Nurul Hidayah
Universitas Darussalam Gontor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bī'ah Lughawiyah Programs in Arabic Language Learning to Improve Student's Arabic Speaking Skills Alif Cahya Setiyadi; Nurul Hidayah; Muhammad Wahyudi; Marheni Br Maha
Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol 7, No 1 (2023): Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpba.v7i1.24173

Abstract

This research aims at describing the language program based on bī'ah lughawiyah as an Arabic-language medium in improving the ability of Arabic speaking skills (mahārah kalām) undertaken by PUSDIKLAT UNIDA Gontor at the Pesantren Tahfizhul Qur'an SahabatQu, Deresan, Yogyakarta. The main research problem is related to the strategy undertaken by PUSDIKLAT UNIDA Gontor in developing the Arabic language environment. To answer this research question, the method used is descriptive qualitative. Research data sources are the Pesantren manager and students at the Pesantren Tahfizhul Qur'an SahabatQu, Deresan, Yogyakarta. The research used several data collection techniques, interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques in qualitative research systematically track and organize field notes obtained from interviews, observations, and other materials so that researchers can report research results. The results showed that PUSDIKLAT UNIDA Gontor had done some strategies in developing the Arabic language environment. The activities of the bī’ah lughawiyah including ilqā' al mufradāts (giving Arabic vocabulary), musyāhadah (watching), language games, Arabic speech, taqdīm al qishah (Arabic drama), Arabic poetry, master of ceremony (MC) Arabic, and muhādatsah. These programs improved the speaking ability of most female students in the Pesantren Tahfizhul Qur'an SahabatQu, Deresan, Yogyakarta, precisely in utilizing Arabic as the daily communication medium and eliminating the rigidity of learners in expressing the contents of their minds.
Konsep Kebahagiaan dalam Perspektif Sufisme Klasik dan Modern Nisrina Uswatunnissa; Nurul Hidayah; Aisyah Rahmawati
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i2.486

Abstract

Dewasa ini, banyak orang yang memahami makna kebahagiaan terbatas pada apa yang dapat dihitung. Sehingga pengertian kebahagiaan menurut orang awam yaitu apabila orang memiliki uang banyak, sehat dan sukses di dunia.  Sedangkan pengertian kebahagiaan yang hakiki yaitu ketika manusia dapat menggapai ridho Allah SWT. Dalam penelitian ini akan menjelaskan tentang pengertian kebahagiaan menurut para sufisme klasik, modern serta penjelasan dari beberapa mufassir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian kebahagiaan yang hakiki dalam perspektif sufisme klasik dan modern. Tulisan ini merupakan penelitiaan kepustakaan yang menggunakan teknik dokumenter untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, jurnal, ensklopedia, kamus. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan deskriptif analisis. Penelitian ini menghasilkan poin utama, yaitu: beberapa tokoh Islam bersepakat bahwa kebahagiaan yang tertinggi adalah ketika dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih surga-Nya.