Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SIMULASI PHET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MAHASISWA Ama Ki`i, Oktavianus; Egidius Dewa
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (JARTIKA) Vol 3 No 2 (2020): Juli
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.36 KB) | DOI: 10.36765/jartika.v3i2.294

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan simulasi interaktif PhET pada model pembelajaran Teams Games Tournament untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika mahasiswa pada materi listrik dinamis. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar fisika mahasiswa dengan rata-rata test awal dan tes akhir masing-masing adalah 53 dan 84. Faktor gain sebesar 0,66 menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa meningkat dengan kriteria sedang. Penggunaan simulasi PhET pada model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika mahasiswa. Abstract: This study aims to integrate the PhET interactive simulations on the Teams Games Tournament learning model to enhancement the student physics learning activities and outcomes on dynamic electric material. This study uses the one group pretest-posttest design. The results showed an increase in student physics learning outcomes with the means of pretest and posttest is 53 and 84, respectively. The gain factor of 0.66 shows that the student physics learning outcomes, increase by medium criteria. The use of PhET simulations on the Teams Games Tournament learning model can improve student physics learning activities and outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMPN 17 MALANG Oktavianus Ama Kii; Akhmad Jufriadi; Kurriawan Budi Pranata
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 3 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v3i1.5154

Abstract

Abstrak. Dalam dunia pendidikan, siswa merupakan elemen penting yang menjadi sasaran utama dari perbaikan mutu pendidikan, sehingga menjadi kewajiban sekolah untuk menyiapkan siswa agar memperoleh prestasi belajarnya secara maksimal. Tujuan penelitian yaitu untuk membuktikan penggunaan model inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap meningkatnya motivasi dan prestasi belajar IPA Fisika. Pelaksanaan penelitian berpedoman pada jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dirancang berdasarkan model berbentuk spiral oleh Kemmis dan Mc. Teggart. Sasaran utama penelitian adalah siswa kelas VIII A SMPN 17 Malang dengan komposisi (17 laki-laki dan 16 perempuan) dari total 33 orang siswa dengan latar belakang pendidikan yang heterogen. Alat pengumpulan bahan penelitian berupa lembar soal kompetensi dan lembar observasi motivasi belajar. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan mengindikasikan adanya peningkatan pembelajaran, baik dari aspek motivasi belajar sebesar (86,39%) maupun aspek aspek prestasi belajar sebesar (80,61%).
SIMULASI APLIKASI INTERAKTIF PHET BAGI SISWA SMA PLUS NUSA TIMOR Godelfridus Hadung Lamanepa; Petrus Ola Begu; Oktavianus Ama Ki’i; Rosenti Pasaribu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.312 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3286

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi yang pesat mengubah pola kehidupan pada berbagai aspek.  Wujud perkembangannya bisa dilihat pada aspek pendidikan diantaranya pelaksanaan belajar secara online dan evaluasi belajar secara online. Dampak lain dari perubahan tersebut yakni kecenderungan siswa menggunakan media belajar yang disukai, mudah diakses, serta tertarik pada media-media belajar yang interaktif. Pergeseran pola belajar siswa yang demikian menuntut guru untuk mencari serta membiasakan diri untuk menggunakan media belajar interaktif sesuai kebutuhan belajar. Media simulasi interaktif PhET adalah salah satu cara guru menghadirkan pembelajaran interaktif di tengah pembelajaran. Tujuan kegiatan yakni menjaring informasi siswa tentang pembelajaran menggunakan aplikasi simulasi PhET. Topik simulasi dalam kegiatan mencakup kesetimbangan benda, hukum Hooke serta gaya dan gerak benda. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode simulasi. Evaluasi kegiatan menggunakan angket respon pembelajaran dengan simulasi PhET. Hasilnya menunjukkan 88% siswa puas terhadap pembelajaran interaktif dengan media PhET. Selanjutnya penggunaan aplikasi interaktif ini diharapkan mampu membangun konsep-konsep fisika dan keterampilan proses sains siswa. Kata kunci: pembelajaran interaktif; simulasi PhET; hasil belajar. ABSTRACTThe rapid development of information technology changes the pattern of life in various aspects. The form of its development can be seen in the educational aspects including online learning implementation and online learning evaluation. Another impact of this change is the tendency of students to use learning media that they like, are easily accessible, and are interested in interactive learning media. This shift in student learning patterns requires teachers to seek out and get used to using interactive learning media according to learning needs. PhET interactive simulation media is one way for teachers to present interactive learning in the middle of learning. The purpose of the activity is to collect student information about learning using the PhET simulation application. Simulation topics in activities include the equilibrium of objects, Hooke's law and the forces and motion of objects. The method used in this activity is the simulation method. Evaluation of activities using a learning response questionnaire with a PhET simulation. The results showed that 88% of students were satisfied with interactive learning using PhET media. Furthermore, the use of this interactive application is expected to be able to build students' physics concepts and science process skills. Keywords: interactive learning; PhET simulation; learning outcomes.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS SCAFFOLDING Claudia M. M. Maing; Egidius Dewa; Oktavianus Ama Ki`'I; Petrus Ola Begu; Frans Keraf
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 9 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.845 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2020.02.PF.09

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat peningkatan pemahaman konsep. Kegiatan perkuliahan yang dilakukan guna meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa adalah pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan strategi scaffolding. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, di mana melalui penelitian dijabarkan terkait peningkatan pemahaman konsep mahasiswa setelah diberikan perlakukan berupa kegiatan perkuliahan yang menerapkan inkuiri terbimbing berbasis scaffolding. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dengan instrumen berupa soal uraian. Hasil jawaban siswa kemudian diperiksa disesuaikan dengan rubrik penilaian berupa skor tiap soal yang telah dibuat. Soal uraian yang diberikan berjumlah lima soal terkait materi Hukum Newton dan Aplikasinya. Tes dilakukan dua kali yakni pada awal untuk melihat sejauh mana pemahaman konsep mahasiswa dan pada akhir proses perkuliahan guna melihat peningkatan pemahaman konsep mahasiswa setelah mengikuti proses perkuliahan. Hasil tes awal dan tes akhir yang diperoleh, dianalisis menggunakan uji n-Gain guna melihat peningkatan pemahaman konsep. Hasil uji n-Gain menunjukkan bahwa secara rata-rata peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada materi Hukum Newton dan Aplikasinya adalah 0,55 berada pada kategori sedang. Kata-kata kunci: pemahaman konsep, inkuiri terbimbing, strategi scaffolding, n-gain Abstract This research was conducted with the aim to see an increase in understanding of concepts. The lecture activities undertaken to improve the understanding of student concepts are guided inquiry learning using scaffolding strategies. Guided inquiry learning is one of the learning models that emphasizes the active activities of students to find their own concepts or solve problems given by teachers or lecturers. The process of finding and solving problems carried out by students is certainly not entirely independent of the help of lecturers. Assistance provided by lecturers to students verbally and visually, these are some of the strategies in scaffolding assistance. Data collection in this study uses a test technique with the instrument in the form of question matter. The description given is five questions related to Newton's Law and Application. The test is carried out twice namely at the beginning to see the extent of understanding students 'concepts and at the end of the lecture process in order to see an increase in students' understanding of the concepts after attending the lecture process. The results of the initial test and the final test obtained were analyzed using the n-Gain test to see an increase in concept understanding. The n-Gain test results showed that on average the increase in students' understanding of the concept of Newton's Law and its Application was 0.55 in the medium category. Keywords: understanding concept, guided inquiry, scaffolding, n-gain
PENGGUNAAN SIMULASI PHET DAN E-EVALUATION BERBASIS HOT-POTATOES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP EFEK FOTOLISTRIK DAN MINAT BELAJAR CALON GURU FISIKA Egidius Dewa; Oktavianus Ama Ki`i; Rosenti Pasaribu
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.14787

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan minat belajar mahasiswa calon guru fisika setelah menggunakan simulasi PhET dan e-evaluation berbasis Hot Potatoes pada materi efek fotolistrik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design, instrumen yang digunakan berupa soal tes pemahaman konsep dan angket minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep pada pre test sebesar 47%  dengan kategori sedang dan post test sebesar 82% dengan kategori sangat tinggi. Nilai N-Gain pemahaman konsep mahasiswa calon guru fisika sebesar 0,66 dengan kategori sedang sedangkan rata-rata minat belajar mahasiswa calon guru fisika sebesar 83% dengan kategori sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan simulasi PhET dan e-evaluation berbasis Hot-Potatoes dalam pembelajaran fisika modern sub bab efek fotolistrik berkontribusi pada peningkatan pemahaman konsep dan minat belajar yang tinggi dari mahasiswa calon guru fisika. Kata kunci: simulasi PhET; hot potatoes; efek fotolistrik; pemahaman konsep; minat. ABSTRACTThis study aims to determine the improvement of concept understanding and learning interest of prospective physics teacher students after using PhET simulation and e-evaluation based on Hot Potatoes on photoelectric effect material. This study used a One-Group Pretest-Posttest Design research design, the instruments used were concept understanding test questions and learning interest questionnaires. The results showed that the average understanding of concepts in the pre-test was 47% with a moderate category and the post-test was 82% with a very high category. The N-Gain value of conceptual understanding of prospective physics teacher students is 0.66 with a moderate category. In contrast, the average learning interest of prospective students is 83% with a very high category. The results showed that the use of PhET simulation and e-evaluation based on Hot-Potatoes in learning modern physics of photoelectric effect sub-chapter contributed to the improvement of concept understanding and high learning interest of prospective physics teacher students. Keywords: PhET simulation; hot potatoes; photoelectric effects; concept understanding; interests.
Persepsi Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Praktikum Elektronika Dasar II secara Virtual di Masa Pandemi COVID-19 Oktavianus Ama Ki’i; Egidius Dewa; Petrus Ola Begu
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) Vol. 4 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.033 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the students' perceptions of the implementation of the basic electronics practicum II virtually using PhET simulations during the covid-19 pandemic. This research uses quantitative methods with descriptive analysis techniques where student perceptions are measured using a questionnaire. Students' perceptions of the practical guide availability aspect by 87%, the aspect of the ability to design experiments by 84%, and the aspect of PhET simulation as an alternative practicum was 81%. The results showed that the student's perceptions of the implementation of the Basic Electronics II practicum virtually using the PhET simulation during the Covid-19 pandemic were in the category of strongly agree with an average percentage of 84%.
Pengembangan Bahan Ajar Peserta Didik Berbasis Video Animasi Whiteboard Pada Materi Alat-Alat Optik Di SMA Negeri 2 Kupang Timur Martha Radja; Egidius Dewa; Oktavianus Ama Ki`i
MAGNETON: Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika UNWIRA Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/magneton.v1i1.2040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar peserta didik berbasis video animasi whiteboard pada materi alat-alat optik yang dilatarbelakangi oleh peserta didik yang cenderung malas membaca buku cetak. Peserta didik kurang berminat untuk membaca jika bahan ajar itu tebal dan kurang menarik.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui validitas dan respon peserta didik terhadap bahan ajar peserta didik berbasis video animasi whiteboard pada materi alat-alat optik. Metode dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen pengumpulan data yang digunakan lembar validasi bahan ajar untuk mengetahui kelayakan bahan ajar dan lembar respon peserta didik untuk mengeahui respon peserta didik terhadap bahan ajar peserta didik berbasis video animasi whiteboard pada materi alat-alat optik. Berdasarkan hasil analisis data oleh validasi ahli mendapatkan hasil rata-rata keseluruhan aspek penilaian sebesar 0,864 dengan kategori sangat layak. Hasil implementasi pada peserta didik dengan memberikan respon sebesar 93% dengan kategori sangat baik
Pengembangan Bahan Ajar Materi Gelombang Berjalan Dan Stasioner Kelas XI SMA Berbasis Video Animasi Whiteboard Melania Assumpta Puang; Oktavianus Ama Ki`i; Claudia Mariska M. Maing
MAGNETON: Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika UNWIRA Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/magneton.v1i1.2041

Abstract

This study aims to 1) determine the feasibility of physics teaching materials based in the whiteboard animation video that was developed, 2) find out the reponses of teacher and students based on the developed whiteboard animation video, 3) find out the learning outcomes of students on whiteboard animation videos in moving waves and stasionary waves class XI SMA developed. The type of research used in Research and Development using the ADDIE development stage (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data collection techniques use tests and questionnaires to obtain the feasibility of teaching materials media and studen learning outcomes in the test stage field trial. The results showed 1) the validation assessment of the material expert was 75,7% in the very good category and was in the average score of 3,035 in the very good category, 2) the validity assessment from media experts was 75% in the good and mean score 3 in the very good category, 3) the teacher’s response is 83,3% in the very good category and having an average score of 3,33 in the very good category,4) the learning outcomes obtained by students are on average 82 meeting the KKM.
Penerapan Simulasi PhET Sebagai Virtual Laboratorium Pada Materi Getaran, Gelombang Dan Bunyi Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 3 Kupang Kornelius Kristianto; Oktavianus Ama Ki`i; Egidius Dewa
MAGNETON: Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika UNWIRA Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/magneton.v1i1.2046

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui bagaimanakah peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah menggunakan simulasi PhET sebagai virtual praktikum pada materi getaran, gelombang dan bunyi kelas VIII SMP NEGERI 3 KUPANG, 2) mengetahui bagaimana aktivitas belajar Peserta didik setelah menggunakan simulasi PhET sebagai virtual praktikum pada materi getaran, gelombang dan bunyi Kelas VIII SMP NEGERI 3 KUPANG. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kupang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode One-Group Pretest-postest Design. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIII C yang berjumlah 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang berjumlah 5 butir soal dan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman konsep peserta didik mengalami peningkatan dengan skore Gain 0,54 pada kriteria cukup dan aktivitas belajar peserta didik memperoleh presentase 73% dengan kriteri tinggi