Devi Nurrahmawati
Fakultas Keperawatan Unpad

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intervensi Senam untuk Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia dengan Gangguan Tidur Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Sandra Pebrianti; Indra Maulana; Devi Nurrahmawati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.8696

Abstract

ABSTRACT The elderly will experience physical, psychosocial and spiritual changes. One such change is a change in sleep quality. According to the National Sleep Foundation (NSF) about 67% of the 1,508 elderly in America aged 65 years and over reported having sleep disturbances and as many as 7.3% of the elderly complained of impaired initiation and maintaining sleep or insomnia. Sleep disturbances can cause disturbances in activities so that productivity decreases which often interfere with their activities. This study aims to determine the effect of gymnastics intervention in the elderly with insomnia on improving the quality of sleep of the elderly. This study used a scoping review method approach. The databases used in the search for related literature are Pubmed and ScienceDirect. Article searches are conducted using English keywords namely "Elderly with Insomnia" AND " Gymnastics" AND "Sleep Quality.  To make it easier to get suitable literature, inclusion criteria in article searches include the year of publication of articles from 2016-2020, articles in full text and in English. The selected articles are research-type articles with quasi-experimental research designs, clinical trials and RCTs (Randomized Controlled Trial, and articles with a total sample of at least 30 people. After searching through several sources using predetermined keywords, article sorting was carried out with the results of 4 articles with a temporary conclusion that it was found that there are several types of gymnastics that can be given to improve the sleep quality of the elderly who experience sleep disorders, including yoga therapy exercises, pilates, tai chi and baduanjin. Of the four gymnastics, there was a significant improvement in the sleep quality of the elderly who experienced sleep disorders. Based on the results of the literature review that we have carried out, it shows that sleep quality disorders in the elderly can be given interventions in the form of gymnastics exercises. Based on the results of the literature review that we have conducted, there are implications that can be used for improvement in nursing, especially in interventions. That by doing gymnastics can have an influence to overcome sleep disorders in elderly patients Keywords : Gymnastics, Sleep, Elderly, Influences, Sleep Disorders   ABSTRAK Lansia akan mengalami perubahan-perubahan fisik, psikososial dan spiritual. Salah satu perubahan tersebut adalah perubahan kualitas tidur. Menurut National Sleep Foundation (NSF) sekitar 67 % dari 1.508 lansia di Amerika usia 65 tahun keatas melaporkan mengalami gangguan tidur dan sebanyak 7,3 % lansia mengeluhkan gangguan memulai dan mempertahankan tidur atau insomnia. Gangguan tidur dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehingga turunnya produktivitas yang sering kali mengganggu kegiatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh intervensi senam pada lansia dengan insomnia terhadap peningkatan kualitas tidur lansia.  Penelitian ini menggunakan pendekatan metode scoping review. Database yang digunakan dalam pencarian literatur terkait yaitu Pubmed dan ScienceDirect. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci berbahasa Inggris yaitu “Elderly with Insomnia” AND “ Gymnastics” AND “Sleep Quality.  Untuk memudahkan mendapatkan literatur yang sesuai digunakan Kriteria inklusi dalam pencarian artikel diantaranya tahun terbit artikel dari  2016-2020, artikel berbentuk full text dan berbahasa inggris. Artikel yang dipilih merupakan artikel berjenis penelitian dengan desain penelitian quasi eksperimen, clinical trial dan RCT (Randomized Controlled Trial, dan artikel dengan total sampel minimal 30 orang. Setelah melakukan pencarian melalui beberapa sumber dengan menggunakan kata kunci yang telah ditetapkan, dilakukan penyortiran artikel dengan hasil 4 artikel dengan Kesimpulan sementara didapatkan bahwa terdapat beberapa jenis senam yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas tidur lansia yang mengalami gangguan tidur, diantaranya latihan terapi yoga, pilates, tai chi dan baduanjin. Dari keempat senam tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kualitas tidur lansia yang mengalami gangguan tidur. Berdasarkan hasil literature review yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa gangguan kualitas tidur pada lansia dapat diberikan intervensi berupak latihan senam. Berdasarkan hasil literatur review yang telah kami lakukan, terdapat implikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan dalam keperawatan khususnya dalam intervensi. Bahwa dengan melakukan senam dapat memberikan pengaruh untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien lansia. Kata Kunci: Senam, Tidur, Lansia, Pengaruh, Gangguan Tidur 
Upaya Pencegahan Penularan TB Paru dalam Perawatan Keluarga: Studi Kasus Devi Nurrahmawati; Nina Sumarni; Desy Indra Yani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.152 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10647

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis (TBC) is a disease with high cases in terms of its transmission. Family members with smear-positive TB cases are the group of people who are most vulnerable to contracting pulmonary TB because it is difficult to avoid contact with sufferers. The role of the family in preventing transmission of pulmonary TB is very important, because one of the duties of the family is to take care of sick family members and prevent transmission to healthy family members.  Study This study aims to see an overview of the nursing process for families with pulmonary TB. This research was conducted using a case study approach using the nursing process which consisted of assessment with the Friedman family approach concept model, formulation of nursing diagnoses using the SDKI, nursing plans using SIKI, implementation and evaluation for one family in RT.02 RW.23 Kelurahan Kota Wetan Garut. Intervention and implementation were carried out in two meetings including providing health education about pulmonary TB with a family approach using leaflet media as well as effective coughing exercises and cough etiquette. The results of the study found that the family had not carried out family functions, especially in aspects of the health care function where the family had not been able to optimally care for family members with pulmonary TB and had not been able to modify the environment to prevent or reduce risk factors. The results of the intervention found that there was a change in behavior towards improving the quality of health. Health education with a family approach related to pulmonary TB can increase family knowledge so that family health management improves. Efforts to prevent transmission of pulmonary TB have been carried out by families but have not been optimal, because changes in attitudes and behavior require quite a long time and the treatment process is long so that the provision of health education is the main focus in efforts to prevent transmission of pulmonary TB to support improving the quality of family health Keywords: Family Nursing Care, Transmission of Prevention, Tuberculosis  ABSTRAK Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit dengan kasus yang tinggi dari aspek penularannya. Anggota keluarga dengan kasus TB BTA Positif merupakan golongan masyarakat yang paling rentan tertular penyakit TB Paru karena sulitnya menghindari kontak dengan penderita. Peran keluarga dalam pencegahan penularan TB Paru sangatlah penting, karena salah satu tugas dari keluarga adalah melakukan perawatan bagi anggota keluarga yang sakit dan mencegah penularan pada anggota keluarga yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses keperawatan keluarga dengan TB Paru. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus menggunakan proses keperawatan yang terdiri atas pengkajian dengan konsep model pendekatan keluarga Friedman, perumusan diagnosa keperawatan menggunakan SDKI, rencana keperawatan menggunakan SIKI, implementasi dan evaluasi kepada satu keluarga di RT.02 RW.23 Kelurahan Kota Wetan Garut. Intervensi dan implementasi dilakukan sebanyak dua kali pertemuan diantaranya dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang TB Paru dengan pendekatan keluarga mengggunakan media leaflet serta latihan batuk efektif dan etika batuk. Hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga belum melaksanakan fungsi keluarga terkhusus pada aspek fungsi perawatan kesehatan dimana keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan TB Paru secara optimal dan belum mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah atau mengurangi faktor risiko. Hasil intervensi didapatkan terdapat perubahan perilaku kearah peningkatan kualitas kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan pendekatan keluarga terkait TB Paru dapat meningkatkan pengetahuan keluarga sehingga manajemen kesehatan keluarga meningkat. Upaya pencegahan penularan TB Paru telah dilaksanakan oleh keluarga namun belum optimal, dikarenakan perubahan sikap dan perilaku membutuhkan waktu yang cukup panjang dan proses pengobatan yang lama sehingga pemberian pendidikan kesehatan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan penularan TB Paru untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan keluarga. Kata Kunci: Keperawatan Keluarga, Pencegahan Penularan, Tuberkulosis
Peran Pendidikan dan Promosi Kesehatan untuk Peningkatan Kesadaran Vaksinasi di Masa Pandemi Covid-19 Sandra Pebrianti; Iwan Shalahuddin; Bambang Aditya Nugraha; Devi Nurrahmawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12422

Abstract

ABSTRAK Pemerintah mempercepat program vaksinasi COVID-19 kepada seluruh rakyat Indonesia dalam rangka penanggulangan COVID-19 di Indonesia. Dalam dua tahap pada periode I sebanyak 3 juta vaksin Sinovac telah didatangkan pemerintah Indonesia hal ini berlangsung dari Januari sampai dengan April 2021. Tahap pertama diberikan untuk tenaga Kesehatan sebanyak 1,3 juta. Tahap kedua diberikan kepada petugas publik yang tidak bisa menjaga jarak sebanyak 17,4 juta dan sebanyak 21,5 juta untuk lansia. Periode II dari bulan April 2021 sampai Maret 2022 atau sekitar 11 bulan yang juga dibagi menjadi dua tahap (tahap III dan tahap IV). Pada Tahap III, dengan risiko penularan yang tinggi diberikan vaksinasi sebanyak 63,9 juta kepada masyarakat. Tahap IV dengan pendekatan klaster sesuai jumlah adanya vaksin diberikan 77,4 juta vaksinasi kepada masyarakat. Tujuan dari Pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam upaya pencegahan penyabaran COVID-19 melalui pendekatan promosi kesehatan tentang vaksinasi COVID-19. Metode yang akan digunakan dalam melakukan pendidikan dan promosi kesehatan terhadap masyarakat ini yaitu menggunakan metode massa. Penyampaian metode ini menggunakan sosial media berupa instagram dimana didalamnya terdapat materi yang disampaikan dalam bentuk poster, video, dan infografis. Hasil, Berdasarkan   survey yang sudah dilakukan melalui instagram didapatkan  beberapa  hasil.  Dari  seluruh  pertanyaan  yang  diajukan jawaban dari audiens terhadap jawaban yang benar di atas 70% baik itu pre- test maupun post-test. Artinya, para audiens telah memiliki pengetahuan yang baik atas pertanyaan yang diberikan. Sebelum diberikannya materi terdapat 6% dari total audiens yang menganggap vaksinasi itu tidak penting. Namun, setelah pemberian materi sebanyak 100% audiens menjawab bahwa vaksinasi itu penting. Menurut 58% audiens, masyarakat indonesia masih banyak yang belum melakukan vaksinasi. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil dan pembahasan data survei, penulis dapat mengambil kesimpulan dari pendidikan dan promosi kesehatan yang telah kami lakukan melalui platform Instagram ini bahwa dari pre-test yang telah dilakukan hasilnya menunjukan mayoritas audiens sudah memiliki pengetahuan terkait vaksinasi namun tidak secara mendalam mengenai pengertian dari vaksin COVID-19, jenis-jenis dan cara kerja setiap vaksin, keefektifan dan perbedaan dari setiap jenis vaksin COVID-19. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Vaksinasi, Pandemi, Covid-19  ABSTRACT The government is accelerating the COVID-19 vaccination program for all Indonesians in the context of tackling COVID-19 in Indonesia. In two phases in period I, as many as 3 million Sinovac vaccines have been imported by the Indonesian government, this will take place from January to April 2021. The first phase was given to 1.3 million health workers. The second phase was given to public officials who could not maintain distance as many as 17.4 million and as many as 21.5 million for the elderly. Period II from April 2021 to March 2022 or about 11 months which is also divided into two stages (phase III and phase IV). In Phase III, 63.9 million people were vaccinated with a high risk of transmission. Phase IV with a cluster approach according to the number of vaccines given 77.4 million vaccinations to the community. he purpose of this community service is to increase knowledge and understanding in efforts to prevent the spread of COVID-19 through a health promotion approach about COVID-19 vaccination. The method that will be used in conducting education and health promotion to the community is using the mass method. The delivery of this method uses social media in the form of Instagram where there is material delivered in the form of posters, videos, and infographics. Results, Based on surveys that have been conducted through Instagram, several results were obtained.  Of all the questions asked, answers from the audience to the correct answers are above 70%, both pre-test and post-test. That is, the audience already has a good knowledge of the questions given. Before the material was given, there were 6% of the total audience who considered vaccination unimportant. However, after giving the material as much as 100% of the audience answered that vaccination is important. According to 58% of the audience, there are still many Indonesians who have not vaccinated. Conclusion Based on the results and discussion of survey data, the author can conclude from the education and health promotion that we have done through this Instagram platform that from the pre-test that has been carried out the results show that the majority of the audience already has knowledge related to vaccination but not in depth about the understanding of the COVID-19 vaccine, the types and how each vaccine works, the effectiveness and differences of each type of COVID-19 vaccine.    Keywords: Health Promotion, Vaccination, Pandemic, Covid-19