Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

INVENTARISASI ANGGOTA INVERTEBRATA BENTHIK SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN SUNGAI SANGON, KOKAP, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA hanafi, yahya
BIOWALLACEA Vol 1, No 3 (2015): BioWallacea Vol 1 No 3
Publisher : Program Studi Biologi FMIPA Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Sangon merupakan salah satu sungai yang terdapat di wilayah kecamatan Kokap, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta dan disekitar alirannya terdapat kegiatan pertambangan emas tradisional. Dampak proses kegiatan pengolahan dan penambangan emas secara tradisionalberpotensi masuk ke perairan Sungai Sangon dan dapat mengubah kondisi fisiko kimiawi perairan dan sedimen sungai. Perubahan parameter fisiko-kimiawi perairan dan sedimen akan direspon oleh biota  yang hidup di sungai, salah satunya adalah invertebrata benthik. Penelitian dilaksanakan pada akhir musim penghujan, bulan Maret – April 2013. Pengambilan sampeldilakukan sebanyak 3 kali dengan jeda 2 minggu (07 Maret 2013, 23 Maret  2013, 07 April 2013). Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 4 stasiun : Stasiun I (hulu sungai); Stasiun II (dekat penambangan emas); Stasiun III (digunakan untuk MCK warga); Stasiun IV (sebelum pertemuan dengan cabang Sungai Papak).  Pengambilan sampel invertebrata benthik menggunakan alat Surber Sampler. Penelitian ini bertujuan untukmenginventarisasi anggota invertebrata benthik yang dapat menjadi bioindikator kualitas perairan Sungai Sangon, Kokap, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.  Jumlah cacah famili yang dijumpai selama penelitian yaitu  35 famili. Kelompok famili yang toleran terhadap polutan meliputi : Baetidae, Elmidae, Pleidae, Chironomidae, dan Tubificidae (moderat – toleran). Kelompok famili yang tidak toleran terhadap polutan meliputi : Heptageniidae, Caenidae, Perlidae, Aeshnidae dan Ephemerellidae (intoleran). Kata kunci: Sungai Sangon, bioindikator, invertebrata benthik
Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VII pada Mata Kuliah Teknologi Fermentasi melalui Implementasi Metode Eksperimen Prastowo, Indro; Susilo, Muhammad Joko; Febrianti, Novi; Aprilia, Nani; Irawati, Hani; Hanafi, Yahya
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.943 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4123

Abstract

Mata kuliah Teknologi Fermentasi merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan yang bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan mikrobia untuk menghasilkan berbagai produk fermentasi. Selama ini pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Fermentasi dilakukan dengan metode ceramah Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa pasif dan hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dilakukanlah kegiatan Lesson Study.Aktivitas Lesson Study dibagi menjadi 3 aktivitas utama yaitu : plan, do, dan see, semua aktivitas dilakukan secara berkolaborasi antar dosen di program studi pendidikan biologi. Implementasi kegiatan Lesson Study (LS) melibatkan 1 orang dosen model dan 8 dosen sebagai observer serta 62 mahasiswa semester 7. Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknologi Fermentasi digunakan berbagai macam metode pembelajaranya yaitu: diskusi, presentasi, dan eksperimen dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kegiatan Lesson Study dilaksanakan selama empat siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Implementasi Lesson Study hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Fermentasi secara keseluruhan meningkat. Agar Lesson Study dapat berjalan dengan lancar perlu komitmen yang kuat dari seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study baik dosen model maupun para observer.
Pengaruh Penambahan Air Lindi terhadap Laju Dekomposisi Sampah Daun yang dikomposkan dalam Vessel Hanafi, Yahya; Ocatvia, Bernadetta
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.19 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4125

Abstract

Sampah merupakan barang atau segala sesuatu yang dianggap sudah tidak berguna, tidak dipakai, tidak disenangi dan tidak dapat dipergunakan (tidak fungsional lagi). Sampah daun merupakan sampah organik terbanyak di lingkungan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pengomposan secara alami berlangsung cukup lama, dengan penambahan aktivator dapat mempercepat proses pengomposan. Alternatif aktivator yang dapat digunakan yaitu air lindi dari hasil proses pengomposan sampah daun di rumah Kompos UNY. Melalui penelitian ini akan diungkap kemampuan mikroorganisme di dalam air lindi untuk mempercepat laju dekomposisi sampah daun dan mengetahui dinamika densitas bakteri-fungi.Bahan utama penelitian yaitu sampah daun kelengkeng (Euphoria longana), daun ketepeng (Cassia tora L.), dan air lindi dari pengomposan di rumah kompos UNY. Penelitian ini memakai 6 taraf perlakuan air lindi, yaitu perlakuan A = kontrol (tanpa air lindi) ; B = 2,2 liter ; C = 3,2 liter ; D = 4,2 liter ; E = 5,2 liter ; F = 6,2 liter, jumlah volume sampah daun 8 kg setiap perlakuan. Penelitian dilakukan dengan skala kecil dalam vessel (ember) berukuran 8 liter selama 70 hari di rumah kompos UNY. Laju dekomposisi sampah daun ditentukan dari besarnya penurunan rasio C/N pada akhir pengomposan.Penambahan air lindi sebesar 5,2 liter dalam 8 kg sampah daun paling optimum menurunkan rasio C/N sebesar 43,18% dengan lama waktu pengomposan selama 70 hari. Dinamika densitas bakteri- fungi berkaitan dengan penurunan rasio C/N, kadar Karbon (C), kadar Bahan Organik (BO), kadar air, bobot kompos dan peningkatan kadar Nitrogen (N), kadar Phospor (P), kadar Kalium (K), dan pH kompos.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK MENGHADAPAI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MELALUI LESSON STUDI BASED LEARNING COMMUNITY DI SMP/MTS SE-KABUPATEN BANTUL Hanafi, Yahya; Aprilia, Nani
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.318 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.315

Abstract

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan kualitas, kapasitas, kompetensi pedagogik-profesional dan pembinaan profesi pendidik (dalam hal ini guru) khususnya di Amal Usaha Muhammadiyahn (AUM) Sekolah Kabupaten Bantul (SMP/MTs) dapat dilakukan melalui melalui kegiatan Lesson study. Lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Tahapan-tahapan dalam lesson study menggunakan konsep Plan-Do-Check-Act (PDCA). Kegiatan pelatihan lesson study diselenggarakan pada tanggal 10, 14, dan 16 Agustus 2017 di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, dengan peserta perwakilan guru SMP/MTs Muhammadiyah seKabupaten Bantul. Output kegiatan pelatihan yaitu terbentuknya komunitas lesson study di SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. Tindak lanjut kegiatan yaitu penerapan lesson study di masing-masing sekolah, dengan cara pelaksanaan berbasis MGMP, berbasis sekolah, dan berbasis komunitas
PROFIL GAYA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ILMU LINGKUNGAN BERBASIS BLENDED LEARNING Ma'rifah, Destri Ratna; Hanafi, Yahya; Rizki, Galuh Alif Fahmi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 3, No 1 (2019): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v3i1.1198

Abstract

Mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda antara satu dengan yang lain meskipun kemungkinan ada yang memiliki gaya belajar sama. Mahasiswa termasuk sebagai peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi. Mata kuliah Ilmu Lingkungan membutuhkan banyak pembelajaran secara kontekstual, pengayaan, diskusi dan studi kasus di lingkungan sehingga diselenggarakan secara blended learning. Blended learning akan efektif jika pengajar mengetahui gaya belajar mahasiswa. Oleh karena itu, perlu diketahui gaya belajar mahasiswa untuk keefektifan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Responden adalah mahasiswa yang menempuh mata kuliah Ilmu Lingkungan. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup. Data dianalisis menggunakan persentase. Hasil studi menunjukkan mahasiswa peserta mata kuliah Ilmu Lingkungan memiliki gaya belajar auditif-visual sebanyak 61,1%, kemudian diikuti oleh gaya belajar visual, visual-kinestetik, auditif-kinestetik, auditif, dan kinestetik. Pembelajaran secara blended (blended learning) dapat menjadi salah satu alternatif guna memfasilitasi gaya belajar mahasiswa yang beragam. Sebanyak 71,1% dari mahasiswa menggunakan internet sebagai sumber belajarnya dan sebanyak 91,2% mahasiswa mengakses internet melalui smartphone. Kebiasaan mahasiswa menggunakan internet melalui smartphone mendukung dalam kegiatan pembelajaran secara blended yang dilakukan.Students have different learning styles from one another even though there may be those who have the same learning style. Environmental Science Subject require a lot of contextual learning, enrichment, discussion and case studies in the environment so that blended learning is held. Blended learning will be effective if the teacher knows the students learning style. Therefore, it is necessary to know the learning styles of students for the effectiveness of learning activities undertaken. The study method was a survey. Respondents were students who take Environmental Science Subject. The data obtained was quantitative data. The instrument used was a closed questionnaire. Data were analyzed using percentages. The study results showed that students participating in the Environmental Sciences Subject had the auditive-visual learning style with a percentage of 61.1%, then followed by the visual, visual-kinesthetic, auditive-kinesthetic, auditive, and kinesthetic learning styles. Blended learning can be one alternative to facilitate the diverse student learning styles. As many as 71.1% of students used the internet as a source of learning and as many as 91.2% of students accessed the internet through smartphones. The students' habit of using the internet through smartphones supported the blended learning activities.
Studi Literatur Peningkatan Kemampuan Analisis Siswa Melalui Model PBL Pada Pembelajaran IPA Biologi Hilda Zulfi Maulidya; Nani Aprilia; Yahya Hanafi
Journal of Biology Learning Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v3i2.1526

Abstract

Penelitian studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji berbagai literatur tentang model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa. Kajian literatur yang dilakukan bahwa model PBL (Problem based learning)  dapat meningkatkan kemampuan analisis. Penelitian studi literature menggunakan desain penelitian narrative review. Artikel ilmiah yang digunakan sebanyak 17 artikel yang berasal dari jurnal internasional, jurnal nasional. Kriteria validasi artikel ilmiah meliputi kriteria kredibilitas sumber, kualitas metodologi riset, kualitas penyajian data dan pembahasan, kecukupan data, kemutakhiran 10 tahun terakhir. Teknik penyajian data dalam bentuk tabel. Teknik analisis data berupa analisis kualitatif model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian studi literatur menunjukkan bahwa model PBL  terutama yang dikombinasikan dengan mind map dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa sekolah menengah pada pembelajaran biologi. Sintaks model pembelajaran PBL yang dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa  meliputi mengorientasikan siswa pada masalah, membantu siswa untuk investigasi mandiri dan kelompok, menganalisis dan mengevaluasi proses.
Learning Resources of Bivalves Diversity in the Coastal Intertidal Zone of Biodiversity Materials for the 10th Grade Senior High School: a Literature Study Rafika Rakhmah; Yahya Hanafi; Destri Ratna Ma'rifah
Bioeducation Journal Vol 5 No 1 (2021): Bioeducation Journal
Publisher : Universitas Negeri Padang Address: Biology Education Study Program Faculty Mathematics and Natural Science (FMIPA) Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Barat, Padang-West Sumatera-Indonesia Telp. +62751-7057420 - Fax.+62751-7058772 - Ph. +6281363229286

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilizing the environment as the learning resource can enhance learning activities, but on biodiversity material, teachers have not been able to apply this system on teaching and learning activities. This study aims to determine the level of diversity of Bivalves in the intertidal zone and to analyze the requirements of learning resources. The type of this study is a literature study, which is designed in a narrative review. The data analysis technique used descriptive analysis. The results showed that the Bivalve diversity index belonged to different categories, namely low, medium to high. Based on the analysis of the requirements for learning resources for biology, the results of the study have met the requirements as a source for learning Biology in class X on biodiversity material.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK MENGHADAPAI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MELALUI LESSON STUDI BASED LEARNING COMMUNITY DI SMP/MTS SE-KABUPATEN BANTUL Yahya Hanafi; Nani Aprilia
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v1i2.315

Abstract

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan kualitas, kapasitas, kompetensi pedagogik-profesional dan pembinaan profesi pendidik (dalam hal ini guru) khususnya di Amal Usaha Muhammadiyahn (AUM) Sekolah Kabupaten Bantul (SMP/MTs) dapat dilakukan melalui melalui kegiatan Lesson study. Lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Tahapan-tahapan dalam lesson study menggunakan konsep Plan-Do-Check-Act (PDCA). Kegiatan pelatihan lesson study diselenggarakan pada tanggal 10, 14, dan 16 Agustus 2017 di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, dengan peserta perwakilan guru SMP/MTs Muhammadiyah seKabupaten Bantul. Output kegiatan pelatihan yaitu terbentuknya komunitas lesson study di SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. Tindak lanjut kegiatan yaitu penerapan lesson study di masing-masing sekolah, dengan cara pelaksanaan berbasis MGMP, berbasis sekolah, dan berbasis komunitas
Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Literasi Lingkungan Untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yahya Hanafi; Nani Aprilia; Arief Abdillah Nurusman; Agung Purwanto; Nadiroh Nadiroh; Setia Budi
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 5 No 2 (2021): JEP (Jurnal Eksakta Pendidikan)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jep/vol5-iss2/604

Abstract

The decline in environmental quality is a severe problem that occurs in various countries in the world. The decline in environmental quality can occur due to several factors, including habitat degradation (pollution), ecosystem damage, and global climate change. Instilling an attitude of caring for the environment in higher education can be done through Environmental Education materials integrated into several courses or stand as a separate subject. The ultimate goal of Environmental Education is to make students have environmental literacy (environmental literacy). This study aimed to analyze the need for the development of environmental literacy instruments and to develop prototypes of literacy instruments. This research is a type of survey research. The research carries out in May – September 2019 at the Biology Education Study Program, FKIP UAD. Data collection techniques using questionnaires and unstructured interviews with questionnaire data collection instruments. Descriptive data analysis technique. Environmental science courses provide information on current environmental issues that students urgently need. After taking environmental science courses, students feel that environmental literacy has increased, but the level of environmental literacy is not yet known. Students and lecturers feel the need to see the level of environmental literacy, so it is necessary to develop an instrument to measure environmental literacy. The literacy instrument that will develop refers to the NAAEE consisting of four components, namely Competence (identification, analysis, investigation, and solution of environmental problems; knowledge (ecological concepts, environmental concepts, and environmental components); disposition (ideas/ideas, concern), sensitivity. ). , solutions to environmental problems); behavior (commitment to care for the environment and concrete actions to care for the environment).
Studi Literatur Tingkat Keanekaragaman Gastropoda sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X pada Materi Keanekaragaman Hayati Ayu Prabaningrum; Yahya Hanafi; Destri Ratna Ma’rifah
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 9, No 2 (2021): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v9i2.3800

Abstract

Learning resources are one of the important things in improving the learning process. One of the material for high school class X that requires learning resources that come from the environment is the material on biodiversity. Learning practices in schools generally still use conventional learning resources, and have not used the environment as a learning resource. The purpose of the study was to analyze the requirements of biology learning resources based on research results from literature studies. This research is a literature study research, which is looking for relevant references to research on the Literature Study of Gastropod Diversity Level as a Biology Learning Source for Class X High School on Biodiversity Material. Data analysis used is descriptive qualitative analysis with narrative review method. This study uses 10 scientific articles on the diversity of Gastropods. The results of the study through a literature study found that the Gastropod diversity index had a diversity index of high category H' = 3.0468 and 3.0075. Medium category gastropod diversity index H' = 1.9915; 1,695; 1.5858-1.18742; 2,412; 2.232; 2,059; 1.4786-1.9382; 1,226; 1,251; 2,236; 1.22; and 1.39. Low category gastropod diversity index H' = 0.296; 0.180; 0.972; 0.113; and 0.668. The results of the analysis of the potential requirements for learning resources that have been carried out show that the results of research on gastropod diversity meet the requirements as a source for learning biology in high school class X on the subject of biodiversity.