Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengembangan Modul Pembelajaran IPA dengan Tema “Pencemaran Lingkungan” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Irawati, Hani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.436 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i1.4142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran IPA dengan tema pencemaran lingkungan yang layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Tahapan model 3-D meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Penilaian produk dilakukan oleh seorang ahli materi, seorang ahli media, dua orang guru IPA, dan tiga orang teman sejawat. Uji coba dilakukan kepada 43 siswa kelas VII SMP Muhammadiyah I Wonosobo dengan rincian: 10 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 33 siswa untuk uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, tes (pretest dan posttest), dan lembar observasi. Data yang diperoleh dari kuesioner dan lembar observasi dianalisis secara deskriptif. Data pretest dan posttes dianalisis menggunakan normalized gain score yang kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Modul pembelajaran IPA dengan tema “Pencemaran Lingkungan” dinilai dari: (a) aspek kelayakan isi berkualitas baik menurut ahli materi, dan berkualiatas sangat baik menurut guru dan teman sejawat; (b) aspek bahasa dan gambar berkualitas baik menurut ahli materi, dan berkualiatas sangat baik menurut guru dan teman sejawat; (c) aspek penyajian berkualitas sangat baik menurut ahli media, guru, dan teman sejawat; dan (d) aspek kegrafikan berkualiatas sangat baik menurut ahli media, guru, dan teman sejawat. 2) Tanggapan siswa terhadap modul yang dikembangkan berkualitas sangat baik dari aspek materi, bahasa dan gambar, penyajian, dan tampilan. 3) Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan modul yang dikembangkan berkategori sedang dengan rerata gain score sebesar 0,50. 4) Terjadi peningkatan 62,09 % jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran IPA dengan tema “Pencemaran Lingkungan” hasil pengembangan layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII.
Analisis Vegetasi Strata Pohon di Sepanjang Sempadan Sungai Code Yogyakarta Irawati, Hani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.294 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i1.4104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies vegetasi strata pohon yang memiliki peranan paling penting berdasarkan rerata INPnya, Indeks keanekaragaman spesies strata pohon, dan pengaruh lingkungan abiotik yang terukur terhadap pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon di sepanjang sempadan Sungai Code Yogyakarta. Pada penelitian ini digunakan tiga area kajian yaitu area kajian A (daerah ujung), area kajian B (daerah tengah), dan area kajian C (daerah akhir). Metode yang digunakan adalah metode Point Centered Quarted (PCQ). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon terhadap faktor abiotik yang terukur adalah cluster dengan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian di sepanjang sempadan Sungai Code Yogyakarta diperoleh 31 spesies vegetasi strata pohon. Vegetasi strata pohon yang memiliki rerata INP tertinggi pada area kajian A (daerah ujung) yaitu Albizia falcataria (104.82%), Cocos nucifera L (93.44%), dan Swietenia mahagoni (17.95%). Area kajian B (daerah tengah) yaitu Albizia falcataraia (73.74%), Artocarpus integra Merr (28.50%), dan Cocos nucifera L (24.95%). Dan pada area kajian C (bagian akhir) yaitu Tectona grandis L (45.25%), Artocarpus integra Merr (34.43%), dan Leucaena leucocephala (24.42%). Rerata Indeks Keanekaragaman (Indeks Diversitas) pada area kajian A (daerah ujung) 1.36, area kajian B (daerah tengah) 1.77 dan area kajian C (daerah akhir) 1.89. Faktor lingkungan abiotik yang berpengaruh terhadap pola pengelompokan stand vegetasi strata pohon adalah kelembaban udara, sedangkan suhu tanah, suhu udara, pH tanah, dan KPK tanah tidak berpengaruh.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DAN NON TES DALAM RANGKA MENYIAPKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SMP/MTS MUHAMMADIYAH SE-KABUPATEN BANTUL Irawati, Hani; Saifuddin, Much Fuad; Ma'rifah, Destri Ratna
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.105 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.362

Abstract

Kurikulum 2013 juga mengamanatkan penilaian hasil belajar peserta didik harus dilaksanankan secara autentik. Penilaian autentik menuntut guru agar dapat mengamati perkembangan peserta didik pada semua aspek perkembangan. Oleh karena mengikuti perkembangan dunia pendidikan, kemampuan peserta didik yang perlu diketahui oleh pendidik tidak hanya terkait kognitif tetapi juga afektif dan psikomotor. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai penyusunan instrumen penilaian bentuk non tes, dan memberikan pelatihan bagaimana cara menganalisis butir soal dengan menggunakan salah satu program analisis butir soal. Kegiatan ini dilakukan dalam bingkai pelatihan dan pendampingan saat guru mengembangkan instrumen penilaian. Kata kunci : pengembangan instrumen, penilaian autentik, kurikulum 2013. 
Pertumbuhan Organ Vegetatif Tomat Merah (Lycopersicum esculentum, L. var commune) dan Tomat Ungu (Lycopersicum esculentum, L. var indigo rose) Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas XII Dhaniaputri, Risanti; Irawati, Hani
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 1 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.738 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/2187-941383

Abstract

Tujuan: Pembelajaran adalah suatu proses dasar pendidikan, dimana kegiatan pembelajaran merupakan suatu interaksi antara guru dan siswa, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan sumber belajar dan media ajar. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi sumber belajar yang telah tersedia, dan sumber belajar yang dikembangkan atau didesain. Salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan yaitu berupa hasil penelitian. Hasil penelitian pengukuran pertumbuhan batang dan daun tumbuhan tomat merah (Lycopersicum esculentum, L. var commune) dan tomat ungu (Lycopersicum esculentum, L. var indigo rose) dapat dipakai sebagai sumber belajar Biologi SMA Kelas XII materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Metode: Sebelum menganalisis hasil penelitian sebagai potensi sumber belajar, terlebih dahulu dilakukan penelitian eksperimen, yaitu menanam tomat merah dan tomat ungu, kemudian dibandingkan pertumbuhan organ vegetatifnya. Untuk dapat dijadikan sebagai sumber belajar, hasil penelitian dianalisis dari segi kejelasan potensi, kejelasan tujuan, sasaran, informasi yang diungkap, pedoman eksplorasi dan perolehan yang diharapkan. Hasil: Pada penelitian pertumbuhan tomat merah dan tomat ungu ditemukan mekanisme proses pertumbuhan yang terjadi pada organ vegetatif batang dan daun, sehingga telah sesuai dengan materi Biologi kelas XII SMA. Kesimpulan: Potensi sumber belajar biologi pada tomat merah dan tomat ungu ditemukan proses pertumbuhan, yaitu terjadinya penambahan massa dan volume sel pada organ vegetatif batang dan daun.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Profesi Guru Biologi Di Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Irawati, Hani; Saifuddin, Much. Fuad
BIO-PEDAGOGI Vol 7, No 2 (2018): BIO-PEDAGOGI: Jurnal Pembelajaran BIologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v7i2.27636

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar yang sesuai diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan pembelajaran. Mata kuliah pengantar profesi guru biologi merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester dua pada program studi pendidikan biologi FKIP UAD. Mata kuliah ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan profesi seorang guru. Bahan ajar yang selama ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran merupakan bahan ajar sederhana yang dibuat oleh dosen dengan mengggunakan referensi berupa aturan perundang-undangan tentang guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan untuk mata kuliah pengantar profesi guru biologi. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2016 Universitas Ahmad Dahlan. Sampel dipilih secara acak sebanyak 75 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan perkuliahan dan angket terbuka untuk mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pada pembelajaran mata kuliah pengantar profesi guru biologi adalah belum adanya bahan ajar yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis angket kebutuhan mahasiswa menunjukkan bahwa 1) bahan ajar diperlukan oleh mahasiswa adalah berupa buku ajar, 2) materi di dalam buku ajar berisi tentang: sejarah guru, peraturan tentang guru, kompetensi guru, kompetensi guru biologi, sertifikasi guru, dan profil guru di negara lain. Studi ini merupakan bagian dari studi awal pengembangan buku ajar sebagai bahan ajar mata kuliah pengantar profesi guru biologi.
Peningkatan Oral Activities dan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Mata Kuliah Development of Students PGMIPA-U Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Tahun Akademik 2014/2015 Irawati, Hani; Susilo, M. Joko; Aprilia, Nani
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Two Stay Two Stray. Melihat banyaknya siklus untuk meningkatkan oral activities dan hasil belajar mahasiswa, serta untuk mengetahui besarnya peningkatan oral activities dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Development of Students dengan model Two Stay Two Stray. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class room action research). Subjek penelitiannya adalah mahasiswa kelas PGMIPA-U Pendidikan Biologi FKIP UAD semester 2 tahun akademik 2014/2015 yang berjumlah 19 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunaka observasi dan tes. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan soal tes pilihan ganda. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray dapat terlaksana sesuai dengan sintaks-sintaksnya, pada siklus I rerata oral activities mahasiswa sebesar 55.63%, siklus II 70.98% dan siklus III 81.74%. Rerata hasil belajar mahasiswa pada siklus I 74.74, siklus II 82.22, dan siklus III 82.44. Peningkatan oral activities dari siklus I ke siklus II sebesar 30.7% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 19.34%, peningkatan hasil belajar siklus I ke siklus II 10.01% dan siklus II ke siklus III sebesar 0.27% Keywords:        oral activities, hasil belajar, two stay two stray, development of students
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DAN NON TES DALAM RANGKA MENYIAPKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SMP/MTS MUHAMMADIYAH SE-KABUPATEN BANTUL Hani Irawati; Much Fuad Saifuddin; Destri Ratna Ma'rifah
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v1i2.362

Abstract

Kurikulum 2013 juga mengamanatkan penilaian hasil belajar peserta didik harus dilaksanankan secara autentik. Penilaian autentik menuntut guru agar dapat mengamati perkembangan peserta didik pada semua aspek perkembangan. Oleh karena mengikuti perkembangan dunia pendidikan, kemampuan peserta didik yang perlu diketahui oleh pendidik tidak hanya terkait kognitif tetapi juga afektif dan psikomotor. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai penyusunan instrumen penilaian bentuk non tes, dan memberikan pelatihan bagaimana cara menganalisis butir soal dengan menggunakan salah satu program analisis butir soal. Kegiatan ini dilakukan dalam bingkai pelatihan dan pendampingan saat guru mengembangkan instrumen penilaian. Kata kunci : pengembangan instrumen, penilaian autentik, kurikulum 2013. 
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Profesi Guru Biologi di Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Hani Irawati; Much. Fuad Saifuddin
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar yang sesuai diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan pembelajaran. Mata kuliah pengantar profesi guru biologi merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester dua pada program studi pendidikan biologi FKIP UAD. Mata kuliah ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan profesi seorang guru. Bahan ajar yang selama ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran merupakan bahan ajar sederhana yang dibuat oleh dosen dengan mengggunakan referensi berupa aturan perundang-undangan tentang guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan untuk mata kuliah pengantar profesi guru biologi. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2016 Universitas Ahmad Dahlan. Sampel dipilih secara acak sebanyak 75 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan perkuliahan dan angket terbuka untuk mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pada pembelajaran mata kuliah pengantar profesi guru biologi adalah belum adanya bahan ajar yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis angket kebutuhan mahasiswa menunjukkan bahwa 1) bahan ajar diperlukan oleh mahasiswa adalah berupa buku ajar, 2) materi di dalam buku ajar berisi tentang: sejarah guru, peraturan tentang guru, kompetensi guru, kompetensi guru biologi, sertifikasi guru, dan profil guru di negara lain. Studi ini merupakan bagian dari studi awal pengembangan buku ajar sebagai bahan ajar mata kuliah pengantar profesi guru biologi
Belajar Pendidikan Dasar pada Sekolah di Jepang Hani Irawati; Ayu Maulidiyah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1922

Abstract

Jepang merupakan salah satu negara yang maju dalam dunia pendidikan. Pendidikan di Jepang menerapkan pendidikan yang modern, akan tetapi tidak meninggalkan nilai luhur dan kebudayaan-kebudayaan dari negara tersebut. Artikel ini ditulis untuk mengetahui seperti apa sistem pendidikan pada sekolah dasar di Jepang. Metode yang digunakan adalah literatur review dengan cara mengumpulkan teori-teori yang relevan, yang sama atau linear dengan topik yang dibahas dari berbagai artikel. Hasil review dari berbagai artikel menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan sekolah dasar di Jepang lebih mengedepankan aspek moral dan menerapkan kemandirian kepada siswa dalam belajar dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum pendidikan sekolah dasar di Jepang juga dirancang agar siswa memiliki pemahman mitigasi bencana yang baik.
ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UAD Hani Irawati
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar mengajar mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP UAD tahun akademik 2018-2019 yang mengambil mata kuliah micro teaching. Adapun keterampilan yang ingin dilihat yaitu: 1) keterampilan membuka pelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan memberi penguatan, 4) keterampilan mengadakan variasi, 5) keterampilan membimbing diskusi, 6) keterampilan mengelola kelas, 7) keterampilan bertanya, dan 8) keterampilan menutup pelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan populasi seluruh mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP UAD angkatan 2016 yang mengambil mata kuliah micro teaching. Penentuan sampel penelitian menggunkan teknik purposive random sampling, sampling penelitian terdiri atas mahasiswa micro teaching kelas A, D, E, F, dan J yang berjumlah 65 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru program studi pendidikan biologi FKIP UAD berada dalam kategori sangat baik pada aspek membuka pelajaran, bertanya, dan menutup pelajaran. Kategori baik pada aspek penguasaan kelas, menjelaskan, dan memberikan penguatan. Kategori cukup pada aspek melakukan variasi, dan kategori kurang pada aspek memimpin diskusi kelompok kecil.This study aims to determine the level of basic teaching skills for Biology Education Study Program students of FKIP UAD for the academic year 2018-2019 who take micro-teaching courses. The skills to look at are: 1) opening lesson skills, 2) explaining skills, 3) reinforcement skills, 4) variation skills, 5) discussion guiding skills, 6) classroom management skills, 7) questioning skills, and 8) closing skills. This research is a quantitative study using a population of all students of biology education study program FKIP UAD class of 2016 who take micro-teaching courses. Determination of the research sample using purposive random sampling technique, the research sampling consisted of 65 students of micro-teaching classes A, D, E, F, and J. Data collection techniques using observation and data collection instruments using observation sheets. Data were analyzed descriptively quantitatively. The results showed that: the basic teaching skills of prospective teachers of the biology education study program FKIP UAD were in the very good category in the aspects of opening lessons, asking questions, and closing lessons. Good category on aspects of class mastery, explaining, and providing reinforcement. The category is sufficient on the aspect of doing variations, and the category is less on the aspect of leading small group discussions.