Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

EVALUATION ON SUMBER SENENG NATURAL PARK, REMBANG AS TOURISM OBJECT USING ADO-ODTWA ANALYSIS Susanti, Anityas Dian; Mandaka, Mutiawati
MODUL Vol 19, No 1 (2019): MODUL vol 19 no 1 tahun 2019 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.145 KB) | DOI: 10.14710/mdl.19.1.2019.25-32

Abstract

Tourism has proven as economic generator in several local districts in Indonesia. Natural resources have significant factors in accelerating the tourism developments. Sumber seneng in Rembang county is an example of the natural resource based tourism district. However the development of Sumber seneng park is still on going process related to the district potential’s study. ADO-ODTWA (Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam) is an analysis for tourist attraction from Indonesia Forest and Natural Conservation Agency. This research was part of the study to evaluate Sumber seneng park as object tourism case using ADO-ODTWA analysis. This study performed literature study to arrange the evaluation sheet, site observation based on the ADO-ODTWA evaluation’s results as case study. The result of this study shown detail steps to evaluate tourism object using ADO ODTWA and  mentioned that Sumber Seneng Natural Park has potentials to be tourism object and need more development to optimize it. 
Analysis of the Existence of Signage in Batik Lasem Tourism Village Mandaka, Mutiawati
Journal of Architectural Research and Education Vol 1, No 2 (2019): Journal of Architectural Research and Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.662 KB) | DOI: 10.17509/jare.v1i2.22296

Abstract

Research on the analysis of the presence of signage in the Lasem Batik Tourism Village aims to identify signage, activities and visual areas of the Lasem written batik area, identify visual forming factors in the Lasem written batik area and get an analysis of the presence of signage in the Lasem batik tourism village area and provide recommendations on the results of the analysis so that they can provide a reference and guide for local governments/managers in carrying out the stages of developing a new tourist attraction vehicle in Rembang district.This study uses quantitative rationalistic methods, using regression analysis techniques to look for significant signage influence. Stratified random sampling is used to achieve objectivity. The population used as respondents are people with an educational background in architecture, the general public and residents who live there every day. Furthermore, the number of samples taken proportionally, while the sample area is determined using the area sampling technique. This method was taken in accordance with the purpose of the study to analyze the presence of signage in the Lasem has written batik tourism village area. Based on the findings it can be concluded that the presence of signage in commercial buildings/showrooms has a significant positive effect on the visual aesthetic of Lasem Batik Tourism Village. Keywords: Signage, Visual Aesthetics, Lasem Batik Tourism Village
Pendekatan Pendidikan Dalam Pelestarian Pusaka Kota Mutiawati Mandaka; Laretna Trisnantari Adhisakti
Neo Teknika Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Neo Teknika Volume 7 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v7i1.1817

Abstract

Pelestarian pusaka kota merupakan tantangan untuk generasi sekarang dalam menghadapi perubahan yang terkait dengan globalisasi. Melestarikan pusaka kota ini dianggap penting untuk dapat tetap mempertahankan eksisting identitas atau nilai-nilai budaya yang ada. Tujuan paper ini untuk mengetahui bagaimana peran pendidikan dalam pelestarian pusaka kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Kajian literatur digunakan untuk mendapatkan hal-hal terkait dengan pelestarian, didasari dari 8 instrumen penataan dan pelestarian pusaka kota selanjutnya menghubungkan atau mengintegrasikan antara pelestarian pusaka dan perencanaan serta perancangan kota dikaitkan dengan aktivitas pendidikan. Hasil dari penelitian menggambarkan bagaimana aktivitas pendidikan memiliki peranan yang penting dalam pelestarian puska-pusaka kota. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk melakukan pelestarian dalam dunia pendidikan, antara lain penanaman sejak dini edukasi pusaka melalui buku bergambar atau komik yang menceritakan sejarah atau budaya satu daerah, memasukkan materi pelestarian kedalam kurikulum pendidikan tingkat sarjana, membuat kerangka kerja kompetensi (UNESCO) sebagai acuan di dunia pendidikan pada Pascasarjana, guru sebagai pendidik sekaligus fasilitator diperkuat perannya untuk membentuk karakter anak yang cinta pada pusaka kota, pendekatan berbasis kompetensi dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan informal. Diharapkan dari pendekatan pendidikan dalam penataan dan pengelolaan pusaka kota mampu mendidik generasi sekarang untuk dapat belajar dan menghargai peninggalan-peninggalan yang berharga di masa lampau.Kata kunci : kota pusaka, kerangka kerja, kompetensi, pendidikan, pelestarian
PEMBELAJARAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR DI MASA PANDEMI COVID 19 Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Taufiq Rizza N
Neo Teknika Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 (2020) : JURNAL NEO TEKNIKA VOL 6 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i2.1625

Abstract

Kegiatan pembelajaran studio perancangan arsitektur di Universitas Pandanaran Semarang adalah merupakan kegiatan pembelajaran yang sama halnya dengan Prodi Arsitektur di Perguruan Tinggi lainnya. Selama ini kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka dan dilakukan di sebuah studio perancangan. Aktivitas mahasiswa mulai dari membuat kebutuhan ruang, program ruang, analisa hasil survey tapak di lapangan sampai dengan hasil perancangan. Namun sejak pandemi Covid 19 melanda dunia, kegiatan perancangan di studio dilaksanakan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fakta hambatan terkait metode pembelajaran studio perancangan arsitektur selama pandemi berlangsung. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif, dan hasil penelitian adalah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran studio perancangan arsitektur anatara lain keterbatasan penggunaan kapasitas internet, jaringan internet yang tidak stabil dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang kurang serta keterbatasan sarana dan prasarana.Kata kunci : pembelajaran studio perancangan arsitektur, pandemi covid 19
Pola Sirkulasi Pengunjung Pasar Terapung Di Kalimantan Selatan Abdur Rahman; Mutiawati Mandaka; Gatoet Wardianto
Neo Teknika Vol 7, No 2 (2021): Vol 7 No 2 (2021) : Jurnal Neoteknika Volume 7 Nomer 2 Desember 2021
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v7i2.1833

Abstract

Kegiatan jual beli merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan manusia sejak lama. Adanya wadah untuk menampung proses jual beli sangat diperlukan manusia dalam kegiatan tersebut. Tempat yang terpenting untuk melakukan kegiatan jual beli yaitu keberadaan pasar. Hal itu disebut sebagai salah satu indikator nyata dalam suatu wilayah dan sebagai suatu kegiatan oleh masyarakat sekitar dalam kehidupan manusia. Tidak seperti pasar daratan yang memiiki organisasi, Pasar Terapung tidak mencatat orang pedagang dan pengunjung yang ada serta zona penjual dengan dagangannya. Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang pola sirkulasi pengunjung pada pasar terapung. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan data lapangan dan melakukan analisa studi banding dari tiga lokasi yaitu  pasar terapung Lok Baintan, pasar terapung Muara Kuin, dan pasar terapung Siere di Kalimantan Selatan. Hasil dari penelitian menunjukkan pola sirkulasi yang ada di pasar terapung Lok Baintan, Muara Kuin, dan Siring Piere memiliki pola sirkulasi yang hampir sama dari segi aktivitas pengunjungnya. Yang membedakan dari ketiga pola sirkulasi terletak pada luasan lahan dan bentukan geografisnya. Kata kunci : aktivitas, manusia, pasar terapung, pola sirkulasi, Kalimantan Selatan
ESTETIKA VISUAL KORIDOR PADA BANGUNAN-BANGUNAN KOMERSIL DI JALAN PANDANARAN SEMARANG Mutiawati Mandaka
Neo Teknika Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.617 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v1i2.552

Abstract

Semarang, as a big city, has rapidly developed in buildings. It is indicated mainly by the increasing number of commercial buildings such as supermarkets, office buildings and mall. It also occurred on Pandanaran street, where buildings use for housings become commercial buildings. Signage is needed to give the identity of building which is used as communication tool in architecture and direct information for community. Based on function, there are four reason why signage is needed in a city : traffic sign, commercial identity, informational sign and mall identity. In fact, on Pandanaran street, signage is dominated by commercial identity. Besides the trespassing line, the commercial corridor has developing to be the media for expressing and giving information, because advertising is the effective way to win the market competition. This research is aimed to find the influence of signage to visual aesthetic corridor on Pandanaran street in Semarang. Based on literature and existing condition, the elements that construct the character of visual corridor are façade the typhology of space and its activity.Keyword: urban design, signage, visual corridor, aesthetic
KARAKTER VISUAL KAWASAN WISATA BATIK TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Taufiq Rizza Nuzuluddin
Neo Teknika Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Neo Teknika Vol 4 No.2 Desember 2018
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.084 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v4i2.1223

Abstract

Penelitian Karakter Visual Kawasan Wisata Batik Tulis Lasem Kabupaten Rembang bertujuan mencari komponen-komponen yang membentuk dan mempengaruhi karakter visual area kawasan wisata Batik Tulis Lasem dan untuk menemukan kaitan visual antara karakter visual beberapa area Batik Tulis Lasem yang ada di Kawasan Wisata Batik Lasem Kabupaten Rembang. Ada beberapa hal yang dikaji untuk melihat karakter visual kawasan yaitu komponen karakter fisik arsitektur yang meliputi: Karakter Bangunan: fasade Bangunan, skala ketinggian bangunan, langgam/gaya, material, tekstur, warna; Karakter Lingkungan: path, edge, node, landmark. Dan kemudian untuk melihat karakter visual kawasanjuga perlu mengkaji tentang karakter non fisik yang melatarbelakangi pembentukan fisik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mendapatkan kesimpulan bahwa karakter visual area Desa Wisata Batik Lasem pada Desa Babagan terlihat paling menonjol diantara tiga Desa lainnya. Permukiman Cina pada Desa Babagan terlihat sangat mendominasi area wisata Batik Tulis ini. Dan permukiman penduduk asli lainnya tersebar di tiga desa lainnya yaitu Karasgede, Karaskepoh dan Tuyuhan. Karakter visual pada desa wisata Batik Tulis ini terbentuk dari karakter fisik sebagai komponen utama dan ditunjang oleh keberadaan karakter non fisik sebagai komponen penunjang, dengan memperhatikan sejarah perkembangan Lasem. Karakter pada sequence area rumah mengalami pergeseran menyesuaikan dengan lokasi masing-masing desa. Pada Desa Babagan, karakter rumah tinggal yang bertahan ini merupakan karakter asli yang menjadi identitas kawasan. Da ri hal tersebut terlihat bahwa area permukiman Kawasan Desa Wisata Batik Lasem mempunyai karakter visual yangrelatif bertahan dan perlu dijaga keberadaannya, sehingga penting untuk menemukan jenis karakter visualnya agar dapat ditentukan cara menjaganya dan agar dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan aspek atau komponen yang perlu dipertahankan dan komponen yang harus dikembangkan dalam revitalisasi kawasan Desa Wisata Kabupaten Rembang.Kata Kunci: Karakter Visual, Rumah Tinggal, Desa Wisata Batik Lasem
KARAKTER VISUAL KAWASAN WISATA BATIK TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Taufiq Rizza Nuzuluddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.2 KB)

Abstract

Research on Visual Character of Lasem Batik Tulis Tourism Area Rembang Regency aims to look for components that shape and influence the visual character of the Lasem Batik Tulis tourist area and to find a visual link between the visual characters of some Batik Tulis Lasem areas in the Lasem Batik Tourism Area of Rembang Regency. There are several things that are studied to see the visual character of the area, namely the physical character component of architecture which includes: Building Character: Building facade, building height scale, style / style, material, texture, color; Environmental Character: path, edge, node, landmark. And then to see the visual character of the area also need to study the non-physical character behind the physical formation. Based on the results of the research and discussion that has been carried out, it can be concluded that the visual character of this Batik Tulis tourism village is formed from physical character as the main component and is supported by the presence of non-physical characters as a supporting component, taking into account the history of Lasem development. In Babagan Village, the character of the surviving dwelling house is an original character that is a regional identity so  it  is  important  to  find  the  type  of  visual  character  so  that  it  can  be determined how to maintain it and can provide input as a consideration for aspects or components that need to be maintained and components that must be developed in the area revitalization Tourism Village of Rembang Regency. Keyword: Visual character, Lasem Batik Tulis Tourism Area Rembang Regency
ENGKU HAMIDA INTERNATIONAL FERRY PORT WITH NEOCLASIC ARCHITECTURE APPROACH PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL ENGKU HAMIDA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEOKLASIK Tasya Amartha Amalia; Adi Sasmito; Mutiawati Mandaka
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.6 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.3

Abstract

Pelabuhan Ferry Internasional Engku Hamida merupakan pelabuhan penumpang bertaraf internasional dengan tujuan Negara tetangga terdekat yaitu Malaysia dan Singapore yang mana dapat ditempuh dengan waktu 1-2 jam menggunakan kapal ferry. Lagoi merupakan alternatif lokasi untuk pembangunan pelabuhan ferry internasional engku hamida yang mana letaknya sangat dekat dengan Negara tetangga dan salah satu tempat pariwisata di Kepulauan Riau. Pendekatan konsep yang diterapkan yaitu pendekatan arsitektur neoklasik yang dapat terlihat pada bangunan terminal pelabuhan dan masjid. Terminal pelabuhan ferry internasional engku hamida memuat aktifitas penumpang berupa keberangkatan atau Embarkasi, Kedatangan atau Debarkasi, pengguna sebagai penjemput atau pengantar, dan pengguna bagian perdagangan ( Toko, restoran, dan lain-lain). Tujuan dari perancangan pelabuhan ferry internasional engku hamida yaitu untuk memfasilitasi bangunan pemerintah dalam bidang akomodasi dan infrastruktur serta sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bintan disegala bidang, selain itu juga untuk menarik minat kapal-kapal untuk bersandar dan memiliki prospek kedepan. Fasilitas pada pelabuhan ferry internasional engku hamida terdiri dari terminal penumpang, masjid, dan fasilitas penunjang yang diperuntukkan untuk penumpang atau pengguna pelabuhan.
NATIONAL LIBRARY WITH FUTURISTIC ARCHITECTURE APPROACH IN EAST KALIMANTAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI KALIMANTAN TIMUR Tri Indah Krismoniawati; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.08 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.6

Abstract

Perpustakaan adalah suatu tempat sarana informasi tentang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pola pikir, sudut pandang seseorang baik tentang pentingnya sebuah pendidikan maupun ilmu pengetahuan,keaneragaman budaya Indonesia, dan beberapa informasi skala internasional. Penulis melakukan studi banding dari beberapa perpustakaan internasional seperti : Calgary Central Library, Kanada Austin Central Library, dan AS, Qatar National, Qatar. Pada saat melakukan studi banding, ditemukan beberapa hal penting dalam merancang Perpustakaan Nasional ini seperti : Desain dengan banyak ruang-ruang fleksibel. Masing-masing ruangan di desain dengan fleksible, khusus, dan berorientasi pada komunitas. Pemanfaatan cahaya matahari khususnya pada bagian atrium dengan fasade yang terbuat dari kaca dan yang paling utama adalah ketersediaan tempat koleksi buku yang melimpah, Perpustakaan Nasional juga buka hanya sekedar tempat penyimpanan buku, namu juga ekshibisi.