Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MODIFIKASI SAPUTANGAN MENJADI BENTUK PRODUK PERTANIAN UNTUK SOUVENIR PENGANTIN MELAYU DI KELURAHAN RUMBAI Surtinah Surtinah; Vita Amelia; Asgami Putri
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10110

Abstract

AbstrakPekanbaru merupakan salah satu kota yang penduduk aslinya adalah suku melayu. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan dalam prosesi kelahiran, pernikahan sampai kematian akan dialaksanakan sesuai dengan adat istiadat melayu. Pada prosesi pernikahan, masyarakat melayu di kota memberikan souvenir yang lebih beragam, dan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan souvenir yang diberikan sesuai dengan adat melayu dan sesuai dengan kompetensi keilmuan Tim pelaksana. Target kegiatan PKM ini adalah mitra mampu memodifikasi saputangan handuk ke dalam bentuk produk pertanian yang dapat digunakan sebagai souvenir pengantin melayu. Kegiatan dilaksanakan pada kelompok Salimah di Kelurahan Rumbai pesisir Kota Pekanbaru pada tanggal 13 Desember 2017, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 32 orang. Metode yang digunakan adalah penyadaran/penyuluhan, demonstrasi, uji coba, dan evaluasi. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah 80% peserta meningkat pengetahuannya tentang pembuatan souvenir pengantin melayu.Kata Kunci : Souvenir, saputangan handuk, modifikasi, produk pertanian, melayu AbstractPekanbaru is one of the cities where the original inhabitants are Malay. So that all activities undertaken in the procession of birth, marriage to death will be executed in accordance with the Malay customs. In the procession of marriage, people in Malay city provide more diverse souvenirs, and through community service activities is expected souvenirs are given in accordance with customary Malay and in accordance with the scientific competence of the Implementing Team. Target of this PKM activity is partner able to modify handkerchief of towel into the form of agricultural product that can be used as souvenir of Malay bride. The activity was carried out at Salimah Group in Rumbai Urban Village Pekanbaru City on December 13, 2017, the number of participants who follow this activity as many as 32 people. The methods used are awareness / extension, demonstration, trial, and evaluation. The result of the activity is 80% of participants increase their knowledge about making souvenir of Malay bride.Keywords: Souvenir, handkerchief towel, modification, agricultural product, Malay
PEMANFATAN PEKARANGAN SEMPIT DENGAN HIDROPONIK SEDERHANA DI PEKANBARU Surtinah Surtinah; Rini Nizar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 2 (2017): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i2.6876

Abstract

Abstrak Teknik budidaya konvensional dengan menggunakan media tanam tanah menimbulkan masalah.  Masalah yang dihadapi adalah ketersediaan tanah untuk proses budidaya sulit didapat, dan harganya mahal.  Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning (Faperta UNILAK)  memperkenalkan Sistem budidaya hidroponik, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang harganya lebih murah. Kelompok mitra pada umumnya lebih menggemari budidaya dengan menggunakan air sebagai media tanam dibandingkan dengan media tanah, karena lebih bersih, dan bisa dijadikan pajangan yang bernilai estetika lebih tinggi.  Tujuan kegiatan IbM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra dalam melakukan budidaya sayur dengan sistem hidroponik.  Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan cara: 1) penyuluhan. 2) demontrasi.  3) bantuan paket teknologi, dan 4) pendampingan. Hasil kegiatan disimpulkan bahwa pengetahuan peserta tentang budidaya hidroponik meningkat setelah mengikuti kegiatan P2M ini.  Peningkatan pengetahuan ini disebabkan adanya demonstrasi, dan peserta dibekali alat dan bahan untuk mempraktekan sendiri. Sehingga minat untuk melakukan budidaya hidroponik peserta juga meningkat. Kata Kunci: Hidroponik, Budidaya, dan Air. Abstract Conventional cultivation techniques by using a planting medium ground pose a problem. The problem faced is the availability of land for cultivation process is hard to come by, and expensive. The community service team from Faperta UNILAK introduce hydroponic cultivation system, by utilizing materials that are cheaper. Partner groups are generally more fond of cultivation by using water as a growing medium compared to medium soil, because it is free, and can be used as a display estetique higher. The objective of community service activity is to increase the knowledge partner in doing vegetable farming with hydroponics system. The method used to achieve the objectives are to: 1) extension. 2) demonstration. 3) aid package technology, and 4) assistance. The results concluded that the activities of the participants' knowledge about hydroponic cultivation increased after following this P2M activity. Increased knowledge is due to the demonstrations, and participants were given tools and materials for the practice itself. So the interest to do hydroponic cultivation of participants also increased.  Keywords: Hydroponics, cultivation, and Water.