This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Novianti Ika Sari
usat Kajian Poteni Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Kemitraan Pengembangan UKM Batik di Eks Lokalisasi Dolly Eri Naharani Ustazah; Waluyohadi; Bambang Tristiyono; Primaditya; Novianti Ika Sari
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.768 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.18

Abstract

Level kesiapan masyarakat dalam menerima program pengembangan UKM Batik Dolly menjadi sebuah produk turunan adalah belum siap. Oleh karena itu dibutuhkan tenaga atau keahlian khusus. Sehubungan hal tersebut, kegiatan pengabdian ini bermaksud membantu pengembangan ekonomi lokal khususnya di kawasan Dolly-Jarak melalui upaya pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan pengembangan produk batik dan turunannya melalui kemitraan antar pelaku UKM Batik dan partner desainer lain. Pengembangan yang dilakukan berupa pembuatan produk turunan batik yang disesuaikan dengan kompetensi pengabdi dipilih 3 (tiga) yang akan dikembangkan yaitu: baju to wear, baju rumahan, dan sajadah lipat. Skema kerjasama yang digunakan adalah melibatkan pelaku UKM Batik Dolly sebagai pemasok kain batik dan menggandeng partner Radiya Kinan, Zorey, dan Aghili sebagai produsen produk turunan batik. Kegiatan pengabdian yang diawali dengn pelatihan konsep dan desain sajadah lipat secara online. Tahapan dan urutan kerja dalam pengembangan produk dimulai dari tahap desain, pembuatan produk, proses \textit{Quality Control} produk serta Proses Persiapan Pemasaran Produk harus disesuaikan dengan kasus Pandemi. Setiap tahapan dibagi ke dalam tim-tim khusus yang selalu diawasi dan didampingi, agar dihasilkan kualitas produk yang optimal. Upaya pengembangan produk turunan batik diharapkan berkesinambungan dan diminati masyarakat luas, sehingga sistem kemitraan yang dibangun adalah dengan melibatkan produsen lain dalam membuat produk turunan batik.