Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Bioedukatika

Pengembangan Modul Pembelajaran IPA dengan Tema “Pencemaran Lingkungan” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Irawati, Hani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.436 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i1.4142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA dengan tema pencemaran lingkungan yang layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Tahapan model 3-D meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Penilaian produk dilakukan oleh seorang ahli materi, seorang ahli media, dua orang guru IPA, dan tiga orang teman sejawat. Uji coba dilakukan kepada 43 siswa kelas VII SMP Muhammadiyah I Wonosobo dengan rincian: 10 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 33 siswa untuk uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, tes (pretest dan posttest), dan lembar observasi. Data yang diperoleh dari kuesioner dan lembar observasi dianalisis secara deskriptif. Data pretest dan posttes dianalisis menggunakan normalized gain score yang kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Modul pembelajaran IPA dengan tema “Pencemaran Lingkungan” dinilai dari: (a) aspek kelayakan isi berkualitas baik menurut ahli materi, dan berkualiatas sangat baik menurut guru dan teman sejawat; (b) aspek bahasa dan gambar berkualitas baik menurut ahli materi, dan berkualiatas sangat baik menurut guru dan teman sejawat; (c) aspek penyajian berkualitas sangat baik menurut ahli media, guru, dan teman sejawat; dan (d) aspek kegrafikan berkualiatas sangat baik menurut ahli media, guru, dan teman sejawat. 2) Tanggapan siswa terhadap modul yang dikembangkan berkualitas sangat baik dari aspek materi, bahasa dan gambar, penyajian, dan tampilan. 3) Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan modul yang dikembangkan berkategori sedang dengan rerata gain score sebesar 0,50. 4) Terjadi peningkatan 62,09 % jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran IPA dengan tema “Pencemaran Lingkungan” hasil pengembangan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII.
Analisis Vegetasi Strata Pohon di Sepanjang Sempadan Sungai Code Yogyakarta Irawati, Hani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.294 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i1.4104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies vegetasi strata pohon yang memiliki peranan paling penting berdasarkan rerata INPnya, Indeks keanekaragaman spesies strata pohon, dan pengaruh lingkungan abiotik yang terukur terhadap pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon di sepanjang sempadan Sungai Code Yogyakarta. Pada penelitian ini digunakan tiga area kajian yaitu area kajian A (daerah ujung), area kajian B (daerah tengah), dan area kajian C (daerah akhir). Metode yang digunakan adalah metode Point Centered Quarted (PCQ). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon terhadap faktor abiotik yang terukur adalah cluster dengan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian di sepanjang sempadan Sungai Code Yogyakarta diperoleh 31 spesies vegetasi strata pohon. Vegetasi strata pohon yang memiliki rerata INP tertinggi pada area kajian A (daerah ujung) yaitu Albizia falcataria (104.82%), Cocos nucifera L (93.44%), dan Swietenia mahagoni (17.95%). Area kajian B (daerah tengah) yaitu Albizia falcataraia (73.74%), Artocarpus integra Merr (28.50%), dan Cocos nucifera L (24.95%). Dan pada area kajian C (bagian akhir) yaitu Tectona grandis L (45.25%), Artocarpus integra Merr (34.43%), dan Leucaena leucocephala (24.42%). Rerata Indeks Keanekaragaman (Indeks Diversitas) pada area kajian A (daerah ujung) 1.36, area kajian B (daerah tengah) 1.77 dan area kajian C (daerah akhir) 1.89. Faktor lingkungan abiotik yang berpengaruh terhadap pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon adalah kelembaban udara, sedangkan suhu tanah, suhu udara, pH tanah, dan KPK tanah tidak berpengaruh.
Pengembangan Modul Pembelajaran IPA dengan Tema “Pencemaran Lingkungan” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Hani Irawati
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.436 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i1.4142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA dengan tema pencemaran lingkungan yang layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Tahapan model 3-D meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Penilaian produk dilakukan oleh seorang ahli materi, seorang ahli media, dua orang guru IPA, dan tiga orang teman sejawat. Uji coba dilakukan kepada 43 siswa kelas VII SMP Muhammadiyah I Wonosobo dengan rincian: 10 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 33 siswa untuk uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, tes (pretest dan posttest), dan lembar observasi. Data yang diperoleh dari kuesioner dan lembar observasi dianalisis secara deskriptif. Data pretest dan posttes dianalisis menggunakan normalized gain score yang kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Modul pembelajaran IPA dengan tema “Pencemaran Lingkungan dinilai dari: (a) aspek kelayakan isi berkualitas baik menurut ahli materi, dan berkualiatas sangat baik menurut guru dan teman sejawat; (b) aspek bahasa dan gambar berkualitas baik menurut ahli materi, dan berkualiatas sangat baik menurut guru dan teman sejawat; (c) aspek penyajian berkualitas sangat baik menurut ahli media, guru, dan teman sejawat; dan (d) aspek kegrafikan berkualiatas sangat baik menurut ahli media, guru, dan teman sejawat. 2) Tanggapan siswa terhadap modul yang dikembangkan berkualitas sangat baik dari aspek materi, bahasa dan gambar, penyajian, dan tampilan. 3) Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan modul yang dikembangkan berkategori sedang dengan rerata gain score sebesar 0,50. 4) Terjadi peningkatan 62,09 % jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran IPA dengan tema “Pencemaran Lingkungan hasil pengembangan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII.
Analisis Vegetasi Strata Pohon di Sepanjang Sempadan Sungai Code Yogyakarta Hani Irawati
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.294 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i1.4104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies vegetasi strata pohon yang memiliki peranan paling penting berdasarkan rerata INPnya, Indeks keanekaragaman spesies strata pohon, dan pengaruh lingkungan abiotik yang terukur terhadap pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon di sepanjang sempa dan Sungai Code Yogyakarta. Pada penelitian ini digunakan tiga area kajian yaitu area kajian A (daerah ujung), area kajian B (daerah tengah), dan area kajian C (daerah akhir). Metode yang digunakan adalah metode Point Centered Quarted (PCQ). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon terhadap faktor abiotik yang terukur adalah cluster dengan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian di sepanjang sempadan Sungai Code Yogyakarta diperoleh 31 spesies vegetasi strata pohon. Vegetasi strata pohon yang memiliki rerata INP tertinggi pada area kajian A (daerah ujung) yaitu Albizia falcataria (104.82%), Cocos nucifera L (93.44%), dan Swietenia mahagoni (17.95%). Area kajian B (daerah tengah) yaitu Albizia falcataraia (73.74%), Artocarpus integra Merr (28.50%), dan Cocos nucifera L (24.95%). Dan pada area kajian C (bagian akhir) yaitu Tectona grandis L (45.25%), Artocarpus integra Merr (34.43%), dan Leucaena leucocephala (24.42%). Rerata Indeks Keanekaragaman (Indeks Diversitas) pada area kajian A (daerah ujung) 1.36, area kajian B (daerah tengah) 1.77 dan area kajian C (daerah akhir) 1.89. Faktor lingkungan abiotik yang berpengaruh terhadap pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon adalah kelembaban udara, sedangkan suhu tanah, suhu udara, pH tanah, dan KPK tanah tidak berpengaruh.
Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VII pada Mata Kuliah Teknologi Fermentasi melalui Implementasi Metode Eksperimen Indro Prastowo; Muhammad Joko Susilo; Novi Febrianti; Nani Aprilia; Hani Irawati; Yahya Hanafi
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.943 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4123

Abstract

Mata kuliah Teknologi Fermentasi merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan yang bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan mikrobia untuk menghasilkan berbagai produk fermentasi. Selama ini pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Fermentasi dilakukan dengan metode ceramah Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa pasif dan hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dilakukanlah kegiatan Lesson Study.Aktivitas Lesson Study dibagi menjadi 3 aktivitas utama yaitu : plan, do, dan see, semua aktivitas dilakukan secara berkolaborasi antar dosen di program studi pendidikan biologi. Implementasi kegiatan Lesson Study (LS) melibatkan 1 orang dosen model dan 8 dosen sebagai observer serta 62 mahasiswa semester 7. Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknologi Fermentasi digunakan berbagai macam metode pembelajaranya yaitu: diskusi, presentasi, dan eksperimen dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kegiatan Lesson Study dilaksanakan selama empat siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Implementasi Lesson Study hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Fermentasi secara keseluruhan meningkat. Agar Lesson Study dapat berjalan dengan lancar perlu komitmen yang kuat dari seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study baik dosen model maupun para observer.