Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah, hambatan implementasi manajemen yang berbasis sekolah, dan upaya yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mengatasi hambatan implementasi manajemen berbasis sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di SD GMIM Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kepala sekolah, Komite, Guru, Orangtua siswa dan data sekunder yang diperoleh adalah data yang diperoleh langsung dari pihak yang berkaitan dengan data - data sekolah dasar yang menjadi objek penelitian, bahan pustaka sebagai penunjang dari data pertama, antara lain data kelulusan siswa,hasil belajar masa studi dan beberapa variabel yang terkait lainnya. Berdasarkan uraian hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Manajeman Berbasis Sekolah di SD GMIM Rumengkor belum berjalan secara optimal. Dalam menjalankan MBS masih ada beberapa kendala yang dialami oleh pihak-pihak terkait. Seperti belum semua warga sekolah, masyarakat, maupun orang tua siswa yang memahami prosedur MBS secara mendetail, serta sulitnya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang berwenang dalam pelaksanaan MBS, sehingga dalam pelaksanaannya terkadang sekolah masih memiliki peran lebih besar. Selain itu, masih ada juga beberapa warga sekolah yang belum berminat untuk terlibat langsung atau cenderung menerima kebijakan tanpa memberi partisipasi sebab merasa bingung dengan pembagian tanggung jawab yang dimiliki. Sosialisasi dan pelatihan MBS masih belum banyak diadakan sehingga pengetahuan warga sekolah serta seluruh pihak-pihak yang terkait dalam implementasi MBS ini masih minim, sedangkan dalam implementasi MBS ini diperlukan pengetahuan tinggi yang dapat memperlancar program sekolah, sebab konsep MBS cukup rumit untuk dipahami. Untuk mengatasi hambatan sekolah dapat juga dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan sejak awal, agar setiap hambatan dapat ditangani sebelum penerapan MBS. Selain itu, semua yang terlibat harus memahami apa saja tanggung jawab pengambilan keputusan yang dapat dibagi, oleh siapa, dan pada level mana dalam organisasi. Dalam Implementasi Manajemen Berbasisi Sekolah, perlu pula membangun budaya sekolah yang demokratis, transparan, dan akuntabel. Kata Kunci : Manajemen Berbasis Sekolah, SD GMIM Rumengkor, Kabupaten