Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRATEGI ADAPTASI NELAYAN TRADISIONAL DI DESA SUMARE KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT Hasmah, Hasmah
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.455 KB) | DOI: 10.36869/wjsb.v9i2.56

Abstract

Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat merupakan sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian nelayan. Gambaran kemiskinan nelayan di Desa Sumare dapat dilihat dari kondisi rumahnya yang berdinding bambu, berlantai tanah, serta keterbatasan fasilitas dan perabot rumah tangga. Identifikasi lain yang menonjol di kalangan nelayan miskin di Desa Sumare adalah rendahnya tingkat pendidikan anak-anak, pola konsumsi sehari-hari, dan tingkat pendapatan mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatatan lapangan, gambar, dan rekaman video untuk menjelaskan secara menyeluruh mengenai strategi adaptasi yang dilakukan dalam menghadapi kondisi kemiskinan masyarakat nelayan di Desa Sumare. Strategi adaptasi yang dilakukan para nelayan dimulai dari pagi hingga siang. Kegiatan nelayan setelah melaut adalah melakukan kegiatan rutin, seperti membenahi peralatan tangkap dan menjual hasil tangkapannya di pinggir pantai atau koperasi TPI. Diversifikasi usaha untuk membantu keadaan ekonomi nelayan, memberikan peran anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi atau pola nafkah ganda, dan jaringan sosial dimanfaatkan untuk memberi ruang ekonomi agar dapat bertahan, seperti kegiatan utang piutang melalui peran modal sosial yang telah tertanam pada masyarakat Desa Sumare.
MAKNA UNGKAPAN PANTANGAN (FALIA) PADA UPACARA ADAT KARIA DI KECAMATAN SANGIA WAMBULU, KABUPATEN BUTON TENGAH, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Hasmah, Hasmah
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v7i2.146

Abstract

Masyarakat Baruta yang bermukim di Kecamatan Sangia Wambulu, Buton Tengah merupakan masyarakat yang memiliki adat tersendiri, salah satu di antaranya adalah upacara adat pingitan (karia). Dalam upacara adat karia, dipercayai bahwa ada pantangan yang harus dihindari, berupa ungkapan, yang disebut ungkapan falia. Ungkapan falia mengandung ajaran moral yang mengacu pada kedisiplinan, pembentukan karakter, dan pengendalian diri bagi perempuan yang dianggap sudah siap berumah tangga. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data, berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini mengungkap makna ungkapan falia pada pelaksanaan upacara adat karia di Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah. Pelaksanaan upacara adat karia bertujuan untuk memberikan nasehat bagi peserta karia melalui ungkapan falia, baik pada saat masuk maupun keluar dari kurungan (kaghombo). Dalam ungkapan falia, terkandung makna pantangan/larangan yang tidak boleh dilakukan oleh peserta karia. Menurut kepercayaan masyarakat Baruta, peserta karia akan mendapat bahaya atau rintangan dalam menjalani hidupnya kelak apabila melanggar ungkapan falia tersebut, berupa kesulitan mendapatkan jodoh dan bahaya-bahaya yang lain.
MAKANAN TRADISIONAL PULU MANDOTI DI ENREKANG Hasmah, Hasmah
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v11i1.75

Abstract

Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran sejarah Budaya Pulu Mandoti, wujud,  fungsi dan penyajian pulu dan Minat Masyarakat Enrekang terhadap Pulu Mandoti, sehingga dapat memberikan masukan bagi masyarakat Enrekang,  usahawan maupun pemerintah dalam usaha pengembangan produk kuliner tradisional dan dengan berkembangannya produk kuliner Enrekang Pulu Mandoti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ditetapkan dengan sengaja (purposive), di Kabupaten Enrekang. kuliner Pulu Mandoti yang merupakan representasi kebudayaan agraris di Kabupaten Enrekang. Pulu Mandoti, salah satu beras lokal jenis ketan wangi yang langka.  Beras Pulu Mandoti yang memiliki aroma yang wangi dan tekstur nasi yang pulen.
TRANSFORMASI PENANGKAPAN IKAN DI TAKIMPO KECAMATAN PASARWAJO BUTON SULAWESI TENGGARA Hasmah, Hasmah
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v8i2.129

Abstract

Tulisan ini mengkaji transformasi penangkapan ikan di Kelurahan Takimpo Pasarwajo Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian menjelaskan proses alat tangkap dari tradisional ke alat tangkap modern dengan perkembangan alat tangkap dapat meningkatkan produktiftas perikanan rakyat melalui perkenalan teknologi baru. Melalui teknologi tersebut diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia guna meningkatkan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Pemakaian alat tangkap yang lebih modern bagi masyarakat nelayan di Takimpo merupakan pendorong besar untuk mengembangkan berbagai perubahan. Perubahan tidak hanya orang bekerja, melainkan juga gaya hidup dan nilai-nilai itu sendiri.
PERANAN WANITA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN DI CAMBAYA KOTA MAKASSAR Hasmah, Hasmah
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v7i1.98

Abstract

Penelitian ini mengkaji eksistensi wanita dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kecamatan Cambaya, Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat pendapatan nelayan di Kecamatan Cambaya relatif rendah karena usaha yang masih dipengaruhi oleh musim tangkap. Agar dapat bertahan pada musim paceklik, istri nelayan memiliki peranan yang cukup besar. Peranan istri nelayan di Cambayya dalam meningkatkan ekonomi terkonsentrasi pada sektor informal. Dalam wujud partisipasi, istri nelayan memegang tiga peranan, yaitu dalam rumah tangga, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan. Istri nelayan juga bertanggungjawab untuk mengelola pendapatan keluarga sesuai dengan peranannya sebagai pengelola dan pengatur rumah tangga.Suami hanya bertanggungajawab untuk mencari nafkah dan istri yang mengatur penggunaannya.
FAKTOR YANG HUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD KOLONODALE KABUPATEN MOROWALI UTARA Hasmah, Hasmah; Syam, Nur Awaluddin; Azis, Rahmawati
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16766

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal sehingga memiliki risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan sebagainya. WHO (2016) menyebutkan bahwa kurang lebih 7,5 juta kematian akibat Hipertensi dalam hitungan 5 detik 1 orang meninggal. Dari kondisi tersebut diasumsikan sama dengan tempat peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, Aktivitas Fisik, Konsumsi Alkohol, Pola Makan Berisiko dan Perilaku Merokok dengan kejadian Hipertensi menggunakan metode pendekatan Cross Sectional Study (potong lintang) RSUD Kolonodale Kabupaten Morowali Utara tahun 2020 dengan Jumlah sampel sebanyak 91 serta metode pengambilan menggunakan Purposive sampling. Hubungan antara variabel diuji menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikan (α = 0.05).Hasil penelitian ini diperoleh nilai probabilitas untuk hubungan umur dengan kejadian Hipertensi (ρ = 0,048), Aktivitas Fisik dengan kejadian Hipertensi (ρ = 0,428), Konsumsi Alkohol dengan Kejadian Hipertensi (ρ = 0,255), pola makan berisiko dengan kejadian Hipertensi (ρ = 0,826) dan perilaku merokok dengan kejadian (ρ = ρ = 0,664) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi dan tidak ada hubungan antara Aktivitas Fisik, Konsumsi Alkohol, pola makan berisiko, dan perilaku merokok dengan kejadian Hipertensi Disarankan kepada penderita maupun bukan penderita Hipertensi untuk tetap menjaga tekanan darah dalam keadaan normal dan menghindari pemicu terjadinya tekanan darah tinggi agar keturunan serta generasi selanjutnya terhindar dari penyakit Hipertensi.Kata Kunci : Hipertensi, umur, Aktivitas Fisik, Konsumsi Alkohol, pola makan berisiko, dan perilaku merokok
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan Metode HOT-FIT di Puskesmas Wotu Kabupaten Luwu Timur Feny Amelia, Feny; Ningsih, Nining Ade; Hasmah, Hasmah
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 8 No. 2 (2024): VOLUME 8 - NOMOR 2 - SEPTEMBER 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v8i2.36806

Abstract

The Puskesmas Management Information System (SIMPUS) is an advancement in health information technology that allows data and information to be available quicly, accurately, up-to-date, sustainable, and accountable. The HOT-FIT method has components that focus on the supporting environment and the system. The HOT-FIT model combines human, organisational, and technological elements. This research is descriptive qualitative, using data collection methods indepth interview. The informants consisted of 4 people, namely the main informant in charge of SIMPUS, supporting informants, namely the person in charge of the general clinic who uses SIMPUS and visiting patients, and the key informant, namely the head of the puskesmas. The research results of this indicate that from the information system and user statisfaction at Puskesmas Wotu East Luwu Regency, based on the human aspect is classified as good, while for the organisational aspect in the aspect of the organisational environment is still classified as not good, and the technology aspect for the quality of information is still classified as not good.Suggestions so that the implementation of SIMPUS at Puskesmas Wotu East Luwu Regency can run well, it is necessary to optimize implementation, and improve what is an obstacle in the human, organizational, and technological aspects. Keywords: Implementation of SIMPUS, HOT-FIT Method
PENCIPTAAN TEKSTIL TEKNIK ECOPRINT DENGAN MEMANFAATKAN TUMBUHAN LOKAL GORONTALO NAINI, ULIN; HASMAH, HASMAH
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.254 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i1.1352

Abstract

Penciptaan tekstil teknik ecoprint   dengan memanfaatkan tumbuhan lokal Gorontalo adalah salah satu alternatif pengembangan tekstil ramah lingkungan, yakni teknik pewarnaan alam yang digunakan dalam pengembangan produk tekstil. Oleh karena itu, digunakan metode Pratice Based Research melalui praktek langsung untuk memperoleh pengetahuan baru. Sementara penciptaan tekstil, menggunakan metode penciptaan seni kriya melalui dua tahap mengikuti empat langkah tahap penciptaan, yakni 1) eksplorasi, 2) perencanaan, 3) perwujudan dan 4) evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan ada empat jenis tumbuhan Gorontalo yang dimanfaatkan dalam penciptaan tekstil dengan teknik ecoprint  , yaitu daun jati, daun jarak kepyar, daun belimbing dan bunga bougenville. Melalui hasil uji ketahanan warna menggunakan detergen dan dijemur langsung di bawah sinar matahari, jejak daun dari keempat tumbuhan tersebut tetap mempertahankan warnanya, dimana daun jati meninggalkan jejak daun warna coklat, daun jarak kepyar meninggalkan jejak warna hitam, daun belimbing meninggalkan jejak warna hijau tua dan bunga bougenville meninggalkan jejak warna putih bersinar. 
MODEL KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STATUS KEGANASAN MENGGUNAKAN ALGORTIMA RANDOM FOREST DAN DECISION TREE Kasau, Sukirno; Mirza Togubu, Diana; Hasmah, Hasmah; Nur, Muh. Ilyas; Rosdiana, Rosdiana; Sandrawati, Sandrawati
SemanTIK : Teknik Informasi Vol 8, No 2 (2022):
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/semantik.v8i2.28239

Abstract

Kanker payudara merupakan penyumbang kematian tertinggi di kalangan perempuan. penelitian ini bertujuan untuk membuat model aplikasi yang dapat menganalisis klasifikasi kanker payudara berdasarkan status keganasan (jinak atau ganas) menggunakan metode data mining dengan algoritma random forest dan decision tree. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Breast Cancer Wisconsin (Diagnostic) Data Set di Kaggle.com, yang terdiri dari 31 variabel dan 569 data. Data tersebut dibagi menjadi data training dan data test, kemudian diuji menggunakan algoritma random forest dan decision tree. Hasilnya, algoritma decision tree memiliki tingkat akurasi sebesar 95%, sedangkan algoritma random forest memiliki tingkat akurasi sebesar 97%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua algoritma tersebut dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi kanker payudara berdasarkan tingkat keganasannya dan algoritma random forest memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan decision tree yaitu 97% versus 95%.Kata kunci; Kanker Payudara, Random Forest, Decision Tree
Biografi Dan Karya-Karya Seniman Affandy Rais Ulum, Indri Miftahul; Hasmah, Hasmah; Naini, Ulin
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 1 (2024): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan Biografi Dan Karya-Karya Seniman Affandy Rais, lokasi penelitian di Jl. Sultan Botutihe, Desa Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Peneliti menggunakan metode sejarah dalam unit biografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Biografi Affandy Rais dibagi atas periode kanak-kanak, periode usia sekolah, periode remaja, periode dewasa dan periode lansia. Pada periode kanak-kanak Affandy Rais suka mencoret-coret dan termasuk anak yang cukup aktif dalam menggambar dan mewarnai. Pada periode usia sekolah Affandy Rais kurang tertarik dalam kegiatan pembelajaran umum, kecuali pembelajaran yang berkaitan dengan kesenian. Pada periode remaja Affandy Rais pernah mengirimkan beberapa karya lukis dan sketsa pada majalah remaja redaksi Jakarta. Pada periode dewasa Affandy Rais mulai merintis karir di Gorontalo sebagai seorang seniman lukis. Pada periode lanjut usia Affandy Rais lebih banyak meghabiskan waktu dalam berkarya di dalam rumah. Periode-periode tersebut mengidentifikasikan bahwa Affandy Rais sejak kecil sudah memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat yang menunjukkan bahwa Ia memiliki bakat sebagai seniman. Sementara itu, perkembangan pada karya-karya Affandy Rais pada tahun 2013 merupakan awal mula perkembangan karya dan kesenimanannya. Karya yang dibuat oleh Affandy Rais mulai dari corak realisme, corak karikatur, corak drawing dan corak abstrak. Beragam corak tersebut dibuat secara bergantian sampai saat ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biografi dan karya-karya Affandy Rais berkembang sangat dinamis.Kata kunci: Biografi, Seniman, Seni Lukis, Affandy Rais