This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Luthfansyah Mohammad
Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bawean Innovative Ice Maker For Economist Fish Cooling System (BIM-Fish) Suyanto; Ontoseno Penangsang; Aulia Siti Aisjah; Syamsul Arifin; Katherin Indriawati; Ruri Agung Wahyuono; Bambang Lelono Widjiantoro; Detak Yan Pratama; Luthfansyah Mohammad; Andri Haris Setyawan; Muhammad Khamim Asyari
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1531.403 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.176

Abstract

Pulau Gili timur adalah salah satu pulau yang belum mendapatkan akses listrik, padahal pulau ini dihuni oleh lebih dari 2000 jiwa. Mayoritas penduduk yang mendiami Pulau Gili timur bekerja sebagai nelayan. Tidak adanya listrik di pulau tersebut menyulitkan masyarakat memenuhi kebutuhan sehar-hari, terutama yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Es batu adalah salah satu bahan baku yang biasa digunakan untuk menjaga kesegaran ikan dan memiliki harga yang mahal area tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi berupa Bawean innovative ice maker for economist fish cooling system (BIM-Fish). Rancang bangun dibuat dengan memanfaatkan energi baru terbarukan dan perangkat kelistrikan untuk membuat es batu nelayan.. Metode peneliitan menggunakan pendekatan implementasi tepat guna sehingga secara langsung dapat memberi dampak pada masyarakat setempat. Pengerjaan BIM-Fish membutuhkan waktu selama 4 bulan samapai tahap peresmian. Pemasangan sistem langsung bertempat di Pulau Gili Timur, Bawean, dengan proses dan target capaian yang telah sesuai dengan perencanaan. Dampak yang diperoleh masyarakat setempat adalah adanya penghematan biaya operasional berupa pembelian es batu untuk kebutuhan pengolahan hasil tangkapan ikan. Besar penghematan tersebut adalah Rp. 450.000,- per-harinya, dengan estimasi sistem dapat bekerja secara optimal lebih dari 2 tahun.