring dengan menyempitnya lahan kosong ditengah kota, tetepai Sebagian besar masyarakat masih lebih cenderung menyukai model hunian yang langsung berhubungan dengan tanah atau dikenal dengan (landed house), saat ini di semarang banyak pengembang yang mengusung perumahan model townhouse dan cluster, namun prakteknya dilapangan masih belum sesuai dengan karakteristik perumahan tersebut, hal ini dapat menjadi salah persepsi dimasyarakat terhadap perumahan townhouse dan perumahan cluster tersebut.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan karakteristik townhouse jugakarakteristik cluster, dengan studi kasus di beberapa perumahan townhouse yang ada di Semarang, dengan melakukan observasi dan penelusuran data base online yang dilakukan ternyata perumahan cluster yang ada disemarang menerapkan karakteristik perumahan townhouse.
DESIGN OF A MOUNTAIN RESORT IN SEMARANG DISTRICT WITH NEO VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH PERANCANGAN RESORT PEGUNUNGAN DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Inanditya Eko Prayogo; Taufik Rizza Nuzuluddin; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 1 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i1.19

Abstract

Perkembangan sebuah kota modern memiliki suatu karakteristik diantaranya tingginya tingkat mobilitas kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang. Kebutuhan akan istirahat dan hiburan pada waktu-wakt senggang sangat dibutuhkan untuk mengurangi kejenuhan. Salah satu karakteristik kota Semarang, Surakarta, Magelang dan Yogyakarta sebagai kota modern yaitu perubahan terhadap berbagai aktivitas didalamnya termasuk hiburan dan tempat beristirahat, menjadikan/suatu kesempatan dan peluang pekerjaan bagi sejumlah orang dalam suatu industri penginapan komersil yang menyediakan berbagai macam fasilitas hiburan, sehingga masyarakat perkotaan dapat bebas berkreasi, menikmati keindahan alam dan iklim yang sejuk tanpa terganggu privasi dan ketenangan mereka. Tujuan/dari penyusunan ini sebagai landasan konseptual perencanaan dan perancangan pegunungan Resort di kabupaten Semarang. Kemudian metode perancangan yang digunakan yaitu pendekatan aspek konseptual, pendekatan aspek fungsional, dan pendekatan aspek arsitektural. Konsep perancangan Pegunungan Resort ini menggunakan pendekatan arsitektur neo vernakular dengan menekankan bentuk fasad yang terdapat banyak ornamen pendukung konsep/neo vernakular itu sendiri, tanpa mengesampingkan/nilai-nilai tradisi setempat.
DESIGN OF INTERNATIONAL AGRICULTURAL INSTITUTE OF TECHNOLOGY WITH A MODERN ARCHITECTURAL APPROACH PERANCANGAN INSTITUT TEKNOLOGI PERTANIAN INTERNASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Dandi Prafiadi; Carina Sarasati; Taufiq Rizza Nuzuluddin
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i2.29

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan, kedua sektor tersebut memiliki peran khusus dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Kabupaten Semarang salah satu daerah yang memiliki aset berharga, dilihat dari kedaan topografi yang berbukit dan diapit beberapa gunung yang sangat baik untuk usaha bidang pertanian. Untuk menunjang usaha bidang pertanian dan peternakan harus di imbangi dengan teknologi dan sumber daya manusai yang profesional agar mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga terpenuhinya kebutuhan pangan manusia. Melihat dari potensi dan permasalahan tersebut, maka dibutuhkannya suatu wadah pendidikan bidang pertanian dan peternakan yang menggunakan teknologi modern, yaitu perncanaan Institut Teknologi Pertanian Internasional. Sebagai tempat didik sumber daya manusia yang profesinal, kreatif dan unggul dalam bidang tersebut. Melalui Pendekatan Arsitektur modern fokus pada desain yang sederhana tapi berkualitas, dilengkapi dengan prsarana yang memenuhi standar teknologi terbarukan diharapkan agar mendapatkan minat para generasi muda dalam bidang pertanian dan peternakan.
HOTEL RESORT DESIGN WITH A TROPICAL MODERN ARCHITECTURAL APPROACH IN KOPENG PERANCANGAN HOTEL RESORT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN TROPIS DI KOPENG Ramadhan Mukti Pangestu; Gatoet Wardianto; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i2.35

Abstract

Menetap di suatu negara yang mempunyai 2 iklim seperti pada Indonesia ini menerapkan konsep arsitektur terbaru tropis sangatlah cocok. Perkembangan suatu kota besar mempunyai sesuatu ciri yang mana diantaranya semakin meningkatnya suatu kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang pada kota tersebut. seperti kegiatan- kegiatan perkatoran, industry, aktivitas sekolah, dan lain sebagainya. yang mana itu telah membawa orang terjebak dalam suatu aktivitas atau rutinitas yang hampir sma dari saat ketika yang mana itu membentuk suatu hal yang monoton serta menyebabkan kejenuhan dan membosankan dalam melakukan aktivitas sehari-hari nya yang bisa berimbas di menurunnya tingkat produktivitas pada suatu individu. Pada titik ini yaitu titik dimana mereka ingin melepaskan diri dari rutinitas-rutinitas, kejenuhan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas di setiap harinya. di jaman globalisasi komunikasi seperti sekarang ini sebagian orang banyak yang menggunakan alat komunikasinya seperti handphone serta sebagainya dipergunakan untuk wahana hiburan pada saat senggangnya. hal tersebut biasa nya menjadi seorang yang hidup pada perkotaan itu masih kurang dalam mencukupi hiburannya pada aktivitas sehari hari, kebanyakan orang mencoba mencari suasana baru yang dari mereka bisa membuatnya damai untuk menunjang kenyamanan dan privasi mereka maka segala fasilitas yang mereka inginkan harus tersedia dengan baik sebagai akibatnya mereka bisa dengan nyaman dan tanpa memikirkan apa, dimana, serta bagaimana mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. untuk mendapatkan fasilitas tersebut untuk warga yang notabene nya warga menengah keatas adalah mencari kawasan buat menginap menggunakan fasilitas wahana dan prasarana yang memadai buat ditinggali dalam beberapa waktu. harapan dengan terdapat nya hotel serta resort ini menjadi tempat singgah buat berlibur sekaligus untuk tempat tinggal kedua dengan fasilitas serta service yang baik dan lengkap.
REDESIGN OF THE FLOATING MARKET TOURISM AREA WITH THE NEO VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH IN LOK BAINTAN, SOUTH KALIMANTAN REDESAIN KAWASAN WISATA PASAR TERAPUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI LOK BAINTAN KALIMANTAN SELATAN Abdurrahman; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i1.41

Abstract

Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitas jual beli dilakukan diatas air menggunakan perahu atau jukung. Pasar Terapung sudah ada sejak dahulu, sejak masa perdagangan masih menggunakan barter hingga sekarang. Pasar Terapung tidak hanya tempat dimana produk – produk pedesaan di perjual belikan tapi juga merupakan pemandangan unik. Salah satu pelestarian seni budaya tradisional yang perlu diperhatikan keberlanjutannya adalah keberlanjutan wisata pasar terapung, salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap keunikan lingkungan geografis yang menonjol di Kalimantan Selatan. Banyak perkampungan dan pemukiman dibangun di sepanjang sungai oleh penduduk asli suku Banjar di Kalimantan Selatan. Keadaan ini membuat kehidupan sungai menjadi salah satu ciri yang menonjol dari masyarakat Banjar. Di pasar yang unik ini pedagang dan pembeli melakukan transaksi di atas air dengan menggunakan perahu besar maupun kecil yang berdatangan dari berbagai pelosok. Pasar terapung merupakan sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitas jual beli dilakukan di atas sungai menggunakan perahu atau jukung. Pasar terapung sejak masa perdagangan masih menggunakan sistem barter hingga sekarang.
DESIGN OF WORKERS FLATS COMPLEX IN CANDI INDUSTRIAL AREA WITH NEO-VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH IN SEMARANG PERANCANGAN KOMPLEK RUMAH SUSUN PEKERJA KAWASAN INDUSTRI CANDI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEOVERNAKULAR DI SEMARAN Muhammad Tian Ichsanudin; Carina Sarasati; Adi Sasmito
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i1.42

Abstract

Kawasan industri adalah kawasan yang berisi berbagai macam kegiatan indutri dan berdampak menarik banyak pekerja asing maupun pekerja lokal. Kegiatan dikawasan indutri harus memikirkan hunian atau tempat tinggal pekerja. Besarnya lahan yang dibutuhkan untik kawasan industri membuat lahan untuk hunian atau tempat tinggal menjadi menyempit. Dibutuhkan solusi hunian yng nyaman dan aman dan layak huni bagi pekerja kawasan industri. Perancangan kaliini akan mendisain kawasan hunian yang nyaman bagi pekerja di Kawasan Industri Candi. Sesuai dengan Pemerintah dan standat Pembuatan Rumah Layak Huni mebuat metode rencana bangunan rumah vertikal / rumah susun menjadi solusi bagi pekerja. Sesuai kreteria rusun harus memiliki fasilitas dan kenaymanan bagi penghuninya dengan biyaya sesuai APBN dan APBD setempat selain hunian nyaman dan aman harsu terjangkau bagi pekerja di Kawasan Industri Candi. Selain hunian terjangkau kawasan hunian ini harus memikirkan keamanan dari penghuni dengan pendekatan desain yang ramah lingkungan dan harus memikirkan estetika dari bangunan rusun dengan pendekatan arsitektur Neo- Vernakular. Desain ramahlingkungan membuat kawasan industri menjadi lebih nyaman dan aman dan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular diharapkan hunian menjadi lebih menarik dan lebih membuat lingkungan sepeti pada daerah setempat yang kental kebudayaannya namun mengunakan material daur ulang untuk menekan biaya produsi karena memanfatkan limbah produksi.
CULTURAL CENTER BUILDING PLAN IN CENTRAL JAVA WITH NEO VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH PERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEBUDAYAAN DI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Anas Saifuddin; Adi Sasmito; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 2 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i2.82

Abstract

Bangunan pusat budaya adalah satu atau lebih bangunan yang berfungsi sebagai tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan hiburan dan kebudayaan yang berlangsung berdampingan dengan kegiatan kebudayaan lainnya. Arsitektur neo vernakular yang menerapkan unsur budaya dan iklim lokal pada bentuk arsitektural merupakan konsep yang digunakan dalam pembangunan pusat budaya ini. Karena arsitektur neo vernakular memadukan desain modern dengan batu bata dari abad ke-19, strategi ini dipilih. Lokasi yang dipilih untuk perancangan ini adalah di Kabupaten Boyolali, bersebelahan dengan Bandara Adisumarmo. Ini merupakan lokasi yang ideal untuk membangun gedung pusat budaya karena mudah diakses dan strategis dekat dengan bandara. Diperkirakan seni budaya Jawa akan terus berkembang dengan adanya gedung pusat kebudayaan di Jawa Tengah. Budaya Jawa dikenal dan dikembangkan oleh banyak anak muda, yang akan membantunya berkembang dan berubah menjadi budaya yang diakui di luar.