Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TECHNOPARK INDUSTRIAL FURNITURE IN JEPARA WITH A TROPICAL ARCHITECTURE APPROACH TECHNOPARK INDUSTRI FURNITURE MEUBEL DI JEPARA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Ferry Febriyanto; Gatoet Wardianto; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.072 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.4

Abstract

Saat ini industri kreatif di Indonesia memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi sehingga potensi tersebut harus bisa difasilitasi dengan baik,apabila penggunaan pusat kegiatan kreatif Indonesia ini bisa difasilitasi dengan baik maka Industri kreatif di Indonesia dapat berkarya tidak hanya di tingkat nasional namun bisa hingga tingkat internasional. Technopark yang berbasis industri kawasan terpadu ini menggabungkan dunia industry,perguruan tinggi,Pusat Riset,pelatihan,kewirausahaan,dan Pemerintah Pusat dalam satu lingkup. Lokasi yang di pilih untuk perencanaan dan perancangan Technopark adalah di jalan Jepara-Bangsri kota Jepara. Kriteria untuk perencanaan dan perancangan Technopark disekitar tapak sangat mendukung seperti fasilitas transportasi umum maupun industri furniture guna mendukung kegiatan industri. Tujuan perencanaan dan perancangan ini untuk menghasilkan konsep desain bangunan technopark yang memberikan solusi permasalahan dari segi arsitektur tropis sehingga mampu menjadi referensi bangunan industri yang berbasis teknologi di kota Jepara. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan dari sisi arsitektural seperti aspek konstektual,fungsional dan memperhatikan aspek perilaku serta mencantumkan icon simbol dan ciri khas rumah daerah jepara. Adanya Technopark industri furniture meubel di Jepara, selain menjadikan bangunan arsitektur yang indah,bangunan ini dapat menjadikan icon gedung pusat industri furniture utama di Jepara.
HIGH SCHOOL OF ARCHITECTURE, ART AND DESIGN WITH A POST MODERN ARCHITECTURAL APPROACH SEKOLAH TINGGI ARSITEKTUR, SENI DAN DESAIN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POST MODERN Gilang Sanusi Haryanto; Anityas Dian Susanti; Gatoet Wardianto
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1786.304 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.7

Abstract

Pada umumnya orang mengenal dengan sebutan sekolah seni pasti tertuju di Institut Seni Indonesia di Surakarta atau Institut Seni Indonesia di Yogyakarta, yang merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kota Semarang khususnya para lulusan SLTA memiliki sekolah tinggi arsitektur, seni dan desain yang berada di kota Semarang ini. Tujuan dalam perencanaan dan perancangan ini adalah menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan sekolah tinggi arsitektur, seni dan desain yang dapat menjadi wadah untuk kegiatan pendidikan, belajar mengajar, untuk para mahasiswa dan pengajar. Site untuk perencanaan sekolah berada di Jalan Raya Ngaliyan, Ngaliyan, Semarang. Metode perancangan menggunakan pendekatan aspek kontekstual, aspek fungsional, aspek kinerja, aspek teknis Perancangan sekolah ini menggunakan pendekatan arsitektur post modern, yang tujuan post modern adalah memberikan kesempatan pada bangunan untuk dapat di ekspresikan dalam berbagai hal. Yang pada dasarnya fasade dan gubahan massa bangunan tersebut bebas berekspresi sehingga bisa membentukan bentukan massa yang tak beraturan.
INTEGRATED TERMINAL IN SEMARANG WITH A MODERN ARCHITECTURAL APPROACH TERMINAL TERPADU DI0SEMARANG0DENGAN0PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Saeful Anam; Gatoet Wardianto; Anityas Dian Susanti
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1676.106 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.9

Abstract

Terminal adalah sustu tempat dimana transportasi umum mengawali ataupun mengakhiri dalam pelayanan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan.Terminal sangatlah penting dalam menyelenggarakan angkutan umum saat ini. Karena terminal yaitu tempat untuk pertemuan antara penyedia jasa maupun pengguna jasa itu sendiri, tempat dimana membawa penumpang ataupun barang, tempat dimana pada saat melakukan perjalanan ataupun mengakhiri perjalanan kendaraan umum, mengawasi, mengatur serta mengoprasikan lalulintas, dan tempat peristirahatan bagi angkutan umum. Kajian pola sirkulasi pada terminal ini menunjukkan adanya permasalahan parker ataupun arus kendaraan pada terminal yang masih perlu di tingkatkan lagi. Tempat parkir dan sirkulasi kendaraan pada terminal yang harus ditingkatkan lagi, Sirkulasi pada terminal sangat berpengaruh besar terhadap kelancaran dan mencegah crossing antar transportasi dengan pengguna pada terminal.
SEMARANG NATIONAL LIBRARY WITH A MODERN ARCHITECTURAL APPROACH PERPUSTAKAAN NASIONAL SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Aldi Damar Rizki; Anityas Dian Susanti; Gatoet Wardianto
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.973 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.10

Abstract

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang teknologi, masyarakat dan budaya, masyarakat membutuhkan informasi yang akurat, lengkap dan valid sekaligus memiliki informasi terkini. Perpustakaan dengan koleksi yang lengkap bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi akademisi. Sayangnya, masih sedikit kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan dalam mempromosikan kesenangan membaca. Perpustakaan Daerah Semarang memiliki gedung-gedung yang kurang menarik bagi pengunjung. Oleh karena itu, kita harus membangun kembali perpustakaan yang mampu menarik pengunjung dan dilengkapi dengan peralatan modern, yaitu perpustakaan digital yang hanya membutuhkan alamat koneksi untuk dapat diakses melalui Internet. Daerah perpustakaan.
PATTERN OF REGIONAL OFFICE / CITY OFFICE SPACE POLA PENATAAN RUANG KANTOR KABUPATEN / KOTA Hidayatul Mustafit; Gatoet Wardianto; adi sasmito
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.073 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i2.13

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah yang terdiri dari beberapa daerah provinsi.Daerah provinsi itu terdiri dari daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap daerah itu terdapatsistem pemerintah yang mengatur dan diatur oleh undang-undang dasar 1945. Pemerintahdaerah yang dimaksut adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintah daerah. Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintah Kabupatenmerupakan unsur utama dalam mengatur Pemerintah di suatu daerah. Dalam melaksanakanotonomi daerahnya, Pemerintah Kabupaten/kota membutuhkan sarana dan prasarana untukmewadahi aparatur sebagai tempat kerja bagi pegawai yaitu kantor pemerintahan.Kantor Pemerintah Kabupaten berfungsi sebagai wadah/tempat dari aktivitas/kegiatanpemerintahan daerah setempat dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakatumum di daerah Kabupaten. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat diperlukan saranadan prasarana yang memadai salah satunya adalah kantor pemerintah tempat pekerja seorangpegaiwai negeri sipil yang representatif. Sebagai kantor pemerintahan, gedung perkantoranharus memiliki karakteristik bentuk yang spesifik dan juga harus mempunyai sistempenataan bangunan yang baik dan terencana secara Arsitektural. Bangunan ini ditujukanuntuk mewadahi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.Gedung kantor yang memadai bertujuan agar menciptakan sistem atau mekanisme kinerjainstansi pemerintah yang lebih terintegrasi dan menyeluruh, mewujudkan pola layanankepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien, kantor pemerintah harus mampumencerminkan suatu lambang kedudukan pusat pemerintahan.
PUBLIC SPACE ZONING PATTERNS IN MIXED USE BUILDING POLA ZONING RUANG RUANG PUBLIK PADA BANGUNAN MIXED USE Hikmah Purnama Sari; Gatoet Wardianto
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.813 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i2.16

Abstract

Inovasi dan kreativitas yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan semua jenis, dan fungsi properti ke dalam satu kawasan pengembangan yakni mixed use development. Di Indonesia, konsep ini sejatinya sudah lama diterapkan, sekitar awal tahun 2000-an saat bisnis properti mengalami booming. Pada dasarnya, mixed use development adalah sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari tempat tinggal, kantor, pusat perbelanjaan, dan fungsi urban lainnya. Beberapa kawasan mixed-use yang terkenal di Indonesia adalah kawasan ciputra world jakarta barat, kawasan central park jakarta selatan, kawasan plaza indonesia di jakarta pusat, kawasan gandaria city jakarta selatan dan distric 8 di jakarta selatan. Seperti kawasankawasan tempat tinggal lainnya, kawasan mixed-use juga mempunyai beberapa karakteristik yang membedakannya dengan kawasan tempat tinggal lainnya. Diminati Karena Integrasi Kawasan Penggabungan tiga atau bahkan lebih dari fungsi urban dalam kawasan mixed-use, membuatnya diminati oleh berbagai kalangan. Mulai dari calon pembeli yang ingin tinggal di sana, sampai pengunjung-pengunjung tidak tetap yang tertarik dengan pusat perbelanjaan, hotel, atau fungsi-fungsi lain dari kawasan mixed-use yang ditawarkan. Kehadiran kawasan mixed-use juga bisa meningkatkan gengsi dan minat orang-orang untuk bisa tinggal di dalam maupun kawasan sekitarnya. Kondisi ini otomatis mengerek harga jual properti di kawasan mixed-use dan di daerah-daerah sekitarnya yang masih dalam jangkauan. Minat yang tinggi ini karena gaya hidup praktis yang ditawarkan. Dengan bisa tinggal di sana, bekerja, melakukan rekreasi, atau bahkan mengenyam pendidikan dalam satu kawasan yang sama, ruang publik juga sebagai aspek penting dalam kawasan yang dapat menunjang berbagai kegitan umum dan bersama.
REVITALIZING THE KARANGAYU MARKET AND PLAZA SILIWANGI SEMARANG WITH A MODERN TROPICAL ARCHITECTURE APPROACH REVITALISASI PASAR KARANGAYU DAN PLAZA SILIWANGI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS MODERN Febrianto Wicaksono; Gatoet Wardianto; Adi Sasmito
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 1 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i1.18

Abstract

Kondisi pasar tradisional yang ada di kota Semarang saat ini kurang baik. Kondisi bangunan pasar yang sudah tidak terawat, banyak kerusakan, dan tidak adanya lahan parkir yang memadai. Lingkungan pasar juga kumuh, bau, dan tidak teratur. Hal tersebut tentu sangat mengganggu pedagang maupun pembeli di pasar tradisional. Salah satu contoh pasar tradisional yang memiliki kondisi demikian adalah Pasar Tradisional Karangayu Semarang. Sayangnya, pasar karangayu dengan kondisi yang sekarang pelayanannya tidak dapat menjadi maksimal. Selain itu hal serupa juga dialami oleh pusat perbelanjaan, Plaza Siliwangi yang terletak bersebelahan dengan Pasar Karangayu, kondisi bangunan masih cukup baik, namun berdasarkan data pengguna atau penyewa bangunan hanya sedikit. Sehingga geliat aktivitas perdagangan dan jasa tampak sepi dan tidak hidup. Selain itu kompleks ruko (rumah toko) ini tidak memiliki ruang terbuka hijau sama sekali, sehingga kurang memenuhi standar perancangan bangunan. Oleh itu maka dipandang perlu adanya Revitalisasi Pasar Karangayu sebagai pasar tradisional yang diintegerasikan dengan plaza siliwangi sebagai pusat perbelanjaan modern menjadi satu kesatuan saling bersimbiosis dengan rancangan desain modern yang memiliki beberapa fungsi tambahan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan gaya hidup masyarakat modern (milenial). Dengan begitu kawasan pusat perbelanjaan ini akan semakin tampak hidup dan memberikan dampak positif peningkaatan perekonomian bagi lingkungan sekitar.
ARRANGEMENT OF SPATIAL RELATIONSHIPS IN TOLL ROAD REST AREA Case Study: Rest Area km 88 Bandung, Rest Area km 360 Batang, Rest Area km 429 Ungaran PENATAAN HUBUNGAN RUANG PADA REST AREA JALAN TOL Studi Kasus: Rest Area km 88 Bandung, Rest Area km 360 Bata Rubertus Fredi Saputro; Anityas Dian Susanti; Gatoet Wardianto
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 1 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i1.22

Abstract

Rest area merupakan fasilitas transportasi yang timbul dari kebutuhan pengguna jalan akan keamanan dan kenyaman berkendara di jalan tol. Kehadiran rest area menawarkan banyak manfaat untuk mengurai angka kematian di jalan dan merupakan sarana transportasi yang digunakan sebagai tempat peristirahatan selama perjalanan jauh. Fasilitas yang tersedia di rest area diharapkan juga dapat dimanfaatkan seperti untuk mencari informasi jalan, cuaca, beribadah, dan mengecek kondisi kendaraan. Diperlukan penataan hubungan ruang yang nyaman untuk mewadahi aktivitas di rest area, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penataan hubungan ruang yang ada di rest area. Metodologi yang digunakan yaitu dengan studi literatur dan studi banding tiga lokasi rest area tipe A yaitu rest area km 88 Bandung, rest area km 360 Batang dan rest area km 429 Ungaran. Dari analisa yang telah dilakukan, penataan hubungan ruang yang paling banyak digunakan adalah ruang dalam ruang dimana pola ini yang paling fleksible digunakan di ketiga rest area.
PENEMPATAN FASILITAS PARKIR PENGUNJUNG PADA ARENA BALAP MOBIL FORMULA Aditya Sudanta; Gatoet Wardianto
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.978 KB) | DOI: 10.54325/kolaborasi.v1i1.6

Abstract

Balap mobil Formula semakin populer di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memberikan persetujuan pembangunan Arena Balap Mobil Formula di kota Jakarta. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam rancangan Arena Balap Mobil Formula adalah penyediaan fasilitas parkir bagi pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan penempatan fasilitas parkir bagi para pengunjung di Arena Balap Mobil Formula ketika diselenggarakan acara balapan. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metoda Kualitatif Deskriptif dan teknik analisa Deskriptif Komparatif dengan melakukan pengamatan pada beberapa arena Balap Mobil Formula yang telah digunakan dalam serial balap tahunan. Tiga Arena Balap Formula diambil sebagai obyek komparasi yaitu Sirkuit Silverstone di Silverstone Inggris, Sirkuit Catalunya di Barcelona Spanyol, dan Sirkuit C.O.T.A (Circuit of the Americas) di Texas Amerika.
ROBOTIC TOURISM DESIGN WITH A FUTURISTIC ARCHITECTURAL APPROACH PERANCANGAN WISATA ROBOTIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK Hikmah Purnama Sari; Gatoet Wardianto
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i2.30

Abstract

Perkembangan yang makin maju memicu adanya kegiatan manusia yang semakin beragam dan bermacam macam. Pada era globalisasi seperti sekarang ini peningkatan infrastruktur publik secara bertahap diharapkan dapat mendorong pengembangan berbagai kegiatan secara terpadu dan memberikan sistem yang luas untuk pengembangan bangunan, struktur dan rencana ekologi. Kawasan wisata menjadi salah satu kebutuhan manusia yang tak bisa di sepelekan, dengan adanya tempak wisata dapat mengisi hari libur yang dapat di gunakan untuk menyegarkan otak agar setelah lima hari bekerja dan bersekolah ataupun beraktivitas lainya yang di lakukan setiap harinya. Perancangan kawasan wisata robotik ini bertujuan agar dapat mengembangkan pengetahuan bagi masyarakat tentang perkembangan teknologi yang semakin lama semakin maju, tak hanya untuk berwisata tapi sebagai ajang pembelajar yang dapat mengangkat pengetahuan masyarakta tentang perkembangan zaman pada era sekarang ini. Wisata robotik yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, perbelanjaan dan spot-spot nongkrong dalam satu kawasan. Bagi era milenium sekarang semua aktivitas maupun pekerjan tak luput dari bantuan teknologi sehingga penting sekali adanya edukasi mendalam tentang teknologi yang membantu kebutuhan manusia, teknologi ini yang sering membantu kegiatan manusia dalam berbagai aspek pekerjaan.